Kelompok 1
1. Aqidatul Meiliyah
12030174033
2. Novatama Adi N
12030174050
3. Dyah Shinta K
12030174054
4. Hanggana Raras N
12030174237
12030174244
6. Rizki Virtaria R
12030174257
7. Nur Maulidiah
12030174260
Dosen Pembimbing :
Drs. Ismail, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Statistik
Matematika tentang distribusi binomial dan distribusi eksponensial. Makalah ini
disusun bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Statistik Matematika.
Dengan menggunakan berbagai sumber, makalah ini disusun secara sistematis.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada bapak Ismail, selaku
dosen pembimbing dan seluruh anggota kelompok yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan
sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Sehingga bisa memperluas dan menambah
pengetahuan tentang statistik matematika.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu percobaan sering terdiri atas beberapa usaha, tiap usaha dengan dua
kemungkinan hasil yang dapat diberi nama sukses atau gagal. Hal ini terjadi,
misalnya pada pengujian barang hasil produksi, dengan tiap pengujian atau usaha
dapat menunjukkan apakah suatu barang cacat atau tidak. Kita dapat menentukan
atau memilih salah satu hasil sebagai sukses. Hal ini juga benar bila kartu ditarik
secara berurutan dari sekotak kartu bridge dan tiap penarikan tersebut disebut sukses
atau gagal bergantung pada apakah kartu merah atau hitam yang terambil. Bila tiap
kartu dikembalikan lalu dikocok sebelum kartu berikutnya ditarik maka kedua
percobaan yang baru diberikan mempunyai sifat yang sama, yaitu ulangan percobaan
bebas satu sama lain dan peluang sukses tidak berubah dari percobaan yang satu ke
percobaan lainnya. Proses seperti diatas disebuat proses Bernoulli.
Distribusi binomial didasarkan pada eksperimen (percobaan) yang dilakukan
pertama kali oleh Bernoulli, yaitu eksperimen yang dilaksanakan secara berulang
sebanyak n kali. Hasil percobaannya dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu hasil
sukses dan gagal. Kedua kategori itu kejadiannya saling bebas (independent)
dan merupakan partisi.
Masih banyak sekali persoalan yang memerlukan fungsi padat jenis lain,
fungsi padat tersebut adalah distribusi gamma dan distribusi eksponensial. Distribusi
eksponensial merupakan salah satu distribusi probabilitas dari peubah acak kontinu
yang khusus. Pada makalah ini, akan dibahas tentang distribusi binomial dan
distribusi eksponensial serta penyelesaiannya.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan dari makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah bagi penulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Statistik Matematika I dan bagi pembaca adalah dapat memberikan
pemahaman mengenai distribusi binomial dan eksponensial.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
DISTRIBUSI BINOMIAL
Definisi Distribusi Binomial
Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan
bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses
Bernoulli. Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali,
hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula,
bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi label berhasil bila kartu
yang terambil adalah kartu merah atau gagal bila yang terambil adalah kartu
hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap
ulangan tetap sama, yaitu sebasar ..(Ronald E. Walpole).
Proses Bernoulli dan Distribusi Binomial
Saat melakukan sebuah percobaan sering terdiri atas beberapa usaha, tiap
usaha dengan dua kemungkinan hasil yang dapat diberi nama sukses atau gagal.
Misalnya saat mengambil kartu bridge secara berurutan dan tiap penarikan
disebut suskes atau gagal tergantung pada apakah kartu merah atau hitam yang
terambil. Bila kartu yang terambil dikembalikan lagi lalu dikocok sebelum
penarikan berikutnya dan apabila hasil penarikan yang brikutnya mempunyai
sifat yang sama, yaitu ulangan percobaan bebas satu sama lain dan peluang
sukses tidak berubah dari percobaan satu kepercobaan lainnya, maka percobaan
tersebut disebut proses Bernoulli.
Suatu percobaaan yang terdiri atas beberapa usaha., tiap-tiap usaha
memberikan hasil yang dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu sukses
atau gagal, dan tiap-tiap ualangan percobaan bebas satu sama lainnya.
Probabilitas kesusksesan tidak berubah dari percobaan satu ke percobaan lainnya,
proses tersebut disebut proses Bernoulli.
Hasil
TTT
TCC
TTC
CTC
TCT
CCT
CTT
CCC
Karena bahan tersebut dipilih secara bebas dari hasil proses yang dianggap
menghasilkan 25% bahan yang cacat, maka
=
Peluang untuk kemungkinan hasil yang lain dihitung dengan jalan yang sama.
Jadi distribusi peluang X adalah
x
F(x)
Banyaknya
binomial. Distribusi peluang peubah acak diskret ini disebut distribusi binomial dan
yaitu, akan
urutan tertentu. Karena usaha semuanya bebas maka peluang tiap hasil yang berbeda
dapat diperkalikan. Tiap sukses terjadi dengan peluang
peluang
yang
pertama dan sisanya, n-x hasil, pada kelompok kedua. Jumlah ini dapat dinyatakan
dengan
dengan
, x = 0, 1, 2, 3
n 0 x
= (p+q)n
= 1n , karena q = 1 p
=1
Contoh:
Sebuah dadu dilemparkan 12 kali. Tentukan peluang munculnya mata 6 sebanyak 3
kali.
Jawab:
Sebuah dadu dilemparkan 12 kali (n=12). Peristiwa sukses (s) adalah munculnya
mata dadu 6, dan peristiwa gagal (g) adalah munculnya mata dadu bukan 6. Jadi P
(sukses) = P (hasil 6) = , dan P (gagal) = P (hasil bukan 6. Jadi P (sukses) = P (hasil
6) =
Peristiwa munculnya mata dadu 6 dan peristiwa munculnya mata dadu bukan 6
saling bebas dan merupakan partisi dari ruang sampelnya, sebab ruang sampel:
S = {1,2,3,4,5,6}
Maka peluang munculnya mata 6 sebanyak 3 kali:
b(3; 12, ) =
= 220 .
.
. 0,1938
= 0,197
Distribusi semacam ini diberi nama distribusi binomial karena
dalam penguraian binomial
untuk
buah suku
. Yaitu
+
..
Karena
jelas bahwa
..
=
, Maka
peluang.
Distribusi binomial mempunyai banyak terapan dibanyak bidang ilmu,
seorang insinyur produksi akan sangat tertarik pada proporsi yang cacat dalam
produksi. Sering ukuran pengendalian mutu dan rencana penerokan proses
didasarkan pada distribusi binomial. Penggunaan distribusi binomial akan cocok
pada setiap keadaan yang hasil prosesnya berbentuk dikhotomi dan hasil proses
tersebut bebas, peluang sukses tidak berubah dari satu usaha ke usaha berikutnya.
Juga distribusi ini banyak dipakai dalam oengibatan dan militer. Dalam kedua hal
tesebut, hasil sukses atau gagal amat penting. Misalnya, obati atau tidak diobati
penting dalam pekerjaan farmasi, sedangkan kena atau meleset sering merupakan
penafsiran hasil oenembakan peluru kendali.
Karena distribusi peluang setiap peubah acak binomial hanya tergantung pada
nilai anggapan parameter n, p, dan q maka cukup berasalasan bila dianggap bahwa
rataan dan variansi peubah acak binomial juga tergantung pada nilai anggapan
parameter ini. Memang betul begitu dan di Teorema 4.2 akan diturunkan rumus
umum sebagai fungsi dari
dan
dan
Bukti Misalkan hasil pada usaha ke j dinyatakan oleh peubah acak Bernoulli
Ij yang mendapat nilai 0 atau 1, masing-masing dengan peluang
dan . Peubah
. Sehingga, dengan
n suku
Variansi setiap
diberikan oleh
n suku
Distribusi binomial ini dalam banyak penerapan terdapat lebih dari dua
kemungkinan hasil. Meninjau contoh dari bidaang genetika, warna turunan sejenis
tikus percobaan mungkin merah, hitam, atau putih. Sering dikhotomi cacat atau
tidak
cacat
dalam
persoalan
produksi
sesungguhnya
hanyalah
suatu
penyederhanaan. Sering sekali terdapat lebih dari dua jenis yang mencirikan hasil
produksi suatu barang.
Contoh:
Sebuah mata uang dilambungkan 10 kali. Munculnya sisi muka sebanyak 5 kali.
E(X) = np = 10 . = 5
Jadi harapan muncul sisi M pada 10 kali lambungan = 5 kali.
Ragamnya:
Var (X) = npq = 10 . . (1 - )
= 10 . . = 2,5
Fungsi pembangkit momennya adalah:
M(t) = ((1- ) + et)10
= ( + et)10
Contoh:
Sebuah dadu dilemparkan 12 kali. Peluang munculnya mata 6 sebanyak 3 kali.
Harapan matematisnya: E(X) = np = 12 x = 2
Jadi harapan muncul mata 6 dari 12 kali lemparan adalah 2 kali ragamnya:
= 10 . .
=1
Fungsi Pembangkit momennya adalah
M(t) = ((1 - )+ et)12 = (
)12
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda benar
dalam ujian pilihan ganda.
2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi.
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.
Contoh Soal:
1. Probabilitas seseorang sembuh dari penyakit jantung setelah operasi adalah
0.4. Bila diketahui 15 orang menderita penyakit ini, berapa peluang:
a) sekurang-kurangnya 10 orang dpt sembuh
b) ada 3 sampai 8 orang yg sembuh
c) tepat 5 orang yg sembuh
Jawab:
Misal: X = menyatakan banyaknya orang yang sembuh
Diketahui: n = 15, P = 0.4, Q = 0.6
a)
=1= 1 0,9662
= 0.0338
Jadi paling sedit 10 orang akan sembuh adalah 0,0338
b)
P(
) =
=
=
= 0,9050 0,0271
= 0,8779
c)
1859
2. Sebuah mata uang dilambungkan 10 kali. Munculnya sisi muka sebanyak 5
kali. E(X) = np = 10 . = 5
Jadi harapan muncul sisi M pada 10 kali lambungan = 5 kali.
Ragamnya:
Var (X) = npq = 10 . . (1 - )
= 10 . . = 2,5
Fungsi pembangkit momennya adalah:
M(t) = ((1- ) + et)10
= ( + et)10
)12
Binomial Negatif
Suatu distribusi binomial negatif dibentuk oleh suatu eksperimen yang memenuhi
kondisi-kondisi berikut:
Notasi:
p = peluang sukses
x = jumlah percobaan sampai mendapatkan sukses ke-k
k = jumlah sukses yang muncul
Fungsi Pembangkit Momen
Bukti:
p et
M (t) =
t
t
1 e pe
k 1
p et
M ' (t ) k
t
t
1 e pe
p et
k
t
t
1 e pe
k 1
p et
t
t
1 e p e
k 1
p e t (1 e t p e t ) p e t ( e t p e t )
(1 e t p e t ) 2
p e t pe 2t p 2 e 2t p e 2t p 2 e 2t
(1 e t p e t ) 2
p et
(1 e t p e t ) 2
k p et
(1 e t p e t ) 2
k 1
p et
t
t
1 e pe
11 p
k p
M ' (t 0)
(1 1 p ) 2
k p
1 k 1
p2
k
p
k 1
k
p
E ( X ) M ' (t 0)
Varian
Var(X) = k (1 p) / p2
Bukti:
k p et
M ' (t )
(1 e t p e t ) 2
p et
t
t
1 e pe
k 1
Misal:
u
k p et
(1 e t p e t ) 2
u'
k p e t (1 e t p e t ) 2 2 k p e t (1 e t p e t ) (e t p e t )
(1 e t p e t ) 4
(1 e t p e t )( k p e t (1 e t p e t ) 2 k p e t ( e t p e t )
(1 e t p e t ) 4
(1 e t p e t )(k p e t k p e 2t k p 2 e 2t 2 k p e 2t 2k p 2 e 2 t )
(1 e t p e t ) 4
(1 e t p e t )( k p e t k p e 2t k p 2 e 2t )
(1 e t p e t ) 4
p et
v
t
t
1 e pe
k 1
p et
t
t
1 e p e
v ' (k 1)
k 2
p e t (1 e t p e t ) p e t ( e t p e t )
(1 e t p e t ) 2
k 2
p et
( k 1)
t
t
1 e pe
k 2
p et
(k 1)
t
t
1 e pe
(k 1) p e t
(1 e t p e t ) 2
p e t pe 2t p 2 e 2 t p e 2 t p 2 e 2t
(1 e t p e t ) 2
p et
(1 e t p e t ) 2
p et
t
t
1 e p e
k 2
(1 e t p e t )(k p e t k p e 2t k p 2 e 2t )
p et
t
t 4
t
t
(1 e p e )
(1 e p e )
k p et
( k 1) p et
(1 et p et ) 2 (1 et p et ) 2
M " (t
p et
t
t
(1 e p e )
0)
p ( 2kp kp 2 ) kp ( k 1) p
2
p4
p
p2
2kp 2 kp 3 k 2 p 2 kp 2
p4
p4
k 2 p 2 kp 3 kp 2
p4
k 2 kp k
p2
k 1
k 2
(
1 1
k 2 kp k k
p2
p
k 2 kp k k 2
p2
p )( kp
(
1 1
kp k
p2
k (1 p )
p2
Var ( X )
k (1 p )
p2
Uang logam, dengan muka A dan G, ditos beberapa kali sampai keluar 2 (dua) A.
Berapa peluang diperlukan
(i) dua tos;
(ii) tiga tos.
Penyelesaian:
Misalkan banyaknya tos yang diperlukan adalah X, maka X berdistribusi negatif
binomial dengan p = 1=2 dan r = 2 dan ditanyakan P(X = 2) dan P(X = 3). Jadi
1 4 1 3
b * 5; 2,
4 1 4 4
4! 3
.5
1!3! 4
27
256
1
e , untuk 0 x
f(x) =
0
, untuk x 0
P ( a X b)
f ( x) dx
1
a e e dx
Teorema
Jika X~Exp( ), maka fungsi pembangkit momen, nilai harapan, dan ragam dari X
berturut-turut adalah
1
: M x (t ) 1 t untuk t ,
Nilai harapan
: E[X] = , dan
Ragam dari X
: Var [X] =
Pembuktian Teorema
1.
M x (t )
Bukti:
1
1 t
untuk t
M x (t )
tx
f ( x ) dx
tx
tx
dx
dx
x (t
dx
x(t
x (t )
1
t 1
x (t
(t )
0(t )
1
1
e
t 1
t 1
2.
t 1
(1)
1
1 t
E[X] =
Bukti:
E[X]
f ( x ) dx
dx
x
1
xe
0 e
e
2
dx
1
0 ( 2
3.
Var [X] =
Bukti:
Var [X] = E(X2)-(E(X))2
E[X2]
f ( x ) dx
x
0
dx
x
1
2
x e
2x e
0
dx
1
0 2 x e dx
(
2
x
)
(2 ) e
0
dx
x
1
2
2 x e
0 2 3 e
2 e
3
2 e
2
dx
0 ( 2 3
2 2
Contoh Soal
1.
. Tentukan:
Nilai harapan
b. Ragam
c. Fungsi pembangkit momen dari .
Penyelesaian:
Untuk setiap
dapat dituliskan
Jadi
adalah
adalah
2.
Diketahui bahwa
adalah
Hitunglah P(X<90)
Penyelesaian:
Karena
3.
adalah
yang berdistribusi
. Bila
= 0,2
Misalkan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri
percobaan Binomial atau Bernoulli trial yakni percobaan yang mempunyai 2
kemungkinan hasil sukses dan gagal. Setiap percobaan bersifat
independen atau dengan pengembalian, probabilita sukses setiap percobaan
harus sama, dinyatakan dengan p dan probabilita gagal dinyatakan dengan q,
dan jumlah p dan q harus sama dengan satu, dan dilakukan sejumlah n
percobaan.
1
e , untuk 0 x
f(x) =
0
, untuk x 0
Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat
diperlukan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
tanggal