BAB 4 STATISTIKA
A. Pengertian Rumus Rata‐rata Data Berbobot
atau
jumlah (frekuensi × data)
rata‐rata (mean) =
B. Ukuran Pemusatan Data jumlah frekuensi
1
Rata‐rata adalah 2) Median
7 n + 144 Median merupakan data yang letaknya berada di
6, 6 =
n + 22 tengah‐tengah, setelah data diurutkan.
6, 6 n + 145, 2 = 7 n + 144 Contoh: (Median)
−0, 4 n = −1, 2 1. Tentukan median dari data: 5, 4, 11, 10, 9, 9, 5, 6, 7
−1, 2 Data yang sudah diurutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 9, 9, 10, 11.
n= =3
−0.4 Ada 9 data. Jadi mediannya adalah
Jadi n = 3
Me = x 1 (n+1)
2
Rata‐rata Gabungan = x 1 (9+1)
2
n 1 · x1 + n 2 · x2 + n 3 · x3 + · · · + n i · x i
xgab = 4 5 {z 5 6} 7 9 9 {z10 11}
n1 + n2 + n3 + · · · + n i | ↑ |
empat nilai Me empat nilai
dengan:
xgab = rata‐rata gabungan 2. Tentukan median data berikut: 6, 8, 7, 9, 8, 7, 6, 7,
xi = rata‐rata kelompok ke‐ i 10, 8, 9, dan 7
ni = frekuensi kelompok ke‐ i
Data diurutkan terlebih dahulu.
Contoh: (Rata‐rata Gabungan) 6 6 7 7 7 7 8 8 8 9 9 10, n = 12
1. Rata‐rata nilai ulangan harian matematika dari 28 (genap)
siswa adalah 6,5. Ada 4 siswa yang baru selesai
ulangan rata‐ratanya adalah 7,3. Jika nilai keempat 6
| 6 7 {z 7 7 7} 8 8 8 {z9 9 10}
↑ |
siswa tersebut ditambahkan ke 28 siswa tersebut, enam nilai Me enam nilai
maka berapa nilai rata‐rata gabungannya?
n 1 · x1 + n 2 · x2 x n + x n +1
xgab = Me = 2 2
n1 + n2 2
28 × 6, 5 + 4 × 7, 3 x 12 + x 12 +1
= = 2 2
28 + 4 2
182 + 29, 2 211, 2 x6 + x7
= = =
32 32 2
= 6, 6 7+8
= = 7, 5
2
Jadi nilai rata‐rata gabungannya adalah 6,6
Jadi median data tersebut adalah 7,5
2. Diketahui nilai rata‐rata ulangan Bahasa Indone‐
sia 4 orang siswa adalah 6,9. Jika digabungkan de‐
Rumus Median
ngan seorang siswa lain, rata‐ratanya menjadi 7,2.
Berapakah nilai siswa tersebut? Secara umum median dicari menggunakan
rumus,
n 1 · x1 + n 2 · x2 Me = x 1 (n+1)
xgab = 2
2
4+6
Banyaknya data, n = 10+9+6+7+5+1 = 38 (genap). Jadi kuartil bawah, Q 1 = 2 = 5, Q 2 = 7 dan Q 3 =
9+11
2 = 10.
Jadi mediannya adalah
x n + x n +1
Me = 2 2 2. Tentukan kuartil‐kuartil dari data: 6, 9, 5, 4, 7, 9, 7,
2 5, 8, 7 Langkah‐langkah:
x 38 + x 38 +1
= 2 2
1. Data diurutkan terlebih dahulu:4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 9, 9
2
x19 + x20 2. Data dibagi menjadi 2 bagian yang sama:
=
2 4 5 {z
5 6 7} 7 7 {z
8 9 9}
6+7 | |
= = 6, 5 ↑
lima nilai Q2
lima nilai
2
3. Data di sebalah kiri dan kanan Q 2 kita bagi la‐
3) Modus gi menjadi dua bagian yang sama diperoleh
Modus adalah data yang paling sering muncul atau ni‐ Q 1 dan Q 3
lai data yang frekuensinya terbesar. 4
| {z 5} 5 6
| {z 7} 7
| {z 7} 8 9
| {z 9}
Contoh 1: (Modus) ↑ ↑ ↑
dua nilai dua nilai Q dua nilai dua nilai
Q1 2 Q3
1. Data 3, 3, 5, 5, 7, 7, 8, 8 tidak memiliki modus kare‐
na tidak ada nilai yang paling sering muncul. Jadi kuartil bawah (Q 1 ) = 5, kuartil tengah (Q 2 )
= 7+2 7 = 7 dan kuartil atas (Q 3 ) = 8
2. Data 5, 6, 6, 7, 7, 7, 7, 9, 9, 9 memiliki modus 7, se‐
bab nilai 7 paling sering muncul.
2) Jangkauan (J/R)
3. Data 2, 2, 4, 4, 5, 5, 7, 7, 8, 9, 4 memiliki modus 4 ka‐
rena nilai 4 paling sering muncul. Jangkauan adalah selisih data terbesar dan data terke‐
cil. Jangkauan sering juga disebut rentang atau range.
Contoh 2: (Modus Data Berbobot)
Umur (tahun) 1 2 3 4 5 Rumus Jangkauan
Frekuensi 8 13 7 5 3
Tentukan modus data tersebut. J /R = data terbesar − data terkecil
Modus data itu adalah Mo = 2 tahun, karena frekuensi
terbesar yaitu 13. Contoh:
Tentukan jangkauan dari data 7, 6, 2, 5, 11, 9, 12,
6.
C. Ukuran Penyebaran Data Nilai tertinggi 12 dan nilai terendah 2, maka
jangkauannya adalah J = 12 − 2 = 10.
1) Kuartil
Kuartil suatu data merupakan ukuran statistik yang
membagi data menjadi 4 (empat) bagian sama banyak 3) Jangkauan Interkuartil ( H )
setelah data diurutkan. Terdapat tiga kuartil dari sua‐ Jangkauan interkuartil merupakan selisih antara ku‐
tu data, kuartil yang pertama (Q 1 ) disebut kuartil ba‐ artil atas dengan kuartil bawah.
wah, kuartil yang berada di tengah (Q 2 ) disebut medi‐
an, sedangkan kuartil yang ketiga (Q 3 ) disebut kuartil Rumus Jangkauan Interkuartil
atas.
Contoh: H = Q3 − Q1
1. Tentukan kuartil‐kuartil dari data: 7, 6, 2, 4, 11, 9,
12, 6, 9 dengan
H = jangkauan interkuartil
Langkah‐langkah:
Q 3 = kuartil atas
1. Data setelah diurutkan: 2, 4, 6, 6, 7, 9, 9, 11, 12 Q 1 = kuartil bawah
2. Membagi data menjadi 2 bagian yang sama
Contoh:
| 4 {z 6 6} 7 9
2 | 9 {z11 12}
↑ Tentukan jangkauan interkuartil dari data: 6, 6, 5, 6, 7,
empat nilai empat nilai
Q2 8, 4, 4, 8, 9
Data setelah diurutkan
3. Data di sebelah kiri dan kanan Q 2 dibagi la‐
gi menjadi dua bagian yang sama, sehingga 4 4 5 6 6 6 7 8 8 9
↑ ↑ ↑
diperoleh Q 1 dan Q 3 . Q1 Q2 Q3
2
| {z 4} 6
| {z 6} 7 | {z 9} 11
9 | {z 12} Jadi Q 1 = 5 dan Q 3 = 8 sehingga jangkauan interkuar‐
↑ ↑ ↑
Q1 Q2 Q3 tilnya adalah H = Q 3 − Q 1 = 8 − 5 = 3.
3
4) Simpangan Kuartil (Q d )
Simpangan kuartil merupakan setengah dari jangkau‐
an interkuartil. Nama lainnya adalah jangkauan semi
kuartil.
1
Qd = (Q 3 − Q 1 )
2
dengan Q d = simpangan kuartil
Q 3 = kuartil atas
Q 1 = kuartil bawah
Contoh:
Tentukan simpangan kuartil dari data: 8, 4, 7, 8, 6, 4,
5, 5.
Data setelah diurutkan:
4 4 5 5 6 7 8 8
↑ ↑ ↑
Q1 Q2 Q3
Sehingga diperoleh
4+5 9
Q1 = = = 4, 5
2 2
7 + 8 15
Q3 = = = 7, 5
2 2
1
Qd = (Q 3 − Q 1 )
2
1
= (7, 5 − 4, 5)
2
1
= · 3 = 1, 5
2