1. Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai
wacana masa jabatan presiden hingga tiga periode tidaklah tepat. Lucius mengatakan wacana
tersebut berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Lucius menuturkan sebagai sebuah sistem,
wacana masa kepemimpinan presiden tiga periode dinilai bisa menghambat regenerasi.
Pihaknya mengatakan, seharusnya sistem yang ada saat ini diperkuat. "Sebagai sebuah
sistem, demokrasi menjamin regenerasi dan kesinambungan pemimpin termasuk Presiden”.
Wacana di atas kaitannya dengan demokrasi sangat erat dengan Pancasila. Demokrasi
terbentuk karena konsistensi sebuah sistem yg kuat.
Maka idealnya sebuah sistem yg kuat dan kokoh mencerminkan......
A. Sila ke 2
B. Sila ke 3
C. Sila ke 4
D. Sila ke 5
E. Sistem yg sesuai jaman
v Jawab :
Ada 2 sudut pandang :
1) Sila ke-3 : Berpendapat dari kata kunci sistem yg kuat berarti menandakan persatuan
Indonesia.
2) Sila ke-4 : Berpendapat bahwa demokrasi dengan sistem yg kuat terbentuk dari hasil
musyawarah mufakat yg sempurna.
Demokrasi berhubungan dengan sila ke 4 Pancasila :
1) Religion
2) Humanity
3) Nasionalism
4) Democracy
5) Justice
4. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang ditandatangani
pada tanggal 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat sebagai tempat
netral USS Renville, yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perundingan dimulai
pada tanggal 8 Desember 1947 dan ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of
Good Offices for Indonesia, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Perjanjian
ini diadakan untuk menyelesaikan perselisihan atas Perjanjian Linggarjati tahun 1946.
Perjanjian ini berisi batas antara wilayah Indonesia dengan Belanda yang disebut Garis Van
Mook.
a. Latar Belakang
Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
mengeluarkan resolusi gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia. Gubernur Jendral
Van Mook dari Belanda memerintahkan gencatan senjata pada tanggal 5 Agustus. Pada 25
Agustus, Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang diusulkan Amerika Serikat bahwa
Dewan Keamanan akan menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda secara damai dengan
membentuk Komisi Tiga Negara yang terdiri dari Belgia yang dipilih oleh Belanda, Australia
yang dipilih oleh Indonesia, dan Amerika Serikat yang disetujui kedua belah pihak.
Pada 29 Agustus 1947, Belanda memproklamirkan garis Van Mook yang membatasi
wilayah Indonesia dan Belanda. Republik Indonesia menjadi tinggal sepertiga Pulau Jawa
dan kebanyakan pulau di Sumatra, tetapi Indonesia tidak mendapatwilayah utama
penghasil makanan. Blokade oleh Belanda juga mencegah masuknya persenjataan,
makanan dan pakaian menuju ke wilayah Indonesia.
b. Delegasi
Perjanjian diadakan di wilayah netral yaitu di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat
dan dimulai tanggal 8 Desember 1947.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin Harahap, dan
Johannes Leimena sebagai wakil. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh Kolonel KNIL
Abdulkadir Widjojoatmodjo. Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Frank Porter Graham.
c. Gencatan senjata
Pemerintah RI dan Belanda sebelumnya pada 17 Agustus 1947 sepakat untuk melakukan
gencatan senjata hingga ditandatanganinya Persetujuan Renville, tetapi pertempuran terus
terjadi antara tentara Belanda dengan berbagai laskar-laskar yang tidak termasuk TNI, dan
sesekali unit pasukan TNI juga terlibat baku tembak dengan tentara Belanda, seperti yang
terjadi antara Karawang dan Bekasi.
d. Pihak yang hadir pada perundingan Renville
1) Delegasi Indonesia : di wakili oleh Amir syarifudin (ketua), Ali Sastroamijoyo, H. Agus
Salim, Dr.J. Leimena, Dr. Coatik Len, dan Nasrun.
2) Delegasi Belanda : di wakili oleh R.Abdul Kadir Wijoyoatmojo (ketua), Mr. H..A.L. Van
Vredenburg, Dr.P.J. Koets, dan Mr.Dr.Chr.Soumokil.
3) PBB sebagai mediator : di wakili oleh Frank Graham (ketua), Paul Van Zeeland, dan
Richard Kirby.
5. Belanda berdaulat atas Indonesia sebelum Indonesia mengubah menjadi RIS (Republik
Indonesia Serikat)
a. Isi perjanjian
Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah
Republik Indonesia.
Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah
pendudukan Belanda. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
b. Pasca perjanjian
Wilayah Indonesia di Pulau Jawa (warna merah) pasca perjanjan Renville. Sebagai hasil
Persetujuan Renville, pihak Republik harus mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai
TNI, dan pada bulan Februari 1948, Divisi Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah. Divisi ini
mendapatkan julukan Pasukan Hijrah oleh masyarakat Kota Yogyakarta yang menyambut
kedatangan mereka.
Tidak semua pejuang Republik yang tergabung dalam berbagai laskar, seperti Barisan
Bambu Runcing dan Laskar Hizbullah/Sabillilah di bawah pimpinan Sekarmaji Marijan
Kartosuwiryo, mematuhi hasil Persetujuan Renville tersebut. Mereka terus melakukan
perlawanan bersenjata terhadap tentara Belanda. Setelah Soekarno dan Hatta ditangkap di
Yogyakarta, S.M. Kartosuwiryo, yang menolak jabatan Menteri Muda Pertahanan dalam
Kabinet Amir Syarifuddin, Menganggap Negara Indonesia telah Kalah dan Bubar, kemudian
ia mendirikan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). Hingga pada 7 Agustus 1949, di
wilayah yang masih dikuasai Belanda waktu itu, Kartosuwiryo menyatakan berdirinya
Negara Islam Indonesia (NII). Akibat dari Perjanjian Renville itu pula, pasukan dari Resimen
40/Damarwulan, bersama batalyon di jajarannya, Batalyon Gerilya (BG) VIII Batalyon Gerilya
(BG) IX, Batalyon Gerilya (BG) X, Depo Batalyon, EX. ALRI Pangkalan X serta Kesatuan
Kelaskaran, dengan total pengikut sebanyak tidak kurang dari 5000 orang, juga Hijrah ke
daerah Blitar dan sekitarnya. Resimen 40/Damarwulan ini kemudian berubah menjadi
Brigade III/Damarwulan, dan batalyonnyapun berubah menjadi Batalyon 25, Batalyon 26,
Batalyon 27. Setelah keluarnya Surat Perintah Siasat No I, dari Panglima Besar Sudirman,
yang mengharuskan semua pasukan hijrah pulang dan melanjutkan gerilya di daerah
masing-masing, Pasukan Brigade III/Damarwulan, di bawah pimpinan Letkol Muhammad
Sroedji ini, melaksanakan Wingate Action, dengan menempuh jarak kurang lebih 500
kilometer selama 51 hari.
7. Daftar butir-butir penghayatan dan pengamalan sila ke-1 sampai ke-5, lengkap dengan sikap
amalannya dalam kehidupan sehari-hari.
v 7 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama)
1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
∙ Contoh-contoh sikap Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila :
1) Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
2) Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
3) Menghormati agama orang lain
4) Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
5) Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
6) Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
7) Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
8) Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
9) Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
10)Tidak menghina ajaran agama orang lain
11)Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
12)Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
13)Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
14)Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
15)Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
16)Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
17)Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
18)Tidak malas dalam beribadah
19)Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
20)Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
21)Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di
masyarakat
22)Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
23)Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
24)Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
25)Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
26)Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
27)Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
28)Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama
yang harmonis
29)Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
30)Menuntut ilmu agama
v Pengamalan sila ke-2 Pancasila
∙ Contoh pengamalan di lingkungan keluarga:
1) Saling menyayangi antar sesama anggota keluarga
2) Membantu pekerjaan rumah
3) Menghormati kedua orang tua
4) Mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada asik
5) Saling tolong menolong jia kesusahan
6) Saling menjaga satu sama lain
7) Tidak saling mengejek antara sesama keluarga
∙ Contoh pengamalan di lingkungan sekolah:
1) Saling menyayangi teman
2) Hormat kepada guru
3) Tidak boleh bertindak seenaknya kepada semua anggota warga sekolah
4) Saling tolong menolong antar teman
5) Meminjami peralatan sekolah kepada teman jika salah satu tidak membawa
∙ Contoh pengamalan di lingkungan masyarakat:
1) Saling tolong menolong antar sesama tetangga jika ada yang kesusahan
2) Bergotong royong
3) Saling menyapa ketika bertemu tetangga
4) Saling memberikan bantuan kepada tetangga jika mengalami kesusahan
5) Memberikan makanan kepada tetangga yang kurang mampu
6) Selalu hormat kepada tetangga yang lebih tua
v 7 butir pedoman pengamalan sila ke-3 yang terdapat dalam 45 butir Pedoman Penghayatan
dan pengamalan Pancasila:
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
∙ Contoh-contoh sikap Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain:
1) Menjaga persatuan dalam masyarakat
2) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
3) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
4) Cinta tanah air
5) Bangga sebagai bangsa Indonesia
6) Menjaga ketertiban dunia
7) Membela tanah air
8) Tidak memusuhi suku tertentu
9) Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
10)Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
11)Menghargai kebudayaan daerah lain
12)Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
13)Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
14)Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
15)Menjaga ketertiban dunia
16)Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
17)Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
18)Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
19)Saling menghormati perbedaan suku
20)Menjaga kedaulatan bangsa
21)Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
22)Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
23)Tidak menyebarkan kebencian
24)Menumbuhkan rasa kebangsaan
25)Menjaga kerukunan dalam masyarakat
26)Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
27)Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
28)Menghargai bahasa daerah lain
29)Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
30)Menjaga persahabatan dengan semua teman
31)Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
v 10 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila:
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa
10)Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
11)Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
∙ Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari:
1) Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
2) Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
3) Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
4) Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
5) Menghormati keputusan rapat
6) Melaksanakan keputusan rapat
7) Mengikuti musyawarah dengan niat baik
8) Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
9) Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
10)Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
11)Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
12)Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
13)Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
14)Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
15)Membuat keputusan berdasarkan mufakat
16)Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
17)Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
18)Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
19)Turut serta dalam pemilihan ketua RT
20)Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
21)Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
22)Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
23)Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
24)Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
25)Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
26)Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
27)Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
28)Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
29)Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
30)Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR
v 11 Butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila:
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9) Suka bekerja keras.
10)Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11)Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
∙ Contoh-contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
1) Berlaku adil terhadap sesama
2) Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
3) Suka bekerja keras
4) Tidak berperilaku boros
5) Tidak bergaya hidup mewah
6) Suka berhemat
7) Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
8) Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
9) Tidak merusak fasilitas umum
10)Tidak malas dalam bekerja
11)Menghargai hasil karya orang lain
12)Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
13)Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
14)Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
15)Gotong royong membangun jalan
16)Gotong royong membersihkan sungai
17)Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
18)Memberdayakan potensi wisata desa
19)Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
20)Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
21)Menolong orang lain untuk mandiri
22)Berpartisipasi untuk membangun desa
23)Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
24)Memelihara fasilitas umum
25)Gotong royong membangun jembatan
26)Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
27)Melindungi hak-hak orang lain
28)Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
29)Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
30)Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga
8. Selain menjadi pembuka UUD 1945 yang sering dibaca saat ini, isi dari naskah Piagam Jakarta
atau sering pula disebut sebagai Jakarta Charter adalah sebagai berikut kecuali...
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
E. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Jawab :
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
Isi dari naskah Piagam Jakarta atau sering pula disebut sebagai Jakarta Charter berikut ini :
1) Ketuhanan dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3) Persatuan Indonesia.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/keadian.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
9. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara
Indonesia sebagai dasar Negara Indonesia. Perumusan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
dilakukan oleh ....
a. Mpu Prapanca
b. Mpu Tantular
c. Mpu Sapta
d. Mpu Dewayasa
e. Mpu Rama
Jawab :
B. Mpu Tantular
Perumusan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dilakukan oleh Mpu Tantular.
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara
Indonesia sebagai dasar Negara Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
artinya adalah "Berbeda-beda tetapi tetap satu".
Semboyan ini digunakan untuk* menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,
suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Prinsip-prinsip pada Bhinneka Tunggal Ika adalah :
1) Common Denominator
Yaitu mencari sebuah persamaan dalam perbedaan-perbedaan di dalam agama, sehingga
semua rakyat dapat hidup di dalam keanekaragaman dan kedamaian dengan adanya
kesamaan di dalam perbedaan tersebut.
2) Bersifat Inklusif
Yaitu segala kelompok yang ada haruslah saling memupuk rasa persaudaraan, kelompok
mayoritas tidak memperlakukan sebuah kelompok minoritas ke dalam posisi terbawah,
tetapi haruus hidup berdampingan satu sama lain.
3) Universal dan menyeluruh
Maksudnya setiap individu dilandasi oleh adanya rasa saling mencintai, rasa saling
menghormati, saling mempercayai, dan rukun antar sesama.
4) Bersifat Konvergen
Maksudnya setiap masalah harus dicari satu titik temu yang bisa membuat semua
kepentingan menjadi satu.
10. Pak RW melihat warganya membuang sampah sembarangan, akan tetapi Pak RW
membiarkannya, jadi sikap Pak RW bertentangan dengan sila ke ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : B. Dua
Pak RW bertentangan dengan sikap Kemanusiaan.
Sila Pancasila :
1) Kepercayaan kpd Tuhan YME, sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama,
kebebasan menjalankan ibadah, tidak memaksakan agama.
2) Memperlakukan manusia sesuai dg harkat dan martabatnya sebagai Makhluk Tuhan YME,
sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena (Sikap Kemanusiaan).
3) Persatuan dan Kesatuan Bangsa, rela berkorban, Cinta Tanah Air, suka Perdamaian.
4) Manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama, musyawarah, menerima hasil
musyawarah.
5) Sikap Adil, Keseimbangan Hak dan Kewajiban, bekerja keras, menghargai Karya Orang lain.
11. Otonomi daerah (Otoda) ditetapkan oleh presiden dalam bentuk ...
a. Perpres
b. Kepres
c. PP
d. Perda
Jawab : C. PP
Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
sesuai *peraturan perundang-undangan*.
Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13. Fungsi KY
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU no 22 tahun 2004 yang
berfungsi mengawasi perilaku hakim dan mengusulkan nama calon Hakim Agung.
14. Seorang nenek bersemangat memunguti sampah satu demi satu. Ada orang lain melihat
nenek tsb. Dan merasa tergerak dan mendekati nenek agar nenek menyudahi pekerjaannya.
Sikap sosial yg dapat diambil dr peristiwa itu adalah..
a. Belas kasihan
b. Iba
c. Tolong menolong
d. semangat
Jawab : C. Tolong menolong
1) Sikap Sosial yang dapat diambil dari peristiwa tersebut adalah Saling Tolong Menolong.
Sikap saling Tolong Menolong sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan sudah ada
sejak zaman nenek moyang.
2) *Gotong Royong* merupakan pengalaman Pancasila sila ke 3 dan 5. Sila ketiga berbunyi
*Persatuan Indonesia*, tanpa adanya persatuan mustahil akan terlaksana gotong royong
juga kerja bakti. Sedangkan Sila Kelima berbunyi *Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia*, mengembangkan perilaku atau perbuatan yang sifatnya luhur dimana
perbuatan tersebut merupakan cerminan sikap juga suasana kekeluargaan serta *Gotong
Royong*. Dimana salah satu butirnya (menurut ketetapan MPR No. II/MPR/1978 dan MPR
No. I/MPR/2003) adalah Gotong Royong.
15. Nilai-nilai dan moral yang terkandung dalam Pancasila beserta contoh perilaku terkait!
a. Sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa“
Memiliki nilai Ketuhanan, sila pertama ini memiliki kandungan moral bahwa setiap orang
wajib untuk mengakui dan memuliakan Tuhan Yang Maha Esa (Tuhan yang Maha berdiri
sendiri / Tuhan yang hanya satu)
Contoh Perilaku yang sesuai :
a. Berusaha menjadi anak yang shalih shalihah atau menjadi anak yang dekat kepada
agama serta berbakti kepada ke dua orangtua.
b. Mengajarkan nilai-nilai religius akan Ketuhanan Yang Esa.
c. Mengajak teman untuk shalat berjamaah.
d. Saling menghormati teman yang berbeda agama.
e. Menjaga keharmonisan antar umat beragama.
f. Membiarkan orang lain menjalankan kepercayaan dan keyakinannya sendiri.
b. Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab“
Memiliki nilai Kemanusiaan, sila kedua ini memiliki kandungan moral bahwa setiap orang
wajib
untuk mengakui dan memperlakukan semua dan setiap orang sama tanpa alasan dan
diskriminasi.
Contoh Perilaku yang sesuai :
a. Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri.
b. Bertingkah penuh sopan dan santun terhadap orangtua.
c. Gemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan.
d. Mentraktir teman untuk makan di kantin.
e. Membela orang-orang yang ditindas.
f. Menegakan HAM sesuai porsinya.
c. Sila ketiga “Persatuan Indonesia“
Memiliki nilai Persatuan, sila ketiga ini memiliki kandungan moral bahwa setiap orang wajib
untuk menjunjung tinggi dan mencintai tanah air, bangsa, dan negara Indonesia, ikut
memperjuangkan kepentingannya, mengambil sikap yang solider dan layak terhadap
sesama warga negara.
Contoh Perilaku yang sesuai :
a. Tidak mudah bertengkar di dalam rumah.
b. Senantiasa menjaga amarah dan emosi.
c. Berteman dengan siapa saja.
d. Menghindari perbuatan tawuran antar sekolah.
e. Tidak menciptakan kelompok-kelompok yang dapat menyebabkan disintegrasi nasional.
f. Menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu maupun kelompok.
d. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
/perwakilan“.
Memiliki nilai Kerakyatan, sila keempat ini memiliki kandungan moral bahwa setiap
orang wajib untuk ikut serta dalam kehidupan politik serta pemerintahan negara Indonesia.
Contoh Perilaku yang sesuai :
1) Tidak memaksakan anggota keluarga yang lain untuk berperilaku di luar kemampuannya.
2) Menjadi kepala keluarga yang penuh tanggung jawab dan kasih sayang.
3) Melakukan musyawarah OSIS dengan musyawarah.
4) Memilih pengurus-pengurus kelas secara arif.
5) Melakukan Pemilu dan Pilkada.
6) Tidak melakukan Black Campaign.
e. Sila kelima “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia“.
Memiliki nilai Keadilan, sila kelima ini memiliki kandungan moral bahwa setiap orang wajib
untuk bersifat adil, berjiwa sosial, memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan
kemampuan dan kedudukan orang-perorang masing-masing kepada negara demi
terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia.
Contoh Perilaku yang sesuai :
1) Menghargai seluruh hak-hak setiap komponen keluarga.
2) Menjalankan kewajiban di rumah sebaik mungkin.
3) Menjadi ketua kelas yang amanah dalam mengemban tugas.
4) Bersikap adil terhadap junior kelas.
5) Menjadi penguasa yang pro rakyat bukan justru pro terhadap asing maupun para
kapitalis.
6) Hidup sewajarnya saja tidak berlebihan.
16. Sebagiamana yang termaktub dalam isi Undang-Undang Dasar Pasal 7 masa jabatan Presiden
dan Wakil Presiden selama 5 Tahun. Hal ini bertujuan untuk *Membatasi Kekuasaan Presiden
dan Wakil Presiden* dimana apabila melakukan pelanggaran maka dapat diberhentikan.
Sesuai Pasal 7A dan 7B dimana terbukti melakukan pelanggaran pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, dll dapat diberhentikan paksa oleh MPR atas persetujuan MK.
17. Pelopor Pancasila dalam Kelompok Anggota Sembilan terbentuk pada 1 Juni 1945 yang
diambil dari suatu panitia kecil ketika sidang BPUPKI yaitu :
Jawab :
A. Ir. Soekarno (Ketua)
B. Moh. Hatta (Wakil Ketua)
C. Alexander Andries Maramis (Anggota)
D. Abiekoesni Tjokrosoejoso (Anggota)
E. Abdoel Kahar Moedzakir (Anggota)
F. Agus Salim (Anggota)
G. Achmad Soebardjo (Anggota)
G. Wahid Hashim (Anggota)
H. Moh. Yamin (Anggota)
21. Suasana kebatinan atau cita cita hukum dasar negara republik indonesia terangkum dalam...
a. Berbagai ketetapan mpr
b. Peraturan perundang undangan
c. Pidato kenegaraan pada tanggal 16 agustus
d. Empat pokok pikiran pembukaan uud 1945
Jawab : D. Empat pokok pikiran pembukaan UUD 1945.
Keempat pokok pikiran pembukaan UUD 1945 tersebut merupakan cerminan dari Pancasila.
Masing-masing alinea mengandung cita-cita luhur dan filosofis menjiwai keseluruhan materi
Undang-Undang Dasar.
1) Alinea pertama : menegaskan tentang keyakinan bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan
adalah hak asasi segala bangsa, dan karena itu segala bentuk penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
2) Alinea kedua : menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dan
penuh penderitaan yang akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu
gerbang negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
3) Alinea ketiga : menegaskan pengakuan bangsa Indonesia akan ke-Tuhanan Yang Maha
Esa, yang memberikan dorongan spiritual kepada segenap bangsa untuk memperjuangkan
perwujudan cita-cita luhurnya sehingga rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
4) Alinea keempat : menggambarkan sisi bangsa Indonesia mengenai bentuk kenegaraan
yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam rangka melembagakan keseluruhan
cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dalam alinea keempat inilah disebutkan tujuan negara dan
dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
22. Dalam kebijakan nasional, pejabat pemerintah tingkat daerah berkewajiban menetapkan
kebijakan
Pemerintah Daerah berhak menetapkan kebijakan "Teknis Operasional" berupa Peraturan
Daerah dan peraturan lainnya karena sejak otonomi Daerah diberlakukan Daerah punya
kewenangan menetapkan Peraturan Daerah dan peraturan lainnya untuk mengatur daerahnya
sepanjang aturan tersebut tidak bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi misalnya
peraturan presiden.
23. Kesatuan Pertahanan Keamanan yang digariskan dalam Wawasan Nusantara mengandung
arti..
Yaitu ancaman terhadap satu pulau merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan
negara.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan
bentuk geografi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan nusanta memiliki tujuan yaitu
mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi dari semua aspek kehidupan masyarakat
Indonesia.
Asas dari wawasan nusantara adalah :
1) Tujuan dan kepentingan yang sama
2) Kejujuran
3) Keadilan
4) Solidaritas
5) Kerja sama
6) Kesetiaan
Kedudukan wawasan nusantara, adalah :
1) Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa dan dasar negara.
2) UUD 1945 merupakan landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai landasan
konstitusional.
3) Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional yang berkedudukan sebagai landasan
konsepsional.
4) GBHN sebagai politik dan strategi nasional yang berkedudukan sebagai landasan
operasioal.
Fungsi wawasan nusantara, sebagai berikut :
1) Untuk wawasan pembangunan
2) Untuk konsep ketahanan nasional
3) Untuk wawasan pertahanan dan keamanan negara
4) Untuk wawasan kewilayahan
Implementasi wawasan nusantara di berbagai bidang, yaitu :
1) Bidang Politik
a. Pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan demokrasi dan keadilan.
b. Hukum di Indonesia merupakan pedoman dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
c. Menjaga dan mengembangkan sikap plurarisme dan HAM untuk mempersatukan
keberagaman di Indonesia.
2) Bidang Ekonomi
a. Pembangunan ekonomi yang seimbang dan adil di setiap daerah Indonesia.
b. Partisipasi masyarakat Indonesia memiliki pengaruh besar bagi pembangunan
ekonomi.
3) Bidang Sosial
c. Upaya pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia.
d. Menjaga keberagaman Indonesia, baik segi budaya, bahasa, dan status sosial.
4) Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. Meningkatkan kedisiplinan diri, memelihara lingkungan sekitar, dan melaporkan
berbagai hal yang mengganggu keamanan kepada aparat yang berwenang.
b. Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam diri anggota masyarakat.
c. Membangun sarana dan prasarana bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia.
24. Sejarah Bandung Lautan Api termasuk aksi bela negara seperti bagaimana dan tujuannya ?
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi karena pasukan Inggris mulai memasuki kota Bandung
sejak pertengahan bulan Oktober 1945. Di Bandung, pasukan Inggris dan NICA melakukan
teror terhadap rakyat sehingga mengakibatkan terjadinya pertempuran. Menjelang bulan
November 1945, pasukan NICA semakin merajalela di Bandung. Setelah masuknya tentara
Inggris yang berasal dari satuan NICA memanfaatkannya untuk mengembalikan kekuasaannya
atas kota Bandung. Hal ini menyebabkan semangat juang rakyat dan para pemuda yang
tergabung dalam TKR dan badan-badan perjuangan lainnya semakin berkobar. Pertempuran
besar dan kecil terus berlangsung di Bandung. Malapetaka lain juga terjadi di Bandung, yaitu
dengan jebolnya bendungan Sungai Cikapundung yang menimbulkan bencana banjir besar di
kota Bandung. Peristiwa itu terjadi pada malam hari tanggal 25 November 1945. Pada saat itu
kota Bandung dibagi menjadi dua, yaitu pasukan Sekutu menduduki daerah Bandung Utara dan
Bandung Selatan menjadi daerah Republik Indonesia. Jebolnya tanggul sungai itu dikaitkan
dengan aksi teror yang dilakukan oleh NICA sehingga menimbulkan amarah rakyat dan mereka
melakukan aksi pembalasan.
Dalam melakukan perjuangan kemerdekaan dari penjajahan jepang, aksi yang dilakukan
melalui sebagai berikut :
Perjuangan melalui media surat kabar untuk menyadarkan dan membangun supaya sadar
akan keterpurukan penjajahan.
26. Tindakan yang diambil Indonesia terkait kasus penyulingan minyak di wilayah laut Indonesia
oleh Malaysia
Konflik batas wilayah perairan laut maupun udara antara Indonesia-Malaysia selama ini dipicu
faktor overlapping claim (klaim tumpang tindih) area. Indonesia selama ini mengklaim *Blok
Ambalat* dari sisi ketentuan Konvensi Hukum Laut International atau United Nations on
Convention Law of Sea (UNCLOS) 1982 tentang Perjanjian Laut International. Sementara
Malaysia memakai rujukan peta 1979 sebagai hasil putusan sepihak.
27. Dalam menyatakan Perang, atau damai, Presiden harus meminta persetujuan lembaga apa?
Sampai saat ini UU yang mengatur mengenai perjanjian internasional adalah UU No. 24 Tahun
2000 tentang Perjanjian Internasional yang mulai berlaku pada tanggal 23 Oktober 2000. Pada
saat dibentuknya UU No. 24 Tahun 2000, UUD Tahun 1945 baru mengalami dua kali
perubahan. Dalam UUD Tahun 1945 Perubahan Pertama (1999) dan Kedua (2000), Pasal 11
yang menjadi landasan yuridis pembentukan UU No. 24 Tahun 2000 tidak mengalami
perubahan.
Dalam UUD Tahun 1945 Perubahan Pertama (1999) dan Kedua (2000), Pasal 11 yang menjadi
landasan yuridis pembentukan UU No. 24 Tahun 2000 tidak mengalami perubahan. Rumusan
Pasal 11 tetap seperti semula, yang berbunyi ”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain”.
Sedangkan dalam UUD Tahun 1945 Perubahan Ketiga (2001) dan Keempat (2002), Pasal 11
mengalami perubahan yaitu terdiri dari 3 ayat, yang rumusan lengkapnya adalah sebagai
berikut:
(1) *”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.*
(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang
luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara
dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.”
28. Membina persatuan dan kesatuan dihubungkan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika
mengandung makna bahwa....
a. Dalam bergaul harus dapat menyesuaikan diri
b. Kebudayaan daerah harus terus dilestarikan
c. Dalam pergaulan tidak boleh membedakan suku.
d. Kebudayaan masyarakat tidak tergantikan budaya lain
e. Keanekaragaman tak mungkin dipersatukan
Jawab :
C. Dalam pergaulan tidak boleh membedakan suku.
Berbeda beda tetapi tetap satu jua. Artinya walaupun memiliki perbedaan baik suku, budaya
dan adat istiadat namun tetap bersatu dalam NKRI.
29. Salah satu bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam penegakan HAM, ialah....
a. Membentuk komnas HAM dan pengadilan HAM
b. Menggunakan kekerasan dalam menghadapi pengunjuk rasa
c. Memilih seorang jaksa Agung yang bertanggung jawab dan berani mengungkapkan setiap
pelanggaran HAM
d. Memasukkan pendidikan HAM dalam pendidikan kewarganegaraan di sekolah
e. Menghalangi kebebasan HAM
Jawab :
A. Membentuk Komnas HAM dan Pengadilan HAM
Komitmen Pemerintah Indonesia dalam penegakan HAM :
1. Membentuk KOMNAS HAM
2. Membentuk Pengadilan HAM
3. Membentuk KOMNAS perempuan
3. Membentuk KPAI
4. Membuat UU yg mengatur HAM
33. Dalam memberikan grasi dan rehabilitasi. Presiden meminta pertimbangan kepada....
A. MK
B. DPR
C. MA
D. DPD
E. KY
Jawab :
*C. MA*
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung (MA).
Sedangkan dalam memberi amnesti dan abolisi presiden harus memperhatikan pertimbangan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
34. Tokoh yang mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup soekarno dan
hatta atas nama bangsa Indonesia adalah....
a. B.M. Diah
b. Ahmad Subarjo
c. Chairul saleh
d. Sukarni.
e. Sayuti Melik
Jawab : D. Sukarni
Sukarni yang berasal dari golongan muda berpendapat bahwa yang menandatangani teks
proklamasi tidak harus semua orang yang berada di rapat penyusunan teks proklamasi maka
Sukarni mengusulkan agar ditandatangani oleh Soekarno – Hatta.
35. Latar belakang dibentuknya panitia kecil dalam sidang pertama BPUPKI dengan agenda
perumusan dasar negara ialah....
A. BPUPKI membentuk reses selama satu bulan
B. Sampai berakhirnya sidang pertama BPUPKI belum diperoleh kesepakatan tentang rumusan
dasar negara.
C. Rumusan dasar negara menuai protes berbagai pihak
D. Terlalu banyak rumusan dasar negara yang diajukan para pendiri bangsa
E. Tenggang waktu yang diberikan BPUPKI telah berakhir
Jawab : B
Latar belakang dibentuknya panitia kecil dalam sidang pertama BPUPKI dengan agenda
perumusan dasar negara karena pada sidang pertama BPUPKi belum menghasilkan keputusan
akhir mengenai dasar negara Indonesia.
BPUPKI memiliki anggota berjumlah 67 (enam puluh tujuh) orang yang diketuai oleh Kanjeng
Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat serta wakilnya Ichibangase Yoshie
(orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.
Tugas utama BPUPKI adalah sebagai berikut:
Ø Mempelajari serta menyelidiki hal-hal penting yang menyangkut pembentukan negara
Indonesia.
Ø Membahas dasar negara.
Ø Setelah sidang pertama, BPUPKI membentuk reses selama satu bulan.
Ø Membentuk panitia kecil yang bertugas menampung saran dan konsepsi dari para anggota.
Ø Membantu panitia sembilan bersama panitia kecil.
Ø Panitia sembilan menghasilkan piagam Jakarta.
38. Pasal 7 tentang masa jabatan presiden dan wakil presiden 5tahun. Tujuan diadakannya pasal
tersebut adalah...
a) membatasi kekuasaan
b) menjunjung demokrasi
c) melancarkan pemilu
d) menjaga kedamaian
Ø BULAN AMANDEMEN
OANA
OKTOBER, AGUSTUS, NOVEMBER, AGUSTUS
Ø TANGGAL SAHKAN AMANDEMEN
OANA
oktober 19, agustus 18, november 9, agustus 10.
46. Kelompok yang berpendapat bahwa administrasi merupakan teknologi dinamakan kelompok?
Jawab :
Golongan atau kelompok yang menyatakan bahwa administrasi adalah teknologi disebut
dengan kameralis.
52. Presiden RI ke 5
Jawab : Megawati Soekarnoputri
55. Pak RW melihat warganya membuang sampah sembarangan, akan tetapi Pak RW
membiarkannya, jadi sikap Pak RW bertentangan dengan sila ke......
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawab : B. 2
Membuang Sampah sembarangan melanggar sila ke 2 : Kemanusiaan yang adil dan Beradap.
60. Peran Moh. Hatta dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus adalah sebagai .....
A. Ketua Pemimpin Sidang
B. Wakil Ketua Pemimpin Sidang
C. Anggota Sidang
D. Notulen Sidang
E. Sekretaris Sidang
Jawab :
B. Wakil Ketua Pemimpin Sidang
Peran Moh Hatta Adalah :
Sebagai wakil ketua pemimpin sidang PPKI yang diketuai oleh Ir.Soekarno
61. Peristiwa yang tidak menjadi Latar belakang terjadinya Bandung Lautan Api adalah.....
a. Tuntutan pada masyrakat Bandung dari Brigade Mac Donald untuk menyerahkan semua
senjata dari hasil melucuti senjata tentara Jepang pada pihak sekutu.
b. Ultimatum dari sekutu dengan perintah untuk mengosongkan kota Bandung Utara
selambat lambatnya tanggal 29 November 1945.
c. Tentara sekutu membagi kota Bandung menjadi dua yakni utara dan selatan.
d. Rencana untuk membangun ulang markas sekutu di kota Bandung.
e. Terjadinya kesenjangan Ekonomi pada Warga Bandung pada masa itu
Jawab :
E. Terjadinya kesenjangan Ekonomi pada Warga Bandung pada masa itu
Latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api :
1) Tentara sekutu yang datang dan memasuki wilayah daerah Bandung dengan sikap
seenaknya dan juga semena-menanya terhadap masyarakat Bandung.
2) Tentara sekutu memberikan ultimatum masyarakat dan para pejuang Bandung yang
memiliki persenjataan sisa pemerintahan kolonial Jepang untuk dikembalikan ke pihak
Belanda.
3) Tentara sekutu memberikan ultimatum kepada masyarakat yang berada di daerah Bandung
Selatan untuk pergi dan mengosongkan daerah tersebut yang dimana diberikan waktu
selambat-lambatnya dilakukan pada tanggal 29 November 1945 dengan alasan keamanan
untuk masyarakat Bandung.
4) Tentara sekutu yang berada didaerah Badung melakukan pembatasan wilayah terhadap
daerah yang digunakan oleh mereka didaerah Bandung yang dimana wilayah tersebut
bukan wilayah dari tantara sekutu.
62. Inpres no 16 tahun 1998 adalah peraturan undang - undang yang di keluarkan presiden
soeharto saat negara dalam keadaan ?
a. Darurat politk
b. Darurat ekonomi
c. Darurat militer
d. Darurat sipil
e. Darurat perang
Jawab : A. Darurat Politik
Dalam keadaan darurat Presiden Soeharto mengeluarkan Inpres Nomer 16 Tahun 1998 dalam
kondisi Indonesia sedang mengalami krisis moneter dan penolakan besar-besaran yang terjadi
di seluruh Indonesia.
63. Regulasi hukum tentang dasar hukum pelaksanaan bela negara antara lain :
1) Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.
2) Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
3) Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah
oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
4) Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5) Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6) Amandemen UUD ’45 Pasal 30 dan pasal 27 ayat 3.
7) Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
8) Bab XA Hak Asasi Manusia Pasal 28A – J
9) Pasal MK Aturan Peralihan Pasal III
64. Nasionalisme ini disebut sebagai nasionalisme organik atau nasionalisme identitas.
Nasionalisme ini merupakan lanjutan nasionalisme etnis di mana negara memperoleh
kebenaran politik secara semula jadi ("Organik") hasil dari bangsa atau ras. Penjelasan diatas
merupakan ciri-ciri nasionalisme .....
A. Nasionalisme Kewarganegaraan
B. Nasionalisme Romantik
C. Nasionalisme Budaya
D. Nasionalisme Kenegaraan
E. Nasionalisme Agama
Jawab :
B. Nasionalisme Romantik
Pembahasan:
a) Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme di
mana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat";
"perwakilan politik".
b) Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
c) Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah
lanjutan dari nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik secara semula
jadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme.
d) Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran
politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan
sebagainya.
65. Krisis Moneter yang di alami Indonesia sejak tahun 1997-1998, di tandai dengan melemahnya
nilai tukar rupiah yang sangat drastis. Di sebabkan oleh ?
A. Kurs Dollar
B. Fundamental yang lemah
C. Faktor internal dan eksternal
D. Gejolak Politik
E. Defisit transaksi berjalan Indonesia cenderung membesar dari tahun ke tahun
Jawab :
C. Faktor Internal dan Eksternal
Akibat dari terjadinya krisis ekonomi pada awal tahun 1997 adalah Krisis Moneter yang di
alami Indonesia sejak tahun 1997-1998, ini di tandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah
yang sangat drastis disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yaitu defisit transaksi berjalan Indonesia cenderung membesar dari tahun ke
tahun, faktor eksternal yang mendorong terjadinya krisis moneter adalah finansial di tiga kutub
dunia yaitu AS, Eropa dan Jepan pada paruh kedua dekade 1990-an, karena perekonomian
yang dialami jepang dan proses ekonomi-politik penyatuan mata uang Eropa.
66. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila mengandung tiga nilai. Ketiga nilai tersebut meliputi nilai
dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis. Di bawah ini merupakan pernyataan yang tepat
untuk nilai instrumental adalah .....
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dijelaskan lebih terperinci dalam pasal 28E dan pasal 29,
UUD NRI Tahun 1945.
b. Pancasila terdiri atas lima nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan.
c. Menjaga ketenangan saat hari raya Nyepi merupakan wujud perilaku sesuai nilai Ketuhanan
Yang Maha Esa.
d. Pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara serentak merupakan
implementasi nilai kerakyatan.
e. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih merupakan perwujudan nilai pancasila dan
ketentuan dalam UUD NRI Tahun 1945
Jawab :
A. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dijelaskan lebih terperinci dalam pasal 28 E dan pasal 29,
UUD NRI Tahun 1945.
Kunci Dasarnya :
∙ Nilai Dasar => Nilai Utama
∙ Nilai Instrumental => Penjabaran dalam UUD dan Peraturan
∙ Nilai Praksis => Implementasi
Analisis Jawaban di atas Soal :
1) Nilai Instrumental
Nilai Instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945 ,penjabaran itu dilakukan secara kreatif dan dinamis dalam
batas-batas yang tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai dasar yang dijabarkannnya.
Penjabaran itu dalam bentuk ketetapan MPR, peraturan perundang undangan, dan
kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.
2) Nilai Dasar
Nilai dasar yaitu hakikat kelima sila Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila
yang sifatnya universal, nilai-nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai
yang baik dan benar.Cita-cita dan tujuan dari negara kita tercantum dalam pembukaan UUD
1945 yaitu alinea II dan IV.
3) Nilai Praksis
Nilai praktis merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam bentuk pengamalan yang
bersifat nyata,dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
4) Nilai Praktis
5) Nilai Dasar
67. Butir-butir Pancasila merupakan hasil interpretasi atau penjabaran atas 5 sila Pancasila yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 paragraf ke-4. Butir Pancasila dari sila ke-3 adalah .....
a. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
b. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa jika diperlukan.
e. Mengembangkan sikap tidak semenamena terhadap orang lain
Jawab :
D. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan Bangsa jika diperlukan.
Merupakan sila ke 3, Rela berkorban demi bangsa.
Analisis Jawaban Soal diatas :
A. Merupakan sila ke 4
B. Merupakan sila ke 5
C. Merupakan sila ke 2
D. Merupakan sila ke 3
E. Merupakan sila ke 2
Sila Pancasila ke :
1) Kepercayaan kpd Tuhan YME, sikap menghormati dan menghargai antar umat beragama,
kebebasan menjalankan ibadah, tidak memaksakan agama.
2) Memperlakukan manusia sesuai dg harkat dan martabatnya sebagai Makhluk Tuhan YME,
sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena (Sikap Kemanusiaan).
3) Persatuan dan Kesatuan Bangsa, rela berkorban, Cinta Tanah Air, suka Perdamaian.
4) Manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama, musyawarah, menerima hasil
musyawarah.
5) Sikap Adil, Keseimbangan Hak dan Kewajiban, bekerja keras, menghargai Karya Orang lain.
68. Nilai pancasila salah satunya adalah nilai praksis yang merupakan implementasi pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh ketika terjadi musibah gempa bumi, banyak
relawan membagikan nasi bungkus untuk korban bencana alam tersebut. Aktivitas tersebut
merupakan pelaksanaan nilai praksis pancasila untuk sila .....
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan
E. Keadilan sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia
Jawab :
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai praksis => realisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
Kata Kunci : Relawan membagikan nasi bungkus untuk korban bencana alam.
Merupakan bentuk mencintai sesama manusia dan tertuang dalam sila ke 2
69. Sebagai upaya menjamin kehidupan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah memperhatikan dan menghargai hak setiap warga negara. Hak warga negara yang
terdapat dalam pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 adalah hak .....
A. Beragama
B. Pendidikan
C. Kesejahteraan sosial
D. Menjadi peserta pemilu
E. Mengemukakan pendapat
Jawab :
B. Pendidikan
Dalam pasal 31 ayat (1) UUD NRI 1945 berisi tentang setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan.
70. Integrasi nasional seharusnya dimulai dari pejabat negara sehingga bisa memberikan contoh
bagi warga negara. Salah satu tindakan pejabat negara yang tidak mendukung ingritas negara
adalah praktek korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan lembaga negara
yang dibentuk untuk menyelidiki kasus kejahatan luar biasa korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN). Berbagai kasus korupsi mencuat ke permukaan. KPK berhasil mengungkap dan
menangkap pelakunya. Akan tetapi, kasus korupsi masih marak terjadi. Upaya paling tepat
yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghenti kan praktik kejahatan luar biasa tersebut
adalah ....
A. Menjatuhkan sanksi berat terhadap terdakwa kasus korupsi
B. Menegakkan hukum setegak-tegaknya tanpa pandang bulu
C. Melakukan sosialisasi terkait tindak pidana korupsi dan dampaknya
D. Mengembangkan sikap sadar hukum dalam kehidupan mulai dari lingkungan terkecil
E. Membuat peraturan perundang-undangan tanpa memberi celah untuk berkembangnya
praktik korupsi.
Jawab :
B. Menegakkan hukum setegak-tegaknya tanpa pandang bulu
Dalam penjelasan umum Undang-Undang tentang KPK disebutkan bahwa : “……..Tindak pidana
korupsi yang meluas dan sistematis juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan
hak-hak ekonomi masyarakat, dan karena itu semua maka tindak pidana korupsi tidak lagi
dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa melainkan telah menjadi suatu kejahatan luar
biasa”.
Kalimat di atas bisa jadi merupakan salah satu alasan undang-undang ini mengatur kembali
pemberian kewenangan penyadapan kepada KPK, sekalipun kewenangan yang sama telah
diberikan dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tentang
dimungkinkannya alat bukti petunjuk berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau
disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu; dan dokumen, yakni
setiap rekaman data atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar yang dapat
dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda
fisik apapun selain kertas, maupun yang terekam secara elektronik, yang berupa tulisan, suara,
gambar, peta, rancangan, foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki makna.
Dari keinginan rakyat yang diterjemahkan dalam undang-undang yang menyatakan bahwa
*korupsi merupakan kejahatan luar biasa, seharusnya membawa implikasi pada penanganan
korupsi dengan cara-cara yang luar biasa pula – sekalipun tetap dalam koridor aturan hukum
yang berlaku.*
71. Kata "Pancasila" terdapat di dalam sebuah kitab tulisan pujangga Indonesia masa lalu. Apa
nama kitab tersebut dan siapakah pengarangnya ?*
A. Kitab Sutasoma karangan Empu
Tantular
B. Kitab Sutasoma karangan Empu Kanwa Kitab Hariwangsa karangan Empu Panuluh
D. Kitab Bharatayuddha karangan Empu Sedah
E. Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca
Jawab :
A. Kitab Sutasoma Karangan Empu Tantular
"Arti Pancasila" Secara harfiah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang diambil dari
kitab Negarakertagama yaitu “Pantjasyila”, Pantja yang berarti lima dan syila yang berarti sendi
/ alas / dasar. Syila berarti juga peraturan tingkah laku yang penting/baik. Dengan demikian
dapat disebut bahwa Pantjasyila (Pancasila) pada waktu itu berarti lima dasar atau lima
peraturan tingkah laku yang penting/baik.
Namun istilah *Pancasila pertama kali ditemukan di Indonesia dalam kitab Sutasoma
karangan Mpu Tantular* yang ditulis pada jaman Kerajaaan Majapahit pada abad 14.
Fungsi Pancasila diantaranya adalah Pancasila Agama, Pancasila Sosial Budaya dan Pancasila
Kenegaraan.
73. Undang-Undang Republik Indonesia Serikat, atau lebih dikenal dengan sebutan Konstitusi RIS
tidak diberlakukan kembali terhitung sejak tanggal.....
A. 17 Agustus 1949
B. 27 Desember 1945
C. 17 Agustus 1950
D. 30 September 1965
E. 29 Mei 1945
Jawab :
B. 17 Agustus 1950
Konstitusi Republik Indonesia Serikat, atau lebih dikenal dengan atau Konstitusi RIS adalah
konstitusi yang berlaku di *Republik Indonesia Serikat sejak tanggal 27 Desember 1949 (yakni
tanggal diakuinya kedaulatan Indonesia dalam bentuk RIS) hingga diubahnya kembali bentuk
negara federal RIS menjadi negara kesatuan RI pada tanggal 17 Agustus 1950*. *Sejak tanggal
17 Agustus 1950, konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar
Sementara Republik Indonesia, atau dikenal dengan sebutan UUDS 1950*.
74. Berikut ini merupakan anggota dari Panitia Kecil, kecuali .....
A. Ir. Soekarno
B. H. Agus Salim
C. Mr. A. Maramis
D. Prof. Dr. Supomo
E. K.H. Wahid Hasyim
Jawab :
D. Prof. Dr. Supomo
Panitia Kecil adalah sebutan bagi 8 orang yang dibentuk oleh BPUPKI setelah mengadakan
sidang resmi pertama pada 1 Juni tahun 1945. Panitia Kecil ini berbeda dengan Pantia
Sembilan yang anggotanya ada 9 orang.
Berikut ini adalah *DELAPAN* nama-nama anggota dari Panitia Kecil:
1) Soekarno
2) Ki Bagus Hadikusumo
3) Mohammad Yamin
4) KH Wahid Hasyim
5) A.A Maramis
6) Otto Iskandar Dinata
7) Sutardjo
8) Kartohadikusumo
9) Mohammad Hatta
Tugas dari Pantia Kecil ini adalah menampung semua usul dan kemudian memeriksa dan
melaporkan usulan-usulan tersebut. Pada perkembangannya, Panitia Kecil ini kemudian
mengadakan rapat gabungan dengan anggota-anggota BPUPKI yang ada di Jakarta dan
sebagai hasilnya maka dibentuklah apa yang disebut dengan *PANITIA SEMBILAN* yang
anggotanya terdiri atas 9 orang.
75. Wakil ketua BPUPKI yang merupakan orang Jepang adalah .....
A. Laksamana Terauchi
B. Laksamana Maeda
C. Ichibangase Yosio R
D. Nakamura
E. Hirohito
Jawab :
C. Ichibangase Yosio R
BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia merupakan
salah satu lembaga yang dibentuk pihak penjajah Jepang pada masa perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Badan ini dibentuk pad atanggal 29 April 1945 sebagai bentuk negosiasi pihak
Jepang yang berjanji akan menghadiahkan kemerdekaan kepada bagnsa Indonesia. Sebagai
imbalannya, Indonesia harus bersedia membantu bangsa Jepang yang kala itu tertekan
dengan serangan pihak Sekutu.
Adapun tugas BPUPKI mencakup beberapa hal penting yaitu mempelajari serta menyelidiki
segala hal yang terkait dengan pembentukan Negara Indonesia, termasuk di dalamnya dasar
negara.
Adapun BPUPKI beranggotakan 67 orang dengan Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman
Wedyodiningrat menjabat sebagai ketua, dan Raden Pandji Soeroso serta *Ichibangase Yoshio
(perwakilan pihak Jepang) menjabat sebagai wakil ketua*.
*Wakil ketua BPUPKI yang berasal dari Jepang adalah Ichibangase Yoshio*. Adanya
perwakilan dari pihak Jepang ini jugalah yang menjadi salah satu pemicu ketidakpuasan akan
kinerja BPUPKI yang dirasakan oleh beberapa pihak. Jepang dianggap terlalu ikut campur
tangan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Bahkan beberapa pihak beranggapan
bahwa Jepang sebenarnya tidak pernah berniat menghadiahkan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia sama sekali. Hal ini kemudian berujung pada bubarnya BPUPKi dan digantikan oleh
PPKI.
77. Akibat hujan lebat yang terjadi terus menerus menyebabkan jembatan penghubung suatu desa
putus. Padahal jembatan tersebut merupakan jalur transportasi utama warga di desa tersebut.
Karena hal tersebut, masyarakat di desa tersebut segera melakukan gotong royong untuk
membangun jembatan sementara agar tetap dapat melakukan aktivitasnya. Kegiatan yang
dilakukan warga desa tersebut merupakan contoh pengamalan Pancasila sila ke ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : E
Sila ke lima