Sekumpulan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor
yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, maka
dapat dibuat suatu tabel kontingensi berukuran b x k dengan b
menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Bentuk yang sering dipakai
dapat dilihat berikut ini.
Tingkat Sekolah
JENIS
SD SMP SMA JUMLAH
KELAMIN
NILAI
MATEMATIKA
50 - 60 - 70 - 80 -
JUMLAH
59 69 79 89
NILAI
STATISTIKA
60 – 69 12 7 10 2 31
70 – 79 8 10 5 7 30
80 – 89 10 8 3 3 24
90 – 99 5 3 12 2 22
JUMLAH 35 28 30 14 107
Hipotesis nol(H0) ditolak jika nilai statistik uji diatas lebih besar dari nilai kritis distribusi chi-square
dengan derajat bebas (I-1)(J-1) pada tingkat signifikansi alpha (α) tertentu yang berarti terdapat
hubungan antara variabel 1 dengan variabel 2.
Contoh: Pada liga bola basket professional selama 1980 – 1982, yaitu ketika Larry Bird dari
Boston Celtics melakukan lemparan bebas (pada basket lemparan bebas adalah 2 kali lemparan).
Catatan lemparan bebas Larry Birds adalah 5 kali dia gagal memasukkan keduanya, 251 kali dia
berhasil memasukkan keduanya, 34 kali dia berhasil hanya pada lemparan pertama, dan 48 kali
dia berhasil hanya pada lemparan kedua. Apakah masuk akal bahwa lemparan bebas tersebut
adalah independen ?
Jawab:
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi bagaimana bentuk tabel yang akan
dibuat. Tabel Kontingensi untuk kasus di atas sebagai berikut
Karena yang ingin dilihat apakah masuk akal mengatakan bahwa lemparan bebas yang dilakukan
tersebut saling independen maka pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: