Anda di halaman 1dari 21

STATISTIKA

Analisis Regresi Dan Korelasi Linear Ganda

MakalahinidisusunsebagaisalahsatutugasmatakuliahStatistika
yangdiampuoleh Dr. Mahdiah

Kelompok VII

Ana Sehah 7316150166


Dewi Nurindah Sari 7316150142
EkaKurniawati 7316150142

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA, 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan pembahasan “Analisis Regresi Dan Korelasi Linear Ganda”
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah “Statistika” yang diampu oleh dosen Dr. Mahdiah. Selain itu, makalah ini
disusun untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca.
Pada penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak
terlepas dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, kami mengharapkan kritikan
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalahini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 3 Desember 2015

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Korelasi Ganda...................................................................................... 3
1. Pengertian Korelasi Ganda (Multiple Correlation)........................ 3
2. Langkah-langkah Menghitung Korelasi Ganda.............................. 4
B. Regresi Ganda....................................................................................... 9
1. Pengertian Regresi Ganda............................................................... 9
2. Langkah-langkah Menghitung Regresi Ganda............................... 10
3. Contoh Analisis Regresi Linear Ganda (2 Variabel Bebas)........... 12

BAB III KESIMPULAN................................................................................ 17


DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam materi Statistika, terdapat regresi dan korelasi yang digunakan
untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih
variabel. Sepanjang sejarah umat manusia,orang melakukan penelitian tentang ada
tidaknya hubungan antara dua hal, fenomena, kejadian atau lainnya. Dan ada
tidaknya pengaruh antara satu kejadian dengan kejadian yang lainnya. Karena itu
untuk mempermudah dalam melakukan penghitungan suatu kejadian maka
digunakan korelasi dan regresi dalam ilmu statistika.
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu
teknik pengukuran asosiasi/hubungan. Teknik ini berguna untuk mengukur
kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel).
Sedangkan regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi,
variabel yang mempengaruhi disebut independent variabel (variable bebas) dan
variabel yang dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat). Terdapat
dua macam regresi dan korelasi yaitu regresi dan korelasi linear sederhana dan
linear ganda. Perbedaannya terletak pada jumlah variabel. Dalam regresi dan
korelasi linear sederhana, terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
Sedangkan pada regresi dan korelasi linear ganda, terdapat lebih dari satu
variabel. Maka dari itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang “Analisis Regresi
dan Korelasi Linear Ganda.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di rumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian regresi dan korelasi linear ganda?
2. Apa kegunaan regresi dan korelasi linear ganda?
3. Bagaimana analisis regresi dan korelasi linear ganda?

1
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dari regrasi dan korelasi linear ganda.
2. Untuk mengetahui kegunaan dari regrasi dan korelasi linear ganda.
3. Untuk memahami langkah-langkah dalam analisis regrasi dan korelasi linear ganda.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Korelasi Ganda
1. Pengertian Korelasi Ganda (Multiple Correlation)
Korelasi Ganda (Multiple Correlation) adalah korelasi antara dua atau lebih
variabel bebas (independent) secara bersama-sama dengan satu variabel terikat
(dependent). Contohnya Hubungan berpikir kritis dan bersikap kritis terhadap
hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri Angka menunjukkan arah dan besar
kuatnya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel
terikat disebut koefisien korelasi ganda, dan biasa disebut R.
Kegunaan korelasi Ganda (Multiple Correlation), yaitu untuk mencari
hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama
dihubungkan dengan variabel terikatnya. Sehingga dapat diketahui besarnya
sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi obyek penelitian terhadap
variabel terikatnya. Ternyata yang perlu uji korelasi ganda, yaitu para peneliti
yang jenis penelitiannya masuk ke ranah penelitian kuantitatif dan peneliti yang
menggunakan hubungan antara dua variabel bebas dan satu variabel terikat .
Uji korelasi ganda perlu digunakan dalam penelitian karena uji korelasi
dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa hubungan antara dua variabel bebas
dan satu variabel terikat pada suatu kelompok data. Peneliti perlu melakukan
korelasi gandaketika para peneliti ingin mengetahui seberapa kuat hubungan dua
variabel bebas dan satu variabel terikat.
Contoh Penelitian tentang “Hubungan antara Kepuasan, Disiplin, dan
Produktivitas kerja karyawan di perguruan tinggi X.

NO X1 X2 Y1

1 48 97 61

2 47 77 40

3
3 47 99 48

4 41 77 54

5 41 77 34

6 42 55 48

7 61 88 68

8 69 120 67

9 62 87 67

10 65 87 75

a. Variabel Kepuasan Kerja (X1)


b. Variabel Disiplin Kerja (X2)
c. Variabel Produktivitas Kerja (Y)

2. Langkah – langkah menghitung Korelasi Ganda


a. Menghitung dan menguji koefisien korelasi Sederhana
1) Menghitung Koefisien korelasi Y atas X1 (ry1)
2) Menghitung Koefisien korelasi Y atas X2 (ry2)
3) Menghitung Koefisien korelasi X1 dan X2 (rx12)
b. Menghitung Koefisien Determinasi
c. Menguji hipotesis setiap koefisien korelasi
d. Uji signifikansi korelasi ganda Y atas X1 dan X2 (r12)

Rumus korelasi ganda dari dua variabel bebas (X1 dan X2) dengan satu variabel
terikat (Y) sbb :

ryx2 1  ryx2 2  2 ryx1 ryx2 rx1 x2


R yx1x2 
1  rx21 x2

Dimana Ryx1x2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x2

4
ry1 = koefisienkorelasi Y terhadap x1
ry2 = koefisienkorelasi Y terhadap x2
rx12 = koefisienkorelasi x1 terhadap X2
Hipotesis yang diuji yaitu hipotesis uji satu pihak:
Ho : ρ≤ 0
H1 : ρ> 0
Pengujian hipotesis korelasi ganda menggunakan uji F(tabel distribusi F) dengan
derajat kebebasan (dk) terdiri atas :
dk1 = dk pembilang = k
(k = banyaknya variabel bebas
dk2 = dk penyebut = n – k – 1
(n = banyaknya pasang)
Konversi nilai koefisien korelasi R kedalam nilai Fhitung menggunakan rumus :

R2 / k
Fh 
(1  R 2 ) /( n  k  1)

4. Contoh Analisis Korelasi Ganda

Berikut ini contoh Penelitian tentang “Hubungan antara Kepuasan, Disiplin,


dan Produktivitas kerja karyawan di perguruan tinggi X”

a. Deskripsi Data

  No   X12  X22  Y2   X1X2


X1  X2  Y  X1Y  X2Y
1 48 97 61 2304 9409 3721 2928 5917 4656
2 47 77 40 2209 5929 1600 1880 3080 3619

3 47 99 48 2209 9801 2304 2256 4752 4653

4 41 77 54 1681 5929 2916 2214 4158 3157


5 41 77 34 1681 5929 1156 1394 2618 3157

6 42 55 48 1764 3025 2304 2016 2640 2310

7 61 88 68 3721 7744 4624 4148 5984 5368

5
8 69 120 67 4761 14400 4489 4623 8040 8280

9 62 87 67 3844 7569 4489 4154 5829 5394

10 65 87 75 4225 7569 5625 4875 6525 5655

∑ 523 864 562 28399 77304 33228 30488 49543 46249

b. Berikut langkah-langkah menghitung korelasi ganda, yaitu:


1) Menghitung Koefisien korelasi Y atas X1 (ry1)

2) Menghitung Koefisien Determinasi Y atas X1 (ry1)

= 0,8354 x 100%

Koefisien korelasi antara Kepuasan Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y)
tergolong tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa hubungan nya dipengaruhi oleh
kedua hal ini.
 Interpretasi: Seberapa besar variabel X membentuk/ menentukan variabel Y.
Produktivitas kerja ditentukan oleh kepuasan kerja sebesar 68,89 %.Terdapat
68,89% peranan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja. Kemudian sisanya
(31,11 %) adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja.

6
3) Menghitung hipotesis korelasi sederhana Y atas X1 (ry1)

Harga ttabel pada α = 0,05 dan


dk = n - 2 = 10 – 2 = 8 untuk uji dua pihak ttabel adalah 4,46.
Karena thitung> ttabel yaitu
7,56 > 4,46.
Maka pengujian hipotesis menolak H0 dan menerima Ha, dengan demikian
terdapat korelasi antara Kepuasan Kerja (X1) dengan Produktivitas Kerja (Y).

4) Menghitung Koefisien Determinasi Y atas X2 (ry2)

 Interpretasi: Koefisien korelasi antara antara Kepuasan Kerja (X1) dengan


Produktivitas Kerja (Y) tergolong lemah. Hal ini dapat dikatakan bahwa
hubungan nya dipengaruhi oleh hal lain.

5) Menghitung hipotesis korelasi sederhana Y atas X2 (ry2)

7
Harga ttabel pada α = 0,05 dan
dk = n - 2 = 10 – 2 = 8 utuk uji dua pihak ttabel adalah 4,46.
Karena thitung> ttabel yaitu > 4,46.Maka pengujian hipotesis menolak H a dan
menerima H0, dengan demikian tidak terdapat korelasi antara Disiplin Kerja (X2)
dengan Produktivitas Kerja (Y).

6) Menghitung Koefisien korelasi X1 dan X2 (rx12)

7) Uji signifikansi korelasi ganda Y atas X1 dan X2 (ry12)

8
 Interpretasi: Kekuatan hubungan antara kepuasan kerja dan disiplin terhadap
produktivitas kerja adalah 0,8354 (83, 54%).

8) Koefisien Determinasi ganda

9) Uji Signifikansi Korelasi Ganda Y atas X1 dan X2

dk pembilang = 2
dk penyebut = n – k – 1 = 10 – 2 – 1 = 7
Tingkat keberartian koefisien korelasi ganda diuji dengan uji F,
dan diperoleh Fhitung = 7,8272 > Ftabel = 4,74
pada taraf signifikansi 0,05,
sehingga disimpulkan bahwa
secara bersama-sama terdapat korelasi (hubungan) antara Kepuasan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) dengan Produktivitas Kerja (Y) .

B. Regresi Ganda
1. Pengertian Regresi Ganda
Regresi adalah bentuk hubungan fungsional antara variabel-variabel.
Terdapat perbedaan mendasar antara analisis korelasi dan regresi. Analisis
korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel

9
atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal,
sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh
perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/
dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.1
Kuatnya hubungan antar variabel yang dihasilkan dari analisis korelasi
dapat diketahui berdasarkan besar kecilnya koefisien korelasi yang harganya
antara minus satu (-1) sampai dengan plus satu (+1). Koefisien korelasi yang
mendekati minus 1 atau plus 1, berarti hubungan variabel tersebut sempurna
negatif atau sempurna positif. Bila koefisien korelasi (r) tinggi, pada umumnya
koefisien regresi (b) juga tinggi, sehingga daya prediktifnya akan tinggi. Bola
koefisien korelasi minus (-) maka pada umumnya koefisien regresi juga minus (-)
dan sebaliknya. Jadi antara korelasi dan regresi terdapat hubungan yang
fungsional sebagai alat untuk analisis.
Regresi ganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua variabel
prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau untuk membuktikan ada
atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih
dengan sebuah variabel terikat (Y).2 Atau dengan kata lain menurut Sugiyono,
manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik
dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel
independen atau tidak. Sebagai contoh, naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan
melalui jumlah iklan atau tidak.
Bentuk persamaan garis regresi ganda adalah seperti berikut ini:3
Untuk 2 variabel: Ŷ = a0 + a1X1+ + a2X2

2. Langkah – langkah menghitung Regresi Ganda


Berikut ini langkah-langkah analisis regresi linear ganda (dua variabel
bebas), yaitu:
1) Menetukan ModelRegresi
Ŷ = a0 + a1X1+ + a2X2
2) Mencari a0, a1, dan a2
1
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal 260.
2
Usman, Husaini. Akbar, Purnomo S. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 241.
3
Usman, Husaini. Akbar, Purnomo S. Op cit. Hal 242.

10
∑Y = a0n + a1∑X1 + a2 ∑X2
∑X1Y = a0 ∑X1 + a1 ∑X1+ a2 ∑X1X2
∑X2Y = a0 ∑X2 + a1 ∑X1X2 + a2 ∑X2

3) Bentuk lain
ŷ = a1x1 + a2x2

4) Mencari a0, a1, dan a2


∑x1y = a1∑x12 + a2∑x1x2
∑x2y = a1∑x1x2 + a2∑x22
a0 = Y – a1X1 – a2X2

5) Mencari JumlahKuadrat
JK (T) = ∑Y2

JK (a0) =

JK(R) = ∑y2
JK(reg) = a1∑x1y + a2 ∑x2y
JK(S) = JK(R) – JK(reg)

6) Koefisien Korelasi Multiple

R2 = (Ry12)2 = =

7) UjiSignifikansiKoefisienRegresi

F=

8) Uji Signifikansi Regresi

11
F=

Jika Fh > Ft , maka regresi signifikan. Sebaliknya jika Fh < Ft, maka regresi
tidak signifikan.
9) Galat Baku Taksiran Y atas X1dan X2

Sy12 =

10) UjiSignifikansiKoefisienRegresi Linear Ganda


a) Galatbakukoefisienregresi a1dan a2

Sa1 =

Sa1 =

b) Uji t dengandb = n – 3

t= t=

3. ContohAnalisis Regresi Linear Ganda (2 VariabelBebas)


Berikut ini contoh penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
kemampuan kerja pegawai dan kepemimpinan direktif terhadap produktivitas
kerja pegawai. Berdasarkan 5 responden yang digunakan sebagai sumber data
penelitian, hasilnya adalah sebagai berikut:

12
Tabel 1.1
Data Mentah Untuk Menghitung Persamaan Regresi Ganda Dua Prediktor
Responden X1 X2 Y
A 20 18 16
B 20 16 12
C 12 10 10
D 12 8 8
E 6 8 4

1. Deskripsi Data
Tabel 1.2
Tabel Penolong Untuk Menghitung Persamaan Regresi Ganda Dua Prediktor

X1 X2 Y x1 x2 y x12 x22 y2 x1x2 x1y x2y


A 20 18 16 6 6 6 36 36 36 36 36 36
B 20 16 12 6 4 2 36 16 4 24 12 8
C 12 10 10 -2 -2 0 4 4 0 4 0 0
D 12 8 8 -2 -4 -2 4 16 4 8 4 8
E 6 8 4 -8 -4 -6 64 16 36 32 48 24
∑ 70 60 50 0 0 0 144 88 80 104 100 76

µ 14 12 10

Dari tabel diperoleh:


∑Y = 50 ∑x2y = 76
∑X1 = 70 ∑x1x2 = 104
∑X2 = 60 ∑x12 = 144
∑X1Y = 100 ∑x22 = 88

2. Model Regresi
ŶX = a0 + a1X1 + a2X2
ŷ = a1x1 + a2x2

∑x1y= a1∑x12 + a2x1x2  100 = 144a1 + 104a2


∑x2y= a1∑x1x2+ a2∑x22  76 = 104a1 + 88a2

144 104 100 104


a1 =

13
104 88 76 88

(144)(88) –(104)(104) a1 = (100)(88) - (76)(104) 


1856 a1 = 896  a1 = 0,483

144 104 144 100


a2 =
104 88 104 76

1856 a2 = (144) (76) – (100) (104)


= 10944 – 10400
= 544 a2 = 0,293
a0 = Y – a1X1 – a2X2
= 10 – (0,483)(14) – (0,293)(12)
= -0,278
Jadi: a0 = -0,278
a1 = 0,483
a2 = 0,293

Jadi model/ persamaan regresi ganda linier untuk dua prediktor


(kemampuan kerja pegawai, dan kepemimpinan direktif) adalah:
Ŷ = -0,278 + 0,483X1 + 0,293X2
Ŷ = -0,28+ 0,48X1 + 0,29X2Model regresi
 Interpretasi: Dari persamaan itu berarti produktivitas kerja pegawai akan
naik bila kemampuan pegawai ditingkatkan. Tetapi koefisien regresi untuk
kemampuan pegawai X1 yaitu 0,48 lebih besar dari pada koefisien regresi untuk
untuk kepemimpinan direktif X2 yaitu 0,29. Jadi jika X1 dinaikkan 1, maka Y akan
naik 0,48. Sedangkan jika X2 dinaikkan 1, maka nilai Y akan naik 0,29.

3. Jumlah Kuadrat
JK (R) = ∑y2 = 80
JK (reg) = a1∑X1y + a2∑X2y

14
= (0,483) (100) + (0,293) (76)
= 70,568
JK (S) = JK (R) - JK (reg)
= 80 - 70,568
= 9,432

4. Uji Signifikansi Regresi

F= =

F = 7,482 < 19 = F (0,05; 2/2). Regresi tidak signifikan.

5. Koefisen Korelasi Multiple

R2y.12 = = = 0,8821

Ry.12 = = 0,9392

Menghitung Koefisien Determinasi


KD= 0,9392 x 100% = 93,92%
 Interpretasi: Terdapat 93,92% peranan ketrampilan kerja terhadap
produktivitas kerja. Kemudian sisanya 6,08% adalah faktor lain yang
mempengaruhi produktivitas kerja.

6. Uji Signifikansi R

F = = = 7,488 < 19 = F (0,05; 2/2)

15
R2 / 2 0,8821 / 2

Koefisien korelasi tidak signifikan.


Menentukan kriteria pengujian H0, yaitu:
Ha : Tidak signifikan
H0 : Signifikan
Karena Fhitung <Ftabel, maka H0 ditolak atau tidak signifikan.
Kesimpulannya:
H0 : Tidak terdapat hubungan fungsional yang signifikan dengan taraf nyata 5%
antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y. H0 ditolak.
Ha: Terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel X1 dan X2
dengan variabel Y. Ha diterima.

16
BAB III
KESIMPULAN

Korelasi Ganda (Multiple Correlation) adalah korelasi antara dua atau lebih
variabel bebas (independent) secara bersama-sama dengan satu variabel terikat
(dependent). Kegunaan korelasi Ganda (Multiple Correlation), yaitu untuk
mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama
dihubungkan dengan variabel terikatnya. Sedangkan regresi adalah bentuk
hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi digunakan untuk
memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai
variabel independen dimanipulasi/ dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.


Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Usman, Husaini. Akbar, Purnomo S. 2008. Pengantar Statistika. Jakarta: PT
Bumi Aksara.

18

Anda mungkin juga menyukai