Anda di halaman 1dari 26

STATISTIKA TERAPAN

”KORELASI GANDA”

Dosen Pengampu :
Dr. YANTORO, M.Pd
SUCI HAYATI, S.Pd., M.Pd

Di Susun Oleh Kelompok 9 R002 :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
nikmat yang telah diberikan–Nya, Yang Maha Esa atas manusia dan segala
tindakan-Nya. Atas izin-Nya pula, kami mencoba memberikan suatu hal yang
kami ketahui melalui beberapa sumber mengenai ilmu pengetahuan yang kami
buat dalam sebuah makalah dan Alhamdulillah dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam penyelesaian makalah ini kami memahami banyaknya kesalahan
serta kekurangan, kami menyadari banyak mengalami kendala terutama yang
didasarkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat juga terselesaikan. Maka dari itu
sepantasnyalah kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan suatu penambahan pengetahuan baik itu secara langsung ataupun
tidak langsung, serta dukungan Doa dari semua.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “Korelasi ganda”. Di dalam
uraian makalah ini tidak lain bertujuan untuk agar lebih memahami tentang
pengembangan analisis kurikulum dan pendidikan.

Muara Bulian, Januari 2020

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................3
2.1 Pengertian korelasi ganda.

2.2. Pengertian Koifisien Korelasi

2.3  Pembahasan Koifisien Korelasi Berganda Serta Manfaatnya

BAB 3 PENUTUP................................................................................................21
1.1 Simpulan.................................................................................................21
1.2 Saran ......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

       Korelasi merupakan tehnik statistic yang di gunakan untuk menguji ada
tidaknya hubungan atau dua variabel atau lebih. Korelasi juga dapat digunakan
utuk melihat bagaimana arah hubungan kedua variabel tersebut, apakah secara
positif (berbanding lurus) atau pun secara negative (berbanding terbalik).

        Dalam korelasi dikenal dua macam istilah yaitu korelasi sederhana dan
korelasi linear berganda. Korelasi sederhana digunakan untuk menyelesaikan
persoalan persoalan persamaan dengan dua variable sedangkan korelasi berganda
digunakan untuk menyelesaikan persamaan persamaan tiga atau lebih variabel.
Dalam kesempatan ini penulis akan membahas tentang korelasi linear berganda
yang di fokuskan pada dua macam analisis koifisien yang digunakan yaitu
Koifisien Korelasi Berganda dan Koifisien Korelasi Parsial.

         Pada dasarnya analisis korelasi linear berganda memiliki tiga koifisien
korelasi, yaitu koifisien diterminasi berganda, koifisien korelasi berganda, dan
koifisien korelasi partil. Dari tiga koifisien korelasi di atas penulis akan
membahas dua macam koifisien yaitu, koifisien korelasi berganda dan koifisien
korelasi partial.  

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pengertian korelasi ganda?

2. Apakah Pengertian Koifisien Korelasi?

3.   Bagaimana Pembahasan Koifisien Korelasi Berganda Serta Manfaatnya?

4
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian korelasi ganda.

2. Untuk mengetahui Pengertian Koifisien Korelasi.

3.   Untuk mengetahui Pembahasan Koifisien Korelasi Berganda Serta


Manfaatnya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Korelasi Berganda

    Korelasi Berganda adalah suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat
hubungan antara 3 atau lebih variabel (dua atau lebih variabel dependent dan satu
variabel independent). Korelasi berganda berkaitan dengan interkolasi variabel
variabel independen seagaimana korelasi mereka dengan variabel dependen.
Selain itu menurut Riduwan (2012:238) korelasi ganda adalah suatu nilai yang
memberika kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara
bersama sama dengan variabel lain.

     Korelasi berganda (multiple correlation)  merupakan korelasi yang terdiri dari
dua variaberl bebas (X1, X2) atau lebih, serta satu variabel terikat (Y).  Apabila   
perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah atau lebih, dan hubungan masing
masing variabel  di hitung menggunakan korelasi sederhana maka diperoleh alur
hubungan antar masing masing variabel sebagai berikut

Korelasi ganda (multipple correlation) merupakan angka yang


menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersama-
sama atau lebih dengan variabel yang lain. Korelasi ganda adalah bentuk korelasi
yang digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua atau
lebih variabel independen dan satu variabel dependent. Korelasi ganda berkaitan
dengan interkorelasi variabel-variabel independen sebagaimana korelasi mereka
dengan variabel dependen. 

Korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau
hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
Korelasi ganda merupakan korelasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas
(X1,X2,…..Xn) serta satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya
terdiri dari tiga masalah, maka hubungan antara masing-masing variabel
dilakukan dengan cara perhitungan korelasi sederhana. 

6
Ket:

r x1x2   = koifisien korelasi berganda

X1               = Variabel Bebas X1

X2          = Variabel bebas X2

rx1y         = koifisien korelasi antara X1 dan Y

rx2y         = koifisien korelasi antara X2 dan Y

Rx1x2y      = koifisien korelasi berganda antara X1,X2  dan  Y

Y           = Variabel dependent

2.2   Pengertian Koifisien Korelasi

         Koifisien  korelasi merupakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel
yang di nyatakan dalam bilangan yang di sebut dengan Koifisien Korelasi .
Koifisien Korelasi di simbolkan dengan huruf R . besarny Koifiseien Korelasi
adalah antara -1 ; 0 ; dan 1.

          Apabila besarnya korelasi adalah -1 maka ia dinyatakan korelasi negative


smpurna artinya terdapat hubungan 2 atau lebih variabel namun arahnya terbalik
atau saling berlawanan, sedangkan jika koifisiennya 0 maka dianggap tidak
terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih lebih dan jika koifisiennya
adalah 1 maka dianggap berkorelasi sempurnya secara positif atau searah, yang
artinya terdapat hubungan yang kuat secara searah antara dua atau lebih variabel
yang di uji.

7
            Sedangkan harga R sendiri mempunyai nilai intervalnya masing masing,
berikut interpretasinya :

Interval Koifisien Tingkat Hubungan

0,00  - 0,1999 Sangat Rendah

0,20  - 0,3999 Rendah

0,40  - 0,5999 Cukup

0,60  -  0,7999 Kuat

0,80 – 1,0000 Sangat Kuat

2.3   Pembahasan Koifisien Korelasi Berganda Serta Manfaatnya

       Koifisien Korelasi berganda adalah salah satu dari koifisien korelasi,
Koifisien Korelasi berganda di simbolkan dengan Rx1x2  , dan merupakan ukuran
keeratan hubungan antara variabel terikat dan semua variabel bebas.

2.3.1          Formulasi Koifisien Korelasi Berganda

2.3.1.1    Uji Korelasi Ganda

Pada bagian ini dikemukakan rumus korelasi ganda (R) untuk dua variabel
independen dan satu dependen. Untuk variabel independen lebih dari dua, dapat dilihat
pada Bab analisis Regresi Ganda. Pada bagian itu persamaan-persamaan yang ada pada
regresi ganda dapat dimanfaatkan untuk menghitung korelasi ganda lebih dari dua
variabel secara bersama-sama. Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan pada
rumus 7.4. berikut :

                                                   Dimana :
Ry.x1x2 = korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama

8
dengan variabel Y
ryx1 = korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ryx2 = korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = korelasi Product Moment antara X1 dengan X2

Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, maka harus dihitung terlebih dahulu
korelasi sederhananya dulu melalui korelasi Product Moment dari Pearson.

Pengambilan Keputusan :

Interval Koifisien Tingkat Hubungan

0,00  - 0,1999 Sangat Rendah

0,20  - 0,3999 Rendah

0,40  - 0,5999 Cukup

0,60  -  0,7999 Kuat

0,80 – 1,0000 Sangat Kuat

2.3.1.2    Uji Signifikansi

Berikut uji signifikasi  Korelasi ganda :

    

                                                    Ket :

9
                                                    R = Nilai Koifisien Korelasi ganda

                                                    k = Jumlah Variabel Bebas

                                                    n = Jumlah Sampel

                                                    F = nilai F hitung yang selanjutnya akan


dibandingkan dengan F table.

            Pengambilan Keputusan Menggunakan Kidah Pengujian Signifikansi:

Ø  Jika F hitung > F table maka ia signifikan         

Ø  Jika F hitung < F tabel  maka tidak signifikan

Ø  Cara mencari nilai F table adalah dengan menggunakan α dengan persamaan :


F table 

2.3.2          Langkah Langkah Penyelesaian Uji Korelasi Ganda

1.       Buatlah H1  dan H0 dalam bentuk kalimat

2.       Buatlah H1  dan H0 dalam bentuk statistik

3.       Buatlah table penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda

4.       Masukan angka angka statistic dari table penolong dengan rumus

10
6.       Dari hasil perhitungan kemudian di buat kesimpulannya

11
2.3.3          Contoh Soal Dan Penyelasaian

12
1.

13
14
   

15
 

16
17
18
2.

       

19
20
21
3. Contoh Penggunaan Korelasi Ganda :
Misalnya pada suatu penelitian yang berjudul “Kepemimpinan dan Tata
Ruang Kantor dalam kaitannya dengan Kepuasan Kerja Pegawai di lembaga
A”. Berdasarkan data yang terkumpul untuk setiap variabel, dan setelah
dihitung korelasi sederhananya ditemukan sebagai berikut :

1. Korelasi antara Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja Pegawai, r1 = 0,45;


2. Korelasi antara Tata Ruang Kantor dengan Kepuasan Kerja Pegawai, r2 = 0,48;
3. Korelasi antara Kepemimpinan dengan Tata Ruang Kantor, r3 = 0,22.

Dengan menggunakan rumus 7.4 korelasi ganda antara Kepemimpinan


dan Tata Ruang Kantor secara bersama-sama dengan Kepuasan Kerja Pegawai
dapat dihitung.

22
Hasil perhitungan korelasi sederhana dan ganda dapat digambarkan sebagai
berikut :

Dari perhitungan tersebut, ternyata besarnya korelasi ganda R harganya


lebih besar dari korelasi Individual ryx1 dan ryx2. Pengujian signifikansi terhadap
koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus 7.5 berikut, yaitu dengan uji
F.

Dimana :
R = koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel Independen
n = jumlah sampel

Berdasarkan angka yang telah ditemukan, dan bila n = 30, maka harga Fh,
dapat dihitung dengan rumus 7.5.

Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk


pembilang = k dan dk penyebut = (n – k – 1). Jadi dk pembilang = 2 dan dk
penyebut = 10-2-1 = 7. Dengan taraf kesalahan 5%, harga F tabel ditemukan =
4,74. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel (7,43 > 4,74). Karena Fh >

23
dari F tabel maka koefisien korelasi ganda yang ditemukan
adalah signifikan (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil).

2.3.4          Manfaat

     Manfaat dari menggunakan metode ini adalah kita menemukan kontribusi dua
variabel bebas atau lebih secara simultan (secara bersama sama) terhadap variabel
independen (Y) , dan mencari arah serta kuat lemahnya hubungan antar dua
variabel bebas atau lebih terhadap variabel independentnya.

24
BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

       Korelasi merupakan tehnik statistic yang digunakan untuk menguji ada
tidaknya hubungan dua variabel atau lebih, dalam tehnik korelasi ada yang di
kenal dengan korelasi sederhana dan korelasi linear berganda. Korelasi linear
berganda digunakan apabila dalam suatu model di peroleh lebih dari satu variabel
bebas.

       Dalam korelasi linear berganda ada yang di namakan koifisien statistic,
koifisien statistic pada intinya adalah hubungan besar kecilnya dua variabel yang
dinyatakan dalam bilangan. Dalam  korelasi berganda terdapat 3 macam koifisien
korelasi, dua diantaranya adalah koifisien korelasi berganda dan koifisien korelasi
parsial.

Koifisien korelasi berganda adalah tehnik melihat hubungan tiga variabel


atau lebih tanpa melihat kenaturalan hubungan masing masing variabel bebas
dengan variabel tak bebasnya sedangkan koifisien korelasi parsial adalah tehnik
melihat hubungan 3 variabel atau lebih dengan melihat kenaturalan hubungan dari
masing masing variabel bebas terhadap variabel tak bebasnya, dengan membuat
variabel control agar tidak berpengaruh ke variabel lain.

3.2 Saran

Korelasi ganda sangat lah penting didalam perhitungan, oleh sebab itu
dibutuhkan pemahaman yang lebih untuk mendalaminya. Oleh sebab itu perlu nya
latian soal maupun belajar agar dapat memahami dan mengimplementasikan
korelasi ganda ini.

25
DAFTAR PUSTAKA

 http://staffnew.uny.ac.id/upload/198401312014042002/pendidikan/korelas
i%20ganda.pdf
 https://elearningmath27.wordpress.com/2014/05/28/materi-statistika-2-
korelasi-ganda/
 http://www.statistikaonline.com/2017/09/uji-korelasi-ganda.html

26

Anda mungkin juga menyukai