NIM : 5212131003
MATKUL : PLTB
RESUME
– Coal gasification
– Coal liquifaction
• Gelombang Pertama :Revolusi Agraria ; kira-kira terjadi 10 ribu tahun yang lalu.
• Obyektif ekonomi
– Membuat produk yang lebih efisien, lebih handal, lebih murah, dll.
• Obyektif lingkungan
melestarikan lingkungan
• Obyektif terobosan
– Secara teknis telah dapat berfungsi dengan baik seuai dengan tujuan dari
teknologi tsb.
– Misal suatu mesin dengan teknologi baru, harus dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana
yang diharapkan
• Taraf Kedua : Kematangan Ekonomi
– Harus cukup murah sehingga dapat bersaing di pasaran dengan produk lainya
Siklus Carnot
dianggap terjadi pada suhu yang konstan. Energi panas masuk dan
keluar sistem pada suhu yang konstan. Dalam praktek nyata hal ini
• Pada siklus panas PLTU komponen utamanya adalah : Boiler, turbin uap
dan kondenser
• Sedangkan enerfi efektif yang tersedia/ keluar dari poros turbin uap
dan titik-titik air akan terbentuk karena kondensasi. Titik-titik air ini akan
Banyak hal tidak praktis terkait dengan siklus Carnot dapat dieliminasi dengan proses
superheating terhadap uap dalam boiler dan proses kondensasi secara keseluruhan
dalam condenser. Siklus yang dihasilkan adalah Siklus Rankine , yang merupakan siklus
ideal untuk pembangkit listrik tenaga uap. Siklus ideal Rankine tidak melibatkan adanya
internal irreversibilities.
Skema PLTU Batubara
Brayton Cycle
The Brayton cycle is the air-standard ideal cycle approximation for the gas-turbine engine.
This cycle differs from the Otto and Diesel cycles in that the processes making the cycle
analysis is used to determine the heat transfer and work for the cycle.
We assume the working fluid is air and the specific heats are constant and will consider
• Pada proses fotosintesis sinar matahari bersama CO2 yang ada di udara oleh
chlorofil daun diubah dan disimpan dalam kayu, yang dalam proses berjuta
• Keseimbangan CO2 diudara tercapai bila jumlah yang dilepas oleh pembakaran
batubara/ kayu sama dengan jumlah CO2 yang diserap oleh tanaman dalam proses
fotosintesis.
serius. Sulfur yang terlepas dari cerobong asap di udara akan bersenyawa
membentuk H2SO4.
• Bila kandungan asam belerang ini banyak di udara dan terbawa oleh hujan
akan menjadi hujan asam (acid rain) yang dapat mematikan kehidupan di
• Sementara jumlah batubara kualitas baik semakin sedikit, maka yang banyak
dibebaskan berupa panas – Pada pembakaran hidrokarbon, maka zat arang (C) bersenyawa
dengan zat asam (O) membentuk carbon dioksida (CO2) dengan membebaskan energi C +
O2 ------ CO2 + energi + pencemaran – Hal yang sama bila zat air hidrogen (H) bersenyawa
dengan zat asam (O) terbentuk air dengan membebaskan energi. 2H2 + O2 ===== 2H2O +
energi – Reaksi diatas adalah bolak balik, dan proses diatas merupakan suatu perputaran
(siklus air) : air (H2O) dipisah menjadi H2 dan O2 untuk membentuk H2O kembali. – Bila
pada pembakaran bahan bakar fosil misal batubara akan terbentuk CO2 dan produk lain yang
merupakan polutan dan mengganggu kelestarian alam, sedangkan pada oksidasi zat air terjadi
air (H2O) yang bukan polutan bahkan merupakan bagian dari alam.
– Bilamana hidrogen dibakar, 1 kg akan melepaskan energi 28.600 kCal, jauh lebih banyak
dari bahan bakar konvensional
. – Sumber daya energi ini tersedia dia alam dalam jumlah yang hampir tak terbatas
Produksi Hidrogen – Salah satu metode adalah ekstraksi dari gas alam, dengan suatu proses
yang dinamai oksidasi parsial. Dalam proses ini gas alam setelah dipanaskan dimasukkan
dalam tangki besar dan juga dimasukkan uap dan oksigen dalam suhu dan tekanan tinggi.
Dengan mengatur tekanan dan aliran gas alam, uap dan oksigen akan terbentuk gas hidrogen.
Setelah dibersihkan dan di kompres, gas hidrogen tsb siap digunakan, – Namun mengingat
gas alam jumlah cadangannya terbatas, metoda ini tidak dipertimbangkan lagi. – Suatu proses
yang menjanjikan untuk memproduksi hidrogen adalah elektrolisa, yang memerlukan energi
listrik. Dan hal ini dapat dilakukan dipusat-pusat pembangkit pada waktu diluar beban
puncak. Misalnya dapat dilakukan di lokasi PLTN untuk memproduksi hidrogen pada waktu
diluar beban puncak,
Pada dasarnya sebuah sel bahan bakar (fuel cell) adalah sebuah batery ukuran besar. Prinsip
kerja sel ini berlandaskan reaksi kimia, bahwa pada penggabungan hidrogen dan oksigen
terjadi air dan energi listrik Pada asasnya sel ini terdiri dari 3 bagian : Sebuah alat konversi
bahan bakar yang menghasilkan suatu gas yang banyak mengandung H 2 Sel bahan bakar itu
sendiri yang menghasilkan energi listrik arus searah Sebuah inverter yang mengubah arus
searah menjadi arus bolak balik Sel bahan bakar sendiri pada prinsipnya bekerja sebagai
kebalikan proses elektrolisa. Sel bahan bakar terdiri dari sebuah tangki yang didalamnya
terdapat dua dinding berupa elektroda. Satu dinding sebagai elektroda bahan bakar (anoda)
dan dinding lainnya berupa elektroda udara (katoda), dan ditengahnya terdapat elektrolit
Fuel Cell
elektron.
• Proses keseluruhan dalam fuel cell dapat dibagi menjadi 3 tahapan sbb:
• Dua diantaranya melibatkan chemical reactions at the electrodes
Beberapa sel bahan bakar dapat disusun secara seri membentuk suatu tumpukan sel bahan
bakar. Tumpukan sel bahan bakar tersebut dapat digunakan untuk mensupply suatu
kendaraan atau suatu gedung sesuai kebutuhannya.
Karakteristik kerja sel bahan bakar Karakteristik sel bahan bakar berupa lengkung tegangan-
arus. Vo merupakan tegangan sel bahan bakar bilamana tdak ada beban. Pada saat diberi
beban, tegangan V akan jatuh karena terjadi polarisasi kimiawi, sehingga tegangan tanpa
beban yang sebenarnya adalah dibawah nila Vo Bilaman beban ditingkatkan, terjadi jatuh
tegangan disebabkan kerugian tahanan intern I 2 Ri. Pada beban yang agak tinggi terjadi
tambahan jatuh tegangan karena terjadi proses polarisasi konsentrasi elektrolit. Karakteristik
kerja sel bahan bakar ini menyerupai sebuah lengkung tegangan-arus dari batery.
Pentingnya Hydrogen
• Fuel Cells memerlukan hydrogen dengan kadar kemurnian tinggi sebagai bahan bakar
secara ekonomi dari berbagai sumber dengan cara yang environmentally friendly
• Hydrogen adalah sumber energi kedua, artinya harus dibuat dari bahan bakar lain
– Nuclear energy
– Renewable resources, such as solar,water, wind and biomass
Produksi Hydrogen
– Thermal Processes
– Electrolyte Processes
– Photolytic Processes
– Thermochemical Processes
• Thermal Processes
– Gasification
– Partial oxidation
di udara
Bahan Bakar Kimia
– Lebih dari 2,500 fuel cell systems telah diinstal di seluruh dunia di RS, hotel, perkantoran
– Sebagian besar systems ini terhubung ke jaringan sebagai back up atau sebagai pusat
• Physical Security
– Both central station power generation and long distance, high voltage power grids can be
terrorist targets in an attempt to cripple our energy infrastructure
– Fuel Cells allow the country to discontinue reliance on these potential targets
PERTEMUAN 10
PLTS Satelit, Cerobong Surya (Solar Chimney), Kolam Surya (Solar Ponds)
Permasalahan Energi
tahun kedepan
Perubahan Iklim
Perubahan iklim dan global warming akibat emisi CO2 (IPCC scenarios)
• Kenaikan permukaan air laut akan berlanjut hingga ratusantahun bahkan bila konsentrasi
gas rumah kaca telah distabilkan
• Kenaikan Temperatures hingga 1.9 - 4.6 oC lebih panas dari pada masa sebelum
industrialisasi yang akan bertahan ratusan tahun.
• Mencairnya es di kutub yang akan menaikkan permukaan air laut hingga 7 m mirip kejadian
125,000 tahun yang lalu
• Karena perubahan penguapan akan merubah tanah subur menjadin tandus yang terjadi di
banyak tempat.
• Terjadinya kejadian-kejadian yang ekstrem dan merusak (badai, tornado, badai salju yang
sangat hebat, dll) yang sangat mungkin timbul dalam waktu dekat atau nantinya
Teknologi pembangkitan tenaga listrik Ideal
rendah
(PLTS SATELIT)
Konsep Dasar
• Solar Power Satellites menyediakan cara terbaik untuk pembangkitan tenaga listrik
• Solar Power Satellite or SPS, adalah suatu satelit yang dibangun di orbit geostationary yang
menggunakan microwave power transmission untuk mentransfer daya ke antenna yang sangat
besar di bumi dimana dayanya dapat dipakai untuk menggantikan daya dari pembangkit
conventional.
Keuntungan dibandingkan tenaga surya di bumi
• Pada geosynchronous orbit, 36,000 km (22,369 miles) suatu SPS akan menerima cahaya
matahari terus menerus sepanjang waktu
• Tidak terdapat polusi udara dan air selama proses pembangkitan tenaga listrik