Anda di halaman 1dari 9

Tugas Pemodelan Matematika

Resume dan membahas soal pada bab 12.1 dan 12.2

12.1 Solusi Grafis dari Sistem Otonom Persamaan Differensial Orde


Pertama
Sistem persamaan

dx
=f ( x , y )
dt

dy
=g ( x , y )
dt

Dengan memikirkan solusi dari sistem otonom sebagai kurva pada bidang xy. Solusi dari
sistem persamaan adalah persamaan parametrik , x=x ( t ) dan y= y (t) yang turunannya
memenuhi sistem. Kurva solusi pada koordinat ( x (t ) , y ( t )) sebagai t variasi waktu disebut
lintasan, path atau orbit. Bidang xy disebut bidang fase.

Jika ( x , y ) adalah titik pada bidang fase dengan f ( x , y )=0, dan g ( x , y )=0 dan kemudian
turunan keduanya dx /dt , dy /dt adalah nol Oleh karena itu, tidak ada gerakan di arah x atau y,
dan partikel itu diam. Titik tersebut disebut rest point atau equilibrium point pada sistem.
Rest point ( x 0 , y 0 ) stabil jika ada lintasan yang mulai mendekat dengan titik dekat dari waktu
ke waktu. Stabil asimtotik jka stabil dan jika ada lintasan mendekat ke ( x 0 , y 0 ).

Hasil berikut berguna dalam menyelidiki solusi untuk sistem otonom tanpa melakukan
pembuktian

1. Paling tidak ada satu lintasan melalui setiap titik di bidang fase
2. lintasan yang dimulai pada titik selain rest point tidak dapat mencapai rest point
dalam jumlah waktu yang terbatas.
3. Tidak ada lintasan yang dapat melintasi dirinya sendiri kecuali itu adalah kurva
tertutup. Jika itu adalah kurva tertutup, itu adalah solusi periodik.

Implikasi dari ketiga sifat ini adalah bahwa dari titik awal yang bukan rest point, gerakan
yang dihasilkan

1. akan bergerak di sepanjang lintasan yang sama terlepas dari waktu mulai
2. tidak dapat kembali ke titik awal kecuali gerakannya periodik
3. tidak pernah bisa melintasi lintasan lain
4. hanya bisa mendekati (tidak pernah mencapai) rest point.

Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan dari partikel di sepanjang lintasan berperilaku
dalam salah satu dari tiga cara yang mungkin:

1. Partikel mendekati rest point; (2)


2. partikel bergerak sepanjang atau mendekati jalur tertutup
3. setidaknya satu dari komponen lintasan, x (t ) atau y (t), menjadi besar sesuai nilai t
yang menuju tak hingga.

Contoh 1

x=e−t sin t

y=e−t cos t

Selesaikan sistem otonom linear

dx
=−x+ y
dt

dy
=−x− y
dt

dx d
= ¿
dt dt

dy d
= ¿
dt dt

dx dy
Jika bersamaan =0, =0 maka x=0 , y=0, maka titik asal ( 0,0 ) adalah rest poin satu-
dt dt
satunya.

x 2+ y 2=e−2 t sin 2 t+e−2 t cos 2 t=e−2 t

setiap lintasan adalah spiral melingkar dari jari-jari yang menurun di sekitar dan mendekati
titik asal ketika t mendekati plus tak terhingga. Oleh karena itu (0,0) adalah rest point stabil
asimtotik. Lintasan khas ke sistem, mulai dari posisi awal x ( 0 )=x 0 , y ( 0 )= y 0 pada bidang
pase.
Contoh 2

Untuk −∞ <t <∞

x=−a csch at

y=−a coth at

Sistem otonom nonlinear

dx
=xy
dt

dy
=x 2
dt

d
¿
dt

d
=¿
dt

Diperoleh

y 2−x 2=a2

Karena coth 2 u−csch2 u=1

Maka dari fungsi yang diberikan mewakili cabang atas dan bawah dari hiperbola yang
ditampilkan pada gambar 12.2. Setengah garis lurus y=x dan y=−x,x ≠ 0 adalah juga solusi
pada sistem otonom non linerar.
Karena dx /dt =0 , dy / dt=0 bersamaan ketika x=0, semua titik sepanjang sumbu y adalah
rest point untuk sistem.

Jika kita memilih sebuah titik awal (a , 0) cukup dekat dengan asal a> 0,maka t naik, cabang
lintasan hiperbola yang melewati titik itu dilintasi ke atas dan ke kanan, seperti yang
ditunjukkan oleh panah di gambar 12.2.

Jika (0 , a) adalah salah satu titik sepanjang sumbu y untuk a> 0, (0 , a) tidak stabil. setiap
kali sebuah partikel mulai di sepanjang lintasan dekat (0 , a), lintasan dilalui ke atas dan jauh
dari titik (0 , a) apakah lintasan bergerak ke kiri atau ke kanan tergantung pada kuadran kedua
atau pertama dipilih untuk titik awal.

12.2 Sebuah Model Competitive Hunter


Identifikasi Masalah
Bayangkan sebuah telaga kecil yang sudah cukup lama untuk mendukung kehidupan liar.
Lalu akan diisi dengan ikan tangkapan, misalnya trout dan bass. Misalkan x (t ) menyatakan
populasi ikan trout pada waktu t dan y (t) populasi ikan bass. Apakah koeksistensi dari dua
spesies di kolam mungkin? Jika demikian, seberapa sensitif solusi terakhir dari tingkat
populasi terhadap tingkat ketersedian makanan awal dan gangguan eksternal ?

Asumsi
Tingkat populasi trout x (t ) tergantung pada banyaknya variable. Dengan tingkat nilai awal x 0
jumlah persaingan untuk sumber daya yang terbatas, keberadaan predator, dan sebagainya.
Awalnya, menganggap bahwa lingkungan dapat mendukung trout dalam jumlah yang tidak
terbatas sehingga terpisah

dx
=ax ,a> 0
dt

Selanjutnya, memodifikasi persamaan diferensial sebelumnya untuk memperhitungkan


persaingan ikan trout dengan populasi bass untuk ruang hidup dan persediaan makanan
umum.
Efek dari populasi bass adalah untuk mengurangi tingkat pertumbuhan populasi ikan trout.
Penurunan ini kira-kira sebanding dengan jumlah interaksi yang mungkin antara kedua
spesies, jadi satu submodel adalah untuk menganggap bahwa penurunan sebanding dengan
produk x dan y. dimodelkan oleh persamaan

dx
=ax−bxy =( a−by ) x
dt

Tingkat pertumbuhan intrinsic k =a−by turun dari tingkat populasi bass yang naik.
Konstanta a dan b masing-masing menunjukkan tingkat pengaturan diri populasi trout dan
persaingannya dengan populasi bass. Koefisien ini harus ditentukan secara eksperimental
atau dengan menganalisis data historis.

dx dy
=( a−by ) x =( m−nx ) y
dt dt

Analisis Grafis dari Model


Atur sisi kanan persamaan sama dengan nol. Untuk menyelesaikan x , y dipeoleh rest point
( x , y ) =(0,0) dan ( x , y ) =(m/n , a/b)pada bidang fase. Akan di analisis tanda dari dx /dt dan
dy /dt pada bidang fase.

Ketika dx /dt positif, bagian horizontalx (t ) lintasan naik, dan partikel menuju kesisi kanan
begitu sebaliknya. Jika dy /dt bagian y (t) naik dan partikel menuju ke atas dan sebaliknya.

Apabila y=a/b , dx /dt =0 menyatakan setengah bidang fase, maka setiap lintasan yang
melalui garis ini akan secara vertical begitu pula x=m/n , dy /dt=0 akan secara horizontal.
Menggabungkan kedua hal tersebut ke dalam satu grafik memberikan empat daerah yang
berbeda A-D dengan arah lintasan masing-masing seperti yang digambarkan 12.6
Interpretasi Model
Misal setengah bidan g y <a /b dan y >a /b

Analisis grafis yang dilakukan sejauh ini membawa kita pada kesimpulan awal bahwa di
bawah asumsi model kami, sangat tidak mungkin bagi kedua spesies untuk mencapai tingkat
keseimbangan.
Lebih jauh lagi, tingkat penyimpanan awal menjadi penting dalam menentukan spesies mana
yang akan bertahan hidup. Gangguan pada sistem juga dapat mempengaruhi hasil kompetisi.
Dengan demikian, koeksistensi bersama spesies ini sangat tidak mungkin. Fenomena ini
dikenal sebagai prinsip pengucilan kompetitif, atau prinsip Gause. Selain itu, kondisi awal
sepenuhnya menentukan hasilnya.

Keterbatasan Analisis Grafis


dx
= y+ x−x ( x 2 + y 2 )
dt

dy
=−x+ y− y ( x 2 + y 2)
dt

Ini menunjukkan bahwa hanya (0,0) rest pointnya Bagaimanapun setiap lintasan dimulai
dalam bagian dilingkaran x 2+ y 2=1 akan melintasi lingkaran unit dalam solusi periodik
dy
karena pada kasus =−x / y . terlebih jika sebuah lintasan dimulai dari dalam lingkaran itu
dx
akan spiral asimtotik kearah luar , semakin dekat ke jalur melingkar karena t cenderung tak
terbatas. Demikian juga, jika lintasan dimulai di luar wilayah lingkaran, itu akan spiral ke
dalam dan lagi mendekati jalur melingkar tanpa gejala. Solusi x 2+ y 2=1 disebut limit cycle.
model perilaku populasi untuk dua spesies yang bersaing, kita harus menyimpulkan bahwa
tingkat populasi pada akhirnya akan periodik. Contoh ini menggambarkan bahwa hasil
analisis grafis berguna untuk menentukan gerakan di sekitar titik kesetimbangan saja.

Pembahasan soal

12.1

2) Verifikasi pasangan fungsi yang diberikan adalah solusi dari sistem orde pertama

−1 e 2 t −3 3 e2 t 3 e−2 t
x= + , y= + +
2 2 4 8 8

dx dy
=2 x +1 , =3 x−2 y
dt dt

Jawab

−1 e2 t
dx
=
d ( 2
+
2 )
=e2 t =2 x+1
dt dt

Maka dari nilai dx /dt diperoleh

−1 e 2 t
x= +
2 2

−3 3 e 2t 3 e−2 t
dy
=
d ( 4
+
8
+
8 )=
3 e2 t 3 e−2 t
− =3 x−2 y
dt dt 4 4

Maka dari nilai dy /dt diperoleh


−3 9 e2 t 3 e−2t
y= + +
4 8 8

Dari hasil yang diperoleh nilai x sama tapi nilai y berbeda maka pasangan fungsi bukan
solusi dari sistem orde pertama

5) Tentukan dan klasifikasi rest point dari sistem otonom yang diberikan

dx dy
=2 y , =−3 x
dt dt

Jawab

dx
=0 , y=0
dt

dy
=0 , x=0
dt

Karena apabila bersamaan dx /dt=0 dan dy /dt=0 hanya ketika x= y =0 maka rest point
hanya pada titik asal (0,0)

9) Gambar sebuah lintasan berdasarkann sistem otonom yang diberikan dan indikasi
secara langsung untuk t naik. Identifikasi dan klasifikasi setiap rest point yang stabil ,
stabil asimtotik atau tidak stabil

dx dy
=−x , =2 y
dt dt

Jawab
Karena apabila bersamaan dx /dt=0 dan dy /dt=0 hanya ketika x= y =0 maka rest point
hanya pada titik asal (0,0), tidak stabil asimtotik karena lintasan tidak mendekati ( x 0 , y 0 ).

Anda mungkin juga menyukai