Anda di halaman 1dari 5

1.

Latar Belakang
-
2. Rumusan Masalah
Ditinjau dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka dapat diuraikan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh….
2. Bagaimana peningkatan …..
3. Bagaimana respon…..
3. Ya, terdapat hipotesis atas rumusan masalah yang peneliti ajukan. Hipotesis yang
dirumusakan peneliti sebagai berikut: “Problem Based Learning berbantuan TIK berpengaruh
terhadap penguasaan konsep peserta didik materi arus bolak balik”.

4. Metode dan Desain Penelitian


Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif, yang menekankan kepada
peristiwa objektif yang nantinya dikaji menggunakan angka-angka, disusun secara struktur
serta diolah secara statistik dan dilakukan dengan percobaan terkontrol (Sukmadinata, 2010,
hal. 53). Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian eksperimental untuk
menguji pengaruh satu atau lebih variable terhadap variable lain. sehingga metode yang
digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) (Sukmadinata,
2010, hal. 59). Sebenarnya metode ini memiliki kelompok kontrol, tetapi kelompok ini tidak
sepenuhnya dapat mengontrol variable luar yang dapat berpengaruh ketika penelitian
dilakukan.
Desain yang digunakan peneliti adalah nonequivalent control group design.
Tabel. 1 Desain Penelitian
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
RE O1 X1 O2
RK O3 X2 O4
Keterangan:
RE = Proses pemilihan subyek pada kelas eksperimen.
Rk= Proses pemilihan subyek pada kelas kontrol.
X1= Perlakuan dengan menggunakan laboratorium virtual.
X2= Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
Desain ini memiliki tujuan dalam mencari pengaruh problem based learning berbantuan TIK
terhadap penguasaan konsep peserta didik materi arus bolak balik. Desain penelitian nantinya
akan dilakukan terhadap 2 kelas yang dipilih. Nantinya satu kelas diberikan perlakukan
menggunakan problem based learning berbantuan TIK dan yang satu kelas lagi tidak. O1 dan
O3 merupakan pretest yang diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman konsep peserta didik pada materi arus bolak balik. O 2 merupakan posttest peserta
didik setelah menggunakan problem based learning berbantuan TIK dan O 4 adalah posttest
yang diberikan kepada peserta didik yang tidak diberikan perlakuan problem based learning
berbantuan TIK. Posttest ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah adanya perubahan
penguasaan konsep peserta didik setelah menggunakan problem based learning berbantuan
TIK (Sugiyono, 2018, hal. 77).

5. Instrumen Penelitian
Penelitian memerlukan alat ukur yang tepat dan baik dalam meneliti. Alat ukur penelitian
dinamakan instrumen penelitian. instrumen yang digunakan dalam penelitain kuantitatif ini
berupa instrumen tes pilihan ganda berbentuk two tier dan instrumen nontes yang berupa
angket.
Instrumen Tes Penguasaan Konsep
Instrumen tes yang digunakan peneliti untuk mengukur penguasaan konsep peserta didik
dengan menggunakan instrumen tes pilihan ganda yang berbentuk two tier. Instrumen ini
sudah melewati uji kelayakan, sehingga cocok digunakan dalam penelitian. Uji kelayakan
berupa tahap validasi instrumen, validasi ahli, realibilitas, taraf kesukaran, serta daya
pembeda.
Instrumen Non-Tes (Angket)
Instrumen non-tes angket dilakukan peneliti untuk dijadikan sebagai alat evaluasi untuk
mengumpulkan data yang efisien guna mencari tahu dengan tepat terkait variabel yang akan
diukur serta yang diharapkan oleh responden dari penelitian yang telah dilakukan. Instrumen
non-tes ini diberikan peserta didik untuk mendapatkan respon terkati problem based learning
berbantuan TIK pada materi arus bolak balik. Model angket yang peneliti gunakan adalah
model Likert, karena nantinya respon peserta didik dapat dinyatakan dengan persetujuan
(setuju-tidak setuju) terhadap suatu objek yang diberikan peneliti (Sukmadinata, 2010, h.
238).

6. Langkah-Langkah untuk mendapatkan instrumen yang berkualitas.


1. Peneliti membuat instrumen sesuai tema/metode tes dan non-tes
2. Peneliti melakukan validasi instrumen
3. Kemudian peneliti melakukan Uji Realibilitas.
4. Selanjutnya mencari Taraf Kesukaran.
5. Dan kemudian mencari Daya pembeda

7. Teknik Analisis Data Tes dan Non-Tes


Setelah data terkumpul, maka data diolah dan dianalisis guna menjawab rumusan maslaah
dan menguji hipotesis. Data yang dianalisis menggunakan bantuan SPSS. Dengan tahapan
dimulai dari menguji normalitas, Homogenitas, selanjutnya uji Hipotesis dan N-Gain.
Uji Normalitas untuk mengetahui populasi data dalam penelitian berdistribusi normal atau
tidak (Priyanto, 2008, h.28). Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk
mencari informasi apakah data yang didapat dari penelitian berdistribusi normal atau tidak
karena jika tidak normal maka analisis lanjutannya dengan pendekatan non parametrik tetapi
jika berdistribusi normal maka analisis lanjutan dengan pendekatan parametrik (Herawati,
2016, h. 3).
Uji Homogenitas untuk mengetahui apakah varian populasi data pada penelitian sama atau
tidak (priyanto, 2008, h. 30). Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji F.
Uji Hipotesis akan dijabarkan pada nomor 8.
Uji Gain digunakan untuk mendapatkan suatu gambaran umum peningkatan hasil belajar
antara sebelum dan sesudah pembelajaran (Rostina, 2018, h. 151). Perhitungan untuk
mendapatkan hasil gain ternormalisasi dengan menggunakan rumus yang di kembangkan
Hake (1999) ((Rostina, 2018, h. 151).

8. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis ini dilakukan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
pada penelitian ini digunakan pengujian hipotesis komparatif karena mampu menguji
kemampuan generalisasi yang berupa perbandingan pada keadaan variable dari dua sample
atau bisa lebih (Sugiono, 2016, h. 84).
Jika data berdistribusi Normal dan Homogen maka peneliti dapat melakukan uji
hipotesis menggunakan t-test Polled Varians. Peneliti menggunakan bantuan SPSS dalam
mendapatkan hasil uji hipotesis ini. Langkah-langkah dalam mendapatkan hasil uji t-test
polled varians sebagai berikut (Priyanto, 2008, h. 138):
1. Masuk program SPSS
2. Klik variable view pada SPSS data editor
3. Pada kolom Name ketik HASIL, dan kolom Name pada baris kedua ketik
KELAS.
4. Pada kolom Desimals, ubah nilai menjadi 0 untuk semua variable.
5. Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik HOTS, untuk kolom
pada baris kedua ketik KELAS.
6. Pada kolon Values, untuk kolom pada baris pertama biarkan kosong (none).
Untuk kolom pada baris kedua klik pada kotak kecil, pada Value ketik 1, pada
Value Label ketik kelas kontrol, lalu klik Add. Langkah selanjutnya pada Value
ketik 2, pada Value Label ketik kelas eksperimen, lalu klik Add. Kemudian klik
OK.
7. Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default).
8. Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variable hasil dan
kelas.
9. Ketikkan data sesuai dengan variablenya, pada variable kelas ketik dengan angka
1 dan 2 (1 menunjukkan kelas kontrol dan 2 menunjukkan kelas eksperimen).
10. Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test.
11. Klik variable HASIL dan masukkan ke kotak Test Variable, kemudian klik
Define Groups, pada Group 1 ketik 1 dan pada Group 2 ketik 2, lalu klik
Continue.
12. Klik OK, maka hasil output yang didapat pada hasil Independent Sample T-Test
akan muncul.

Tabel 2
Kriteria Pengambilan Keputusan Independent Sample T-test
Keterangan Kesimpulan
Sig. (2-tailed) > 0.05 Ho diterima
Sig. (2-tailed) < 0.05 Ho ditolak

Jika data berdistribusi Normal dan tidak Homogen maka peneliti dapat melakukan uji
hopotesis menggunakan t-test Separated Varians. Peneliti menggunakan bantuan SPSS
dalam mendapatkan hasil uji hipotesis ini. Langkah-langkah dalam mendapatkan hasil uji
t-test separated varians sebagai berikut (Priyanto, 2008, 93):
1) Masuk program SPSS.
2) Klik variable view pada SPSS data editor.
3) Pada kolom Name ketik HASIL, dan kolom Name pada baris kedua ketik Kelas.
4) Pada kolom Desimals, ubah nilai menjadi 0 untuk semua variable.
5) Pada kolom Label, untuk kolom pada baris pertama ketik HOTS, untuk kolom
pada baris kedua ketik kelas.
6) Pada kolon Values, untuk kolom pada baris pertama biarkan kosong (none). Untuk
kolom pada baris kedua klik pada kotak kecil, pada Value ketik 1, pada Value
Label ketik kelas kontrol, lalu klik Add. Langkah selanjutnya pada Value ketik 2,
pada Value Label ketik kelas eksperimen, lalu klik Add. Kemudian klik OK.
7) Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default).
8) Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variable hasil dan
kelas.
9) Ketikan data sesuai dengan variablenya, pada variable kelas ketik dengan angka 1
dan 2 (1 menunjukkan kelas kontrol dan 2 menunjukkan kelas eksperimen).
10) Klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test.
11) Klik variable HASIL dan masukkan ke kotak Test Variable, kemudian klik Define
Groups, pada Group 1 ketik 1 dan pada Group 2 ketik 2, lalu klik Continue.
12) Klik OK, maka hasil output yang didapat pada hasil Independent Sample T-Test
akan muncul.
Tabel 3
Kriteria Pengambilan Keputusan Independent Sample T-test
Keterangan Kesimpulan
Sig. (2-tailed) > 0.05 Ho diterima
Sig. (2-tailed) < 0.05 Ho ditolak

Jika data tidak berdistribusi Normal maka peneliti dapat melakukan uji hipotesis
menggunakan Mann-Whitney. Peneliti menggunakan bantuan SPSS dalam mendapatkan
hasil uji hipotesis ini. Langkah-langkah dalam mendapatkan hasil uji U-test sebagai
berikut (Sugiono & WIbowo, 2001, h. 122):
1) Data yang akan dianalisis telah dimasukkan dan disunting di data editor.
2) Klik menu analyze pilih pada non parametric test.
3) Klik 2 independent samples, masukkan kelas kontrol dan kelas eksperimen ke
dalam test variable list.
4) Pada test type ceklis Mann-Whitney U.
5) Kemudian klik define groups, Group 1 isikan Kelas Kontrol, Group 2 isikan Kelas
Eksperimen.
6) Lalu klik continue, ceklis Descriptive pada Statistics.
7) Pada missing Values ceklis Exclude cases test-by-test, lalu klik Continue.
8) Kemudian pilih Asymptotic only, lalu klik continue. Maka hasil output yang
didapat pada test statistics U-test akan muncul.
Tabel 3.22
Kriteria Pengambilan Keputusan Independent Sample T-test
Keterangan Kesimpulan
Sig. (2-tailed) > 0.05 Ho diterima
Sig. (2-tailed) < 0.05 Ho ditolak

Anda mungkin juga menyukai