Anda di halaman 1dari 32

I.

STANDAR KOMPETENSI : STATISTIKA


KODE MODUL : MAT XII – SEM V

II. TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN :

Siswa memahami konsep dasar statistika dan mampu terampil dalam menelaah bidang
keahlian teknik.

III. KOMPETENSI :

No. KI Kompetensi Inti ( Pengetahuan ) No KD Kompetensi Inti ( Ketrampilan )


3 Memahami, menerapkan, 4 Mengelola , menalar,
menganalisis pegetahuan faktual, menyaji, dan mencita dalam
konseptual, prosedural ranah kokret dan ranah
berdasarkan rasa ingin taunya abstrak terkait dengan
tentang ilmu pengetahuan, pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah di
teknologi, seni, budaya dan
sekolah secara mandiri dan
humaniora dengan wawasan mampu menggunakan
kemanusiaan kebangsaan, metode sesuai kaidah
kenegaraan dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengettahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
.Kompetensi Dasar .Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis ukuran pemusatan 4.3 Meyelesaikan masalah yang


dan penyebaran data yang berkaitan dengan penyajian data
disajikan dalam bentuk tabel hasil pengukuan dan pencacahan
distribusi frekuensi dan histogram dalam tabel distribusi frekuensi
dan histogram.

1
IV. DASAR TEORI

A. PENGERTIAN :

a. Statistika : adalah cabang matematika yang mempelajari metode tentang


pengumpulan , penngolahan, penafsiran dan penarikann kesimpulan dari data
yang berupa angka.
b. Statistik adalah hasil pengolahan data yang berupa bilangan sehingga menjadi
satu atau beberapa nilai yang mudah difahami.
c. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitihan ata percobaan.
d. Sampel adalah merupakan bagian / himpunan bagian dari populasi

I. Pengertian Pengumpulan, Penyajian Data


Data adalah berbagai keterangan mengenai sesuatu hal mungkin berbentuk
angka mungkin tidak angka.

1.. Cara pengumpulan Data


a. Penelusuran Literatur
b. Observasi // penngamatan
c. Interview / wawancara
d. Angket / kuesioner

2. Cara menyajikan Data

a. Piktogram atau diagram lambang

5 kg 10 liter

b. Diagram Lingkaran

Kopi Gula
25 % 35 %

Teh Susu
15 25 %

2
c. Diagram Batang

0 1 2 3 4 x

d. Diagram Garis

3 .

2 .

1 .

0 1 2 3 x

e. Histogram dan Poligon Frekuensi

0 1 2 3 4 x

2. Distribusi Frekuensi.

Distribusi frekuensi merupakan sarana untuk mengatur, menyusun dan


meringkas data dalam betuk tabel dimana data tersebut dikelompokan
dalam interval kelas tertentu.
Ada 2 maccam tabel dstribusi frekuensi :
a.Tabel distribusi frekuensi tunggal
b.Tabel distribusi frekuensi kelompok.
Contoh

3
Diberikan data nilai ulangan matematika untuk 40 siswa SMK sebagai berikut.

3 6 5 7 8 4 3 10
7 4 6 8 7 7 5 6
6 7 7 3 6 8 7 9
7 9 3 4 6 9 10 7
5 8 9 6 7 6 10 10

Sajikan data tersebut diatas dalam bentuk distribusi frekuensi

a. Distribusi frekuensi tunggal.

Nilai Turus Frekuensi


3 IIII 4
4 III 3
5 III 3
6 IIIII III 8
7 IIIII IIIII 10
8 IIII 4
9 IIII 4
10 IIII 4
∑f = 40

b. Distribusi frekuensi kelompok

Nilai Turus Frekuensi


3 - 4 IIIII II 7
5 - 6 IIIII IIIII I 11
7 - 8 IIIII IIIII IIII 14
9 – 10 IIIII III 8
∑f = 40

Istilah - istilah yang dipai dalam tabel distribusi frekuensi data kelompok
a. Interval kelas
ada 4 kelas dabel diatas ( 3 - 4, 5 - 6, 7 - 8, 9 - 10 )
b. Frekuensi adalah jumlah data untuk masing - masing kelas
c. Batas kelas :
3, 5, 7, 9 disebut batas bawah kelas
4, 6, 8, 10 disebut bbatas atas kelas
d. Tepi kelas
- Tepi bawah kelas : batas bawah kelas – 0,5
- Tepi atas kelas : batas kelas + 0,5
e. Panjang interval kelas : tepi atas kelas – tepi bawah kelas
1
f. Titik tengah kelas : ( batas atas kelas – batas bawah kelas )
2
Langkah - langkah membentuk Distribusi Frekuensi.

4
1. Menentukan Jangkauan
Jangkauan = data terrbesar – data terkecil
2. Menetukan banyak kelas interval, menggunakan aturan Sturges
k = 1 + 3,3 log n, n = banyak data. k = bannyak interval
3. Menetukan panjang interval
Janngkauan
Panjang innterval = banyak int ervalkelas

4. Menentukan batas bawah kelas pertama ( ambil data terkecil )


5. Gunakan turus untuk menetukan frekuensi masing - masing interval kelas

Contoh .

Diberikan data hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMKN 1 Bantul sbb

155 162 147 170 154 155 160 159 149 173
165 157 156 161 168 150 147 154 167 163
153 157 153 162 158 167 168 164 153 159
156 160 163 166 150 154 160 155 157 163
146 143 155 163 158 174 144 155 162 157

Buatlah data diatas dalam distribusi frekuensi

Pembahsan :

1. Jangkauan = 174 - 143 = 31


2. Banyak interval kelas : k = 1 + 3,3 log 50
k = 1 + 3,3 . 1,699
= 6,606 = ≈ 7
31
3. Panjang interval kelas : = 4,428 ≈ 5
7

Distribusi Frekuensi :

Tinggi Badan Turus Frekuensi


140 - 144 II 2
145 – 149 IIII 4
150 – 154 IIIII III 8
155 - 159 IIIII IIIII IIIII 15
160 – 164 IIIII IIIII II 12
165 – 169 IIIII I 6
170 – 174 III 3
∑f = 50

B. UKURAN TENDENSI SENTRAL / UKURAN PEMUSATAN

5
Pengertian :

Ukuran pemusatan adalah ukuran yang dapat mewakili data keseluruhan untuk
menganalisa data dan menarik kesimpulan.
Terdapat 3 macam ukuran pemusatan dalam statistik
a. Mean ( rata - rata hitung )
b. Median ( nilai tengah / rata – rata dua nilai tengah )
c. Modus ( data sering muncul )

1. MEAN ( rata – rata hitung )

I. Data Tunggal

1. Jika x1, x2, x3, ..., xn merupakan n buah nilai dari variabel x, maka rata - rata
hitungnya adalah :

x = = n
n

2. Jika x1, x2, x3, ..., xn masing - masing mempunyai frekuensi f1, f2, f3, ...fn,
maka rata - rata hitungnya adalah :

x =
f1 x1  f 2 x2  f 3 x3  ...  f n xn
=
 fx
f1  f 2  f 3  ... f n f

3. Jika f1 bilangan mempunyai rata – rata hitung m1, f2 bilangan mempunyai rata
– rata hitung m2 dan fh bilangan mempunyai rata – rata hitung mh, maka rata
– rata hitung keseluruhan didefinisikann :

x =
f1 m1  f 2 m2  f 3 m3  ...  f h mh
=
 fm
f1  f 2  f 3  ... f h f

Contoh :

1. Diketahui sekumpulan data 8 4 3 6 9 5 2 7.


Hitunglah nilai rata - ratanya.

Pembahasan :

n =
23 45 6 7 89
=
44
= 5,5
n 8 8

2. Diketahui hasil nilai ulangan matematika sebagi berikut


4 6 3 4 5 7 6 7 3 5 4 8 9 7 8 8 4 6 9 7
Hitunglah nilai rata - ratanya.

6
Pembahasan :

 fx =
2.(3)  4.(4)  2.(5)  3.(6)  4.(7)  3.(8)  2(9)
=
f 2 4 23 43 2

6  16  10  18  28  24  18
=
20
120
= = 6
20

3. Diketahui hasil nilai ulangan matematika sebagi berikut


4 6 3 4 5 7 6 7 3 5 4 8 9 7 8 8 4 6 9 7
Hitunglah nilai rata - ratanya.

II. Data Kelompok

1. Mean ( Rata - rata hitung )


Ada 3 macam dalam menentukan rata- rata di dalam data kelompok

a. Metode Biasa

x =
 fx
f
b. Metode simpangan rata - rata

x1  x n
d = x – M dimana M =
2

x = M +
 fd x = titik tengah kelas interval
f
f = frekuensi kelas

c. Metode Coding

x = M +c

x1  x n d
dimana M = , d = c . u. u =
2 c

Contoh :

Dari hasil Ujian Matematika 50 siswa SMK diperoleh data sebagai berikut

7
Nilai Frekuensi
41 - 45 2
46 – 50 6
51 – 55 8
56 – 60 15
61 – 65 10
66 – 70 7
71 - 75 2

Pertanyaan ;

Tentukan rata – rata nilai matematika tersebut dengan


1. Metode biasa
2. Metode simpangan rata – rata
3. Metode Coding

Pembahasan :

1. Metode Biasa :

Nilai F x Fx
41 - 45 2 43 86
46 – 50 6 48 288
51 – 55 8 53 424
56 – 60 15 58 870
61 – 65 10 63 630
66 – 70 7 68 476
71 - 75 2 73 146
∑f = 50 ∑f = 2920
Jadi

x =
 fx
f
2920
=
50
= 58,40

2. Metode simpangan rata -- rata dari tabel terlihat x1 = 41 dan xn = 75


41 75
Maka nilai M = = 58
2

Nilai F x d=x–M Fd
41 - 45 2 43 -15 -30
46 – 50 6 48 -10 -60
51 – 55 8 53 -5 -40
56 – 60 15 58 0 0
61 – 65 10 63 5 50
66 – 70 7 68 8 10 70
71 - 75 2 73 15 30
∑f = 50 ∑fd = 20
Jadi :

x = M+
 fd
f
20
= 58 +
50
= 58 + 0,4 = 58,4

1. Metode Coding
d
Panjang kelas interval c = 5, u = , M = 58
c

Nilai F x d=x–M u Fu
41 – 45 2 43 -15 -3 -6
46 – 50 6 48 -10 -2 -12
51 – 55 8 53 -5 -1 -8
56 – 60 15 58 0 0 0
61 – 65 10 63 5 1 10
66 – 70 7 68 10 2 14
71 – 75 2 73 15 3 6
∑f = 50 ∑fu = 4

Jadi :

x = M+c
 fu
f
4
= 58 + 5 .
50
= 58 + 0,4
= 58 + 0,4
= 58,4

Soal – soal Penugasan :

2. Tentukan nilai rata – rata hitung dari data berikut

a. 4, 7, 8, 9, 10
b. 10, 11, 14, 18, 20, 21

9
c. 1, 1, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 9, 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
d. , , , , , , , , , ,
2 2 4 4 5 5 5 8 8 8 9

3. Nilai rata - rata ujian matematika sekelompok siswa yang berjumlah 40 siswa
adalah 5,1. Jika seorang siswa dari kelompok itu mendapatkan nilai 9,0 tidak
dimasukan dalam perhitungan rata -- rata tersebut maka berapa rata – rata
nilai ujian ke 39 siswa tersebut.

2. MEDIAN ( Me )

I. Data Tunggal

Median adalah nilai pertengahan dari sekelompok data yang telah diurutkan
berdasarkan besarnya nilai data tersebutdan dinotasikan dengan Me

Ada 2 macam median

xn  1
1. Me = , jika n ganjil
2
xn  xn 1
2. Me = 2 2 , jika n genap
2

Contoh :
Tentukan median dari data

a. 5, 3, 4, 8, 6, 8, 10
b. 11, 5, 9, 7, 18, 5, 12, 17

Pembahasan :

a. Urutkan data : 3, 4, 5, 6 , 8 , 8 , 10
x7  1
Me = = x4 = 6
2

b. Urutkan data : 5, 5, 7, 9, 11, 12, 15, 18


x 4  x5 9  11
Me = = = 10
2 2

II. Data Kelompok

1 
2nF
Rumus Umum : Me = tb + c 
f

 
 

10
Dimana : tb : tepi kelas bawah kelas Median
c : panjang interval kelas
n : jumlah semua frekuensi
F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas Median
f : frekuensi kelas Median

Contoh :

Diberikan data nilai ulangan Matematika dari 100 siswa SMKN 1


Bantul kelompok Teknik seperti dalam tabel berikut .

Nilai Frekuensi
1 - 10 1
11 - 20 2
21 - 30 7
31 - 40 10
41 - 50 15
51 - 60 30
61 - 70 18
71 - 80 12
81 - 90 4
91 - 100 1
∑f = 100

Tentukan median data nilai diatas

Pembahsan :

tb = 51 – 0,50 = 50,5 c = 10 n = 100


F = 35 f = 30

1 
2nF
Me = tb + c 
f

 
 
 1 
 2 (100)  35 
= 50,5 + 10  30

 
 
 15 
= 50,5 + 10  
 30 
= 50,5 + 5 = 55,5

3. KUARTIL ( Q )

11
I. Data Tunggal

Jika kelompok data dibagi menjadi 4 kelompok yang lebih kecil maka data – data
yang terdapat pada batas batas pembagian disebut

a. Kuartil pertama / bawah = Q1


b. Kuartil kedua / tengah = Q2
c, Kuartil ketiga / atas = Q3

Contoh :

Tentukan nilai kuartil bawah, kuartil tengah dan kuartil atas dari data
1. 16, 17, 17, 18, 19, 19, 20, 21, 22, 24, 26
2. 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 41
3, 14, 15, 17, 18, 20, 23, 24, 26, 27, 29, 30, 32

Pembahasan :

1. Q1 = 17, Q2 = 19, Q3 = 22
1 1 1 1
2. Q1 = ( 28 + 29 ) = 28 , Q2 = 33, Q3 = ( 37 + 38 ) = 37
2 2 2 2
1 1
3. Q1 = ( 17 + 18 ) = 17
2 2
1 1
Q2 = ( 23 + 24 ) = 23
2 2
1
Q3 = ( 27 + 29 ) = 28
2

Soal Penugasan :

1. Tentukan median dan modus data – data berikut


a. 7, 9, 9, 11, 11, 15, 17, 21
b. 0, 1, 1, 2, 2, 3, 4, 5, 10
c. 37, 39, 37, 35, 37, 34, 32, 29, 31, 32, 28, 28

2.Tentukan kuartil bawah, kuartil atas dan kuartil atas data berikut
a. 16, 10, 8, 9, 13, 10, 16, 11, 13, 7, 15
b. 3, 4, 7, 8, 7, 4, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 5, 12
c. 125, 121,120,118,118,118,118,116,115,113,113,111,109,109,101,107,
106,104,101

II. Data Kelompok

1. Kuartil Bawah ( Q1 )

1 
4nF
Rumus Umum : Q1 = tb + c 
f

 
 

12
2. Kuartil Atas ( Q3 )

3 
4nF
Rumus Umum : Q3 = tb + c 
f

 
 

Dimana :
tb : tepi kelas bawah Q1 , Q3
c : panjang interval kelas
n : jumlah semua frekuensi
F : jumlah semua frekuensi sebelum kelas Q1 , Q3
f : frekuensi kelas Q1 , Q3

Contoh :

Diberikan data nilai ulangan Matematika dari 100 siswa SMKN 1 Bantul
kelompok Teknik seperti dalam tabel berikut .

Nilai Frekuensi
1 - 10 1
11 - 20 2
21 - 30 7
31 - 40 10
41 - 50 15
51 - 60 30
61 - 70 18
71 - 80 12
81 - 90 4
91 - 100 1
∑f = 100
Tentukan : a. Kuartil bawah ( Q1 )
b. Kuartil atas ( Q3 )

Pembahasan :

a.Kuartil bawah ( Q1 )

tb = 41 – 0,5 = 40,5 c = 10 n = 100


F = 1+2+7+10 = 20 f = 15

1 
4nF
Q1 = t b + c 
f

 
 

13
1 
 4 (100)  20 
Q1 = 40,5 + 10 
15

 
 

5
Q1 = 40,5 + 10  
15 
Q1 = 40,5 + 3,33 = 43,83

b. Kuartil atas ( Q3 )

diketahui :

tb = 61 – 0,5 = 60,5 c = 10 n = 100


F = 1 +2+7+10+15+30 = 65 f = 18

3 
4nF
Q3 = tb + c  f 
 
 
3 
 4 (100)  65 
Q3 = 60,5 + 10  18

 
 
10 
Q3 = 60,5 + 10  
18 
Q3 = 60,5 + 5,65 = 66,15

4. MODUS ( Mo )

I. Data Tunggal

Modus adalah data yang frekuensinya terbanyak atau data yang sering munculdan
dinotasikan dengan Mo

Contoh :

Tentukan modus dari data berikut :


a. 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7
b. 2, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 7, 7, 9, 11
c. 20, 22, 23, 24, 25, 27, 28

Pembahasan :

a. Mo = 5
b. Mo = 4 dan 7
c. Tidak ada modus

14
II. Data Kelompok

Rumus Umum :

 d 
Mo = tb + c  1 
 d1  d 2 

dimana :
tb : tepi bawah kelas modus ( kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi )
c : panjang interval kelas
d1 : selisih antara frekuensi di dalam kelas modus dengan frekensi kelas
yang mendahuluinya.
d2 : selisih antara frekuensi di dalam kelas modus dengan frekensi kelas
yang berikutnya.

Contoh :

Tentukan modus dari data hasil pengukuran tinggi badan 100 siswa SMK berikut.

Tinggi Badan Frekuensi


151 - 155 5
156 - 160 20
161 - 165 42
166 - 170 26
171 - 175 7
∑f = 100
Pembahasan :

tb =
161 – 0,5 = 160,5
d1 =
42 – 20 = 22
d2 =
42 - 26 = 16
c =5
 d 
Mo = tb + c  1 
 d1  d 2 
 22 
= 160,5 + 5 
 22 16 

= 160,5 + 2,89
= 163,39

Soal Penugasan :

Diberikan data nilai test calon karyawan disuatu perusahaan sebagai berikut

15
Tentukan Nilai Frekuensi :
a. Rata – rata hitung
1 - 10 2
b. Modus
11 - 20 4
c. Median
d. 21 - 30 5 Kuartil bawah
e. 31 - 40 10 Kuartil atas
41 - 50 25
51 - 60 40
61 - 70 50
71 - 80 35
81 - 90 20
5. 91 - 100 9 DESIL
∑f = 200
a. Data tunggal

Desil didefinisikan sebagai nilai batas dari sekumpulan data yang dibagi menjadi
10 bagian dari data yang telah diurutkan.

i ( n  1)
Letak Di = data ke
10

Contoh :

Tentukan D3, D5 dan D8 dari data 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Pembahasan :

3(8  1)
Letak D3 = data ke = 2,7
10

Berdasarkan letak tersebut letak D3 di data ke 2 yaitu 3 dan lebih 0,7 diantara 3
dan 4 , sehingga diperoleh

D3 = 3 + 0,7 ( 4 - 3 ) = 3 + 0,7 = 3,7

5(8  1)
Letak D5 = data ke = 4,5
10

Berdasarkan letak tersebut letak D5 di data ke 4 yaitu 5 dan lebih 0,5 diantara 5
dan 6 , sehingga diperoleh

D5 = 5 + 0,5 ( 6 - 5 ) = 5 + 0,5 = 5,5


8(8  1)
Letak D8 = data ke = 7,2
10

Berdasarkan letak tersebut letak D8 di data ke 7 yaitu 8 dan lebih 0,2 diantara 8
dan 9 , sehingga diperoleh

D8 = 8 + 0,2 ( 9 - 8 ) = 8 + 0,2 = 8,2

16
b. Data kelompok

Desil data kelompok di rumuskan oleh :

 1 
 n  Fi 
 10 
Di = tbi + c
 f1 
 
 

keterangan :

Di : desil ke i
tb : tepi bawah kelas desil ke i
F : jumlah semua frekuensi sebelum desil ke i
f : frekuensi kelas desil

Contoh :

Dari tabel distribusi berikut tentukan D2, D5

Interval Kelas Frekuensi Frek Komulatif


120 – 128 3 3
129 - 137 5 8
138 – 146 10 18
147 – 155 13 31
156 – 164 4 35
165 – 173 3 38
174 – 182 2 40
∑ = 40

Pembahasan :

2
D2 = x 40  8
10
Kelas D2 = 129 - 137
maka tb = 128,5 , F2 = 3 , f2 = 5 , c = 9
Jadi :
 1 
 n  Fi 
 10 
D2 = tbi + c
 fi 
 
 
 2 
 40  3 
D2 = 128,5i + 9  10 
 5 
 
 

17
D2 = 128,5i + 9 = 137,5

6. PERSENTIL

a. Data tunggal

Persentil didefinisikan sebagai nilai batas dari sekumpulan data yang dibagi
menjadi 100 bagian dari data yanng telah diurutkan.

i ( n  1)
Letak Pi = data ke
100

Contoh :

Diberikan data sebagai berikut .

Nilai Frekuensi Frek . Komulatiif


4 10 10
5 15 25
6 20 45
7 30 75
8 10 85
9 5 90
90

Tentuka P25, P50, P75

Pembahasan :

25(90  1)
Letak P25 = data ke = 22,75
100

Letak data ke 22,75 adalah data yang terletak pada frekuensi komulatif 25
sehingga nilai P25 adalah 5

50(90  1)
Letak P50 = data ke = 45,5
100
Letak data ke 45,5 adalah data yang terletak pada frekuensi komulatif 45
ditammbah 0,5 diantara nilai 6 dan 7 sehingga
P50 = 6 + 0,5 (7 - 6) = 6 + 0,5 = 6,5

75(90  1)
Letak P75 = data ke = 68,25
100

18
Letak data ke 68,25 adalah data yang terletak pada frekuensi komulatif 75
sehingga nilai P75 adalah 7

c. Data kelompok

Persentil data kelompok di rumuskan oleh :

 1 
 n  Fi 
Pi = tbi + c  100 
 fi 
 
 

keterangan :

Pi : Persentil ke i
tb : tepi bawah kelas persentil ke i
Fi : jumlah semua frekuensi sebelum persentil kei
fi : frekuensi kelas persentil

 1 
 n  Fi 
Pi = tbi + c  100 
 fi 
 
 
Contoh :

Dari tabel distribusi berikuy tentukan P20, P50

Interval Kelas Frekuensi Frek Komulatif


120 – 128 3 3
129 - 137 5 8
138 – 146 10 18
147 – 155 13 31
156 – 164 4 35
165 – 173 3 38
174 – 182 2 40
∑ = 40
Pembahasan :

20
P20 = x 40  8
100
Kelas P20 = 129 - 137
maka tb = 128,5 , F20 = 3 , f20 = 5 , c = 9
Jadi :
 1 
 n  Fi 
Pi = tbi + c  100 
 fi 
 
 
 20 
 40  3 
P20 = 128,5 + 9  100 
 5 
 
 

19
8  3
P20= 128,5 + 9  
 5 
P20 = 128,5 + 9 = 137,5

C. UKURAN PENYEBARAN ( DISPERSI )

1. JANGKAUAN ( Range )

Jika sekumpulan data x1 , x2, x3,.....,xn dimana x1 ≤ x2 ≤ x3 ≤,......≤,xn


Maka :

Jangkauan = xn - x1

1
Simpangan Kuartil = Qd = ( Q3 - Q1 )
2
Simpangan kuartil disebut juga Jangkauan semi interkuartil

Contoh :

20
Tentukan jangkauan dan simpangan kuartil dari data 2, 3, 3, 5, 5, 5, 8,
10, 12
Pembahasan :

a. Jangkauan : 12 – 2 = 10
1 1
b. Q1 = ( 3 + 3 ) = 3, Q3 = ( 8 + 10 ) = 9
2 2
1
Qd = (9-3) =3
2

2. SIMPANGAN RATA - RATA ( Mean Deviasi )

a. Data Tunggal

Jika sekumpulan x1, x2,, x3,......xn maka simpangan rata – rata didefinisikan :
n

SR = x
i 1
i x
=  xx
n
n
SR : Simpangan rata - rata
x : rata - rata hitung
xi  x : nilai mutlak xi - x

Contoh :

Tentukan simpangan rata - rata dari sekumpulan data 2, 3, 6, 8, 11

Pembahasan :

2  3  6  8  11
x= = 6
5
Jadi :
2  6  3  6  6  6  8  6  11  6
SR =
5
4  3  0  2  5
=
5
430 25
=
5
14
= = 2,8
5

b. Data Kelompok

Jika sekumpulan bilangan x1, x2,, x3,......xn masing – masing mempunyai


frekuensi f1, f2, f3,...,fn maka simpangan rata – rata didefinisikan :

21
n

 f x x  f xx n
SR = i 1
i
=
f
dimana n =  fi = ∑fi
f i 1

Contoh :

Diberikan data hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMK.


Tentukan simpangan rata - ratanya.

Tinggi Badan Frekuensi


Pembahasan :
145 - 149 3
150 - 154 5
Tinggi Badan155 - f159 x 17 x – x f x - x
145 - 149 160 - 3164 147 23 11,6 34,8
150 - 154 165 - 5169 152 2 6,6 33,0
155 - 159 17 157 ∑f = 501,6 27,2
160 - 164 23 162 3,4 78,2
165 - 169 2 167 8,4 16,8
∑f = 50 ∑f x – x = 190

x =
 fx =
7930
= 158,6
f 50

SR =
 f xx =
190
= 3,8
f 50

3. SIMPANGAN BAKU ( Standar Deviasi )

a. Data tunggal
Jika sekumpulan bilangan x1, x2, x2..., xn maka simpangan baku data tersebut
didefinisikan :

SB = (x
i 1
i  x) 2
=  ( x  x)
2

n
n

Contoh :

Hitunglah simpangan baku dari kumpulan data 12, 6, 7, 3, 15, 10, 18, 5

Pembahasan :
Rata - rata hitung = x = x =
3  5  6  7  10  12  15  18
n 8

22
76
= = 9,5
8
Jadi :
 ( x  x)
2

SB =
n
=
2
(3  9,5) 2  (5  9,5) 2  (6  9,5) 2  (7  9,5) 2  (10  9,5) 2  (12  9,5) 2  (15  9,5) 2  (18  9,5)
8
190
=  23,75 = 4,87
8

b. Data kelompok
Jika sekumpulan bilangan x1, x2,, x3,......xn masing – masing mempunyai
frekuensi f1, f2, f3,...,fn maka simpangan baku didefinisikan :

SB =
 f ( x  x)
i i
2

=  f ( x  x)
2

f
i 1

f

Contoh :
Diberikan data hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMK sbb

Tinggi Badan F X
140 - 144 2 142
145 - 149 4 147
150 - 154 10 152
155 - 159 14 157
160 - 164 12 162
165 - 169 5 167
170 - 174 3 172
∑f = 50

Tentukan simpangan baku data diatas


Pembahasan :

x =
 fx 2(142)  4(147)  10(152)  14(157)  12(162)  5(167)  3(172)
=
f 50
7885
= = 157,7
50

23
Tinggi Badan F x ( xi – x )2 fi ( xi – x )2
140 - 144 2 142 245,49 492,98
145 - 149 4 147 114,49 457,96
150 - 154 10 152 32,49 324,90
155 - 159 14 157 0,49 6,86
160 - 164 12 162 18,49 221,88
165 - 169 5 167 114,49 572,45
170 - 174 3 172 204,49 613,47
∑f = 50 ∑ = 2690,5

 f ( x  x)
2
2690,5
SB = = = 53,81 = 7,33
f 50

4. VARIANSI

Variansi adalah hasil kusdrat dari simpangan baku yang diotasikan :

V = S2

Contoh :
Tentukan nilai variansi dari data 2, 3, 4, 3, 2, 6, 7, 5

Jawaban :
Rata - rata hitung = x = x =
23 43 2675
=
32
= 4
n 8 8

 ( x  x)
2

SB =
n
2
(2  4) 2  (3  4) 2  (4  4) 2  (3  4) 2  (2  4) 2  (6  4) 2  (7  4) 2  (5  4)
=
8
24
=  3
8

Dadi variansi = ( 3 )2 = 3

Soal Penugasan :
1. Tentukan jangkauan, simpanngan kuartl dan simpangan rata – rata dari
sekumpulan bilangan berikut
a. 5, 3, 8, 4, 7, 6, 1, 2, 4, 3
b. 3, 5, 2, 6, 5, 9, 5, 2, 8
c. -2, -3, -4, -5, -6, -8, -1, -3, -7
2. Tentukan simpangan baku data di bawah ini

a. 28, 32, 31, 29, 37, 35, 39

24
b. 8, 5, 6, 7, 10, 9, 4

3. 3.Diketahui data sebagai berikut :

Kelas Frekuensi
600 - 699 3
700 - 799 16
800 - 899 25
900 - 1099 46
1000 - 1199 35
1100 - 1199 13
1200 - 1299 2
∑f = 150

Tentukan :

a. Simpangan rata – rata


b. Simpangan baku

5. NILAI STANDAR ( Z – Score )

Nilai standar ( angka baku ) suatu perubahan yang di gunakan untuk


membandingkan dua keadaan atau lebih.
Angka baku sering digunakan untuk membandingkan keadaann distribusi
fenomena.angka baku yang sering digunakan adalah z - Score dan dirumuskan :

xi  x
Z =
S

keterangan rumus :

x : nilai data ke i
S : simpangan baku
x : rata - rata nilai

Contoh :

1. Suatu kelompok data mempunyai nilai rata – rata 6,25 dan simpangan baku
1,25.jika salah satu datanya bernilai 7,65, nyatakan nilai mentah tersebut dalam
nilai standar.

Pembahasan :
xi  x
Z =
S
7,65  6,25
Z = = 1,12
1,25

25
6. KOEFISIEN VARIASI

Koefisien var iasi adalah suatu perbandingan antara simpangann baku dengan
nilai rata - ratanya yang dinyatakan dalam persentase. Besar kecilnya koefisien
variasi ssangat berpengaruh terhadap baik tidaknya kumpulan data.
Besar koefisien dinyatakan dengan :

S
KV = x 100 %
x

Contoh :

Jenis mobil I dipakai dalam kondisi prima rata – rata selama 42 bulan dengan
simpangan baku 6 bulan. jenis mobil II dapat dipakai dalam kondisi prima rata –
rata selama 39 bulan dengan simpangan baku 5 bulan. Tentukan koefisien
variasi dari masing – masing jenis mobil tersebut dan jelaskan angka tersebut
( interprestasiinya )

Pembahasan ::

6
KV untuk mobil I = KV (I) = x 100 % = 14,29 %
42
5
KV untuk mobil II = KV (II) = x 100 % = 18,82 %
39

Nilai tersebut berarti masa pakai mobil II dalam kondisi prima lebih
seragam dibandingkan dengan masa pakai kondisi prima mobil I

7. ALAT EVALUASI

a. Alat evaluasi adalah butir soal


b. Soal – soal evaluasi

1. Diberikan tabel jumlah penduduk tahun 1840, 1850.. ..., 1960 sbb.

Tahun Penduduk ( dalam juta


1840 17.1
1850 23.2
1860 31.4
1870 39.8

26
1880 50.2
1890 62.9
1900 76
1910 92
1920 105.7
1930 122.8
1940 131.7
1950 154..1
1960 179.3

Dari tabel diatas buatlah :


a, Diagram garis
b.Diagram batang

2. Bentuklah distribusi frekuensi dari data nilai hasil ujian Matematika SMK
untuk 80 peserta.

68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77
3. Tentukan rata - rata , modus, median, kuartil bawah dan kuartil atas
a. 12 13 15 15 16 17 17 17 19 20 21
b. 32 35 36 37 39 40 40 43 43 43
c. 45 11 78 79 10
d .5 3 6 5 4 5 2 8 6 5 4 8 3 4 5 4 8 3 5 4

4. Diberikan data nilai tes calon mahasiswa salah satu PTS di Jogya sebagai
berikut.

Nilai Frekuensi
50 - 54 40
55 - 59 65
60 - 64 70
65 - 69 125
70 - 74 60
75 - 79 25
80 - 84 8
85 - 89 5
90 - 94 1
95 - 99 1
Tentukan :

27
a. Rata – rata ( x )
b. Modus ( Mo )
c. Median ( Me)
d. Kuartil bawah ( Q1)
e. Kuartil atas ( Q3 )

8. Diberikan data ukuran kapasitor ( dalam µf ) sebagai berikut.

Nilai Frekuensi
45 - 49 8
: 50 - 54 10
55 - 59 16
60 - 64 24 Tentukan :
65 - 69 20
70 - 74 12 a. Simpangan
rata – rata ( SR )
b. Simpangan Baku ( SB )

D. SOAL EVALUASI :

Pilihlah jawaban yang benar dari soal-soal berikut dengan memberi tanda silang
pada lembar jawab yang tersedia.

. 1. Diagram batang berikut ini menunjukan hasil nilai ujian matematika 40 siswa SMK.
Jika nilai batas lulus adalah 5,5 maka jumlah siswa yang lulus adalah ...... orang

10
9 .......................................
8
7 .........................................................
6 ..............................
5 ........................................................
4 ......................
3 ...............
2 .......
1 .......

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 x

A. 25
B. 16

28
C 15
D. 9
E 7

2. .Data penjualan barang disebuah toko disajikan dalam diagram lingkaran berikut :

Gula 15%

Dll 25% Kopi 10%

Teh 20% Beras 30%

Besar sudut pusat daerah penjualan beras adalah

A. 150 0
B. 144 0
C. 108 0
D. 72 0
E. 54 0
3. Nilai rata – rata dari data : 8, 6, 7, 5, 6, 4, 9, x, 3, 7 adalah 6,2. Jadi nilai x adalah

A. 5
B. 6
C. 7
D.. 8
E. 9

4. Nilai ulangan Matematika dari 35 siswa adalah 56. Jika ditambah dengan nilai ulangan
Agus nilai rata - rata menjadi 57. Nilai yang diperoleh Agus adalah :

A. 86
B. 88
C. 90
D. 92
E. 94

5. Modus dari data : 6, 3, 4, 7, 5, 8, 4, 9, 7, 5, 7, 6 adalah

A. 5
B. 6,5
C. 7
D. 7,5
E. 8

6. Nilai kuartil bawah (Q1) dari data 6, 3, 4, 7, 5, 8, 4, 9, 7, 5, 7, 6 adalah

29
A. 4,5
B. 5
C. 5,5
D. 6
E. 6.5

7. Simpangan Kuartil ( Qd ) dari data : 5, 2, 4, 6, 3, 5, 8, 7 adalah

A. 0,5
B. 1
C. 1,5
D. 2
E. 3

8. Simpangan rata - rata dari data : 6, 3, 9, 4, 8 adalah

A. 1,4
B. 2
C. 2,2
D. 3
E. 3.5

9. Simpangan baku dari data : 3, 4, 5, 6, 7 adalah

A. 2
B. 3
C. 3
D. 5
E. 5

10.. Variansi dari data : 2, 3, 4, 6, 4, 5, 8, 8 adalah

A. 3
B. 4,25
C. 3
D. 4,25
E. 5

11. Tinggi badan 50 siswa SMK N 1 Bantul Jurusan MM, TKJ dan RPL disajikan
dalam tabel berikut adalah

Tinggi Badan Frekuensi


141 – 145 5
146 – 150 7
151 – 155 9
156 – 160 8
161 – 165 15
166 – 170 6

30
Median dari data tersebut adalah :

A. 1,4
B. 2
C. 2,2
D. 3
E. 3.5

12. Data nilai Ujian Matematika dari 100 siswa SMK N 1 Bantul kelompok Teknik
disajikan dalam tabel berikut :

Nilai Frekuensi
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 – 84

Kuartil atas (Q3) dari data nilai tersebut adalah

A. 35
B. 68,5
C. 70,5
D. 73
E. 75

13. Data nilai Ujian Matematika dari 100 siswa SMK N 1 Bantul kelompok
Teknik disajikan dalam tabel berikut :

Nilai Frekuensi
60 – 64 7
65 – 69 21
70 – 74 35
75 – 79 29
80 – 84 8

Modus dari data nilai tersebut adalah

A. 35
B. 68,5
C. 70,5
D. 73
E. 75

31
%%%%%%% Selamat Belajar %%%%%%

E. DAFTAR PUSTAKA

- Wilson Simangunsong, Drs, , Matematika II SMA, ERLANGGA Jakarta


- Budi Prayitno, MA, dkk Matematika II SMA, ERLANGGA Jakarta
- Suah Sembiring, Drs, Matematika II, SMA GANECA EXCATA Bandung
- Wiyoto, Drs, dkk, Matematika III SMK , ANGKASA Bandung
- Dedi Heryadi, S.Pd, Matematika XII SMK Teknologi , YUDHISTIRA Jakarta.

32

Anda mungkin juga menyukai