Anda di halaman 1dari 4

A.

Histogram

Histogram ialah grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi


dengan bentuk beberapa segi empat. Histogram adalah penyajian distribusi
frekuensi menggunakan gambar yang berbentuk diagram batang tegak. Pada
histogram, antara dua batang yang berdampingan tidak terdapat jarak sehingga
antara satu batang dan batang lainnya berimpit. Sumbu tegak pada histogram
menyatakan frekuensi dan sumbu datar menyatakan kelas-kelas interval. Dalam
hal ini, batas kelas interval merupakan tepi bawah dan tepi atas.

Langkah-langkah membuat histrogram antara lain :

1. Buatlah absisi dan ordinat


Absis ialah sumbu mendatar (X) menyatakan nilai.
Ordinat ialah sumbu tegak (Y) menyatakan frekuensi.
2. Berilah nama pada masing-masing sumbu dengan cara :
Sumbu absis diberi nama nilai dam ordinat diberi nama frekuensi.
3. Buatlah skala absis dan ordinat.
4. Buatalah batas kelas dengan cara :
a. Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5.
b. Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung bawah interval
kelas kedua dan dikalikan setengah.
c. Ujung kelas atas ditambah 0,5. Perhitungan sebagai berikut :
60 – 0,5 = 59,5
(64 + 65) x 1⁄ = 64,5
2

(69 + 70) x 1⁄ = 69,5


2

(74 + 75) x 1⁄ = 74,5


2

(79 + 80) x 1⁄ = 79,5


2

(84 + 85) x 1⁄ = 84,5


2

(89 + 90) x 1⁄ = 89,5


2

(94 + 95) x 1⁄2 = 94,5


5. Membuat tabel distribusi frekuensi untuk membuat histogram sebagai
berikut :
TABEL
DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistika CJDW Tahun 2001

Nilai Batas Kelas Frekuensi (f)

60 – 64 59,5 2
65 – 69 64,5 8
70 – 74 74,5 15
75 – 79 79,5 18
80 – 84 84,5 16
85 – 89 89,5 7
90 – 94 94,5 4

Jumlah 70

6. Membuat grafik hostogram, sebagai berikut :


B. Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi ialah grafik yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi
atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.
Poligon adalah setiap tengah-tengah sisi atas persegi panjang yang berdampingan
dan dihubungkan dengan suatu garis yang akan terbentuk menjadi diagram garis.

Untuk dapat membuat diagram tersebut harus mengetahui ada yang


namanya istilah dari tepi bawah kelas dan tepi atas kelas. Tepi bawah kelas dan
tepi atas kelas memiliki keguaan yaitu untuk memastikan bahwa data yang masuk
sudah benar-benar ada di dalam kelas interval yang tepat, maka dari itu juga, tepi
bawah kelas dan tepi atas kelas memiliki fungsi yaitu untuk menentukan panjang
dari kelas interval jika data-data yang sudah ada dapat disajikan ke dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi.

Pada dasarnya pembuatan grafik poligon sama dengan histogram, hanya


cara membuat batas-batasnya yang berbeda. Perbedaan antara histrogram dan
poligon adalah :

1. Histogram menggunakan batas kelas sedangkan poligon


menggunakan titik tengah.
2. Grafik histrogram berwujud segi empat sedangkan grafik
poligon berwujud garis-garis atau kurva yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka poligon frekuensi dapat dibuat


dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Buatlah titik tengah kelas dengan cara : Nilai yang terdapat ditengah
interval kelas atau nilai ujung bawah kelas ditambah nilai ujung atau
kelas dikalikan setengah, sebagai berikut :
(60 + 64) x 1⁄ = 62
2

(65 + 69) x 1⁄ = 67
2

(70 + 74) x 1⁄ = 72
2

(75 + 79) x 1⁄ = 77
2

(80 + 84) x 1⁄ = 82
2

(85 + 89) x 1⁄ = 87
2

(90 + 94) x 1⁄ = 92
2

2. Buatlah tabel distribusi frekuensi.


TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Nilai Ujian Statistik Universitas CJWD Tahun 2001

Nilai Titik Tengah Kelas Frekuensi (f)

60 – 64 62 2
65 – 69 67 8
70 – 74 72 15
75 – 79 77 18
80 – 84 82 16
85 – 89 87 7
90 – 94 92 4

Jumlah 70

3. Buatlah grafik poligon frekuensi dan keterangan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai