Anda di halaman 1dari 24

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

NON TES
Nuha(04015150)
Ahnam (04015150)
Luthfiana Nur Lathifah(0401515067)

KELOMPOK 3

Pengertian
Instrumen Non Tes adalah suatu alat penilaian
yang biasanya digunakan untuk mendapatkan
informasi tertentu tentang keadaan peserta didik
dengan tidak menggunakan tes
Ranah penilaian non tes yaitu sikap, minat, nilai, dan konsep
diri.

Tujuan Penilaian Non Tes

Untuk memperoleh informasi yang berkaitan


dengan evaluasi hasil belajar peserta didik dari
segi afektif dan psikomotor.
Untuk mengetahui kemampuan peserta didik di
bidang afektif dan psikomotor.

PENGGOLO
NGAN
INSTRUMEN
NON TES
Observasi

Wawancar
a

Angket/
Kuesioner

Sosiometri

Pemeriksa
an
dokumen

Pengembangan Instrumen Non Tes


1. Menentukan Spesifikasi Instrumen
2. Menulis Instrumen

3. Menentukan Skala Instrumen


4. Menentukan Sistem Penskoran
5. Menelaah Instrumen
6. Melakukan Uji Coba
7. Menganalisis Instrumen
8. Merakit Instrumen
9. Melaksanakan Pengukuran
10. Menafsirkan Hasil Pengukuran

1. Menentukan Spesifikasi
Instrumen
Pengukuran afektif
ditinjau dari tujuannya,
yaitu:

Hal-hal yang harus diperhatikan


dalam Menentukan Spesifikasi
Instrumen

Instrumen sikap
Instrumen minat.
Instrumen konsep diri.
Instrumen nilai

Menentukan tujuan pengukuran.


Menyusun kisi-kisi instrumen.
Memilih bentuk dan format
instrumen.
Menentukan panjang instrumen

2. Menulis Instrumen

OBSERVASI DAN
ANGKET/KUESIONER
Langkah-langkah
menyusun observasi dan angket:
1. Merumuskan tujuan
2. Merumuskan kegiatan
3. Menyusun langkah-langkah kegiatan
4. Menyusun kisi-kisi
5. Menyusun panduan observasi/angket
6. Menyusun alat penilaian

2. Menulis Instrumen

WAWANCARA
Langkah-langkah penyusunan wawancara
1. Perumusan tujuan
2. Perumusan kegiatan atau aspek-aspek yang dinilai
3. Penyusunan kisi-kisi
4. Penyusunan pedoman wawancara
5. Pelaksanaan

2. Menulis Instrumen

SOSIOMETRI
Langkah-langkah menyusun sosiometri
1. Petugas menciptakan hubungan baik dengan kelompok
2. Petunjuk diberikan dengan jelas
4. Menyajikan hasil pilihan siswa ke dalam tabel
5. Menyajikan tabel ke dalam grafik berpola
6. Menganalisis hasil sosiometri

2. Menulis Instrumen

PENILAIAN
DOKUMEN

Langkah-langkah menyusun penilaian dokumen


1. Menetapkan tujuan
2. Menetapkan prosedur pengembangan
3. Melakukan tugas dan menyusun
4. Merangkum dan melaporkan
5. Mengadakan proses evaluasi

2. Menulis Instrumen
a) Instrumen Sikap
Instrumen sikap bertujuan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap suatu obyek.
Cara yang mudah untuk mengetahui sikap peserta didik adalah melalui kuesioner.
b) Instrumen minat
Instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat peserta didik
terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya digunakan untuk meningkatkan minat
peserta didik terhadap suatu mata pelajaran.
c) Instrumen konsep diri
Instrumen konsep diri bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
d) Instrumen nilai
Instrumen nilai bertujuan untuk mengungkap nilai dan keyakinan individu. Informasi yang
diperoleh berupa nilai dan keyakinan yang positif dan yang negatif.

3. Menentukan Skala
Instrumen

Macam-macam Skala
Skala Thurstone
Skala Likert
Skala Guttman
Skala Beda Semantik

Contoh skala Thurstone


Minat Terhadap Pelajaran Matematika

1. Saya

senang

belajar

matematika
2. Pelajaran

matematika

bermanfaat
3. Saya

berusaha

hadir

tiap

pelajaran matematika
4. Saya berusaha memiliki buku
pelajaran
5. Pelajaran matematika
membosankan

Contoh skala Likert, sikap terhadap pelajaran matematika


4

1. Pelajaran matematika bermanfaat

SS

TS

STS

1. Pelajaran matematika sulit

STS

TS

SS

1. Tidak semua peserta didik harus belajar STS

TS

SS

SS

TS

STS

pelajaran SS

TS

STS

matematika
1. Pelajaran matematika harus dibuat mudah
1. Harus

banyak

aplikasi

pada

Keterangan:
SS : sangat
setuju
S : setuju
TS : tudak setuju
STS: sangat tidak
setuju

Matematika

Jawaban setiap item instrumen yang mengunakan skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negative.
Item Favorable: sangat setuju/baik (5), setuju/baik (4), ragu-ragu (3), tidak setuju/baik
(2), sangat tidak setuju/baik (1)
Item Unfavorable: sangaat setuju/ baik (1), setuju/ baik (2), ragu-ragu (3), tidak setuju/
baik (4), sangat tidak setuju/ baik (5).

Contoh Skala Guttaman


SKALA GUTTMAN: dari skala pengukuran dengan tipe ini,
akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu ya atau tidak, benar
atau salah, pernah atau tidak pernah.
Contoh :
Apakah anda setuju bahwa pelajaran matematika
menyenangkan?
A. Setuju
b. Tidak setuju

Contoh skala beda semantik Pelajaran Matematika

Menyenangkan ...

...

...

...

...

...

...

Membosankan

Sulit
Bermanfaat

...
...

...
...

...
...

...
...

...
...

...
...

...
...

Mudah
Sia-sia

Menantang

...

...

...

...

...

...

...

Menjemukan

Hafalan

...

...

...

...

...

...

...

Penalaran

4. Menentukan Sistem
Penskoran
Sistem penskoran yang digunakan tergantung pada skala pengukuran.
Apabila digunakan skala thurstone, maka skor tertinggi untuk tiap butir
adalah 7 dan yang terkecil adalah 1. Demikian pula untuk instrumen
dengan skala beda semantik, tertinggi 7 terendah 1. Untuk skala likert, skor
tertinggi tiap butir adalah 4 dan yang terendah adalah 1.

5. Menelaah Instrumen
Kegiatan pada telaah instrumen adalah meneliti tentang:
Apakah butir pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan indikator,
Bahasa yang digunakan apa sudah komunikatif dan menggunakan tata
bahasa yang benar
Apakah butir pertanyaan atau pernyataan tidak bias
Apakah format instrumen menarik untuk dibaca
Apakah jumlah butir sudah tepat sehingga tidak menjemukan
menjawabnya.

6. Melakukan Uji coba

Setelah instrumen tersusun dengan utuh, kemudian melakukan ujicoba


instrumen.
Untuk itu dipilih sampel yang karakteristiknya mewakili populasi. Ujicoba
dilakukan untuk memperoleh informasi empirik tentang kualitas
instrumen yang dikembangkan.

7. Menganalisis Instrumen

Ujicoba bertujuan untuk mengetahui karakteristik instrumen. Karakteristik yang


penting adalah daya beda instrumen, dan tingkat keandalannya. Semakin besar
variasi jawaban tiap butir maka akan semakin baik instrumen ini. Bila variasi
skor suatu butir sangat kecil berarti butir itu bukan variabel yang baik.
Selanjutnya dihitung indeks keandalan instrumen dengan formula cronbachalpha, bila besarnya indek sama atau lebih besar dari 7,0, maka instrumen itu
tergolong baik.

8. Merakit Instrumen

Penelaahan

Penyusunan
butir
instrumen
Menarik
Tidak terlalu
panjang

9. Melaksanakan Pengukuran

Pengukuran

10. Menafsirkan Hasil Pengukuran


Kategorisasi sikap atau minat peserta didik
No.

Skorsiswa

Kategorisikapatauminat

1.

Sangat positif/sangat tinggi

2.

Tinggi/positif

3.

Negatif/rendah

4.

Sangatnegatif/rendah

Keterangan:: rerataskorkeseluruhanpesertadidikdalamsatukelas

: simpanganbakuskorkeseluruhanpesertadidikdalamsatukelas
: skor yang dicapaisiswa

Kategorisasi
kelas
No,

Skor Siswa

sikap

atau

minat

Kategori sikap atau minat

1.

Sangat positif/sangat tinggi

2.

Tinggi/positif

3.

Negatif/rendah

4.

Sangatnegatif/sangatrendah

TERIMA KASIH
&
SELAMAT MENGERJAKAN!

Anda mungkin juga menyukai