Sasaran Memberikan pemahaman tentang dasar teknik tenaga listrik, prinsip kerja dan aplikasinya. Memberikan pemahaman mengenai dasar- rangkaian listrik yang mencakup karakteristik komponen pasif dan aktif didalam rangkaian. Memberikan pemahaman tentang konsep dasar elektromagnetik (medan magnet , medan listrik). Memberikan pemahaman tentang dasar-dasar generator dan transformator Bahan Ajar Dasar sistem tenaga listrik Dasar Rangkaian listrik Dasar Elektromagnet Elektronika Daya Generator dan Transformator Referensi Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya Gunawan, G., Malvino, A.P. (1999). Prinsip-prinsip Elektronik Edisi kedua, Jakarta Floyd, T. (1991). Electric Circuits Fundamentals. New York: Merrill Publishing Co. etc Proses Pembelajaran Tatap muka 2 jam/minggu Tugas mandiri Tugas kelompok Quiz Presentasi/Diskusi Penilaian
Tugas Mandiri & Kelompok
(PR,Presentasi), Quiz 20 % Kehadiran 20 % Ujian Tengah Semester 25 % Ujian Akhir 35 % Dasar Sistem Tenaga Listrik Distribusi Listrik Sistem Tenaga Listrik • 1. Sistem Pembangkitan • Pusat pembangkit tenaga listrik biasanya terletak jauh dari pusat-pusat beban • 2. Sistem Transmisi • Energi listrik yang dibangkitkan dari pembangkit listrik yang jauh disalurkan melalui kawat-kawat atau saluran transmisi menuju gardu induk (GI). • 3. Sistem Distribusi • Energi listrik dari gardu induk akan disalurkan oleh sistem distribusi sampai kepada konsumen. Proses Menghasilkan Listrik pada Pembangkit
Cara Kerja Pembangkit Listrik Batubara
Proses PLTU
1. Air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap. 2. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran. 3. Generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator. 4. Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler. 5. Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang. Proses Konversi
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung
melalui 3 tahapan, yaitu : a. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi. b. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. c. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik a - b : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini adalah langkah kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi. b - c : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih. Terjadi di LP heater, HP heater dan Economiser. c – d : Air berubah wujud menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut vapourising(penguapan) engan proses isobar isothermis, terjadi di boiler yaitu di wall tube (riser) dan steam drum. d - e : Uap dipanaskan lebih lanjut hingga uap mencapai temperatur kerjanya menjadi uap panas lanjut (superheated vapour). Langkah ini terjadi di superheater boiler dengan proses isobar. e - f : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Langkah ini adalah langkah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin. f – a : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat. Langkah ini adalah isobar isothermis, dan terjadi didalam kondensor. Diagram Blok PLTU Diagram Blok PLTG Diagram Blok PLTGU Sistem Transmisi
• Sistem transmisi 150 kV/20kV
• Sistem transmisi 500kV/150 kV/20kV
Sistem Transmisi
• Sistem Transmisi 500kV/20kV
Sistem Distribusi Tenaga Listrik
Dilihat dari tegangannya sistim distribusi pada saat
ini dapat dibedakan dalam 2 macam yaitu a. Distribusi Primer, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan tegangan operasi nominal 20 kV/ 11,6 kV b. Distribusi Sekunder, sering disebut Sistem Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan tegangan operasi nominal 380 / 220 volt Jenis-jenis Pembangkit Listrik
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) dll Dasar Transformator,cont..