Anda di halaman 1dari 7

Uji Lillifors

Uji Lillifors digunakan untuk menguji data dalam bentuk distribusi data tunggal.
Pengujian:
Ho : Data berdistribusi normal
H1 : Data tidak berdistribusi normal
Kriteria Pengujian:
Jika Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) maka Terima Ho yang berarti data berdistribusi normal
Jika Lhitung (Lo) > Ltabel (Lt) maka Tolak Ho yang berarti data tidak berdistribusi
normal
Atau
Jika sig (nilai p) > α, Terima Ho yang berarti data berdistribusi normal
Jika sig (nilai p) < α, Tolak Ho yang berarti data tidak berdistribusi normal

Ctt. α = taraf signifikansi yang digunakan. Untuk penelitian sosial biasanya α = 0,05
atau 5%

Langkah-langkah untuk melakukan uji normalitas Liliefors:


 Urutkan sebaran data yang akan diuji dari yang terkecil sampai dengan yang
terbesar
 Tentukan frekuensi tiap-tiap data
 Tentukan frekuensi kumulatif tiap-tiap data
 Hitung nilai rata-rata dari kelompok data
 Hitung nilai simpangan baku dari kelompok data
 Hitunglah nilai z tiap data dengan rumus:
x−x
o z=
s

o Keterangan :
o z = normal standar
o x = tepi bawah kelas
o x = rerata variabel
o s = simpangan baku (standar deviasi) (dari data diatas diperoleh s=
5,748)
 Tentukan peluang (luas) atau F(z) untuk masing-masing nilai z berdasarkan z
tabel
 Hitunglah nilai S (z) yaitu frekunensi kumulatif relatif dari masing-masing nilai
z dengan rumus:
fk
o S(z) =
n
 Tentukan nilai Lilliefors dengan rumus: |F ( z )−S ( z)|
 Tentukan nilai Lilliefors hitung (Lhit atau Lo) yakni nilai Lillefors terbesar
 Tentukan nilai Ltabel dengan melihat di tabel Lilliefors dengan ketentuan L(α,
n)
 Membuat keputusan dengan Kriteria pengujian:
o Jika Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) maka Terima Ho yang berarti data
berdistribusi normal
o Jika Lhitung (Lo) > Ltabel (Lt) maka Tolak Ho yang berarti data tidak
berdistribusi

CONTOH
DIK DATA:
x f
22 1
23 1
26 2
28 1
29 1
31 3
32 4
34 1
35 2
36 2
37 2
39 1
41 1
42 1
45 1
n 24

Langkah pertama: mencari rata-rata ( x )


x f f.x
22 1 22
23 1 23
26 2 52
28 1 28
29 1 29
31 3 93
32 4 128
34 1 34
35 2 70
36 2 72
37 2 74
39 1 39
41 1 41
42 1 42
45 1 45
n 24 792

792
x = 24

x = 33
Langkah kedua mencari simpangan baku (s)
x f
22 1
23 1
26 2
28 1
29 1
31 3
32 4
34 1
35 2
36 2
37 2
39 1
41 1
42 1
45 1
n 24

Simpangan Baku =
√ ∑ f ( X i −X )2
( ∑ f )−1

Simpangan Baku =


2 2 2 2 2
1 ( 22−33 ) +1 ( 23−33 ) +2 ( 26−33 ) +1 ( 28−33 ) +1 ( 29−33 ) +… … dst
=
( 24 )−1

= 5,748
Langkah ketiga membuat tabel penolong

Tabel penolong:
x f fkum z F(z) S(z) |F ( z )−S (z)|
x−x =Fkum/n
(z=
s
)

22 1 1 22−33 0,0281 1/24 0,014


z=
5,748
= -1,91
23 1 2 -1,74 0,0409 2/24 0,042
26 2 4 -1,22 0,1112 4/24 0,055
28 1 5 -0,87 0,1922 5/24 0,016
29 1 6 -0,70 0,2420 6/24 0,008
31 3 9 -0,35 0,3632 9/24 0,012
32 4 13 -0,17 0,4325 13/24 0,109
34 1 14 0,17 0,5675 14/24 0,016
35 2 16 0,35 0,6368 16/24 0,031
36 2 18 0,52 0,6985 18/24 0,052
37 2 20 0,70 0,7580 20/24 0,075
39 1 21 1,04 0,8508 21/24 0,024
41 1 22 1,39 0,9177 22/24 0,001
42 1 23 1,57 0,9418 23/24 0,017
45 1 24 2,09 0,9817 24/24 0,018
n 24

Langkah keempat mencari nilai z (kolom ke empat)


Langkah kelima mencari F(z) kolom kelima dengan cara:
(CONTOH. UNTUK NILAI z = -1,91 MAKA F(z) NYA = 0,0281

(CONTOH. UNTUK NILAI z = 0,17 MAKA F(z) NYA = 0,5675


Langkah keenam mencari S(z) kolom keenam dengan rumus:
Fkum
S(z) = n

Langkah ketujuh mencari nilai liliefors kolom ketujuh dengan rumus:

Nilai Liliefors = |F ( z )−S ( z)|

Langkah kedelapan mencari nilai liliefors hitung yaitu Lhitung adalah nilai
lilefors terbesar

Lhitung = nilai lilefors terbesar yaitu 0,109


Langkah kesembilan mencari nilai liliefors tabel

Ltabel pada α = 0,05 dan n = 24 adalah 0,176

Langkah terakhir membuat keputusan dengan kaidah sebagai berikut:


Kriteria pengujian:
Jika Lhitung (Lo) < Ltabel (Lt) maka Terima Ho yang berarti data berdistribusi
normal
Jika Lhitung (Lo) > Ltabel (Lt) maka Tolak Ho yang berarti data tidak
berdistribusi

KEPUTUSAN:
Karena Lhitung (Lo) (Lhit = 0,109) < Ltabel (Lt) (= 0,176)
maka Terima Ho yang berarti data berdistribusi normal

Anda mungkin juga menyukai