Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STATISTIKA

“UJI KORELASI”

OLEH
KELOMPOK 1
1. ARDIANTI LA BUHARI (P00341017051)
2. AYU MEILANI SAPUTRI (P00341017059)
3. ERIN SYAHRANI AR (P00341017062)
4. FANY ROSDIANTI (P00341017064)
5. FRININDA (P00341017065)
6. ISPAN AL IBRRAHIM (P00341017072)
7. KARLINA (P00341017073)
8. NUR ARAFAH SAPUTRI (P00341017083)
9. SHAMSUL (P00341017091)
10. YOLANDA APRILIA OLE LEJAP (P003410170100)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TINGKAT 2B
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Statistika” tepat waktu.
Kami mengucapkan banyak terimahkasih kepada dosen pengampuh mata
kuliah Statistika yaitu bapak Dr. Drs. H. Laode Saafi, DAP & E., M.Sc, H.Ec
dan teman-teman kelompok 1 yang membantu menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan
kita semua.

Kendari, 29 Juni 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG……………………………………………..………….1
1.2. RUMUSAN MASALAH………………………….………………………….2
1.3.TUJUAN……………………...……………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN KORELASI………………………………………………….3


2.2. UJI KORELASI PRODUCT MOMENT………………………..……………4
2.3. ANALISIS REGRESI……………………………………………...…………5
2.4. UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA……………………………………..6
BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN………………………….……………………………..……10
3.2. SARAN………………………………….………………………………..…10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Statistika merupakan cabang ilmu yang bertujuan mengubah data menjadi
informasi. Pada hakikatnya Statistika mencangkup kegiatan-kegiatan,
gagasangagasan, serta hasil yang sangat beraneka ragam. Statistika terbagi
atas dua golongan besar, yaitu Statistika deskriptif dan Statistika
inferensial / induktif. Statistik deskriptif hanya berkaitan dengan
mempelajari cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan,
analisis dan penyajian data. Sedangkan menyangkut penarikan kesimpulan
serta pengambilan keputusan tergantung statistika inferensial (Irianto,
2003). Dalam statistika terdapat beberapa pengujian dan prosedur yang
banyak digunakan dalam penelitian, salah satunya adalah korelasi.
Korelasi adalah studi yang membahas tentang derajat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Besarnya tingkat keeratan hubungan antara dua
variabel atau lebih dapat diketahui dengan mencari besarnya angka
korelasi yang biasa disebut dengan koefisien korelasi.
Untuk mempelajari hubungan antara satu variabel bebas dengan satu
variabel terikat tanpa memperdulikan kemungkinan adanya pengaruh
ataupun kaitan dengan variabel-variabel lain, Statistika menyediakan
teknik korelasi lugas atau korelasi sederhana (Sulistiyono, 2012).
Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat
erat.Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu
dilanjutkan dengan regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan regresi,
adalah korelasi antara dua variabel yang tidak mempunyai hubungan
kasual/sebab akibat, atau hubungan fungsional. Untuk menetapkan kedua
variabel mempunyai hubungan kusal atau tidak, maka harus didasarkan
pada teori atau konsep-konsep tentang dua variabel tersebut.

1
2

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan korelasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan uji korelasi Product Moment (r) ?
3. Apa yang dimaksud dengan analisis regresi ?
4. Apa yang dimaksud dengan Uji regresi Linier Sederhana ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk menjelaskan pengertian korelasi.
2. Untuk menjelaskan uji korelasi Product moment (r).
3. Untuk menjelaskan analisis regresi.
4. Untuk menjelaskan uji regresi Linier Sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KORELASI


Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier
(searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih.
Kata “ Korelasi” berasal dari bahasa inggris yaitu “ Correlation” yang
dalam bahasa Indonesia artinnya hubungan atau saling hubung atau
hubungan timbale balik. Dalam dunia statistik pendidikan korelasi adalah
hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnnya kuantitatif.
Lambang yang digunakan korelasi adalah rxy artinnya korelasi antara
variable X dan variable Y. Nilai korelasi berkisar antara 0 (nol) sampai
dengan 1.00 artinya nilai korelasi paling rendah adalah nol dan paling
tinggi adalah 1.00 (Moh Hariadi: 132: 2009).
Ada beberapa macam korelasi, salah satunya yaitu korelasi positif dan
negatif.
1. Korelasi positif adalah tingkat hubungan antara dua variabel yang
mempunyai ciri, bahwa perubahan variabel independent x (variabel
bebas x) diikuti oleh perubahan variable dependent y (variabel
tidak bebas y) secara “searah”.
2. Korelasi negatif adalah tingkat hubungan antara dua variabel yang
mempunyai ciri, bahwa perubahan variabel independent x (variabel
bebas x) diikuti oleh perubahan variabel dependent y (variabel

3
4

3. tidak bebas y) secara “Berlawanan”.


Terdapat bermacam-macam teknik Statistik Korelasi yang dapat
digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif. Teknik korelasi mana
yang akan dipakai tergantung pada jenis data yang akan
dianalisis.Untuk data nominal dan ordinal digunakan statistik Non-
parametris dan untuk data interval dan ratio digunakan statistik
Parametris
Macam- macam teknik korelasi, yaitu :
1) Statistik parametric : Korelasi Product Moment, Korelasi Ganda
dan Korelasi Parsial.
2) Statistik non-parametric :Koefisien kontingecy, Spearman Rank,
dan Kendal Tau.
2.2 UJI KORELASI PRODUCT MOMENT (R)
Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk
interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih adalah
sama.Berikut ini dikemukakan rumus yang paling sederhana yang dapat
digunakan untuk menghitung koefisien korelasi, yaitu rumus 7.1 dan 7.2.
Rumus 7.2 digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi.
Koefisien korelasi untuk populasi diberi simbol rho () dan untuk sampel
diberi simbol r dan untuk korelasi ganda diberi simbol R.

Dimana :
rxy = korelasi antara variabel x dan y
x = (Xi-X)
y = (Yi-Y)
5

1) Asumsi :
 Data berdistribusi Normal
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear.
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara
acak.
 Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari
subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan
harus sama).
 Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.
2) Nilai r :
 Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah –1. r = +1
menunjukkan hubungan positip sempurna, sedangkan r = -1
menunjukkan hubungan negatip sempurna.
 r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau - hanya
menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai
berikut:
r Interpretasi
0
Tidak berkorelasi
0,01-0,20
Korelasi Sangat rendah
0,21-0,40
Rendah
0,41-0,60
Agak rendah
0,61-0,80
Cukup
0,81-0,99
Tinggi
1
Sangat tinggi

2.3 ANALISIS REGRESI


Analisis regresi adalah hubungan yang didapat dan dinyatakan dalam
bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antar
variabel-variabel. Regresi dibagi menjadi 2 yaitu, analisis regresi linier
sederhana dan analisis regresi linier berganda.
6

Kita gunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana


variabal dependen/kriteria dapat diprediksikan melalui variabel
independen atau variabel prediktor, secara individual.Dampak dari
penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah
naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui
menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen, atau
meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan
meningkatkan variabel independen/dan sebaliknya.

2.4 UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA


Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mendapatkan hubungan
matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas dengan
variabel bebas tunggal.
Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Dimana :
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
a = Parameter intercept
b = Parameter koefisien regresi variabel bebas

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut.

Persamaan model regresi sederhana hanya memungkinkan bila pengaruh


yang ada itu hanya dari independent variabel (variabel bebas) terhadap
dependent variabel (variabel tak bebas). Jadi harga b merupakan fungsi
dari koefisien korelasi. Bila koefisien korelasi tinggi, maka harga b juga
7

besar, sebaliknya bila koefisien korelasi negatif maka harga b juga negatif,
dan sebaliknya bila koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.

CONTOH SOAL :
Tabel:
TB (X) BB (Y) XY X2 Y2
1 165 59 9735 27225 3481
2 170 65 11050 28900 4225
3 175 65 11375 30625 4225
4 166 60 9960 27556 3600
5 181 66 11946 32761 4356
6 160 57 9120 25600 3249
7 173 64 11072 29929 4096
8 178 70 12460 31684 4900
9 168 62 10416 28224 3844
10 174 70 12180 30276 4900
11 180 73 13140 32400 5329
12 169 68 11492 28561 4624
13 175 65 11375 30625 4225
14 181 75 13575 32761 5625
∑ 2415 919 158.896 417.127 60.679

1. Korelasi:
a. r = ? artinya?
b. Besar Korelasi
2. Regresi
a. Persamaan Regresi a = ?
b. Persamaan Regresi b = ?

Jawaban

1. Dik : ΣX = 2.415 ΣX2 = 417.127


ΣY = 919 ΣY2 = 60.679
Σxy = 158.896
Dit :
a. r = ? artinya ?
8

b. besar korelsinya?
Peny :
𝑛 Σ xiy−(Σxi)(Σxi)
a. r =
√(𝑛 Σxi²−(Σxi)²)(n Σxi²−(Σxi)²

14 (158.896)− (2.415)(916)
=
√(14 (417.127)− (2.415)2 )(14 (60.679)− (919)2
2.224.544−2.219.385
=
√(5.839.778)− (5.832.225)(849.506−844.561)
5.159
=
√(7.553)(4.945)
5.159
=
√37.349.585
5.159
=6.111,43

=0.84
r =(0,84)2
= 0,71
Koefisien data : 0,71 × 100% = 71%
2. Dik : ΣX = 2.415 ΣX2 = 417.127
ΣY = 919 ΣY2 = 60.679
Σxy = 158.896

Dit :

a. Persamaan Regresi a = ?
b. Persamaan Regresi b = ?
Peny :
∑ (y)(∑x2 )– (∑x)(∑xy)
a= n (∑x2 )−(∑𝑥)2
(919)(417127)−(2415)(158896)
= 14 (417127)−(2415)2
(383339713)−(383733840)
= 5839778−5832225
−394127
= = -52,181
7553
∑(𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑦)
b= 𝑛 (∑𝑥 2 )−(∑𝑥)2
158896−(2415)(090)
= 14 (417127) – (2415)2
9

158896−2219385
= 5839778−5832225
−2060489
= = -272,8040
7553

Persamaan garis
y = a+bx
y = -52,181 +(-272,8040)
y = -52,181 – 272,8040x
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier
(searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. Kata “
Korelasi” berasal dari bahasa inggris yaitu “ Correlation” yang dalam
bahasa Indonesia artinnya hubungan atau saling hubung atau hubungan
timbale balik. Dalam dunia statistik pendidikan korelasi adalah hubungan
antara dua variable atau lebih yang sifatnnya kuantitatif. Lambang yang
digunakan korelasi adalah rxy artinnya korelasi antara variable X dan
variable Y. Nilai korelasi berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1.00
artinya nilai korelasi paling rendah adalah nol dan paling tinggi adalah
1.00 (Moh Hariadi: 132: 2009).

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kriik dan saran mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mason, R.D & Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistik Untuk Bisnis dan
Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Usman, H. dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta :
Bumi Aksara.
Sudiyono, Anas. 2009.Pengantar Statistik Pendidikan,.Jakarta: Rajawali Pers.
Ismada,Rufi.2012.Korelasi.https://rufiismada.files.wordpress.com/2012/02/korela
si.pdf .Diakses pada tanggal 29 Juni 2019.
Ismada,Rufi.2012.Analisis Regresi.
https://rufiismada.files.wordpress.com/2012/02/analisis-regresi.pdf .Diakses pada
tanggal 29 Juni 2019.
http://eprints.dinus.ac.id/16877/1/jurnal_15951.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai