Anda di halaman 1dari 8

1

APLIKASI INTEGRAL: MOMEN DAN PUSAT MASSA

MOMEN

Gambar 1.

Misalkan terdapat dua benda yang masing-masing memiliki massa m1 dan m2 dan berjarak d1

dan d 2 dari titik asal x . m1 terletak pada x1 berjarak d1 dan m2 terletak pada x2 berjarak d 2 dari
x . Dalam kondisi setimbang
m1 x1  m2 x2  0
Perkalian antara massa dengan posisinya terhadap suatu titik disebut momen (M), M = mx.

Gambar 2.

Secara umum, momen total M (terhadap titik asal) dari n benda dengan massa m1 , m2 , , mn yang

terletak pada x1 , x2 ,, xn adalah jumlah dari seluruh momennya:


n
M  m1 x1  m2 x2   mn xn   mi xi (1)
i 1

Kondisi di mana kesetimbangan pada titik asal x , maka M = 0:

M 0
m1 ( x1  x )  m2 ( x2  x )   mn ( xn  x )  0
m1 x1  m2 x2   mn xn  m1 x  m2 x   mn x
m1 x1  m2 x2   mn xn   m1  m2   mn  x

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


2

Sehingga diperoleh
n

m x  m2 x2   mn xn m x i i
M
x 1 1  i 1
 (2)
m1  m2   mn n

m
m
i
i 1

x , disebut pusat massa, adalah titik kesetimbangan.

PUSAT MASSA DAERAH BIDANG

Gambar 3.

Suatu bidang yang dibatasi oleh y = f(x), y = g(x), x = a, x = b, memiliki koordinat pusat massa

 x , y  sebagai berikut:
 f ( x)  g ( x) 
 f ( x)  
b b b
1
x f ( x)  g ( x) dx a  2  f ( x)  g ( x) dx 2 a
  g ( x)  dx
2 2

x a
b
, y b
 b
(3)
 a
f ( x)  g ( x) dx 
a
f ( x)  g ( x) dx a
f ( x )  g ( x ) dx

Contoh 1:

Tentukan pusat massa daerah yang dibatasi oleh kurva y  x3 dan y  x .


Jawab:
Mencari titik potong kedua kurva:
y x
x  x (kuadratkan kedua ruas)
3

x6  x

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


3

x6  x  0
x( x5  1)  0
x  0, x5  1( x  1)
Ketika x = 0, y = 03 = 0, dan x = 1, y = 13 = 1, sehingga koordinat titik potong kedua kurva tersebut
adalah (0, 0) dan (1, 1). Gambar bidangnya sebagai berikut
1 1

 x f ( x)  g ( x) dx x x  x 3 dx
x 0
1
 0
1

 0
f ( x)  g ( x) dx  0
x  x 3 dx

x  x 4 dx
3/2

 0
1


0
x  x 3 dx

1
 2 5/2 1 5 
 5 x  5 x  1/ 5 12
 0
1
 
 2 3/2 1 5  5 /12 25
 3 x  4 x 
0

 f ( x)  
1
1
  g ( x)  dx
2 0
2 2

y 1

0
f ( x)  g ( x) dx

  
1 1 1
1 1 2 1 7 
  x3  dx  x  x 6  dx
1 2 1
2 0 
2
x x  x  1 5
20 
2 2
.
7  0 2 14 3
 1
   
5 /12 5 5 7

0
x  x3 dx
12 12

 12 3 
Sehingga diperoleh koordinat pusat massa bidang tersebut adalah  , 
 25 7 

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


4

Contoh 2:
Tentukan koordinat pusat massa daerah yang dibatasi oleh y = sin x, sumbu X, x = 0, x  
Jawab:
Grafik daerah tersebut seperti pada gambar di bawah ini. Dari gambar terlihat bahwa daerah

tersebut simetri terhadap garis x  sehingga dapat disimpulkan bahwa koordinat absis untuk
2

pusat massanya adalah x  .
2


1
2 0
 f ( x)  2

  g ( x)  dx
2

y 


0
f ( x)  g ( x) dx

   
1
20 
 sin x    0  dx
2 2
 1
20 sin 2 xdx
1 1

2 2
1  cos 2 x  dx 1  x  1 sin 2 x  
4 2 0 
   0   4 
  cos x 0
 
2 2 2 8
 sin x dx
0

  
Koordinat pusat massanya adalah  , 
2 8
Catatan 1: Pusat massa untuk koordinat polar
Misalkan r  f   pada 1    2 , maka pusat massa bidang tersebut adalah
 
1 2 3 1 2 3
3 1 3 1
r cos  d r sin  d
x 
, y 
(4)
1 2 2 1 2 2
2 1 2 1
r d r d

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


5

Contoh 3:
Koordinat pusat massa dari daerah di dalam suatu cabang (kuadran pertama) dari r  sin 2
Jawab:
   

1 2 3 12 3 12 12 82 3
3 1
r cos  d  sin 2  cos  d  2sin  cos   cos  d
3 0   3 0
r cos  d sin  cos 4  d
3 3

30 30 128
x 2
 
 
 
 

1 2 105
2 1
r d 12 2 12 12 2 121
 sin 2  d 1  cos 4  d
2 0 2 0 2 0 2 0 2
r d sin 2 d
2

 
Karena bidang simetri terhadap garis y = x     , maka x  y . Jadi titik pusat massa adalah
 4

 128 128 
 , 
 105 105 

PUSAT MASSA BENDA PUTAR


Pusat massa benda putar yang terjadi akibat perputaran daerah yang dibatasi oleh y = f(x), sumbu
X, x = a, x = b, diputar mengelilingi sumbu X adalah
b b
  xy dx   x  f ( x)  dx
2 2

x a
b
 a
b
, y 0 (5)
  y dx    f ( x)  dx
2 2

a a

Pusat massa benda putar yang terjadi akibat perputaran daerah yang dibatasi oleh x = g(y), sumbu
Y, y = c, y = d, diputar mengelilingi sumbu Y adalah
d d
  yx dy   y  g ( y )  dy
2 2

x  0, y c
d
 c
d
(6)
  x dy    g ( y )  dy
2 2

c c

Contoh 4:
Koordinat pusat massa benda putar akibat perputaran antara parabola y  4  x 2 dengan sumbu X
dan Y di kuadaran pertama yang diputar mengelilingi sumbu X
Jawab:
Karena daerah dibatasi juga oleh sumbu Y maka x bergerak dari x = 0.

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


6

Batas dengan sumbu X: y = 0, diperoleh x = 2 dan x = -2, karena berada di kuadran pertama,
sehingga x yang digunakan adalah x = 2. Sehingga x bergerak dari 0 ke 2.
Koordinat pusat massa daerah tersebut adalah
2 2 2 2
  x  f ( x)  dx
2
  x  4  x 2  dx
2  2 1 6
  16 x  8 x 3  x 5  dx
8 x  2 x  6 x 
4

32 / 3 5
x  02  02  02  0
2
 
   4  x 2  dx   16  8 x 2  x 4  dx 16 x  x3  x5 
256 /15 8
   f ( x)  dx
2 2 8 1
0 0 0  3 5 0

5 
Sehingga koordinat pusat massanya:  , 0 
8 

PUSAT MASSA BUSUR


Koordinat pusat massa busur kurva lengkung y = f(x) dari x = a sampai x = b adalah
2 2
 dy   dy 
b b b b

a x 1   dx  dx x 1   f '( x)  dx a y 1   dx  dx y 1   f '( x)  dx
2 2

x  a
b
, y  a
b
(7)
2 2
 dy   dy 
b b

 1   f '( x)  dx  1   f '( x)  dx
2 2


a
1    dx
 dx  a
 a
1    dx
 dx  a

(penyebut merupakan panjang busur)


Contoh 5:
Tentukan koordinat pusat massa busur lingkaran x2 + y2 = 16 pada kuadran pertama
Jawab:
x 2  y 2  16
x 2   y 2  16 2
 x x 2 x 2  y 2 16
2
 dy 
2 xdx  2 ydy 1    1     1 2   2
 dx   y y y2 y
dy x

dx y
2
 dy 
4 4 4 4
16
0 y 1   dx  dx y y2
dx  4dx  4dx 16 8
y  0
 0
 0
 
4
 dy 
2 4
16
4
4
4
4 2 
 1    dx  y2
dx  y dx  16  x 2
dx
0  dx  0 0 0

8 8
Karena simetri terhadap garis y = x, maka x  y , sehingga koordinat pusat massa =  , 
  

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


7

TEOREMA PAPPUS
Misalkan daerah R terletak pada satu sisi
dari suatu garis dalam bidangnya, diputar
mengelilingi garis tersebut, maka volum
benda putar tersebut sama dengan luas R
dikalikan jarak ditempuh oleh sentroidnya
(pusat massa).

Contoh:
Gunakan teorema Pappus untuk mencari volume daerah yang dibatasi oleh y = sin x, 0  x  
dan diputar mengelilingi sumbu X
Jawab:
  
Koordinat pusat massa daerah tersebut yang diperoleh di contoh 2:  x , y    , 
2 8
Luas daerah di antara kurva dan sumbu X:

A   sin xdx    cos x 0    cos   ( cos 0)  1.  1  (1)  1  1  2

Dengan metode piringan:


  
1
V     f ( x)  dx    sin 2 xdx    1  cos 2 x  dx
2

0 0 0
2
 
1 1  1  2
   1  cos 2 x  dx    x  sin 2 x  
2 0 2  2 0 2
Dengan teorema Pappus

  
2
V  A.  2 y   2.  2  
 8 2

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2


8

Ias Sri Wahyuni Matematika Dasar 2

Anda mungkin juga menyukai