Anda di halaman 1dari 22

Nama : Rahma Sarita

Nim : 1705095027

Kelas : BK A

Matkul : Statistika

A. Uji Normalitas

Contoh soal perhitungan uji normalitas data secara manual


Diketahui data skor 32 siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada try out di suatu
bimbingan belajar.
72 48 66 62 76 58 78 32 74 41 47 39
57 80 52 54 81 66 70 85 64 70 60 35
65 88 43 37 68 55 45 95
Ujilah normalitas dari data tersebut!

Penyelesaian:
Langkah 1: Merumuskan hipotesis
Ho : data berdistribusi normal
Ha : data tidak berdistribusi normal
Langkah 2: Menentukan nilai uji statistik
a. Jangkauan (J) = data terbesar – data terkecil
= 95 – 32
= 63
b. Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 32
= 1 + 4,97
= 5,97 (diambil k = 6)
c. panjang kelas = J : k
= 63 : 6
= 10,5 (diambil p = 11)
Selanjutnya, data di atas digunakan untuk membuat “tabel A” di bawah ini.
Titik tengah Frek
Data fi x i 2xi fi x2i
(xi) (fi)
30 – 40 35 4 140 1225 4900
41 – 51 46 5 230 2116 10580
52 – 62 57 7 399 3249 22743
63 – 73 68 8 544 4624 36992
74 – 84 79 5 395 6241 31205
85 – 95 90 3 270 8100 24300
2
Jumlah Σfi = Σfixi = Σfixi = 130720
32 1978

̅ ) dan standar deviasi (SD).


Selanjutnya, mencari rata-rata (𝑿

∑𝑓 𝑥
𝑋̅ = 𝑖 𝑖
∑ 𝑓𝑖

= 1978 / 32
= 61,81

∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖 2
√ ∑ 𝑓𝑖 𝑥 𝑖
2

SD =
𝑛
−( 𝑛
)

130720 1978 2
=√ −(
32

= √264,21
= 16,25
.

Selanjutnya, membuat dan melengkapi “tabel B” berikut. Perhitungannya dijelaskan di bawah.


Frekuensi
Frekuensi Luas ( 𝑂𝑖 − 𝐸 )2
Batas yang 𝑖
Data Observas Nilai Z tiap
Kelas diharapkan 𝐸𝑖
i (Oi) Kelas
(BK) (Ei)
interval
30 – 40 4 29,5 – 40,5 -1,98 dan -1,31 0,0612 1,9584 2,1283
41 – 51 5 40,5 – 51,5 -1,31 dan -0,63 0,1692 5,4144 0,0317
52 – 62 7 51,5 – 62,5 -0,63 dan 0,04 0,2517 8,0544 0,1380
63 – 73 8 62,5 – 73,5 0,04 dan 0,72 0,2482 7,9424 0,0004
74 – 84 5 73,5 – 84,5 0,72 dan 1,39 0,1535 4,9120 0,0015
85 – 95 3 84,5 – 95,9 1,39 dan 2,13 0,0657 2,1024 0,3832
(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)2
Jumlah Σfi = 2
𝜒 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑ ( ) 2,6831`
32 𝐸𝑖

.:. Dari tabel ini kita dapatkan nilai chi kuadrat (𝜒2) = 2,6831
Bagaimana cara mendapatkan “nilai Z” pada tabel B di atas?
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠− 𝑋̅

Z= 𝑆𝐷

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 29,5 – 40,5
Untuk batas kelas 29,5: Untuk batas kelas 40,5:
𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠− 𝑋̅ 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠− 𝑋̅

Z = 𝑆𝐷
Z= 𝑆𝐷
29,5 − 61,81
40,5 − 61,81
= 16,25
=
16,25

= - 1,98 = - 1,31
Lakukan seperti itu seterusnya, untuk batas-batas kelas lainnya. Dan dapatkan semua nilai Z.
Bagaimana cara mendapatkan “Luas tiap kelas interval” pada tabel B di atas ?
Baiklah, prosedur perhitungan dijelaskan di bawah tabel ini.
Nilai Z Luas 0 – Z Luas tiap kelas interval
-1,98 dan -1,31 0,4761 dan 0,4049 0,0612
-1,31 dan -0,63 ..... 0,1692
-0,63 dan 0,04 ..... 0,2517
0,04 dan 0,72 ..... 0,2482
0,72 dan 1,39 ..... 0,1535
1,39 dan 2,13 ..... 0,0657

Jadi begini, setelah mendapatkan “nilai Z”, carilah “Luas 0 – Z” menggunakan tabel
Z. Untuk nilai Z = -1,98, dilihat di tabel Z didapat 0,4761.

Untuk nilai Z = -1,31, dilihat di tabel Z didapat 0,4049.

Sekali lagi, bagaimana mencari “Luas tiap kelas interval” ?


Kita ambil “Luas 0 – Z” pada baris pertama yaitu: 0,4761 dan
0,4049. Maka, Luas tiap kelas interval = 0,4761 – 0,4049

= 0,0612
Ketentuan: Apabila tandanya sama maka dikurangi. Apabila tandanya berbeda maka ditambahkan.
Lanjutkan menghitung “Luas tiap kelas interval” pada baris yang selanjutnya.
Bagaimana mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) pada tabel B di atas?
Kita ambil “Luas tiap kelas interval” pada baris
pertama. Ei = Luas tiap kelas interval × n (jumlah
responden)
= 0,0612 × 32
= 1,9584
Lakukan begitu untuk baris ke-2, ke-3, dan seterusnya.
.:. Pada tahap ini, kita telah selesai membuat dan melengkapi tabel B tadi.

Langkah 3: Menentukan taraf nyata (α)


𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝜒2(1−𝛼)(𝑑𝑘) =?

Ikuti langkah-langkah berikut:


a. Derajat kebebasan (dk) dengan
rumus: dk = banyaknya
kelas – 3
=6–3
=3
b. Taraf signifikansi α = 0,01 atau α = 0,05. Jika kita ambil α = 0,01, maka:
𝜒2𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝜒2(1−𝛼)(𝑑𝑘)

= 𝜒2(1−0,01)(3)

= 𝜒2(0.99)(3)

c. Kita lihat pada tabel 𝜒2 untuk 𝜒2(0.99)(3)= 11,3


B. Uji Homogenitas

Contoh Uji Homogenitas (Uji Bartlet) “Sd Sampel”

Data di jadikan 4 kelompok

Kelompok 1 : 59 41 23 40 28 49 62 53 66 57 34 59

Kelompok 2 : 59 65 56 75 49 52 73 50 68 47 45 76

Kelompok 3 : 65 55 67 57 32 52 57 65

Kelompok 4 : 47 75 39 59 70 55 53 46

Kelompok 1 Kelompok 2 kelompok 3

X x² x x²
X x² 59 3481 65 4225
59 3481 65 4225 55 3025
41 1681 56 3136 67 4489
23 529 75 5625 57 3249
40 1600 49 2401 32 1024
28 784 52 2704 52 2704
49 2401 73 5329 57 3249
62 3844 50 2500 65 4225
53 2809 68 4624 ∑= 450 ∑ = 26190
66 4356 47 2209
57 3249 45 2025
34 1156 76 5776
59 3481 ∑= 715 ∑= 44035
∑ = 571 ∑ = 29371
Kelompok 4

X x²
47 2209
75 5625
39 1521 RUMUS UJI BARTLET “Sd SAMPEL”
59 3481
∑𝑿² ∑𝑿²
70 4900 S² = -
𝒏 𝒏²
55 3025
53 2809
46 2116
∑ = 444 ∑= 25686

Kelompok 1

∑𝑋² (∑𝑋)² 29371 (571)²


S² = 𝑛
– 𝑛²
= 12
– 12²
= 183,41

Kelompok 2

∑𝑋² (∑𝑋)² 44035 (715)²


S² = 𝑛
– 𝑛²
= 12
– 12²
= 119,41

Kelompok 3

∑𝑋² (∑𝑋)² 26190 (450)²


S² = 𝑛
– 𝑛²
= 8
– 8²
= 109,69

Kelompok 4

∑𝑋² (∑𝑋)² 25686 (444)²


S² = – = – = 130,5
𝑛 𝑛² 8 8²

Tabel
Sampel db 1/db S² LogS² db(LogS²)
1 11 0,09 183,41 2,2634 24,8974
2 11 0,09 119,41 2,0770 22,847
3 7 0,14 109,69 2,0402 14,2814
4 7 0,14 130,5 2,1156 14,8092
∑ 36 76,835
Varians Gabungan

∑((𝒅𝒃)𝑺𝟐 ) (𝟏𝟏𝒙𝟏𝟖𝟑,𝟒𝟏)+ (𝟏𝟏𝒙𝟏𝟏𝟗,𝟒𝟏)+ (𝟕𝒙𝟏𝟎𝟗,𝟔𝟗)+ (𝟕𝒙𝟏𝟑𝟎,𝟓)


S²G = ∑𝒅𝒃
= 𝟑𝟔

𝟓𝟎𝟏𝟐,𝟑𝟓
𝟑𝟔
= 𝟏𝟑𝟗, 𝟐𝟑

Log S²G = log ( 139,23 ) = 2,1437


Nilai B
B = ( ∑ db ) ( log S²G ) = 36 x 2,1437 = 77,1732
Harga Chi Kuadrat (X²) = ( ln10 ) x { B – [ ∑ db ( log S²) ] }
= 2,3026 x { 77, 1732 – 76,835}
= 0,7787
X²t ( 0,95 ; 3 ) = 7,81
X²h = 0,7787 < X²t = 7,81
Kesimpulan :
Maka Hoditerima , arrtinyake-empat kelompok data berasal dari populasi yang homogen


 Uji Homogenitas (Uji Bartlet ) “Sd Populasi”

∑𝑿² (∑𝑿)²
𝑺² = −
𝒏 − 𝟏 𝒏 (𝒏 − 𝟏)
Kelompok 1
29371 (571)²
S² = 12−1
– 12 ( 12−1) = 200,08

Kelompok 2
44035 (715)²
S² = 12−1
− 12 (12−1) = 130,27

Kelompok 3
26190 (450)²
S² = 8−1
− 8 (8−1)= 125,36

Kelompok 4
25686 (444)²
S² = − = 149,14
8−1 8(8−1)
Tabel
Sampel db 1/db S² logS² db(logS²)
1 11 0,09 200,08 2,3012 25,3132
2 11 0,09 130,27 2,1148 23,2628
3 7 0,14 125,36 2,0982 14,6874
4 7 0,14 149,14 2,1736 15,2152
∑ 36 78,4786

Varians Gabungan
∑((𝒅𝒃)𝑺𝟐 )
S² = ∑𝒅𝒃
(𝟏𝟏 𝒙 𝟐𝟎𝟎,𝟎𝟖)+ (𝟏𝟏 𝒙 𝟏𝟑𝟎,𝟐𝟕)+ (𝟕 𝒙 𝟏𝟐𝟓,𝟑𝟔)+ ( 𝟕 𝒙 𝟏𝟒𝟗,𝟏𝟒)
= 𝟑𝟔
= 𝟏𝟓𝟒, 𝟑𝟐

Log S²G = log ( 154,32 ) = 2,1884


Nilai B
B = ( ∑ db) (log S²G) = 36 x 2,1884 = 78,7824
Harga Chi kuadrat (X²h) = ( ln 10 ) x { B – [ ∑db ( log S²) ]
= 2,306 x { 78,7824 – 78,4786 }
= 0,6995
X²t ( 0,95 ; 3 ) = 7,81

X²h = 0,6995 < X²t (0,95 ; 3) =7,81

Kesimpulan :
Maka Hoditerima ,artinyake-empat kelompok data berasal dari populasi yang
homogen.
 UJI FISHER (F) “Sampel”

Data X : 59 41 23 40 28 49 62 53 66 34
65 55 67 57 32 52 57 65 57 59
Data Y : 59 65 56 75 49 52 73 50 68 45
47 75 39 59 70 55 53 46 47 76

Data X Data Y

x F fx fx2 x f fx fx2
23 1 23 529 39 1 39 1521
28 1 28 784 45 1 45 2025
32 1 32 1024 46 1 46 2116
34 1 34 1156 47 2 94 4418
40 1 40 1600 49 1 49 2401
41 1 41 1681 50 1 50 2500
49 1 49 2401 52 1 52 2704
52 1 52 2704 53 1 53 2809
53 1 53 2809 55 1 55 3025
55 1 55 3025 56 1 56 3136
57 3 171 9747 59 2 118 6962
59 2 118 6962 65 1 65 4225
62 1 62 3844 68 1 68 4624
65 2 130 8450 70 1 70 4900
66 1 66 4356 73 1 73 5329
67 1 67 4489 75 2 150 11250
∑ 20 1021 55561 76 1 76 5776
∑ 20 1159 69721

∑𝑓𝑥² (∑𝑓𝑥)²
S²x = ∑𝑓
− (∑𝑓𝑥)²

55561 (1021)²
= 20
− (20)² = 171,9475

69721 (1159)²
S²y = 20
− (20)² = 127,8475

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑆²𝑥 171,9475


 Fh = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
= 𝑆²𝑦
= 127,8475 = 1,34
𝑑𝑏𝑥 19
 Ft ( α , ) ( 0,05 ; ) = 2,15
𝑑𝑏𝑦 19

Fh di bandingkan dengan Ft

Fh = 1,34<Ft (0,05) = 2,15

Kesimpulan :
Maka Hoditerima ,artinya data x dan data y berasal dari populasi yang homogen.

 UJI FISHER (F) “Populasi”

∑𝑓𝑥² (∑𝑓𝑥)²
S²x = 𝑛−1
− 𝑛(𝑛−1)
55561 (1021)²
– = 180,9974
19 20 (20−1)

69721 (1159)²
S²y = 19
− 20(20−1) = 134,5763
𝑆²𝑥 180,9974
Fh = = = 1,34
𝑆²𝑦 134,5763
𝑑𝑏𝑥 19
Ft (α , 𝑑𝑏𝑦 ) Ft (0,05 ; 19 ) = 2,15

Fh = 1,34 < Ft (0,05) = 2,15


Kesimpulan :
Maka Ho diterima ,artinya data x dan data y berasal dari populasi yang homogen.
C. Uji Validitas

RUMUS :

CONTOH PENGGUNAAN :
JIKA SEBUAH TES URAIAN PADA MATA PELAJARAN FISIKA MENGHASILKAN SKOR SEBAGAI BERIKUT :
TENTUKAN VALIDITAS MASING-MASING BUTIR SOAL !

UNTUK MENENTUKAN VALIDITAS MASINGI-MASING BUTIR SOAL, BERIKUT LANGKAH YANG HARUS
DILAKSANAKAN.

LANGKAH 1 :

BUAT TABEL PERSIAPAN UNTUK MENENTUKAN VALIDITAS BUTIR SOAL NOMOR 1.

DIPEROLEH HASIL SEBAGAI BERIKUT :


LANGKAH 2 :

MASUKKAN KE DALAM RUMUS :


DIPEROLEH HASIL BAHWA NILAI rxy UNTUK BUTIR SOAL NOMOR 1 SEBESAR : -0.2259

LANGKAH 3 :
UJI HASILNYA DENGAN MENGGUNAKAN UJI-T

LAKUKAN PENGUJIAN, SEHINGGA DIPEROLEH HASIL SEBAGAI BERIKUT :

DIPEROLEH NILAI T-HITUNG SEBESAR : -0.6558


BERDASARKAN INTERPRETASI UJI T, T-HITUNG HARUS LEBIH BESAR DARIPADA T-TABEL, DIMANA DIKETAHUI
BESAR T-TABEL PADA DB = 10-2 DAN TARAF SIGNIFIKANSI 95 % ADALAH SEBESAR : 2,306004133

SEHINGGA T-HITUNG < T-TABEL.

SOAL NOMOR 1 TIDAK VALID.


D. Uji Reliabilitas
Rumus yang digunakan adalah :

Langkah I.
Koding semua data hasil kuesioner.

Langkah II
Buat tabel pembantu dengam membuat nilai kuadrat dari distribusi X dan distribusi Y
Langkah III.
Mencari Nilai Jumlah Varians Butir (Σσb2) dengan mencari dulu varian setiap butir,
kemudian di jumlahkan.
Langkah IV.
Mencari Nilai Varians Total

Langkah V.
Masukkan ke rumus Alpha

minimal menurut ketentuan yang dikemukakan oleh Hair, Anderson, Tatham masing-masing
variabel lebih besar dari CPengujian reliabilitas instrument ini dilakukan terhadap 15 orang pegawai
dengan tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (15-2=13), sehingga diperoleh nilai
C & hitungBalck (1998:88) yaitu sebesar 0,70, atau dengan kata lain C >0,70. Dengan demikian hal
tersebut dapat diartikan bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuisioner berapa kalipun ditanyakan
kepada pegawai akan menghasilkan hasil ukur yang sama.
E. Uji Hipotesis
Contoh Soal
1. One Tail-test
Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau PPC di perusahaan produksi mesin bubut
bernama PT. Maju Jaya melakukan sebuah tindakan peramalan produksi bahwa dalam satu bulan
mereka berharap dapat menghasilkan 150 unit mesin bubut. Namun, setelah melakukan sebuah
evaluasi produksi perusahaan, ternyata hasil yang didapat setelah 30 hari pengamatan, rata-rata
mesin bubut yang dihasilkan adalah sebesar 120 unit dengan standar deviasi 40. Akankah dengan
kondisi tersebut, ramalan divisi PPC adalah benar sehingga perusahaan dapat memenuhi target
awal dapat memproduksi mesin bubut sebanyak 150 unit? Gunakan taraf nyata 5% untuk
mengujinya!

Langkah 1: Merumuskan Hipotesis

H0 = μ ≥ 150

H1 = μ < 150

Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata

α = 5% = 0.05

Probabilitas = 0.5 – 0.05 = 0.45

Z = ± 1.64

Langkah 3 : Menentukan Uji Statistik


Langkah 4 : Menentukan Daerah Keputusan

Langkah 5: Mengambil keputusan

Kesimpulannya adalah menerima H0 , artinya divisi PPC PT Maju Jaya berhasil meramalkan target

produksi perusahaan sehingga target produksi itu sendiri dapat terpenuhi dan menguntungkan

perusaaan.

2. Two Tail-test
Perusahaan manufaktur pesawat terbang PT Zelstar Aviation Manufacturer, mengeluarkan laporan
bahwa rata-rata produksinya meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Setelah menerima
laporan tersebut, pemerintah Indonesia mengadakan sebuah pengujian apakah pernyataan dari PT
Zelstar Aviation tersebut benar adanya. Kemudian sebagai alat penguji, diambil sampel penelitian
sebanyak 60. Dan diperoleh rata-rata produksinya ternyata 25% dengan standar deviasi 10%.
Hitunglah apakah pernyataan dari peningkatan produksi dari PT Zelstar Aviation tersebut benar
adanya apabila menggunakan taraf nyata sebesar 5%?

Langkah 1 : Merumuskan Hipotesis


H0 : μ = 30%
H1 : μ ± 30%
Langkah 2 : Menentukan Taraf Nyata
Taraf nyata = 5%
Probabilitas = 100% – 5% = 95%
Titik kritis Zα/2 = (1/2) – (0.05/2) = 0.5 – 0.025 = 0.475
Z = ± 1.96

Langkah 3: Menentukan Uji Statistik

Langkah 4 : Menentukan Daerah Keputusan

Langkah 5 : Mengambil Keputusan

Nilai uji Z (-3.873) ternyata berada pada daerah yang menolak H0 tetapi menerima H1, oleh sebab itu,

dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis diatas adalah menerima H1 dan menolak H0 sehingga

pernyataan bahwa rata-rata produksi PT Zelstar Aviation yang mengalami peningkatan sebear 30%

tidak memiliki bukti yang kuat dan patut dipertanyakan dan diselidiki kebenarannya.
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/321321189?extension=pdf&ft=1556688760&lt=
1556692370&user_id=436010396&uahk=roR77R317P2WCAlHUhpaWWw8qa4

https://vhajrie27.files.wordpress.com/2015/04/contoh-uji-homogenitas-2.docx

http://esmastudioku.blogspot.com/2016/10/uji-validitas-tes-hasil-belajar-soal.html

https://haldir24.wordpress.com/2009/07/21/uji-reliabilitas-manual-tiap-variabel/

https://kurniawanresmanto.wordpress.com/2017/04/02/hipotesis-dan-contoh-soal-one-tail-two-
tail/

Anda mungkin juga menyukai