Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STATISTIK

ANALISIS REGRESI DAN KOLERASI BERGANDA

Nama : Devi Natalia Tlonaen


NIM : 2110020115

Kelas : 3C
Prodi : Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Nusa cendana
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah Regreesi dan korelasi berganda ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Kupang, 31 oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR

BAB I
Pendahuluan.................................................................................................................4
Rumusan Masalah........................................................................................................4
Tujuan..........................................................................................................................4

BAB II
1. Pengertian kolerasi...................................................................................................5
2. Pengertian regresi.....................................................................................................5
3. Jenis kolerasi............................................................................................................6
4. manfaat regresi dan kolerasi....................................................................................7

BAB II
PENUTUP..................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam materi Statistika, terdapat regresi dan korelasi yang digunakan untuk
mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih variabel.
Sepanjang sejarah umat manusia,orang melakukan penelitian tentang ada tidaknya
hubungan antara duahal, fenomena, kejadian atau lainnya. Dan ada tidaknya pengaruh
antara satu kejadian dengankejadian yang lainnya. Karena itu untuk mempermudah
dalam melakukan penghitungansuatu kejadian maka digunakan korelasi dan regresi
dalam ilmu statistika.Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah
satu teknikpengukuran asosiasi/hubungan. Teknik ini berguna untuk mengukur
kekuatan hubunganantara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel). Sedangkan
regresi merupakan salah satuanalisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu
variabel terhadap variabel lain.Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi
disebut independent variabel (variablebebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut
dependent variabel (variabel terikat). Terdapatdua macam regresi dan korelasi yaitu
regresi dan korelasi linear sederhana dan linear ganda.Perbedaannya terletak pada
jumlah variabel. Dalam regresi dan korelasi linear sederhana,terdapat satu variabel
bebas dan satu variabel terikat. Sedangkan pada regresi dan korelasilinear ganda,
terdapat lebih dari satu variabel. Maka dari itu, dalam makalah ini akan
dibahastentang “Analisis Regresi dan Korelasi Linear Ganda.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di rumuskan beberapa permasalahan


sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan regresi dan kolerasi?


2. Apa saja jenis korelasi berganda?
3. Apa manfaat korelasi dan regresi

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu regresi dan kolerasi


2. mengetahui jenis korelasi berganda
3. mengetahui manfaat kolerai dan regresi

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Korelasi Berganda

Korelasi Berganda adalah suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat


hubungan antara 3 atau lebih variabel (dua atau lebih variabel dependent dan
satu variabel independent). Korelasi berganda berkaitan dengan interkolasi
variabel variabel independen seagaimana korelasi mereka dengan variabel
dependen. Selain itu menurut Riduwan (2012:238) korelasi ganda adalah suatu
nilai yang memberika kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih
secara bersama sama dengan variabel lain.

Korelasi berganda (multiple correlation) merupakan korelasi yang terdiri dari


dua variaberl bebas (X1, X2) atau lebih, serta satu variabel terikat (Y).
Apabila perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah atau lebih, dan
hubungan masing masing variabel di hitung menggunakan korelasi sederhana
maka diperoleh alur hubungan antar masing masing variabel

2. Regresi Berganda

Regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan niali pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau
tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau
lebih dengan satu variabel terikat. Persamaan regresi bergnada yaitu

Y = a + b1 X1 +b2 X2 + ….+ bn Xn

Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 dan X2 = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Analisis regresi merupakan analisis mengenai sebeberapa besar pengaruh


variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Besar kecilnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat ditentukan oleh koefisien regresi atau
b. Sedangkan Analisis regresi ganda
adalah pengembanagn dari analisis regresi sederhana. Kegunaannya yaitu
untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal
dua atau lebih.

5
Dalam tulisan ini akan membahas tentang urutan atau langkah-langkah dalam
mencari persamaan regresi berganda dari data yang ada secara manual. Dari
persamaan regresi yang ada selanjutnya akan dilakukan perbandingan nilai F
hitung dengan F tabel untuk mencari seberpa besar tingkat pengaruh variabel-
variabel bebas terhadap variabel terikat.

3. Jenis Kolerasi

a. Korelasi Product Moment


Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk
interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah
sama. Berikut ini dikemukakan rumus yang paling sederhana yang dapat
digunakan untuk menghitung koefisien korelasi

6
Keterangan
rxy:Koefisien validitas
N: Banyaknya subjek
X: Nilai pembanding
Y: Nilai dari instrument yang akan dicari validitasnya.

b. Korelasi Ganda
Korelasi pada (multyple correlation) merupakan angka yang menunjukkan
arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-sama atau
lebih 22 dengan variabel yang lain.

c. Korelasi Parsial

Korelasi parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti bermaksud


mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel
independen dan dependen, dimana salah satu variabel Independennya
dibuat tetap/dikendalikan. Jadi korelasi parsial merupakan angka yang
menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel setelah satu
variabel yang diduga dapat mempengaruhi hubungan variabel tersebut
dikendalikan untuk dibuat tetap keberadaannya.
Rumus untuk korelasi parsial

4. Manfaat Korelasi dan Regresi

Kegunaan Analisis Korelasi dan Regresi. Dalam kebanyakan fenomena


alam,menaksir rerata populasi, atau menguji perbedaan dua rerata dengan
teknik uji statistika, baik yang memerlukan asumsi sebaran khusus
(parametrik) mau pun yang tidak ketat asumsi sebarannya (nonparametrik)
menjadi tidak efisien dan tidak efektif lagi. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya peubah yang berhubungan dan saling menjelaskan antara yang

7
satu dengan yang lainnya. Misalnya, kita akan memperkirakan nilai jual
sebuah rumah di suatu daerah tertentu. Kita dapat mengambil sampel acak
dari ratusan rumah yang ada dalam daerah tersebut, kemudian kita
menghitung rerata harga jualnya. Tetapi, menggunakan metode ini, kita
mengabaikan informasi yang mudah diamati, misalnya luas lantai,
banyaknya kamar tidur, banyaknya kamar mandi, dan umur rumah
tersebut. Informasi ini akan lebih bermanfaat kalau digunakan menaksir
nilai jual rumah yang bersangkutan.
Dari latar belakang yang kita perhatikan di atas, metode atau analisis
korelasi dan regresi merupakan topik penting untuk dibicarakan. Metode
korelasi dapat mengukur kuatnya hubungan antara dua peubah yang sifat
hubungannya simetris atau timbal balik Seperti metode korelasi; metode
regresi sudah menjadi bagian integral dari setiap analisis data yang
memperhatikan hubungan antara satu peubah tanggapan (response
variable) dengan satu atau lebih peubah penjelas (explanatory variables).
Istilah peubah tanggapan kadangkadang juga disebut peubah terikat atau
terikat (dependent variable), dan peubah penjelas disebut peubah penaksir
(predictor variable) atau peubah bebas (independent variable). Penggunaan
istilah ini biasanya disesuaikan dengan situasi peubah-peubah yang
dipelajari hubungannya, dan juga selera penggunanya.

BAB III
PENUTUP

8
Korelasi merupakan hubungan antara dua kejadian dimana kejadian yang
satu dapat mempengaruhi eksistensi kejadian yang lain, Misalnya kejadian
X mempengerahui kejadian Y. Apabila dua variable X dan Y mempunyai
hubungan, maka nilai variable X yang sudah diketahui dapat dipergunakan
untuk memperkirakan/menaksir atau meramalkan Y. Ramalan pada
dasarnya merupakan perkiraan/taksiran mengenai terjadinya suatu
kejadian(nilai suatu variabel) untuk waktu yang akan datang. Variable
yang nilainya akan diramalkan disebut variable tidak bebas (dependent
variable), sedangkan variabel C yang nilainya dipergunakan untuk
meramalkan nilai Y disebut variable bebas (independent variable) atau
variable peramal (predictor) atau seringkali disebut variable yang
menerangkan (explanatory).
Jadi jelas analisis korelasi ini memungkinkan kita untuk mengetahui suatu
di luar hasil penyelidikan, Salah satu cara untuk melakukan peramalan
adalah dengan menggunakan garis regresi. Untuk menghitung parameter
yang akan dijadikan dalam penentuan hubungan antara dua variabel,
terdapat beberapa cara, yaitu: koefisien detreminasi, koefisien korelasi.
Apabila terdapat data berkelompok menggunakan koefisien data
berkelompok dan bila menggunakan data berganda maksudnya variabel
bebas yang mempengaruhi variabel terikat ada dua, maka menggunakan
koefisien berganda.Sedangkan regeresi di bagi menjadi dua, yaitu regresi
linier dan regresi non linier. Dimana regresi linier juga dibagi menjadi dua
yakni regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.

DAFTAR PUSTAKA

9
Anto, Dajan, 1991. Pengantar Metode Statistik. Jilid 2. Jakarta : LP3 S
Arif, Karseno. 1995. Statistik I. Jakarta: Karunika
Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara.
https://www.coursehero.com/file/48910292/makalah-Reegresi-dan-Korelasi-Gandadocx/

10

Anda mungkin juga menyukai