VARMA (Vector Auto Regresif Moving Averg)(x2). Anova lebih dikenal dengan uji
F (fisher test) sedangkan arti variansi itu berasal dari pengertian konsep mean square atau
kuadrat rerata (KR), rumus sistematisnya:
Anova digunakan untuk melihat perbandingan rata-rata beberapa kelompok biasanya lebih dari dua
kelompok. Anova satu arah digunakan pada kelompok yang digunakan berasal dari sampel yang berbeda tiap
kelompok. Jadi, bisa disimpulkan Pertama yang perlu dilihat tujuannya membandingkan rata-rata kelompok
lebih dari dua. Kedua Sampel yang digunakan dari sampel yang berbeda per kelompok.
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis varians (anova) yaitu:
1. Data berdistribusi normal, karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor
2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu
penduga (estimate) untuk varians dalam contoh
3. Masing-masing contoh saling bebas, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan yang
tepat
4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).
Hipotesis dalam Anova (analysis of variance) yaitu:
Dalam analysis of variance hanya satu hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis dua arah (two tail). artinya
hipotesis ini yaitu apakah ada perbedaan rata-rata. Kita cuma ingin tahu itu, tidak spesifik yang mana yang
berbeda. Kalau mau tahu kelompok yang benar-benar terdapat perbedaan rata-rata ada uji lanjutan dilakukan
uji lanjutan. Berikut hipotesis dalam Anova.
H0: 1 = 2 = 3 = ... = n, Tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
H1: 1 2 3 ... n, Ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung dari n kelompok
Keterangan: T=total
o Sum Square Between(SSb) jumlah kuadrat kolom (jkk).
Variansi rata-rata kelompok sampel terhadap rata-rata keseluruhannya. Variansi di sini lebih
terpengaruh karena adanya perbedaan perlakuan antar kelompok.
( )2 ( )2
=
Keterangan
T = Total
o Sum Square within(SSw) jumlah kuadrat galat (jkg).
Variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya variansi akan tergantung pada
banyaknya kelompok, dan variansi di sini tidak terpengaruh / tergantung oleh perbedaan
perlakuan antar kelompok.
JKG = JKT JKK
5. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom).
Derajat kebebasan atau degree of freedom (dilambangkan dengan v, dof, atau db) dalam ANOVA
akan sebanyak variabilitas. Oleh karena itu, ada tiga macam derajat kebebasan yang akan kita hitung:
o Derajat kebebasan untuk JKT
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat total (JKT) ini akan kita lambangkan
dengan dof JKT.
db JKT = N 1
ket : N=nt
o Derajat kebebasan untuk JKK
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat kolom (JKK) ini akan kita lambangkan
dengan dof JKK.
db JKK = k-1
o Derajat kebebasan untuk JKG
Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat galat (JKG) ini akan kita lambangkan
dengan dof JKG
db JKG = N - k
Derajat kebebasan juga memiliki sifat hubungan yang sama dengan sifat hubungan variabel,
yakni:
db JKT = db JKK + db JKG
6. Menghitung variance antar kelompok dan variance dalam kelompok.
Variance dalam ANOVA, baik untuk antar kelompok maupun dalam kelompok sering disebut dengan
kuadrat tengah atau deviasi rata-rata kuadrat (mean squared deviation) dan dilambangkan dengan MS
atau KT. Dengan demikian, maka mean squared deviation masing-masing dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut:
JKK
o KTK = db JKK
JKG
o KTG = db JKG
7. Menghitung F hitung
Menghitung nilai distribusi F (Fhitung) berdasarkan perbandingan variance antar kelompok dan
variance dalam kelompok.Fhitung didapatkan dengan rumus di bawah ini:
KTK
F hitung = KTG
8. Menghitung F tabel
Selain itu, F berdasarkan tabel (Ftabel) juga dihitung, berdasarkan nilai derajat kebebasan (langkah
ke-4) menggunakan tabel distribusi-F. Jangan lupa untuk mencantumkan gambar posisi Fhitung dan
Ftabel dalam grafik distribusi-F.
9. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel :
o Jika F hitung > Ftabel : tolak H0 dan terima H1
o Jika F hitung Ftabel : terima H0 dan tolak H1
10. Buat kesimpulan,
Sesuai dengan kasus awal yang ditanyakan. Simpulkan, apakah perlakuan (treatment) memiliki efek
yang signifikan pada sampel data atau tidak. Jika hasil tidak signifikan, berarti seluruh rata-rata
sampel adalah sama. Jika perlakuan menghasilkan efek yang signifikan, setidaknya satu dari rata-rata
sampel berbeda dari rata-rata sampel yang lain.
Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran
TAI(Somatic, Audio,Visual and Intelektual), model pembelajaran VARMA
(Contextual, Teachingand Learning), dan model caramah pada materi
Persamaan Garis Lurus kelas VIII semester I SMP Agus Salim Semarang.
Ha : Paling sedikit terdapat sepasang perbedaan hasil belajar antara siswa yang mendapat
modelpembelajaran TAI (Somatic, Audio,Visual and Intelektual), model
pembelajaran VARMA (Contextual, Teaching and Learning), dan model
caramah pada materi Persamaan Garis Lurus kelas VIII semester 1 SMP Agus
Salim Semarang.
Tabel penolong untuk perhitungan anova