Anda di halaman 1dari 12

Nama kelompok :

MASHUDI OGAN SATRIA 09030581822027


DWI SUSANTI 09030581822035
TIARA NURUL FATIMAH 09030581822049
YENSI WULANDARI 09030581822069
M.IRFANSYAH 09030581822067
PRIMA PUTRA AGUSANTARA 09030581822015

Penyelesaian Linear,
Invarian Waktu,
Persamaan Diferensial
SISTEM LINEAR DAN
SISTEM NON LINEAR

 Sistem linear adalah sistem yang memenuhi hukum
superposisi.
 sistem non linear adalah sistem yang tidak
memenuhi superposisi.
 Prinsip superposisi adalah respons sistem (keluaran)
terhadap jumlah bobot sinyal akan sama dengan
jumlah bobot yang sesuai dari respon (keluaran)
sistem terhadap masing-masing sinyal masukan
individual.
RUMUS
MATEMATIKA

 Penjumlahan (aditivitas)
T {x1+x2} = y1+y2
 Homogenitas (penskalaan)
T{αx} = αy
Antara persamaan 1 dan persamaan 2 dapat
dikombinasikan seperti berikut :
T{α1x1 + α2x2} = α1y1 + α2y2
dimana : α1 dan α2 = skalar
CONTOH LINEAR
 1
 Selidiki apakah 𝑦 𝑡 = 𝑥(𝑡) bersifat linier atau bukan?
2
1
y1(t) = x1(t)
2
1
y2(t) = x2(t) +
2
1 1
y1(t) + y2(t) = x1(t) + x2(t)
2 2
1
y1(t) + y2(t) = (x1(t) + x2(t))
2

1
y1(t) + y2(t) = (x1(t) + x2(t)) Prinsip Dualitas (penjumlahan terpenuhi)
2

Asumsi : y1(t) + y2(t) = y3(t)


X1(t) + x2(t) = x3(t)
Maka
1
y3(t) = x3(t) Terbukti bahwa linear
2
CONTOH NON
LINEAR

Suatu sistem menerima sinyal masukan x(t) dan mengolahnya dengan
memberi sinyal keluaran
y(t) = 2x + 1. Tentukan apakah system tersebut linier?
X1(t) y1(t) = 2x1(t) +1
X2(t) y2(t) = 2x2(t) + 1
X3 = ax1(t) + bx2(t) y3(t) = 2x3(t) + 1

y3(t) = 2x3(t) + 1
= 2[ax1(t) + bx2(t)]+1
= 2ax1(t) + 2bx2(t) + 1
= a[2x1(t) + b[2x2(t) + 1] + 1 - a – b
= ay1(t) + by2(t) + 1 – a – b
Terbukti tidak linear
INVARIAN WAKTU

Sebuah sistem disebut time-invariant jika dalam pergeseran
waktu (delay/advance) pada sinyal input menyebabkan
pergeseran waktu yang sama dengan sinyal output.
Untuk sistem waktu kontinyu, sistem waktu invariant jika :
T{x(t-𝜏 ) = y(t – 𝜏)
Untuk semua nilai tau, pada system waktu diskrit, sistem
invariant waktu (pergeseran invariant) jika :
T{x(n – k) = y(n – k)
k = bilangan bulat
Jika sistem tidak memenuhi pernyataan di atas maka sistem
waktu variant
CONTOH INVARIAN
WAKTU

y(t) = 2x(t) + 1
<JAWAB>
x1(t) → y1(t) = 2x1 (t) + 1
x2(t) = x1 (t-t0) → y2 (t) = 2x1 (t-t0) + 1
y2 (t) = y1 (t-t0)
1
y(t) = x2(3t)
2
<JAWAB>
1
x1(t) → y1(t) = x2(3t)
2
x2(t) → x1 (t-t0)
1 1
y2(y) → x12 (3(t-t0)) → x12 (3t-3t0)
2 2
PERSAMAAN
DIFERENSIAL

Persamaan diferensial merupakan persamaan dalam ilmu
matematika untuk suatu fungsi satu variabel atau lebih,
yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan
turunnya dalam berbagai orde. Persamaan diferensial
memegang peranan penting di dalam rekayasa, fisika, ilmu
ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Contoh persamaan diferensial pada suatu kehidupan adalah
penentuan sebuah kecepatan bola yang jatuh bebas di udara,
hanya dengan memperhitungkan gravitasinya dan tahanan
udara. Percepatan bola tersebut ke arah tanah ialah
percepatan karena gravitasi dikurangi dengan perlambatan
karena gesekan udara.
RUMUS DAN ATURAN
DALAM DIFERENSIAL
1.

Turunan pada fungsi konstanta
f(x) = k dengan k=konstanta,maka f’(x)=0
2. Turunan pada fungsi x berpangkat n
f(x) = x n dengan n sama dengan sembarang bilangan f’(x) = n.xn-1
3. Turunan pada fungsi dengan koefisien c
f(x) = cxn jadi f’(x) = cn.xn-1
4. Aturan penjumlahan dan pengurangan
f(x) = g(x)±h(x) jadi f’(x) = g’(x)±h’(x)
5. Aturan perkalian
f(x) = g(X).h(x) jadi f’(x) = g’(x)h(x)+g(x)h’(x)
6. Aturan pembagian
f(x) = g(x) / h(x) jadi f’(x) = g’(x)h(x)-g(x)h’(x) / h2(x)
7. Aturan rantai
f(x) = g(h(x)) jadi f’(x) = g’(h(x))h’(x)
atau
y = u(x) jadi dy/dx = dy/du . du/dx
CONTOH
DIFERENSIAL

Diketahui f’(x) ialah turunan dari f(x) = 5x3 + 2x2 + 6x +
10, Tentukan nilai f’(x) adalah….
Pembahasan :
f(x) = 5x3 +2x2 + 6x + 10
f’(x) = 15x2+ 4x +5
f’(3) = 15 . 32 +4 . 3 + 5
= 135 + 12 + 5
=152

THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai