Anda di halaman 1dari 23

NAMA : MUSDALIFAH RANGKUTI

KELAS :PTE C 2021

NIM : 5212131003

MATKUL : PLTB

RESUME

SIKLUS ENERGI MESIN TENAGA & TEKNOLOGI BATUBARA BERSIH

• Siklus energi mesin tenaga

– Siklus tenaga uap (PLTU)

– Siklus tenaga gas (PLTG)

– Siklus tenaga diesel (PLTD)

• Teknologi batubara bersih

– Fluidezed bed combustion

– Coal gasification

– Coal liquifaction

 Tiga gelombang perkembangan teknologi

• Gelombang Pertama :Revolusi Agraria ; kira-kira terjadi 10 ribu tahun yang lalu.

– Manusia nomaden menetap disuatu tempat, berternak, bercocok tanam,

bertani, membentuk suatu lingkungan masyarakat . Penggerautama tenaga

otot terutama otot binatang

• Gelombang Kedua : Revolusi Industri ; kira-kira abad 18

– Penggunaan batubara untuk pemanasaan

– Penemuan mesin uap untuk industri & transportasi

– Tenaga otot digantikan dengan tenaga mesin

• Gelombang Ketiga : Revolusi Komunikasi dan Informasi ; kira-kira pertengahan


abad 20 (Alfin Tofler : The Third Wave)

– Berkembanganya teknologi elektronika yang mengawali teknologi

komputer, ruang angkasa, informasi hingga ke bioteknologi

– Peranan energi menjadi semakin besar

– Kecerdasan buatan peranannya menjadi semakin besar.

 Obyektif penelitian & pengembangan teknologi

• Obyektif ekonomi

– Penelitian dan pengembangan untuk dapat bersaing di pasar

– Membuat produk yang lebih efisien, lebih handal, lebih murah, dll.

• Obyektif lingkungan

– Produk-produk yang dibuat harus semakin ramah lingkungan, yang

didukung dengan perrturan-peraturan perlindungan lingkungan.

– Meskipun produk yang dihasilkan lebih mahal, namun perlu untuk

melestarikan lingkungan

• Obyektif terobosan

– Produk lebih baik, biaya produksi lebih murah.

– Menambah kenyamanan bagi penggunanya

– Misal nuklir, semikonduktor, bahan-bahan superkonduktor, dll.

 Siklus dan perkembangan mesin energi

• Tiga tingkatan kematangan teknologi suatu produk :

• Taraf Pertama : Kematangan Teknik

– Secara teknis telah dapat berfungsi dengan baik seuai dengan tujuan dari

teknologi tsb.

– Misal suatu mesin dengan teknologi baru, harus dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana
yang diharapkan
• Taraf Kedua : Kematangan Ekonomi

– Harus cukup murah sehingga dapat bersaing di pasaran dengan produk lainya

• Taraf Ketiga : Kematangan Lingkungan

– Produk tersebut tidak mengganggu lingkungan

 Siklus Carnot

• Energi sebagai suatu arus panas dapat berasal dari pembakaran

bahan bakar fosil, radiasi surya atau reaksi nuklir.

• Energi yang berupa panas ini dapat dikonversikan menjadi energi

mekanikal sehingga menjelma menjadi “Kerja”.

• Pada pembangkit listrik termal, mengubah energi panas menjadi

energi mekanikal dan elektrikal melalui siklus konversi energi.

• Suatu siklus konversi energi, menerima sejumlah energi panas pada

suhu tertentu, mengubah sebagian energi panas menjadi “kerja

yang bermanfaat” dan membuang/ meneruskan selebihnya pada

lingkungan atau penerima panas sebagai “rugi-rugi panas” pada

tingkat suhu yang lebih rendah.

• Siklus Carnot merupakan siklus konversi energi panas yang ideal,

dimana pada saat terjadi konversi energi panas menjadi kerja

dianggap terjadi pada suhu yang konstan. Energi panas masuk dan

keluar sistem pada suhu yang konstan. Dalam praktek nyata hal ini

manyalahi hukum termodinamika.

Siklus Rankine pada PLTU

• Merupakan siklus panas teoritis paling sederhana yang menpergunakan

uap sebagai medium kerja.

• Pada siklus panas PLTU komponen utamanya adalah : Boiler, turbin uap
dan kondenser

• Jumlah energi panas dari bahan bakar (batubara/minyak/gas/nuklir, dll)

yang masuk boiler adalah

• Sedangkan enerfi efektif yang tersedia/ keluar dari poros turbin uap

adalah energi kerja Ek

• Energi yang terbuang melalui kondenser adalah Eb.

• Dengan asumsi semua rugi-rugi panas terbuang pada Eb, maka :

SIKLUS RANKINE (PLTU )

Siklus Rankine modifikasi

• Untuk menghindari adanya dua phase fluida dalam siklus, dapat

dilakukan dengan mengkondensasikan seluruh uap yang keluar dari


turbin menjadi cairan yang saturated liquid sebelum ditekan oleh pompa.

Ketika uap saturated masuk ke turbin, temperatur dan tekanannya turun

dan titik-titik air akan terbentuk karena kondensasi. Titik-titik air ini akan

menyebabkan kerusakan pada sudu turbin karena korosi. Salah satu

metoda untuk menyempurnakan proses adalah : superheating terhadap

uap. Dampaknya dapat menaikkan efisiensi termal dari siklus.

SIKLUS RANKINE : Siklus Ideal untuk PLTU

Banyak hal tidak praktis terkait dengan siklus Carnot dapat dieliminasi dengan proses

superheating terhadap uap dalam boiler dan proses kondensasi secara keseluruhan

dalam condenser. Siklus yang dihasilkan adalah Siklus Rankine , yang merupakan siklus

ideal untuk pembangkit listrik tenaga uap. Siklus ideal Rankine tidak melibatkan adanya

internal irreversibilities.
Skema PLTU Batubara

SIKLUS MESIN DIESEL


Siklus Turbin Gas

Brayton Cycle

The Brayton cycle is the air-standard ideal cycle approximation for the gas-turbine engine.

This cycle differs from the Otto and Diesel cycles in that the processes making the cycle

occur in open systems or control volumes. Therefore, an open system, steady-flow

analysis is used to determine the heat transfer and work for the cycle.

We assume the working fluid is air and the specific heats are constant and will consider

the cold-air-standard cycle.

SIKLUS TURBIN GAS


Siklus kombinasi (Combine cycle)
Teknologi batubara bersih

Persoalan dalam pembakaran batubara :

• Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan CO yang bersifat

merugikan bagi kesehatan

• Semakin banyak batubara dibakar, CO

2 juga semakin banyak dilepas diudara.

• Pada proses fotosintesis sinar matahari bersama CO2 yang ada di udara oleh

chlorofil daun diubah dan disimpan dalam kayu, yang dalam proses berjuta

tahun akan menjadi batubara.

• Keseimbangan CO2 diudara tercapai bila jumlah yang dilepas oleh pembakaran

batubara/ kayu sama dengan jumlah CO2 yang diserap oleh tanaman dalam proses
fotosintesis.

• Dalam kenyatannya batubara semakin banyak dibakar sementara hutan

semakin banyak ditebang sehingga jumlah komposisi CO2 di udara semakin

banyak yang berdampak pada pemanasan global.

• Kandungan Sulfur pada batubara juga dapat menyebabkan persoalan yang

serius. Sulfur yang terlepas dari cerobong asap di udara akan bersenyawa

membentuk H2SO4.

• Bila kandungan asam belerang ini banyak di udara dan terbawa oleh hujan

akan menjadi hujan asam (acid rain) yang dapat mematikan kehidupan di

tanah, sungai, danau.

• Sementara jumlah batubara kualitas baik semakin sedikit, maka yang banyak

dibakar adalah batubara kualitas rendah.


PERTEMUAN 9

BAHAN BAKAR KIMIA

HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR

• Umum – Pembakaran asasnya adalah proses oksidasi, dan terdapat energi yg

dibebaskan berupa panas – Pada pembakaran hidrokarbon, maka zat arang (C) bersenyawa
dengan zat asam (O) membentuk carbon dioksida (CO2) dengan membebaskan energi C +
O2 ------ CO2 + energi + pencemaran – Hal yang sama bila zat air hidrogen (H) bersenyawa
dengan zat asam (O) terbentuk air dengan membebaskan energi. 2H2 + O2 ===== 2H2O +
energi – Reaksi diatas adalah bolak balik, dan proses diatas merupakan suatu perputaran
(siklus air) : air (H2O) dipisah menjadi H2 dan O2 untuk membentuk H2O kembali. – Bila
pada pembakaran bahan bakar fosil misal batubara akan terbentuk CO2 dan produk lain yang
merupakan polutan dan mengganggu kelestarian alam, sedangkan pada oksidasi zat air terjadi
air (H2O) yang bukan polutan bahkan merupakan bagian dari alam.

Supply & Demand Hydrogen


BAHAN BAKAR KIMIA

– Pembakaran 1 kg minyak bumi menghasilkan energi 10.000 kCal – Pembakaran 1 kg bahan


bakar metan (CH4) menghasilkan energi 12.000 kCal

– Bilamana hidrogen dibakar, 1 kg akan melepaskan energi 28.600 kCal, jauh lebih banyak
dari bahan bakar konvensional

. – Sumber daya energi ini tersedia dia alam dalam jumlah yang hampir tak terbatas

– Keuntungan lain hidrogen mudah disimpan, diangkut dan di konversi

Bahan Bakar Kimia

Produksi Hidrogen – Salah satu metode adalah ekstraksi dari gas alam, dengan suatu proses
yang dinamai oksidasi parsial. Dalam proses ini gas alam setelah dipanaskan dimasukkan
dalam tangki besar dan juga dimasukkan uap dan oksigen dalam suhu dan tekanan tinggi.
Dengan mengatur tekanan dan aliran gas alam, uap dan oksigen akan terbentuk gas hidrogen.
Setelah dibersihkan dan di kompres, gas hidrogen tsb siap digunakan, – Namun mengingat
gas alam jumlah cadangannya terbatas, metoda ini tidak dipertimbangkan lagi. – Suatu proses
yang menjanjikan untuk memproduksi hidrogen adalah elektrolisa, yang memerlukan energi
listrik. Dan hal ini dapat dilakukan dipusat-pusat pembangkit pada waktu diluar beban
puncak. Misalnya dapat dilakukan di lokasi PLTN untuk memproduksi hidrogen pada waktu
diluar beban puncak,

SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL)

Pada dasarnya sebuah sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah batery ukuran besar. Prinsip
kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa pada penggabungan hidrogen dan oksigen
terjadi air dan energi listrik Pada asasnya sel ini terdiri dari 3 bagian : Sebuah alat konversi
bahan bakar yang menghasilkan suatu gas yang banyak mengandung H 2 Sel bahan bakar itu
sendiri yang menghasilkan energi listrik arus searah Sebuah inverter yang mengubah arus
searah menjadi arus bolak balik Sel bahan bakar sendiri pada prinsipnya bekerja sebagai
kebalikan proses elektrolisa. Sel bahan bakar terdiri dari sebuah tangki yang didalamnya
terdapat dua dinding berupa elektroda. Satu dinding sebagai elektroda bahan bakar (anoda)
dan dinding lainnya berupa elektroda udara (katoda), dan ditengahnya terdapat elektrolit

Dasar reaksi kimia


• Reaksi kimia dalam fuel cell disebut electrochemical reaction.Yang artinya hanya
membutuhkan perpindahan electrons.

• Di dalam fuel cell, electrochemical reaction menyebabkan pada anoda H2 di oxidasi


menjadi ion H+ dan electrons :2H2 4H+ + 4e-

• Elektron akan terpisah dan bergerak membentuk arus listrik.

• Elektron tersebut bergerak menuju cathode dimana oxygenmembutuhkannya:

O2 + 4H+ + 4e- 2 H2O

• Reaksi totalnya akan membentuk dari kedua gas tersebut.2H2 + O2 2 H2O

Fuel Cell

fuel cell adalah struktur fisik yang membuat electrochemical reactions

dapat terjadi dan memanfaatkan arus yang dihasilkan oleh pergerakan

elektron.

Bagaimana Fuel Cells bekerja:

terdapat 3 tahapan Process

• Proses keseluruhan dalam fuel cell dapat dibagi menjadi 3 tahapan sbb:
• Dua diantaranya melibatkan chemical reactions at the electrodes

• Yang ketiga adalah ion conduction melalui electrolyte membrane.

SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL)

Beberapa sel bahan bakar dapat disusun secara seri membentuk suatu tumpukan sel bahan
bakar. Tumpukan sel bahan bakar tersebut dapat digunakan untuk mensupply suatu
kendaraan atau suatu gedung sesuai kebutuhannya.

SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL)

Karakteristik kerja sel bahan bakar Karakteristik sel bahan bakar berupa lengkung tegangan-
arus. Vo merupakan tegangan sel bahan bakar bilamana tdak ada beban. Pada saat diberi
beban, tegangan V akan jatuh karena terjadi polarisasi kimiawi, sehingga tegangan tanpa
beban yang sebenarnya adalah dibawah nila Vo Bilaman beban ditingkatkan, terjadi jatuh
tegangan disebabkan kerugian tahanan intern I 2 Ri. Pada beban yang agak tinggi terjadi
tambahan jatuh tegangan karena terjadi proses polarisasi konsentrasi elektrolit. Karakteristik
kerja sel bahan bakar ini menyerupai sebuah lengkung tegangan-arus dari batery.

Tipe utama Fuel Cells

Pentingnya Hydrogen

• Fuel Cells memerlukan hydrogen dengan kadar kemurnian tinggi sebagai bahan bakar

• Para peneliti mengembangkan berbagai teknologi untuk memproduksi hydrogen

secara ekonomi dari berbagai sumber dengan cara yang environmentally friendly

• Hydrogen adalah sumber energi kedua, artinya harus dibuat dari bahan bakar lain

• Hydrogen dapat diproduksi dari berbagai sumber energi termasuk :

– Fossil fuels, seperti natural gas and coal

– Nuclear energy
– Renewable resources, such as solar,water, wind and biomass

Produksi Hydrogen

• Tantangan/ kendala terbesar dari hydrogen production adalah cost

• Dapat menurunkan cost dari hydrogen production akan bisa

bersaing di sektor transportation dengan conventional fuels.

• Terdapat tiga kategori umum dari of Hydrogen production

– Thermal Processes

– Electrolyte Processes

– Photolytic Processes

– Thermochemical Processes

• Thermal Processes

– Natural Gas Reforming

– Gasification

– Renewable Liquid Reforming

• Natural Gas Reforming

– Steam Methane Reforming

• Hydrogen diproduksi dari methane dalam natural gas menggunakan

uap temperatur tinggi

• Methane bereaksi dengan steam dengan kehadiran

catalyst guna memproduksi hydrogen

• Proses ini merupakan 95% dari hydrogen yang

digunakan saat ini di U.S.

– Partial oxidation

• Memproduksi hydrogen dengan membakar methane

di udara
Bahan Bakar Kimia

Produksi hdrogen melalui elektrolisa

Produksi H2 dari Photobiology

Resume produksi Hidrogen


Bagaimana hydrogen disimpan?

• Mengembangkan hydrogen storage yang aman, andal, compact dan cost-effective


merupakan tantangan terbesar untuk bisa mengunakan fuel cell technology secara luas

• Hydrogen memiliki physical characteristics yang membuatnya sulit disimpan tanpa


memerlukan ruangan yang besar

Bagaimana teknologi Fuel Cell digunakan?

• Stationary Power Stations

– Lebih dari 2,500 fuel cell systems telah diinstal di seluruh dunia di RS, hotel, perkantoran

pembangkit listrik dll.

– Sebagian besar systems ini terhubung ke jaringan sebagai back up atau sebagai pusat

pembangkit terisolasi di lokasi yang jauh dari jaringan


Apa keuntungan teknologi Fuel Cell ?

• Physical Security

– Both central station power generation and long distance, high voltage power grids can be
terrorist targets in an attempt to cripple our energy infrastructure

– Fuel Cells allow the country to discontinue reliance on these potential targets
PERTEMUAN 10

PLTS Satelit, Cerobong Surya (Solar Chimney), Kolam Surya (Solar Ponds)

Permasalahan Energi

• Akhir dari masa pemanfaatan minyak sdh dekat;

• Pertumbuhan kebutuhan energi akan meningkat 2 x dalam 30

tahun kedepan

• Ketidak amanan pasokan energi

• Munculnya potensi ketegangan internasional

• Namun tantangan terbesar yang harus segera diatasi adalah

ancaman Perubahan Iklim

• Pasokan utama tenaga listrik masih dibangkitkan oleh bahan

bakar fosil (85% of the total power globally).

• Dampak merusak lingkungan dari PLT fosil.

• Konflik politik Regional dan konflik lain dapat mengganggu

distribusi bahan bakar fossil .

Perubahan Iklim
Perubahan iklim dan global warming akibat emisi CO2 (IPCC scenarios)

• Tanpa pengukuran yangtepat terhadappengurangan emisi CO2, perubahan iklim akan


menjadi ancaman nyata

• Kebutuhan energi di China’s dan India’s menjadikan situasi semakin parah

• Scenario terbaik akan berbiaya mahal, namun tanpa tindakan apapun

akan membawa biaya yang lebih tinggi


Effek dari global warming

• Kenaikan permukaan air laut akan berlanjut hingga ratusantahun bahkan bila konsentrasi
gas rumah kaca telah distabilkan

• Kenaikan Temperatures hingga 1.9 - 4.6 oC lebih panas dari pada masa sebelum
industrialisasi yang akan bertahan ratusan tahun.

• Mencairnya es di kutub yang akan menaikkan permukaan air laut hingga 7 m mirip kejadian
125,000 tahun yang lalu

• Karena perubahan penguapan akan merubah tanah subur menjadin tandus yang terjadi di
banyak tempat.

• Terjadinya kejadian-kejadian yang ekstrem dan merusak (badai, tornado, badai salju yang
sangat hebat, dll) yang sangat mungkin timbul dalam waktu dekat atau nantinya
Teknologi pembangkitan tenaga listrik Ideal

untuk memasok 50% kebutuhan

• Pembangkitan listrik yang berkualitas tinggi dan kontinu

• Teknologinya sederhana yg dapat diterapkan disemua benua

• Biaya konstruksi rendah dan biaya produksi langsung kWh juga

rendah

• Teknologinya mudah dan cepat dikembangkan, menggunakan

material yang ada dan menggunakan tenega kerja lokal untuk

membangunnya dan untuk mengoperasikan serta memeliharanya

• Bebas Emisi CO2 dan polusi lainnya

• Bebas kebutuhan air

• Bebas energfi panas yang dilepaskan ke lingkungan

• Bahan konstruksi yang dapat Recycling

• Berasal dari sumber renewable (surya)

PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SURYA SATELIT

(PLTS SATELIT)

Konsep Dasar

• Solar Power Satellites menyediakan cara terbaik untuk pembangkitan tenaga listrik

• Mentransmisikan daya ke bumi melali microwaves

• Menerima daya melalui antena yang dibangun khusus (rectennas)

• Solar Power Satellite or SPS, adalah suatu satelit yang dibangun di orbit geostationary yang
menggunakan microwave power transmission untuk mentransfer daya ke antenna yang sangat
besar di bumi dimana dayanya dapat dipakai untuk menggantikan daya dari pembangkit
conventional.
Keuntungan dibandingkan tenaga surya di bumi

• Intensitas cahaya matahari lebih tinggi krn tidak ada udara

• Pada geosynchronous orbit, 36,000 km (22,369 miles) suatu SPS akan menerima cahaya
matahari terus menerus sepanjang waktu

• Daya dapat di arahkan ke sebarang lokasi sesuai kebutuhan .

• Tidak terdapat polusi udara dan air selama proses pembangkitan tenaga listrik

Anda mungkin juga menyukai