SEJAHTERA WISESA
MODUL BOILER
Bagian 1
RIWAYAT HIDUP
NAMA : SUDIRMANTO
TEMPAT/TGL. LAHIR : JAKARTA, 09 OKTOBER 1958
ALAMAT : JALAN QOMARI 1, BLOK D No. 25
PERUMAHAN VILA ILHAMI
KARAWACI, TANGERANG, B A N T E N
KELUARGA : BERISTRI DENGAN 3 ANAK
NOMOR TELPON : 08122867415 & 087771106768
EMAIL : pakde.sudirmanto@gmail.com
RIWAYAT PEKERJAAN
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang Tahun 1979 – 1984
•Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling Tahun 1984 – 1987
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam Tahun 1994 – 1997
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tambak Lorok Tahun 2001 – 2006
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 1987 – 1994
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 1997 – 2000
•Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya Tahun 2008 – 2010
•Kepala Audit Internal PT IP Kantor Pusat Tahun 2010 – 1994
•Dosen STT PLN Jakarta Tahun 2012 – sek..
RIWAYAT PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR : SD BLOK B II PETANG, JAKARTA
TAMAT TAHUN 1970
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : SMP XI, JAKARTA
TAMAT TAHUN 1973
SEKOLAH TEKNIK MENENGAH PEMBANGUNAN :
STM PEMBANGUNAN, JAKARTA
TAMAT TAHUN 1977
JURUSAN MESIN
SEKOLAH TINGGI TEKNIK NASIONAL :
STTN CIKINI, JAKARTA
TAMAT TAHUN 1986
JURUSAN MESIN
SEKOLAH MANEJEMEN :
LPPM CIKINI, JAKARTA
TAMAT TAHUN 1999
JURUSAN MANAJEMEN
OPERASI
TRAINING PLTU PT MSW
MODUL BOILER
Uap
Putaran Turbin
Daya hantar panas konduksi (k) tiap zat berbeda-beda. Daya hantar
tinggi disebut penghantar panas (Konduktor Panas ) dan Daya
Hantar rendah adalah penyekat panas (Isolator Panas ).
21
BOILER SALAH SATU KOMPONEN SISTEM PLTU
Pada jenis Boiler pipa api, gas panas hasil pembakaran (flue gas) mengalir
melalui pipa-pipa yang dibagian luarnya diselimuti air sehingga terjadi
perpindahan panas dari gas panas ke air dan air berubah menjadi uap.
Keterbatasan dari boiler pipa api adalah tekanan uap tidak dapat dibuat
terlampau tinggi karena ketebalan drum akan sedemikian tebalnya
sehingga tidak menguntungkan. Boiler seperti ini banyak digunakan
dipabrik-pabrik gula karena tidak memerlukan tekanan uap yang tinggi.
2. Boiler Pipa Air.
Pada boiler (Boiler) jenis ini, air berada didalam pipa sedangkan gas
panas berada diluar pipa. Boiler pipa air dapat beroperasi dengan tekanan
sangat tinggi (lebih dari 100 Bar).
Jenis Boiler Dilihat dari tekanan ruang bakarnya .
PLTU dengan Balanced Draft Boiler biasa digunakan untuk bahan bakar
batubara dimana tekanan ruang bakar sekitar –10 mmH₂O, PLTU ini
menggunakan Kipas Hisap Paksa (Induced Draft Fan/IDF) dan Kipas
Tekan Paksa (Forced Draft fan/FDF). (Gambar 3.8)
Ruang bakar adalah bagian dari Boiler yang berfungsi untuk tempat
berlangsungnya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara.
Tekanan gas panas yang berada didalam ruang bakar (Furnance)
dapat lebih besar dari pada tekanan udara luar (Tekanan ruang bakar
positip) dan dapat juga bertekanan lebih kecil dari tekanan udara luar
(Tekanan ruang bakar negatif) atau bertekanan seimbang (Balance
Draught).
Pada boiler dengan tekanan ruang bakar positif, udara luar
dihembuskan masuk kedalam ruang bakar dengan menggunakan
forced draught fan (Kipas tekan paksa), yang sekaligus mendorong
gas panas hasil pembakaran ke arah cerobong. Boiler/Boiler dengan
tekanan ruang bakar positif banyak digunakan oleh Boiler dengan
bahan bakar minyak.
a. Ruang Bakar (Furnace).
Pada boiler dengan tekanan ruang bakar negatif, gas panas hasil
pembakaran dihisap oleh induced draught fan sekaligus menghisap
udara luar masuk kedalam ruang bakar.
Gabungan dari kedua cara tersebut diatas diterapkan pada balanced
draught yang memiliki baik forced draught fan untuk mendorong
udara luar masuk kedalam boiler, maupun induced draught fan untuk
menghisap gas panas hasil pembakaran.
Pada sistem balanced draught, tekanan ruang bakar dibuat sedikit
negatif yaitu sekitar - 10 mmWg (0,001 bar) .
Boiler dengan tekanan ruang bakar negatif, jarang digunakan/kurang
ekonomis. Sedangkan boiler dengan tekanan balanced draught
(seimbang) banyak digunakan oleh Boiler dengan bahan bakar
Batubara.
b. Boiler Drum
Boiler Drum adalah bejana tempat menampung air yang datang dari
Economizer dan uap hasil penguapan dari Tube Wall ( Riser). Kira-kira
separuh dari Boiler Drum berisi air dan separuhnya lagi berisi uap.
Boiler Drum terbuat dari plat baja dilas dan dilengkapi diantaranya :
• Man hole.
• Saluran menuju Superheater.
• Saluran menuju Feedwater Inlet.
• Saluran menuju Blow Down.
• Saluran menuju Down Comer
• Saluran menuju Safety Valve.
• Pipa injeksi bahan Kimia.
• Pipa Sampling.
• Pipa menuju alat ukur dan alat kontrol.
Uap yang dihasilkan dari dalam tube wall (riser), terkumpul didalam
boiler drum. Uap akan mengalir ke arah puncak boiler drum melewati
steam separator dan screen dryer lalu keluar dari dalam drum dalam
keadaan kering menuju separator dan akhirnya ke turbin.
Butir-butir air yang terpisah dari uap akan jatuh dan bersirkulasi
kembali bersama air yang baru masuk. Lihat Gambar Boiler Drum….
Gambar Boiler Drum
Boiler Pressure Part lainnya diantaranya seperti :
• Deaerator.
• Water Heater (Tekanan Rendah & Tinggi)
• Economiser.
• Superheater.
• Reheater (Bila ada)
• Blow Down Pipe.
• Down Comer Pipe.
• Safety Valve.
• Dan lain sebagainya.
Sirkulasi air tekan tinggi dimulai saat air dari Deaerator dipompakan
kedalam boiler dengan menggunakan pompa air pengisi (Boiler Feed
Pump/BFP), melalui katup pengatur. Sebelum masuk kedalam Boiler
Drum, air dipanaskan terlebih dahulu di Low Pressure Heater juga
dipanasi di High Pressure Heater dan terakhir dipanasi di Economizer
sehingga temperatur air mendekati titik didihnya.
Sirkulasi air tekanan rendah dimulai saat air kondensat dari hotwell
kondensor dipompakan dengan pompa kondensat menuju ke
pemanas tekanan rendah (LP Water Heater) yang jumlahnya
tergantung dari besarnya kapasitas pembangkit (bisa satu, dua
bahkan tiga buah), kemudian menuju ke Deaerator (kadang melalui
peralatan Gland Steam Condensor, Main Air Ejector dll).
1. Sirkulasi Air Tekanan Tinggi
Dari dalam Boiler Drum air bersirkulasi melalui Down Comer dan
Riser (Pipa naik) sehingga dengan adanya pemanasan dari ruang
bakar terbentuklah uap air.
Sirkulasi ini dapat terjadi secara alami (natural circulation) ataupun
sirkulasi yang dibantu (assited circulation) dengan menggunakan
pompa sirkulasi. Lihat Gambar…..
Salah satu bagian dari boiler adalah Down Comer. Down comer ini
berada diluar ruang bakar, menghubungkan antara boiler drum
dengan bagian bawah tube wall (Riser). Down comer tidak mendapat
pemanasan dari ruang bakar boiler. Karena air didalam riser
mendapat pemanasan dari ruang bakar maka akan timbul uap air.
Campuran air dan uap yang berada didalam riser berat jenisnya akan
lebih kecil dari pada air yang ada didalam down comer, karena air
didalam down comer tidak menerima pemanasan.
Selanjutnya air dan uap yang ada didalam riser akan naik sedangkan
air yang ada didalam down comer akan turun.
Dengan demikian terjadilah sirkulasi air didalam boiler secara alami.
Uap yang dihasilkan ditampung didalam boiler drum kemudian
dialirkan menuju turbin melewati superheater.
Komponen utama boiler dalam sirkulasi air adalah Economiser, Drum
Boiler, Water Heater, Riser (Water Wall) dan Down Comer. Lihat
Gambar …..
Boiler Drum adalah bejana tempat menampung air yang datang dari
Economizer dan uap hasil penguapan dari Tube Wall ( Riser). Kira-kira
separuh dari Boiler Drum berisi air dan separuhnya lagi berisi uap.
Boiler Drum terbuat dari plat baja dilas dan dilengkapi diantaranya :
• Man hole.
• Saluran menuju Superheater.
• Saluran menuju Feedwater Inlet.
• Saluran menuju Blow Down.
• Saluran menuju Down Comer
• Saluran menuju Safety Valve.
• Pipa injeksi bahan Kimia.
• Pipa Sampling.
• Pipa menuju alat ukur dan alat kontrol.
Uap yang dihasilkan dari dalam tube wall (riser), terkumpul didalam
boiler drum. Uap akan mengalir ke arah puncak boiler drum melewati
steam separator dan screen dryer lalu keluar dari dalam drum dalam
keadaan kering menuju separator dan akhirnya ke turbin.
Butir-butir air yang terpisah dari uap akan jatuh dan bersirkulasi
kembali bersama air yang baru masuk. Lihat Gambar Boiler Drum….
Gambar Boiler Drum
c. Header
Dari header air akan masuk ke tube wall (riser) untuk diubah menjadi
uap dan kembali ke Boiler. Header (low header) merupakan tempat
penampungan air yang berasal dari down comer.
Didalam tube wall terdapat air yang bersirkulasi dari boiler drum
melalui down comer dan low header. Panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran didalam furnance sebagian diberikan kepada air
yang ada didalam tube wall sehingga air berubah menjadi uap.
Selain berfungsi untuk membuat air menjadi uap, tube wall juga
mencegah penyebaran panas dari dalam furnance ke udara luar dan
untuk lebih menjamin agar panas tersebut tidak terbuang ke udara
luar melewati tube wall, maka dibalik tube wall (arah udara luar)
dipasang dinding isolasi yang terbuat dari mineral fiber.
Sedangkan pada down comer merupakan pipa yang berukuran
besar, menghubungkan bagian bawah boiler drum dengan lower
header. Down comer (pipa turun) tidak terkena panas secara
langsung dari ruang bakar. Dan untuk menghindari kerugian panas
yang terbuang pada down comer, maka down comer diberi isolasi.
e. Water Heater (Pemanas Air)
Pada sistem air pengisi Boiler, jenis pemanas air yang digunakan
adalah pemanas air pengisi tekanan rendah (LP Feed Water Heater).
Deaerator dan pemanas air pengisi tekanan tinggi (HP Feed Water
Heater).
Pemanas Air Pengisi Tekanan Rendah (LP Feed Water Heater) &
Tekanan Tinggi (HP Feed Water Heater)
Fungsi :
Tipe pemanas ini seperti terlihat pada gambar…. , air mengalir dari
pompa kondensat dan masuk ke pemanas pada sisi masuk kotak air
(water box) mengalir didalam pipa U dan meninggalkan pemanas
melalui sisi keluar kotak air.
Uap pemanas dialirkan diluar pipa-pipa dan diarahkan oleh baffle-baffle
dan dikeluarkan sudah berbentuk air (kondensasi).
Pada tipe ini uap dan air pengisi bercampur bersama-sama dengan
baik. Air pengisi yang masuk ke heater dikabutkan dengan perantaraan
nozzle-nozzle dan bled steam yang masuk akan langsung bercampur
dengan air yang dikabutkan tadi dan jatuh ke “tray” yang dibuat
bertingkat-tingkat.
Dengan bercampurnya uap dan air tadi berarti berarti panas yang
dikandung oleh uap akan dipindahkan secara langsung ke air pengisi,
karenanya uap tadi menjadi air kondensasi dan bersama air pengisi
keluar dari heater sebagai air pengisi, sehingga di heater tipe ini tidak
diperlukan sistem drain.
Bila ada gas-gas atau uap yang tidak dapat terkondensasi dibuang
dengan pipa ke condensor dan akan dapat dibuang dengan sistem
ejector yang terpasang di condensor. Pemanas tipe ini dapat dilihat
pada gambar ...
f. Deaerator
Fungsinya :
• Untuk membuang gas/udara yang larut dalam air pengisi
• Pemanas air pengisi
• Tangki air persediaan untuk pompa air pengisi (BFP)
• Memberi tekanan pada sisi hisap BFP
Deaerator modern terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian de-aerating dan
tangki penyimpan air besar. Lihat Gambar …
Konstruksi dan operasi bagian de-aerating adalah sama dengan
pemanas hubung langsung, dimana air dikabutkan dengan perantaraan
nozzle-nozzle menjadi bentuk butir yang halus dan kemudian bercampur
secara langsung dengan uap. Gas-gas yang tidak terkondensasi
dikeluarkan dari sisi atas unit deaerating dan setelah melalui suatu
kondensor ventilasi (vent kondensor), kemudian dialirkan kembali
kekondensor utama untuk dikeluarkan dari sistem oleh pompa vakum.
Tangki penyimpan adalah cadangan untuk kebutuhan seluruh sistem
dan memasok untuk perubahan kebutuhan air dan menyediakan
cadangan untuk keadaan darurat (sebagai contoh turbin trip).
Untuk mempertahankan temperatur air tangki penyimpan selama
periode off-load, maka dipasang uap bantu dan/atau pemanas listrik
celup.
Gambar Deaerator
g. Boiler Feed Pump (BFP)
Fungsi dari Boiler Feed Pump adalah untuk memompakan air biler
dari Deaerator menuju Ekonomiser dengan melalui Pemanas Air
Tekanan Tinggi (HP Heater).
Penggerak pompa ini biasanya adalah Motor Listrik, akan tetapi ada
juga penggeraknya menggunakan Turbin Uap (terutama untuk
kapasitas pembangkit yang besar > 500 MW).
Jenis pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal dengan
beberapa tingkat impeler, adapun pengaturan alirannya (Flow
Control) ada yang menggunakan variable speed ada juga yang
menggunakan Three way Valve (minimum flow control).
Gambar berikut memperlihatkan jenis pompa yang dimaksud……
Boiler Feed Pump
2. Sirkulasi Air Tekanan Rendah.
Sirkulasi air tekanan rendah dimulai saat air kondensat dari hotwell
kondensor dipompakan dengan pompa kondensat menuju ke
pemanas tekanan rendah (LP Water Heater) yang jumlahnya
tergantung dari besarnya kapasitas pembangkit (bisa satu, dua
bahkan tiga buah), kemudian menuju ke Deaerator (kadang melalui
peralatan Gland Steam Condensor, Main Air Ejector dll).
Lihat Gambar berikut Sirkulasi Air & Uap.
Condensor Hotwell
Air pada Condensor Hotwell dihasilkan dari proses kondensasi uap
sisa dari Turbin Tekanan rendah dengan menggunakan air pendingin
(bisa air laut atau air tawar), sementara penambahannya adalah
dengan make-up water yang dihasilkan oleh Water Treatment plant.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar berikut Sirkulasi Air & Uap
berikut.
Sirkulasi Air & Uap
System Kontrol Temperatur Uap.
Reheater (RH)