Anda di halaman 1dari 27

MATERI AJAR

UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA

DISUSUN OLEH:
SITI AZIZAH,S.Pd

MAHASISWA DALJAB ANGKATAN 4


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Ukuran Pemusatan dan Penyebaran
Data ini. Modul ini membahas tentang Konsep Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data.
Modul ini memuat dua materi pokok yaitu :
1) Ukuran pemusatan

2) Ukuran Penyebaran

Modul ini diperuntukkan untuk siswa saat belajar mandiri. Tujuan penyusunan modul
ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa dalam bidang matematika terkait materi
Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut,
diharapkan siswa akan lebih mantap dalam Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data.

Terima kasih kami sampaikan kepada Direktorat Universitas Veteran Bangun


Nusantara Sukoharjo dan bapak ibu dosen pengajar peserta PPG yang telah membantu dalam
penyusunan modul ini. Akhir kata, kami sekali lagi mengharapkan saran dari para pembaca
demi penyempurnaan modul ini. Selanjutnya kami ucapkan selamat belajar, semoga pada
modul ini dapat memberikan pengetahuan tambahan.

Waikabubak, 24 Septembet 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Penyusun ……………………………………………………………………………………………………… i

Kata Pengantar ..................................................................................................... .. ii

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………… iii

Peta Konsep …………………………………………………………………………………………………….. iv

A. Pendahuluan .........................................................................................................
1. Tujuan Pembelajaran .........................................................................................
2. Deskripsi Singkat Materi ...................................................................................
B. Inti................................... ..........................................................................................
1. Materi Pembelajaran ............................................................................................
A. Ukuran Pemusatan Data …………………………………………………..
1. Menghitung Nilai Rata-rata…………………………………………...
2. Menghitung Modus …………………………………………………..
3. Menghitung Median ………………………………………………….
4. Menghitung Kuartil dan Desil………………………………………..
B. Ukuran Penyebaran Data …………………………………………………
1. Apersepsi ……………………………………………………………
2. Simpangan Rata-rata………………………………………………...
3. Ragam dan Simpangan Baku………………………………………..
2. Forum Diskusi ……………..................................................................................
3. Rangkuman …......................................................................................................
C. Penutup
1. Tes Formatif. ......................................................................................................
2. Daftar Pustaka ..............................................................................................................................
PETA KONSEP

Ukuran Pemusatan Data

Menghitung nilai rata-rata


dan modus

Menghitung nilai kuartil


bawah, tengah dan atas

Perhitungan nilai desil dan


persentil

Ukuran Penyebaran Data

Jangkauan, simpangan, jangkauan


kuartil,dan simpangan kuartil

Simpangan rata-rata, simpangan


baku, dan Ragam
A.PENDAHULUAN

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan dapa mendeskripsikan dan
menggunakan berbagai ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan
karakteristik data melalui aturan rumus serta menafsirkan dan mengomunikasikannya

2. DESKRIPSI SINGKAT MATERI

Tahukah kalian gambar apakah itu? Gambar diatas merupakan gambar


motor di showroom motor. Tentunya di dalam showroom motor terdapat banyak sekali
tipe-tipe motor yang dijual. Disamping itu terdapat juga tipe motor yang banyak diminati
oleh pelanggan. Sehingga showroom tersebut mempunyai keuntungan rata-rata setiap
bulannya. Tersedia juga tingkat penjualan setiap bulan pada showroom motor tersebut
untuk mendorong semangat karyawannya. Sehingga dari data penjualan tersebut bisa
terlihat apakah terjadi kenaikan atau penurunan pada penjualannya.Untuk membuat hal
tersebut tentunya kita menggunakan ilmu statistika khususnya ukuran pemusatan dan
penyebaran data.

Untuk menyelesaikan hal-hal tersebut pasti berkaitan dengan tabel


distribusi , histogram, modus, rata-rata serta yang lainnya. Hal seperti itu akan kita
pelajari dalam modul ini. Untuk lebih memahaminya marilah kita pelajari dengan
seksama
1. MATERI PELAJARAN

A. Ukuran Pemusatan Data

1. Menghitung Nilai Rata-rata

Rata- rata (mean) dilambangkan dengan 𝑥𝑥̅ , rata-rata (mean) data berkelompok dapat
ditentukan dengan 3 cara, yaitu :
a. Cara rumus umum rata-rata hitung

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖 𝑓𝑓1 𝑥𝑥1 + 𝑓𝑓2 𝑥𝑥2 + . . . + 𝑓𝑓𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛


𝑥𝑥̅ = =
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑓𝑓1 + 𝑓𝑓2 + . . . + 𝑓𝑓𝑛𝑛

Keterangan :
xi = nilai tengah kelas ke – i
fi = frekuensi kelas ke – i

b. Cara simpangan rata-rata (rataan sementara)

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑑𝑑𝑖𝑖 ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑑𝑑𝑖𝑖


𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 +
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑛𝑛

𝑥𝑥�𝑠𝑠 = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)


fi = frekuensi kelas ke – i
di = selisih setiap nilai tengah dengan rataan sementara ( 𝑑𝑑𝑖𝑖= 𝑥𝑥𝑖𝑖−𝑥𝑥�𝑠𝑠 )

c. Cara pengkodean ( cara coding)

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑢𝑢𝑖𝑖
𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + 𝑝𝑝.
∑ 𝑓𝑓1

Keterangan :
𝑥𝑥�𝑠𝑠 = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)
fi = frekuensi kelas ke – i
p = panjang kelas
ui = kode, dengan ketentuan : Ui = 0 untuk kelas 𝑥𝑥�𝑠𝑠 , kode bulat negative

berurutan (–1, –2, –3, …) untuk kelas-kelas sebelum 𝑥𝑥𝑠𝑠, dan kode bulat

positif berurutan (+1, +2, +3, …) untuk kelas-kelas sesudah 𝑥𝑥�𝑠𝑠 .


Masalah 1

Tabel dibawah ini memperlihatkan berat badan 50 orang


siswa SMA Negeri 1 Waikabubak

Berat Badan Frekuensi


(kg)
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 50 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2

Tentukan rata-rata hitungnya dengan menggunakan:


a. rumus umum mean
b. rataan sementara
c. metode pengkodean

Penyelesaian

a. Rataan dengan rumus umum mean

Berat Badan fi xi f i xi
(kg)
31 – 35 4 33 132
36 – 40 6 38 228
41 – 45 9 43 387
46 – 50 14 48 672
51 – 55 10 53 530
56 – 60 5 58 290
61 – 65 2 63 126
Jumlah 50 - 2.365

Nilai xi diperoleh dari nilai tengah setiap interval kelas. Misalnya pada baris pertama,
nilai x1 = ½(31 + 35) = ½(66) = 33. Demikian pula nilai xi yang lain.
Nilai rata-rata hitung (mean) adalah:
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖 2.365
. 𝑥𝑥̅ = = = 47,3
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 50

Jadi, rata-rata (mean) berat badan siswa SMA Negeri 1 Waikabubak adalah 47,3 kg.
b. Rataan dengan menggunakan rataan sementara

Berat badan fi xi di = xi − ���.


𝒙𝒙𝒔𝒔 fi . di
(1) (2) (3) (4) (5)
31 – 35 4 33 33 – 48 = –15 –60
36 – 40 6 38 38 – 48 = –10 –60
41 – 45 9 43 43 – 48 = –5 –45
46 – 50 14 48 48 – 48 = 0 0
51 – 55 10 53 53 – 48 = 5 50
56 – 60 5 58 58 – 48 = 10 50
61 – 65 2 63 63 – 48 = 15 30
Jumlah 50 - - -35

Keterangan:
• Kolom (3), pilih rataan sementara 𝒙𝒙�𝒔𝒔 , yaitu nilai xi dengan frekuensi terbesar,
sehingga diperoleh 𝒙𝒙�𝒔𝒔 =𝟒𝟒𝟒𝟒.
• Kolom (4), isikan dengan selisih dari kolom(3) dengan 48 atau xi – 48.
• Kolom (5), isikan dengan hasil kali kolom (2) dengan kolom (4).
Nilai rata-rata hitung (mean) adalah:
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑑𝑑𝑖𝑖 −35
.𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖
= 48 + = 48 − 0,7 = 47,3
50
Jadi, rata-rata (mean) berat badan siswa SMA Negeri 1 Waikabubak adalah 47,3 kg.

c. Rataan dengan menggunakan cara pengkodean


Keterangan:
• Kolom (3), pilih rataan sementara 𝒙𝒙�𝒔𝒔 =𝟒𝟒𝟒𝟒 (kelas dengan frekuensi terbesar).
• Kolom (4), isi kode 0 pada kelas 𝒙𝒙�𝒔𝒔 , bilangan negatif berurutan (−1, −2, −3)
pada baris sebelumnya dan bilangan positif berurutan (1, 2, 3) pada baris
setelahnya.
• Panjang kelas, p = 5.

Berat badan fi xi Ui fi . Ui
(1) (2) (3) (4) (5)
31 – 35 4 33 –3 –12
36 – 40 6 38 –2 –12
41 – 45 9 43 –1 –9
46 – 50 14 48 0 0
51 – 55 10 53 1 10
56 – 60 5 58 2 10
61 – 65 2 63 3 6
Jumlah 50 - - -7

Nilai rata-rata hitung (mean) adalah:


∑ 𝑓𝑓 𝑢𝑢 −7
.𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + 𝑝𝑝. ∑ 𝑖𝑖 𝑖𝑖 = 48 + 5. = 48 + (−0,7) = 47,3
𝑓𝑓1 50
Jadi, rata-rata (mean) berat badan siswa SMA Negeri 1 Waikabubak adalah 47,3 kg.
2. Perhitungan Modus (Mo )

Modus adalah ukuran pemusatan data yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang paling
banyak terjadi atau paling banyak muncul. Modus data berkelompok ditentukan dengan rumus:

𝒅𝒅𝟏𝟏
𝑴𝑴𝒐𝒐 = 𝑳𝑳𝒐𝒐 + 𝑷𝑷 � �
𝒅𝒅𝟏𝟏 + 𝒅𝒅𝟐𝟐
Keterangan :
L = Tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi
terbesar)
p = panjang kelas interval
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat
satu kelas sebelum kelas modus
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat

satu kelas sesudah kelas modus

Masalah 2

Tabel dibawah ini memperlihatkan berat badan


50 orang siswa SMA Negeri 1 Waikabubak

Berat Badan Frekuensi


(kg)
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 50 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2

Tentukan nilai modus dari data tersebut

Penyelesaian

Letak Modus pada kelas interval: 46 – 50


Tepi bawah kelas modus L = 46 – 0,5 = 45,5
Panjang kelas interval P = 5
d1 = 14 – 9 = 5
Berat badan fi F
31 – 35 4 4
36 – 40 6 10
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33
51 – 55 10 43
56 – 60 5 48
61 – 65 2 50
Jumlah 50 -

𝒅𝒅𝟏𝟏 𝟓𝟓 𝟐𝟐𝟐𝟐
𝑴𝑴𝒐𝒐 = 𝑳𝑳𝒐𝒐 + 𝑷𝑷 � � = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + 𝟓𝟓 � � = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + � � = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + 𝟐𝟐, 𝟕𝟕𝟕𝟕 = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟐𝟐𝟐𝟐
𝒅𝒅𝟏𝟏 + 𝒅𝒅𝟐𝟐 𝟓𝟓 + 𝟒𝟒 𝟗𝟗
Jadi, modus berat badan siswa SMA Negeri 1 Waikabubak adalah 48,28 kg.

3. Menghitung Median (Me/Q1)

Median adalah ukuran yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Median data berkelompok
ditentukan dengan rumus:

𝒏𝒏
−𝑭𝑭
𝑴𝑴𝒆𝒆 = 𝑳𝑳 + 𝑷𝑷 � 𝒇𝒇 � 𝟐𝟐
𝒎𝒎
𝑛𝑛
dimana median terletak pada datum ke
2

Keterangan:
L = Tepi bawah kelas median
P = panjang kelas interval
F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
n = banyak datum

4. Menghitung Kuartil (Qi) dan Desil (Di)


Selain ukuran pemusatan data, juga ada ukuran letak data yang didasarkan pada letak ukuran
tersebut dalam suatu distribusi data. Ukuran letak data membagi sekumpulan data yang berurutan
menjadi beberapa bagian yang sama, diantaranya kuartil, desil, dan persentil. Pada bagian ini kita
hanya menambahkan pembahasan tentang kuartil dan desil

Kuartil

Jika kumpulan data terurut dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka didapat 3 pembagian dan tiap
pembagian itu dinamakan kuartil. Gambarannya sebagai berikut.

Kuartil Kuartil Kuartil


Bawah Bawah Bawah
(Q1) (Q2) (Q3)

Data diurutkan

25 %

50 %

75 %

Kuartil tengah (Q2) sama saja dengan Median yang telah dibahas di atas. Kuartil data
berkelompok ditentukan dengan rumus:
𝒊𝒊
𝒏𝒏 − 𝑭𝑭𝒊𝒊
𝑸𝑸𝒊𝒊 = 𝑳𝑳𝒊𝒊 + 𝑷𝑷 � 𝟒𝟒

𝒇𝒇𝒊𝒊

𝒊𝒊
dimana Qi adalah pada datum ke 𝒏𝒏 untuk i = 1, 2, 3.
𝟒𝟒
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas kuartil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas kuartil ke - i
fi = frekuensi kelas kuartil ke - i
n = banyak datum

Masalah 3

Nilai yang diperoleh peserta lomba Matematika tahun 2020


disajikan dalam histogram berikut
Penyelesaian

Banyaknya data :

n = 3 + 7 + 10 + 12 + 11 + 6 + 1 = 50
50 50
Letak kelas median berada antara data ke- [data ke-25] dan data ke-( + 1) [data ke-26].
2 2

Berdasarkan keterangan yang diberikan pada soal dapat diperoleh informasi-informasi berikut.

• Banyak data: n = 50
• Batas bawah kelas median: Li = 48,5
• Panjang kelas median: P = 54,5 – 48,5 = 6
• Frekuensi kelas median: fi = 12
• Frekuensi komulatif kurang dari kelas median: Fi = 20

Menghitung nilai median (Me / Q2):

𝒊𝒊 𝟐𝟐
𝒏𝒏 − 𝑭𝑭𝒊𝒊 𝟓𝟓𝟓𝟓 − 𝟐𝟐𝟐𝟐 𝟓𝟓
𝑴𝑴𝒆𝒆 /𝑸𝑸𝟐𝟐 = 𝑳𝑳𝒊𝒊 + 𝑷𝑷 � 𝟒𝟒 � = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + 𝟔𝟔 �𝟒𝟒 � = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + 𝟔𝟔 = 𝟒𝟒𝟒𝟒, 𝟓𝟓 + 𝟐𝟐, 𝟓𝟓 = 𝟓𝟓𝟓𝟓, 𝟎𝟎
𝒇𝒇𝒊𝒊 𝟏𝟏𝟏𝟏 𝟏𝟏𝟏𝟏

Desil

Jika kumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat 9 pembagian dan tiap
pembagian itu dinamakan desil. Desil data berkelompok ditentukan dengan rumus :

𝒊𝒊
𝒏𝒏 − 𝑭𝑭𝒊𝒊
𝑫𝑫𝒊𝒊 = 𝑳𝑳𝒊𝒊 + 𝑷𝑷 �𝟏𝟏𝟏𝟏 �
𝒇𝒇𝒊𝒊

𝒊𝒊
dimana Qi adalah pada datum ke
𝟏𝟏𝟏𝟏
𝒏𝒏 untuk i = 1, 2, 3, . . . , 9
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas kuartil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas kuartil ke - i
fi = frekuensi kelas kuartil ke - i
n = banyak datum

E. Ukuran Penyebaran Data


Apersepsi

Mengetahui hanya rata-rata dari suatu data


tidak cukup untuk mendeskripsikan data
sepenuhnya. Kita juga perlu mengetahui
bagaimana penyebaran data. Sebagai contoh,
seorang penjual sandal wanita di suatu daerah
telah mengetahui bahwa rata-rata ukuran sandal
Wanita yang laris adalah ukuran 38.
Penjual sandal wanita tersebut tidak akan
bertahan lama dalam penjualan sandal wanita ini
jika dia hanya menjual sandal Wanita ukuran 38.
Walaupun dia mengetahui rata-rata ukuran sepatu pembeli di daerah tersebut, dia juga perlu
mengetahui bagaiamana data menyebar, yaitu apakah datanya mendekati rata-rata ataukah
menyebar merata. Ukuran yang menentukan penyebaran data disebut dengan ukuran
penyebaran data (dispersi).

Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang


menyatakan seberapa besar nilai-nilai data berbeda atau
bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa
besar penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.

Pada kegiatan pembelajaran ini, kita akan mempelajari ukuran penyebaran data berkelompok yang
meliputi simpangan rata-rata, simpangan baku (standar deviasi), dan ragam (varians).

1. Simpangan Rata-rata (SR)

Definisi
Simpangan Rata-rata adalah ukuran penyebaran data yang
mencerminkan penyebaran setiap nilai dara terhadap nilai
meannya

Simpangan rata-rata (mean deviation) dari data x1, x2, x3, …, xn dirumuskan dengan:
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏|𝒙𝒙𝒊𝒊 − 𝒙𝒙
�|
𝑺𝑺𝑺𝑺 =
𝒏𝒏
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
n = banyak datum
xi = datum ke – i
𝑥𝑥𝑥 = rata-rata hitung (mean)

Masalah 1

Diberikan suatu data tunggal : 6, 8, 6, 7, 8, 7, 9, 7, 7, 6, 7, 8, 6, 5, 8, 7 Hitunglah


simpangan rata-ratanya

Penyelesaian

Dicari rata-rata (mean) = 𝑥𝑥

n = 16
6+8+6+7+8+7+9+7+7+6+7+8+6+5+8+7 112
𝑥𝑥 =
16
= 16
=7
∑|𝒙𝒙𝒊𝒊 −𝒙𝒙̄ |
SR =
𝒏𝒏
|6−7|8−7|6−7|7−7|8−7|7−7|+...+|7−7|
SR =
16
1+1+1+0+1+0+2+0+0+1+0+1+1+2+1+0 12 3
= = = 4 = 0,75
16 16

Jadi nilai simpangan rata-ratanya adalah 0,75

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, simpangan rata-rata
ditentukan dengan rumus :
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊 |𝒙𝒙𝒊𝒊 − 𝒙𝒙
�|
𝑺𝑺𝑺𝑺 =
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata
fi = frekuensi kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke – i
𝑥𝑥𝑥 = rata-rata hitung (mean)

Masalah 2

Dibawah ini adalah data pengamatan oleh 30 orang:

Nilai Frekuensi
21 – 25 2
26 – 30 8
31 – 35 9
36 – 40 6
41 – 45 3
46 – 50 2

Tentukan nilai simpangan rata-rata dari data diatas

Penyelesaian

Nilai Frekuensi Nilai Tengah fi xi |𝒙𝒙𝒊𝒊 − 𝒙𝒙


�| 𝒇𝒇𝒊𝒊 |𝒙𝒙𝒊𝒊 − 𝒙𝒙
�|
(fi) (xi)
21 – 25 2 23 46 11 22
26 – 30 8 28 224 6 48
31 – 35 9 33 297 1 9
36 – 40 6 38 228 4 24
41 – 45 3 43 129 9 27
46 – 50 2 48 96 14 28
∑ 30 1020 158

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖 1020


Nilai rata- rata 𝑥𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖
= = 34
30
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 |𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ | 158
Simpangan rata-rata 𝑆𝑆𝑆𝑆 = ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖
= = 5,27
30

2. Ragam dan Simpangan Baku

Definisi
Ragam (varians) adalah ukuran seberapa jauh sebuah kumpulan
bilangan/data tersebar. Ragam dari kumpulan data x1, x2, x3, …, xn
didefinisikan sebagai rata-rata dari kuadrat simpangan terhadap rata-
rata (mean), dinotasikan dengan S2

∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏(𝒙𝒙𝒊𝒊 − �
𝟐𝟐
𝒙𝒙)𝟐𝟐
𝑺𝑺 =
𝒏𝒏
Keterangan :
S2 = ragam (varians)
n = banyak datum
xi = datum ke – i
𝑥𝑥𝑥 = rata-rata hitung (mean)

Akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan Baku (Standard Deviation), yang dirumuskan :

∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏(𝒙𝒙𝒊𝒊 − 𝒙𝒙
�)𝟐𝟐
𝑺𝑺 = �𝑺𝑺𝟐𝟐 = �
𝒏𝒏

Masalah 3

Diberikan suatu data tunggal : 6, 8, 6, 7, 8, 7, 9, 7, 7, 6, 7, 8, 6, 5, 8, 7 Hitunglah ragam


dan simpangan bakunya
Penyelesaian

∑(𝒙𝒙𝒊𝒊 −𝒙𝒙̄ )𝟐𝟐


s2 =
𝒏𝒏

1
s2 = {(6 − 7)2 + (8 − 7)2 + (6 − 7)2 + (7 − 7)2 + (8 − 7)2 +. . . +(7 − 7)2 }
16
1 16
= (1 + 1 + 1 + 0 + 1 + 0 + 4 + 0 + 0 + 1 + 0 + 1 + 1 + 4 + 1 + 0) =
16 16

s2 = 1

Jadi Ragam = 1

s = √𝒔𝒔𝟐𝟐

s = √𝑠𝑠2 = √1 = 1.

Jadi Simpangan Baku = 1

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, ragam ditentukan dengan
rumus :

𝟐𝟐
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊 (𝒙𝒙𝒊𝒊 − �𝒙𝒙)𝟐𝟐
𝑺𝑺 =
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊
Keterangan :
S2 = ragam
fi = frekuensi kelas ke-i
xi = nilai tengah kelas ke – i
𝑥𝑥𝑥 = rata-rata hitung (mean)

Dan Simpangan Bakunya ditentukan dengan rumus:

∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊 (𝒙𝒙𝒊𝒊 − �𝒙𝒙)𝟐𝟐


𝑺𝑺 = �𝑺𝑺𝟐𝟐 = �
∑𝒏𝒏𝒊𝒊=𝟏𝟏 𝒇𝒇𝒊𝒊
Masalah 4

Dibawah ini adalah data pengamatan oleh 30 orang:

Nilai Frekuensi
21 – 25 2
26 – 30 8
31 – 35 9
36 – 40 6
41 – 45 3
46 – 50 2

Tentukan nilai simpangan ragam (varian) dan Simpangan Baku

Penyelesaian

Nilai Frekuensi Xi f i .xi 𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2 𝑓𝑓𝑖𝑖 (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2
(fi)
21 – 25 2 23 46 -11 121 242
26 – 30 8 28 224 -6 36 288
31 – 35 9 33 297 -1 1 9
36 – 40 6 38 228 4 16 96
41 – 45 3 43 129 9 81 243
46 – 50 2 48 96 14 196 392
∑ 30 1020 1270

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖 1020


Nilai rata- rata 𝑥𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖
= 30
= 34

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2 1.270


Ragam (varian) 𝑠𝑠 2 = ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖
= 30
= 42,33

Jadi nilai ragam (Varian) dari data diatas adalah 42,33

Simpangan baku 𝑠𝑠 = √𝑠𝑠 2 = √42,33 = 6,50


Jadi nilai simpangan baku dari data diatas adalah 6,50
2. LEMBAR DISKUSI

Diskusikan dengan kelompok kamu soal dibawah ini!

1.

Dari Histogram diatas tentukan nilai :

a. Mean
b. Median
c. Modus
d. Kuartil Atas
e. Desil ke-7

2. Diketahu suatu data :79,87,85,70,72,75,78,80,83,85,87,78


Carilah:
a. Simpangan rata-rata
b. Simpangan baku

3.
Dari 100 siswa yang mengikuti tes matematika
diperoleh nilai seperti pada tabel dibawah ini

Umur Frekuensi
55 – 59 3
60 – 64 9
65 – 69 14
70 – 74 37
74 – 79 25
80 – 84 8
85 – 86 4
Tentukan nilai dari :

a. Simpangan rata-rata
b. Ragam
c. Simpangan baku
3. RANGKUMAN

• Ukuran pemusatan dari sekumpulan data merupakan suatu nilai yang diperoleh dari
sekumpulan data yang dapat dipergunakan untuk mewakili kumpulan data tersebut,
meliputi mean, modus, dan median.
• Mean atau rata-rata hitung adalah jumlah semua data dibagi banyaknya data. Mean data
berkelompok dapat dihitung dengan 3 cara, yaitu:
Rumus umum mean:

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖 𝑓𝑓1 𝑥𝑥1 + 𝑓𝑓2 𝑥𝑥2 + . . . + 𝑓𝑓𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛


𝑥𝑥̅ = =
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑓𝑓1 + 𝑓𝑓2 + . . . + 𝑓𝑓𝑛𝑛
Cara simpangan rata-rata (rataan sementara)

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑑𝑑𝑖𝑖 ∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑑𝑑𝑖𝑖


𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 +
∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑛𝑛
Cara pengkodean (cara coding)

∑ 𝑓𝑓𝑖𝑖 𝑢𝑢𝑖𝑖
𝑥𝑥̅ = 𝑥𝑥�𝑠𝑠 + 𝑝𝑝.
∑ 𝑓𝑓1

• Modus adalah ukuran pemusatan data yang digunakan untuk menyatakan kejadian yang
paling banyak terjadi atau paling banyak muncul. Modus data berkelompok ditentukan
dengan rumus:

𝑑𝑑1
𝑀𝑀𝑜𝑜 = 𝐿𝐿𝑜𝑜 + 𝑃𝑃 � �
𝑑𝑑1 + 𝑑𝑑2

• Median adalah ukuran yang terletak di tengah setelah data diurutkan. Median data
berkelompok ditentukan dengan rumus:

𝑛𝑛
− 𝐹𝐹
𝑀𝑀𝑒𝑒 = 𝐿𝐿 + 𝑃𝑃 �2 �
𝑓𝑓𝑚𝑚

• Kuartil adalah ukuran yang membagi sekumpulan data terurut dibagi menjadi 4 bagian
yang sama. Kuartil data berkelompok ditentukan dengan rumus:

𝑖𝑖
𝑛𝑛 − 𝐹𝐹𝑖𝑖
𝑄𝑄𝑖𝑖 = 𝐿𝐿𝑖𝑖 + 𝑃𝑃 � 4 �
𝑓𝑓𝑖𝑖

• Desil adalah ukuran yang membagi sekumpulan data terurut dibagi menjadi 10 bagian
yang sama. Desil data berkelompok ditentukan dengan rumus:
𝑖𝑖
𝑛𝑛 − 𝐹𝐹𝑖𝑖
𝐷𝐷𝑖𝑖 = 𝐿𝐿𝑖𝑖 + 𝑃𝑃 � 10 �
𝑓𝑓𝑖𝑖
• Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa besar nilai-
nilai data berbeda atau bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar
penyimpangan nilai-nilai data dengan nilai pusatnya.

• Simpangan rata-rata adalah adalah rata-rata dari selisih mutlak nilai semua data
terhadap rata-ratanya.

Simpangan rata-rata untuk data tunggal ditentukan dengan rumus:

∑ni=1|xi − x� |
SR =
n
Simpangan rata-rata untuk data berkelompok dirumuskan dengan:

∑𝑛𝑛𝑖𝑖=1 𝑓𝑓𝑖𝑖 |𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ |


𝑆𝑆𝑆𝑆 =
∑𝑛𝑛𝑖𝑖=1 𝑓𝑓𝑖𝑖

• Ragam (varians) adalah ukuran seberapa jauh sebuah kumpulan bilangan tersebar.
Ragam didefinisikan sebagai rata-rata dari kuadrat simpangan terhadap rata-rata
(mean).

Ragam (Varian) data tunggal dirumuskan dengan:

∑𝑛𝑛𝑖𝑖=1(𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2
𝑆𝑆 2 =
𝑛𝑛
Ragam data berkelompok dirumuskan dengan:

∑𝑛𝑛𝑖𝑖=1 𝑓𝑓𝑖𝑖 (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2


𝑆𝑆 2 =
∑𝑛𝑛𝑖𝑖=1 𝑓𝑓𝑖𝑖

• Simpangan baku adalah akar kuadrat dari ragam (varians).

Simpangan baku untuk data tunggal dirumuskan dengan:

∑𝑛𝑛 (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2


𝑆𝑆 = �𝑆𝑆 2 = � 𝑖𝑖=1
𝑛𝑛

Simpangan baku untuk data kelompok dirumuskan dengan:

∑𝑛𝑛 𝑓𝑓𝑖𝑖 (𝑥𝑥𝑖𝑖 − 𝑥𝑥̅ )2


𝑆𝑆 = �𝑆𝑆 2 = � 𝑖𝑖=1 𝑛𝑛
∑𝑖𝑖=1 𝑓𝑓𝑖𝑖
EVALUASI

1. Perhatikan data berikut :


Nilai Frekuensi Mean dari data tersebut adalah . . . .
30 – 39 2 A. 58,23
40 – 49 5 B. 58,73
50 – 59 13 C. 59,23
60 – 69 14 D. 59,73
70 – 79 4 E. 60,23
80 – 89 2

2. Perhatikan tabel berikut:

Umur Frekuensi Q3 data tersebut adalah.....


30 – 39 1 A. 76,24
B. 76,34
40 – 49 4 C. 77,24
50 – 59 14 D. 77,34
E. 77,44
60 – 69 20

70 – 79 22

80 – 89 12

90 – 99 2

3.
Data gempa yang pernah terjadi di
pulau sumba pada bulan Januari
hingga Maret ditunjukkan oleh
histogram disamping. Modus dari
data tersebut adalah...

A. 4,0
B. 5,0
C. 5,1
D. 6,0
E. 6,1
4. Histogram berikut menyatakan data nilai tes peserta didik kelas XII SMA Negeri 1 Waikabubak

Median dari data tersebut adalah...


A. 70,5
B. 71,2
C. 71,5
D. 75,5
E. 79,5

5. Disajikan sebuah data :

Tinggi (cm) Frekuensi


151−155 5
156−160 20
161−165 K
166−170 26
171−175 7

Data di atas adalah tinggi badan sekelompok siswa. Jika median data di atas
adalah 163,5 cm maka nilai k adalah...
A. 40
B. 42
C. 44
D. 46
E. 48
6. Perhatikan data table dibawah ini.

Nilai Frekuensi

10 – 14 2
15 – 19 5
20 – 24 7
25 – 29 10
30 – 34 6

Desil ke-6 dari data diatas adalah…


A. 26,5
B. 27
C. 27,5
D. 28
E. 28,5

7. Diketahui data terurut (3x – 3), 2x, (2x + 1), (3x – 1), (3x + 3), dan (4x + 1). Jangkauan data
adalah 6. Simpangan rata-rata data tersebut adalah ….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

8. Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut.

Nilai 5 6 7 8 9

Frekuensi 2 10 5 2 1

A. 0,8
B. 0,9
C. 0,95
D. 6,5
E. 8

9. Varians (ragam) dari data 8, 8, 6, 6, 8, 12 adalah ….


A. 8
B. 6
C. 2√6
D. 4
E. 2
10. Data tinggi sejumlah tower disajikan dalam table dibah ini

Tinggi Banyak Tower


(meter)
19 – 21 9
22 – 24 4
25 – 27 5
28 – 30 2

Ragam data tersebut adalah . . .


A. 2,7
B. 4,6
C. 9,8
D. 9,9
E. 10,9
DAFTAR PUSTAKA

Sukino. 2019. Matematika SMA/MA kelas XII IA (IPA). Bekasi: Masmedia

Sukino. 2014. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib Semester 2. Jakarta:

Erlangga

Asmar Achmad. 2020. Statistika Matematika Umum Kelas XII. Jakarta : Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

Anda mungkin juga menyukai