Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fidya Adystiara

NIM : 4122101047

Kelas : AB 2B Pagi

Mata Kuliah : Metode Statistika Bisnis

1. Membuat catatan/resume singkat terkait regresi korelasi sederhana, berganda dan


multivariat.
:
A. REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

 Regresi

Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel
dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan
tujuan untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pusat perhatian adalah pada
upaya menjelaskan dan mengevalusi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih
variabel independen.
Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variable independent.
Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan.

 Korelasi
Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep berbeda dengan analisis
regresi. Analisis korelasi adalah mengukur suatu tingkat atau kekuatan hubungan linear antara dua
variabel. Koefisien korelasi adalah mengukur kekuatan hubungan linear. Sebagai contoh, kita
tertarik untuk menemukan korelasi antara merokok dengan penyakit kanker, berdasarkan
penjelasan statistik dan matematika, pada anak sekolah dan mahasiswa (dst).
Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel, maka cukup melihat nilai dari koefisien korelasi.
Koefisien korelasi (r) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan
hubungan antar variabel.
B. REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

 Regresi Berganda
Regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih
terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan
kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat.

 Korelasi Berganda
Korelasi Berganda adalah suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat hubungan antara 3 atau lebih
variabel (dua atau lebih variabel dependent dan satu variabel independent). Korelasi berganda berkaitan
dengan interkolasi variabel variabel independen seagaimana korelasi mereka dengan variabel dependen.

C. REGRESI DAN KORELASI MULTIVARIAT

Metode analisis multivariat adalah suatu metode statistika yang tujuan digunakannya adalah
untuk menganalisis data yang terdiri dari banyak variabel serta diduga antar variabel tersebut
saling berhubungan satu sama lain. Analisis multivariat adalah salah satu dari teknik statistik
yang diterapkan untuk memahami struktur data dalam dimensi tinggi. Dimana variabel-variabel
yang dimaksud tersebut saling terkait satu sama lain.

Berdasarkan beberapa definisi Analisis Multivariat di atas, maka statistikian menyimpulkan


bahwa yang dimaksud dengan Analisis Multivariat adalah suatu analisis yang
melibatkan variabel dalam jumlah lebih dari atau sama dengan 3 variabel.

Dimana minimal ada satu variabel terikat dan lebih dari satu variabel bebas serta terdapat
korelasi atau keterikatan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Maka dapat diartikan
bahwa Analisis Multivariat juga merupakan analisis yang melibatkan cara perhitungan yang
kompleks. tujuannya adalah agar dapat memahami struktur data berdimensi tinggi dan saling
terkait satu sama lain.

2. Cariah 1 studi kasus yang terkait regresi korelasi, pergunakanlah rumus yang
terkait dan selesaikan juga dengan SPSS.

: STUDI KASUS
Sebuah penelitian terhadap pohon Mahoni, dimana akan diteliti apakah ada hubungan antara tinggi
pohon dengan diameter batang pohon, dengan artian apakah ada pengaruh diameter batang pohon
terhadap tinggi pohon tersebut.

Diambil sampel secara acak sejumlah delapan pohon mahoni.Dapat dilihat dari Tabel 1 pada kolom X
dan Y. Hal pertama yang akan kita lakukan adalah membentuk persamaan regresi, yaitu :

Y’ = a + bX

Selanjutnya adalah menentukan konstanta a dan koefisien b, kita ikuti langkah sebagai berikut :

maka diperoleh :

Persamaan regresi diperoleh :

Y’ = -1,3147 + 4,5413X

dimana :
Y’ = Tinggi pohon mahoni yang diprediksi
X = Diameter batang pohon mahoni
Interpretasi dari koefisien regresi :

 Nilai a = -1,3147 artinya tidak ada diameter batang pohon maka tidak ada tinggi pohon.
(karena tidak ada tinggi yang bernilai negatif sehingga dianggap nol).

 Nilai b = 4,5413 artinya jika terjadi peningkatan diameter batang pohon mahoni satu
satuan maka akan terjadi peningkatan tinggi pohon mahoni sebesar 4,5413 satuan.

Koefisien Determinasi R2 :

r = 0,886 bernilai positif dan kuat

artinya terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara tinggi pohon mahoni dengan diameter batang
pohon mahoni. Semakin besar diameter batang pohon mahoni maka semakin tinggi batang pohon
mahoni.

R2 = 0,8862 = 0,785

artinya sekitar 78,5% variasi dari variabel diameter batang pohon mahoni dapat menjelaskan variasi
dari variabel tinggi pohon mahoni. (cukup tinggi)

Standar Error Estimate Persamaan Regresi:

Jadi besarnya standar error estimate persamaan regresi adalah 6,6364. Hal ini menunjukkan
penyimpangan data-data terhadap garis regresi, atau bagaimana penyimpangan data yang menyebar
disekitar garis regresi.

3. Carilah 1 artikel jurnal yg menggunakan metode regresi korelasi, dan berilah uraian/analisa
singkat.

Pengujian Koefisien Regresi :


1. Hipotesis Uji
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0

2. Taraf Signifikansi
Pilih nilai signifikansi a = 5%

3. Daerah Kritis
Dengan nilai a = 5% dan derajat bebas n-2=8–2=6, maka diperoleh nilai t-tabel pada 5%/2 = 2,5%
yaitu 2,447.

4. Statistik Uji

5. Keputusan
nilai t-hitung = 4,6805 > t-tabel = 2,447 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

6. Kesimpulan
Dengan tingkat signifikansi 5% cukup menjelaskan bahwa ada pengaruh diameter batang pohon
mahoni terhadap tinggi pohon mahoni

Anda mungkin juga menyukai