Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

UJI STATISTIK PARAMETRIK UNTUK ANALISIS ANAVA


SATU JALUR DAN DUA JALUR

Mata Kuliah : Statistika-A


Dosen Pengampu : Mega Silfia Dewy, S.Pd, M.Pd.T

Kelompok 4:
1. Ahmad Afandi (5202431004)
2. Benni Arif Purba (5203131001)
3. Marisa Benedicta Sinaga (5202431002)
4. Musdalifah Rangkuti (5202131005)
5. Riski Hidayat (5202131005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga makalah yang
kami susun dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membimbing kami, memberikan semangat dan motivasi.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan tugas makalah ini. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Terimakasih.

Medan, 22 November 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Varians..........................................................................................2
2.2 Anava satu arah...........................................................................................2
2.3 Anava dua arah...........................................................................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan data merupakan kegiatan pokok yang wajib dilakukan oleh para peneliti,
karena mustahil para peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti tanpa didahului
oleh kegiatan pengolahan data tersebut. Analisis data dimaksudkan untuk melakukan
pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan, karena menggunakan
skala interval dan rasio, maka sebelum melakukan pengujian harus dipenuhi persyaratan
analisis terlebih dahulu. Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua
rata). Apabila kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut samping
itu, kita akan menghadapi resiko salah yang besar. Untuk itu, telah ditemukan cara
analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil dan dapat menghemat waktu serta tenaga
yaitu Anova (analysis of variance).
Pada saat kita menghadapi beberapa kelompok sampel perlu kita sadari dari awal kondisi
sampel tersebut sebelum kita melakukan analisis lebih lanjut. Tuntutan ini disebabkan
karena pola sampel akan berpengaruh terhadap pengujian hipotesis yang akhirnya
berpengaruh terhadap kesimpulan yang diambil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu analisis anava satu jalur?
2. Apa itu analisis anava dua jalur?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu anava satu jalur
2. Untuk mengetahui apa itu anava dua jalur

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Varians

Analisa varians (anava) adalah teknik statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan
kualitas tiga kelompok sampel atau lebih. Misalnya, penelitian bertujuan untuk mengetahui
perbedaan tingkat pengamalan agama antara nelayan, petani dan karyawan industri. Dari
masing masing kelompok diambil sampel secara random. Untuk membuktikan apakah
terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengamalan agama antara tiga kelompok sampel
tersebut digunakan analisa varians.
Analisa varians dibedakan kepada dua yaitu anava satu arah dan anava dua arah.
2.2 Anava satu arah
Anava satu arah atau dikenal juga dengan istilah anava satu jalur (anava one way)
dipergunakan untuk menganalisa masalah yang terdiri dari dua variabel, satu variabel
independen dan satu variable dependen. Variabel independen sedikitnya terdiri dari tiga
klasifikasi dan variabel dependent harus merupakan variabel interval atau rasio dan
berdistribusi normal (setidaknya diasumsikan berdistribusi normal).
Asumsi yang berlaku dalam analisis varian satu arah dijelaskan Irianto (2004) adalah:
1. Kenormalan
Setiap nilai dalam sampel berasal dari distribusi normal, sehingga distribusi skor sampel
dalam kelompok pun hendaknya normal. Kenormalan dapat diatasi dengan
memperbanyak sampel dalam kelompok, karena semakin banyak sampel maka distribusi
akan mendekati normal.
2. Kesamaan Variansi
Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi yang mempunyai variansi
yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok, kesamaan variansi dapat
diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada masing-masing kelompok tidak sama,
maka kesamaan variansi populasi memang sangat diperlukan. Kalau hal ini diabaikan bias
menyesatkan (terutama dalam pengampulan keputusan). Apabila variansi berbeda dan
banyaknya sampel tiap kelompok tidak sama, diperlukan langkah penyelamatan yaitu
dengan jalan melakukan transformasi misalnya dengan mentransformasikan dengan
logaritma.
3. Pengamatan Bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga setiap pengamatan merupakan
informasi yang bebas. Asumsi ini merupakan asumsi yang tidak bisa ditawar lagi, dengan
kata lain tidak ada cara untuk mengatasi tidak terpenuhinya asumsi ini. Dengan demikian
maka setiap peneliti harus merencanakan secara cermat dalam pengambilan sampel.
Sebagai contoh, misalnya penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
yang signifikan hasil belajar siswa anak nelayan, anak petani, dan anak karyawan Industri.
Sampel ditetapkan siswa dari masing-masing kelompok. Anak nelayan disebut kelompok 1
(K1), anak petani disebut kelompok 2 (K 2) dan anak karyawan industri disebut kelompok 3
(K3).

2
Hipotesis penelitian yang diajukan sehubungan dengan data penelitian di atas adalah:

3
Ho : μ1 = μ2 = μ3
Ha : salah satu μ tidak sama
Maknanya adalah:
Ho = tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara anak nelayan, anak petani dan anak
karyawan industri.
Ha = terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara anak nelayan, anak petani dan anak
karyawan industri.
Data tentang hasil belajar yang dikumpulkan adalah nilai rata-rata siswa. Misalkan datanya
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Data Hasil Belajar

Untuk menganalisa data tersebut dengan teknik Anava, ditempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Membuat tabel kerja
Tabel 2.2
K1 K2 K3 Total (X)
2 2
X1 X1 X2 X2 X3 X33
6 36 6 36 7 49
6 36 7 49 7 49
7 49 6 36 8 64
8 64 8 64 7 49
6 36 7 49 8 64
6 36 7 49 8 64
5 25 8 64 7 49
5 25 6 36 6 36
6 36 5 25 8 64
7 49 6 36 6 36
62 66 72 200
329 444 524 1360
n1=10 n2=10 n3=10 N=30

4
5
2. Anava dua arah
Anava dua arah atau dikenal juga dengan istilah anava dua jalur (anava two way)
dipergunakan untuk menganalisa masalah yang terdiri dari dua variabel independen dan
masing-masing variable bebas dibagi dalam beberapa kelompok. Misalnya peneliti
melakukan dua perlakuan strategi pembelajaran (strategi pembelajaran inkuiri dan strategi
pembelajaran ekspositori) dan karakteristik peserta didik dari aspek kemampuan awal
(kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah), maka peneliti memiliki banyaknya
kelompok data penelitian adalah 2 x 2. Jika peneliti meneliti 3 strategi pembelajaran
(pemecahan masalah, ekspositori dan direct instruksional) dan minat belajar (tinggi dan
rendah) maka peneliti memiliki banyaknya kelompok data penelitian adalah 3 x 2.
Asumsi yang berlaku dalam analisis varian dua arah dijelaskan Irianto (2004) adalah:
1. Setiap skor dalam kelompok sel harus berdistribusi normal. Asumsi ini dapat sedikit
diabaikan jika sampel tiap sel cukup banyak.
2. Variasi skor pada setiap kelompok sel hendaknya homogen atau sama.
3. Skor yang ada bebas dari pengaruh variabel yang tidak diteliti. Hal ini bisa dicapai dengan
mengambil sampel acak dari populasi yang sudah diklasifikasikan sesuai dengan sel yang
ada.

6
Di samping itu perlu dilakukan kontrol atas terjadinya perembesan pengaruh faktor lain
maupun antar kelompok itu sendiri.
Contoh:
Peneliti melakukan penelitian dengan menerapkan dua strategi pembelajaran yaitu: (1)
strategi pembelajaran inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori, dan (2) kemampuan awal
tinggi dan kemampuan awal rendah.
Hipotesis penelitian yang diajukan sehubungan dengan data penelitian di atas adalah:
1. Ho : μA1 = μA2
Ha : μA1 ≠ μA2
Ho = tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori.
Ha = terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
inkuiri dan strategi pembelajaran ekspositori.
2. Ho : μB1 = μB2
Ha : μB1 ≠ μB2
Ho= tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa dengan kemampuan awal
tinggi dengan kemampuan awal rendah,
Ha = terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara siswa dengan kemampuan awal tinggi
dengan kemampuan awal rendah,
3. Ho : A >< B = 0
Ha : A >< B ≠ 0
Ho = tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal dalam
mempengaruhi hasil belajar.
Ha = terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal dalam
mempengaruhi hasil belajar.
Data penelitian sebagaimana tertera pada tabel berikut:
Tabel 2.3

7
8
9
10
Tabel 2.4

Dengan demikian dapat dilihat bahwa Fhitung lebih besar daripada Ftabel dengan demikian
hipotesis pertama, kedua dan ketiga dapat diterima.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anava atau anova adalah anonym dari analisis varian terjemahan dari analysis of
variance, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan anova. Anova merupakan
bagian dari metode analisis statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan)
lebih dari dua rata-rata.
Uji anova satu arah adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan
gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil
penelitian (anava satu jalur). Jika terbukti berbeda berarti kedual sampel tersebut dapat
digeneralisasikan, artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi.
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t (thitung). Uji-t atau uji-z hanya
dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih
dari dua kelompok data. Contoh: perbedaan prestasi belajar statistika antara mahasiswa
tugas belajar (X1), Izin belajar, (X2), dan Umum (X3).
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa mampu memahami materi tentang pengetahuan mengenai Anova
satu dan Anova dua arah dan hal ini diharapkan agar mahasiswa dapat lebih baik ke
depannya dalam menerapkan metode analisis statistika.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rusydi. (2018). Statistik Pendidikan (Teori Dan Praktik Dalam Pendidikan. Sampali
Medan: CV. Widya Puspita

13

Anda mungkin juga menyukai