Anda di halaman 1dari 19

Makalah Gizi dasar

VITAMIN A.D.K DAN B. KOPLEK

Dosen penngapu:
NOVI ARISTA M.GZ

Di susun oleh

NAMA : AHAMAD SUPRIADI


NIM : 2109060036
KELAS : ILMU GIZI (B)
SEMESTER : (1)
MK : GIZI DASAR

FROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS


KESEHATAN UNIVERSITAS NAHDHATUL ULAMA
NUSA TENGGARA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yg telah memberikan Saya kemudahan salah satu
sehingga dapat Menyelesaikan makalah ini dgn tepat waktu .sholawat serta salam semoga
terlimpahkan kepada Baginda tercinta kita yaitu nabi Muhamad SAW yang kita nanti
nantikan Safaatnya diakhira kelak. saya mengucap syukur kepada Allah SWT atas Rahmat
dan nikmat sehat ,baik berupa sehat fisik maupun akal fikiran , sehingga saya mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas uts dari mata kuliah’’ Gizi dasar’’ Teruntuk
saya menyadari Bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalam nya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini ,supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yg lebih baik lagi . Apa bila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yg
sebesar besarnya . Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat . Terima kasih

Mataram, 1 Januari, 2022


DAFTAR ISI

CAVERR.......................................…………………………………………………………l
KATA PENGANTAR..................…………………………………………………………ll
DAFTAR ISI.................................…………………………………………………………lll
BAB 1
PENDASHULUAN
A.Latar Belakang...................................................................................................................1

B.Rumusan Masalah.......................................................................................................2

C.Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II
PEMBAHASAN............................………………………………………………………….III
1. Vitamin A...........................…………………………………………………...……..IV
2. Vitamin D………………...……………………………………………………....…1V
3. Vitamin E…………………………………………………………………………...1V
4. Vitamin K…………………………………………………………………………..1V
5. Vvitamin B kompelek.........………………………………………………….……...1V
 Vitamin B1…………………………………………………………………..a
 Vitamin B2…………………………………………………………………..a
 Vitamin B3…………………………………………………………………..a
 Vitamin B5…………………………………………………………………..a
 Vitamin B6…………………………………………………………………..a
 Vitamin B7…………………………………………………………………..a
 Vitamin B9…………………………………………………………………..a
 Vitamin B12………………………………………………………………....a
BAB IIl
PENUTUP
Kesimpulan ....................................…………………………………………………………..
Saran ..............................................…………………………………………………………..
V DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Vitamin adalah senyawa-senyawa organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan
mempertahankan hidup manusia, yang secara alami tidak mampu mensintesis senyawa – senyawa
tersebut. Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak (A,D,E dan K) serta vitamin yang larut dalam
air (B kompleks dan C) yang masing-masing memiliki peranan penting.Saat ini banyak sekali produk
vitamin yang beredar di pasaran diantaranya adalah vitamin B1, B2 dan B6. Vitamin B1 mengandung
seyawa pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.Kesadaran masyarakat akan kebutuhan
vitamin semakin meningkat, sehingga alternative yang digunakan thiamin atau dalam bentuk
murninya adalah thiamin hidroklorida. Vitamin tersebut dapat mencegah penyakit beri-beri dan
berperan sebagai koenzim.Vitamin B2 dan B6 pada dasarnya memiliki fungsi yang tidak jauh
berbeda, yakni berperan penting dalam metabolisme oleh masyarakat selain mengkonsumsi buah dan
sayur, yaitu dengan mengkonsumsi sediaan vitamin, sehingga mengakibatkan banyaknya produsen
farmasi mengembangkan produk-produk yang berhubungan dengan vitamin, baik dalam bentuk obat-
obatan, makanan, maupun minuman bervitamin. Oleh karena itu, pengawasan merupakan salah satu
bentuk upaya untuk melindungi masyarakat atau konsumen dari informasi label yang tidak benar,
sehingga perlu dikakukannya analisis untuk mengidentifikasi kemurnian dan stabilitas senyawa dalam
suatu formulasi.

D.Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Vitamin A,D,E,K Dan B Komplek?


2. Apa Fungsi dari Vitamin A,D,E,K Dan B Komplek?
3. Apa Akibat kekurangan mengkonsumsi Vitamin A,D,E,K Dan B Kompleks?
4. Apa akibat berlebihan mengkonsumsi vitamin A,D,E,K dan B Kompleks
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian vitamin A,D,E,K Dan B Kompleks
2. Untuk mengetahui fungsi vitamin A,D,E,K Dan B Kompleks
3. Untuk mengetahui kekurangan dalam mengkonsumsi vitamin A,D,E,K dan B kompleks
4. Untuk mengetahui kelebihan dalam mengkonsumsi vitamin A,D,E,K, Dan vitamin B
Kompleks
BAB II
PEMBAHASAN

1. Vitamin A

Vitamin A adalah vitamin larut lemak pertama di ditemukan.Penemuan ini


menyatakan semua retinoid dan prekursor/ provitamin A/ karotenoid yang
mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol.Vitamin A berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak.Kekurangan vitamin A (KVA) meningkatkan
resiko terserang penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia dan
bahkan kematian.

Akibat lain yang paling serius dari kekurangan vitamin A (KVA) adalah rabun senja
yaitu bentuk lain dari xeropthalmia seperti kerusakan kornea mata dan
kebutaan(Almatsier, 2009). Vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit infeksi seperti campak, diare dan ISPA serta memiliki peranan yang sangat
penting bagi kesehatan mata (Kementerian Kesehatan RI, 2018).Vitamin A termasuk
zat gizi yang penting (essensial) bagi manusia, zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh
tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar.

Makanan sumber vitamin A ada yang berasal dari produk hewani seperti daging, telur,
susu dan hati juga ada dari produk nabati yang mengandung beta-karoten (pro-vitamin
A) yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran berwarnawarni seperti wortel, bayam, kol,
brokoli, semangka, melon, pepaya, mangga,tomat dan kacang polong. Disamping dari
produk alami, vitamin A juga dapat berasal dari produk hasil rekayasa yang diperkaya
(fortifikasi) seperti dalam minyak goreng, margarin, susu dan beberapa jenis mie
instan.

VITAMIN A
 Pada jaman kuno mesirdiketahui bahwa buta senja dapat di obati dengan
mengkonsumsib hati.yang kemudian di ketahui mengandung vitamin A
 .
 Tahun 1917 salah satu dari subtasi secara indenvenden di temukan oleh Elmer Mc
collum di universitas Wisconsin Madicion. Serta Lafayette Model dan Thomas
Osbome di Yele Universitas .sejak “water sloble fator B”(Vitamin B) ditemukan
waktu itu.para peneliti memilih nama “fat sluble factor A” (Vitamin A) untuk subtasi
baru tersebut.
 Vitamin A pertama kali sintesa tahun 1947 oleh dua orang ahli kimia belanda , David
Adrian Van Dorp dan Josep Ferdiand Arens

VITAMIN A
TIGA BENTUK VITAMIN A
1. Retinol
Merupakan bentuk vitamin A yang aktif dalam tubuh,disimpan di hati,yang selalu
siap masuk darah dan digunakan oleh jaringan yang membutuhkan . Retinol dapat
diubah menjadi Retinal dan asam retinoil dalam tubuh

2. Preformed Vitamin A
Bentuk Vitamin A yang di temukan di Sumber makanan hewani.Retinol dan
Retinal adalah pre-formed vitamin A diserap dalam bentuk retinol

3. Provitamin A Carotenoids
Vitamin A yang di temukan dalam sumber makan nabati. Carotenoids ,yang dalam
tubuh dapatdi ubah menjadi retinol
 Benruk aktif provid A carotenoilds yang sering di temukan di dalam makan adalah
beta dan alfa carotenoid dan beta cryptoxanthin.
 Beta carotene merupakan bentuk yang paling efisien untuk di ubah menjadi retonil
. efisiensi kedua lainnya setengan beta carotene.
 Produksi rentinol didalam tubuh dari provitamin di atur oleh jumlah retinol yang
ada dalam tubuh. Oleh karena itu konversi hanya berlaku untuk seseorang yang
devisien vitamin A
 Absorpsi provitamins juga tergantung dari jumlah lemak yang masuk Bersama
dengan provit karena lemak meningkatkan uptake provitamin

SATUAN VITAMIN A
 1 µg RE = 1 µg retinol
= 2 µg β carotene yang di larutkan di dalam minyak ( seoertipil suplemen )
= 6 µg β corotene dalam makan biasa ( karena tidak diabsorbsi sebaik yang di suplemen )
= 12 µg β α corotene atau β cryptoxanthin dalam makanan

Tetep riset terakhir menunjukkan bahwa obsorbsi pro vitamin A corotenoilds hanya setengah dari
yang diperkirakan sebelumnya. Oleh karena itu pada tahun 2001 the institude of medicine (OIM)
amerika merekomendasikan unut baru, yaitu the Retinol Activity Equivalent (RAE)

 1 µg RAE = 1 µg retinol
= 2 µg β carotene yang di larutkan di dalam minyak
= 12 µg β carotene dalam makana biasa
= 24 µg α corotene atau β cryptoxanthin dalam makan
1 RAE = 3,3 IU = µg β corotene → 1 IU = 3,6 µg βcorotene

SUMBER VITAMIN A
Retinol
4. Bahan pangan hewani
5. Kuning telur
6. Susu
7. Hati
8. Minyak hati ikan
Beta-Karotin
1. bahan pangan nabati
2. sayuran hijau tua dan buah Kuning jingga
3. daun singkong
4. wortel
5. tomat
FUNGSI VITAMIN A
 penglihatan
 trankripsi gen
 pembelahan & difensiasi sel ( dimana sel merupakanbagian dari otak, otot, paru-paru,
jantung dan lainnya)
 fungsi immune (kekebalan)
-membantu pembuatan sel darah putihuntuk
menghancurkan virus & bakteri dalam tubuh
 perkembangan dan poroduksi embrionik
 mengurangi resiko penyakit jantung dan kangjker
 kesehatan kulit
 antioksidan
KEKURANGAN VITAMIN A
 terutama terjadi pada balita
 kekuranga primer (kurang konsumsi)
 kekurangan sekunder (gangguan penyerapan dan penggunaan, kebutuhan meningkat
(Alkholik)
GEJALA KEKURANGAN
 buta senja
 bercak bitot
 keratomalasia
 buta
 kulit kring
 gangguan pertumbuhan
 gejala awal berupa rabun senja (penglihatan berkurang pada keadaan gelap)dan mata
yang kering(disebut xeroftalmia), pada konjungtiva terlihat adanya endapan kering
dan berbusdsa yang berwarna abu-keperakan (bitnik bintot), di ikuti oleh
pembentukan kerutan,kekuruhan dan perlunakan karna (disebut keratomalasia)
KELEBIHAN VITAMIN A
 hypervitaminosis A suatu keadaan dimana simpanan vitamin A dalam tubuh tinggi
hingga dapat menyebabkan toxic.
 Hanya bisa terjadi jika konsumsi vitamin A sebagai suplemen berlebihan (40.000-
55.000 RAE/hr) karoten tidak menimbulkan gejala kelebihan
 Gejala toksik dapat muncul setelah mengkonsumsi preformed vitamin A dosis sangan
tinggidalam waktu pendek walaupun gejala hypervitaminosis A dapat terjadi bila
mengkonsumsi hati dakam jumlah bsar secara regular, toksisitas sebagian besar
terjadi kerena intaje suplemen yang berlebihan (konsumsi 8000 RE/hari selama 30
hari
KELEBIHAN VITAMIN A
 Karena vitamin A Larut dalam lemak, maka mengeluarkan kelebihan vit A dari diet
lebih sulit disbanding dengan vitamibn yang larut dalam air.
 Hal ini akan menyebabkan toksisitas yang gejalanya mual, sakit kuning/
jundice,anorexia,muntah,sakit dan lemah pada otot,sakit prut dan perubahan setatus
mental.
 Pada kasus kronik: rambut rontok, merman mukasa kering, panas, insomnia,
Lelah/fatigue, BB turun, patah tulang, amenia, diare

2.Vitamin D

Vitamin D adalah vitamin yang berperan penting dalam meningkatkan system


kekebalan tubuh.Kekurangan vitamin D, atau yang biasa disebuthipovitaminosis D
dapat menyebabkan sel tentara dalam tubuh (makrovag) kurang berfungsi dengan baik
(Finny Fitry Yani, 2019: 167-170).Sehingga system imun menurun, dan tubuh
menjadi rentan terkena infeksi, bakteri, sehingga dapat meningkatkan resiko terkena
penyakit (wawancara dengan Sumartini Dewi, 1 Agustus 2019). Sumber utama
vitamin D untuk tubuh adalah paparan sinarmatahari (Risky Candra Swari,
2020).Vitamin D yang terbentuk dari paparan sinar matahari dapat mencegah infeksi
pada tubuh dan melawan penyakit, seperti penyakit jantung, multiple
sclerosis,beberapa jenis penyakit autoimun dan kanker, serta flu (Soesanti Harini
Hartono, 2020). Para ahli kedokteran dari Fakultas Kedokteran UNPAD di Rumah
Sakit Hasan Sadikin Bandung, meneliti tentang peranan vitamin D terhadap berbagai
penyakit, seperti penyakit lupus, gangguan muskuloskeletal, dan tuberkulosis (TB),
yang secara umum tergolong penyakit autoimun. Penelitiantersebut dilakukan
terhadap pasien-pasien yang ada di Bandung dan sekitarnya.Hasil penelitian terhadap
pasien lupus menunjukkan bahwa pasien mengalami kekurangan vitamin D. Dan
penyakit tersebut dapat di perbaiki dengan bantuan asupan Vitamin D (Y Maslim dkk,
2014: 20).Hasil penelitian terhadap pasien yang mengalami gangguan muskulosketal
pun menunjukkan bahwa pasien mengalami kekurangan vitamin D, dan asupan
vitamin D dapat membantu perbaikan penyakitnya (Renaldi Hartman Malik dkk,
2015). Begitupun hasil penelitian terhadap pasien tuberkulosis, kekurangan vitamin D
menjadi factor risiko penyakit tuberkulosis (Ahmad Ramdan dkk, 2017: 69). Dan
asupan vitamin 2D yang cukup sejak dini pun, tentu dapat mencegah dari penyait-
penyakit tersebut (wawancara dengan Sumartini Dewi, 1 Agustus 2019).

VITAMIN D
 VIT D dapat di sentensis dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari
 Jika tubuh mendapat cukup sinar matari maka konsumsi vitamin D lewat makanan
tidak diprlukan
 Vit D berupa precursor yang kemudian di ubah menjadi vitamin D.
 Precursor vit D dari hewan adalah 7-dehidrokolesterol dengan bantuan sinar UV
menjadi provit D3 (kolekalsiferol)
 Prekuror vit D dari tumbuhan adalah ergosterol dengan bantuan sinar UV di ubah
menjadi provit D2 (ergokalsifero)
SUMBER VIT D
 SUSU
 IKAN
 KEJU
 KRIM
 YOGURT
 KUNING TELUR
 MARGARIN
 MENTEGA
FUNGSI VITAMIN D
 Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
 Pengerasan tulang
 Mencegah dan menyembuhkan riketsia (tulang tidak dapat melakukan kalsifikasi)
KELEBIHAN VIT D
 Keracunan jika konsumsi berlebihan (lebih dari 5x AKG, atau,>25 µg)
 Gangguan saluran cerna
 Hipercalsemia (lemah, sakit kepala, diare, kurang nafsu makan dll)
 Kalfisikasi berlebihan pada jaringan tubuh dan tulang

3.Vitamin E

 Vitamin E atau tokoferol merupakan senyawa yang berperan penting bagi tubuh
terutama sebagai antioksidan. Terdapat beberapa jenis tokoferol yang berada di alam
dengan aktivitas yang bervariasi, akan tetapi jenis vitamin E yang memiliki aktivitas
terbesar adalah vitamin E jenis alfa tokoferol (Milczarek,2005). Aktivitas vitamin E
sebagai antioksidan dimanfaatkan dalam industry farmasi baik dalam sediaan oral
maupun topikal untuk menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh, tetapi hal
ini tidak didukung oleh daya kelarutan vitamin E didalam tubuh.
 Menurut Rowe dkk (2009), Vitamin E atau alfa tokoferol memiliki kelarutan praktis
tidak larut dalam air atau bersifat hidrofilik, sehingga apabila dibuat dalam suatu
bentuk sediaan farmasi efektivitasnya secara klinik menjadi tidak efisien dengan
rendahnya daya kelarutan, dimana akan mengakibatkan kecilnya penetrasi obat
tersebut di dalam tubuh. Selain itu, obat yang bersifat hidrofilik akan susah
terabsorbsi didalam saluran pencernaan jika diberikan oral dan susah menembus
lapisan-lapisan kulit jika nanti sediaan diaplikasikan secara topikal karena adanya
bagian hidrofilik sehingga akan mengurangi biovailabilitasnya di dalam tubuh
(Lawrence, 2000).
 Zat aktif yang cenderung bersifat lipofilik lebih optimal penggunaannya jika
diformulasikan dalam bentuk sediaan sistem dua fase contohnya seperti emulsi (Allen
dan Jr, 1997).Sediaan emulsi merupakan sistem dispersi, dimana fase terdispersi
terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang
tidak bercampur (Ansel, 2011). Tetapi sediaan emulsi memiliki kelemahan antara lain
adalah tidak stabil secara (Allen, dan Jr,1997).

VITAMIN E
 Vit E ditemukan 80 tahun yl sebagai komponen didalam minyak smlur yang penting
untuk repiuduksi pada tikus disebut tocopherol (dalam Bahasa Yunani tokos =
kturunan)
 Beberapa tahun kemudian komponen tsb dinamakan vitamin DE
 Selanjutnya 4 macam tocopherol di temukan di namai alfa, beta, gamma, dan delta (α,
β, Y, o)tocopherol
 Alfa tokoferol (α tocopherol) adalah bentuk vitamin E yang paling aktif pada
msanusia. Juga merupakan antioksidan yang kuat.
 Vitamin E didalam suplemen biasanya dijual didalam bentuk alpha tocopheryl
acetate, yang merupakan bentuk alpha tocopherol yang melindungi kemampuannya
untuk berfungsi sebagai antioksidan. Bentuk sintensinya diberi table”D, L”(dl alpha),
sebagai bentuk alamiahnya diberi table “D” bentuk sintensis mempunyai keaktifan
setengahnya bentuk yang alamiah.
 Gamma(Y)-tocopherol pontosial memberikan manfaat fisiologis tapi masih
memerlukan srudi lebih lanjut
 Sebagai antiosidan, Vit E akan melindungi lemak PUFA dan sel serta membrannya
dari kerusakan. Seperti vitamin A dari oksidan.
 Vit E disimpan di jaringan lemak dan hati
 Vit E agak tahan asam, mudah rusak pada pemanasan, tidak tahan alkali, UV dan
oksigen
SUMBER VIT E
 Sumber utama dalam minyak tumbuhan
 Kecambah, lemak susu, kuning telur
 Sayuran hijau, kacang-kacangan dan buah
 Daging, ungags, ikan mengandung vit E dalam jumlah berbatas
FUNGSI VIT E
 Fungsi utama sebagai antioksida
- Melindungi paru-paru, karena sel-selnya terpapar pada konsentrasai oksigen yang
tinggi yang dapat merusak membrane
- Sel marah merah, yang membawa oksigen dari paru-paru kejarian
-
 Vit E juga pakai untuk mengurangi kram betis, mengurangi rasa sakit karena angina
 Vit E dapat melindungi dari p jantung ( melindungi LDL dari oksidasi),
perkembangan syarat dan melindungi sel darah putih (yang melindungi tubuh dari
penyakit).
 Vit E mempunyai peran dalam imunitas,perbaikan DNA dan proses metabolism
 Vit E juga berfungsi sebagai regulator vit A dalam tibuh → menyehatkan kulit .
KEBUTUHAN VITAMIN E
 The Recommended Daily Allowance (RDA) Vitamin E = 20 IU /Hari
KEKURANGAN VITAMIN E
 Kekurangan Vit E jarang terjadi karena sumbernya luas, tetapi terjadi pada bayi
premature
 Ada 3 keadaan yang dapat sebabkan def vit E:
- Seseorang yang mempunyai masalah absorbs makanan
- Seseorang yang mempunyai kelainan genetic dalam protein yang mengtransfer
alpha tocoherol
- Bayi premature, BBLR barat (<1500 gr)
KELEBIHAN VITAMIN E
 Konsumsi berlebihan penyebab keracunan
 Gangguan saluran cerna jika mengkonsumsi <600 mg atau 60-75 kali kecukupannya
→ toksisitas jarang
 Mengganggu peroses pembekuan darah

4.Vitamin K

 Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan tubuh dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K terkandung secara alami di dalam makanan dan tersedia dalam bentuk
suplemen tambahan.Sumber utama vitamin K adalah sayuran dan buah-buahan. Jenis
sayuran yang mengandung vitamin K antara lain kangkung, bayam, brokoli, lobak,
sawi, dan kubis. Sedangkan beberapa jenis buah yang mengandung vitamin K adalah
alpukat, buah ara, kiwi, delima, dan anggur.Meski tidak sebanyak di dalam sayuran,
vitamin K juga dapat ditemukan di ikan, daging, hati, serta kuning telur.Fungsi utama
vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan vitamin
K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin K akan
mudah mengalami perdarahan. Kekurangan vitamin K lebih sering dialami oleh bayi
baru lahir dibanding orang dewasa.
 Vitamin K (K dari "Koagulations-Vitamin" dalam Bahasa Jerman dan Bahasa
Denmark merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan
untuk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam proses
pembekuan darah. Secara kimia vitamin ini adalah turunan 2-metil-1,4-naftokuinona.
Vitamin K bersifat tahan panas, tetapi akan segera rusak apabila terpapar senyawa
asam, basa, dan cahaya matahari.
 Pada manusia, vitamin K didapat dari nutrisi asupan makanan dan mikroflora pada
saluran pencernaan.Di dalam hati, vitamin K dibutuhkan untuk mengaktivasi
protrombin dengan reaksi karboksilasi gugus Glu pada residu protein prekursornya.
Asam glutamat yang mengalami reaksi karboksilasi akan berubah menjadi asam
karboksiglutamat gamma.
 Vitamin K2 (menakuinona, menatetrenona) secara normal diproduksi oleh bakteri
dalam saluran pencernaan manusia, dan defisiensi gizi akibat diet yang sangat jarang
terjadi kecuali saluran pencernaan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga
tidak dapat menyerap molekul.Vitamin ini ditemukan dalam sayuran hijau, seperti
bayam, katuk, kol, selada, dan brokoli.Vitamin yang tergolong ke dalam kelompok
vitamin K adalah naftokuinon tersubsitusi –poliisoprenoid. Menadion ( K3), yaitu
senyawa induk seri vitamin K, tidak ditemukan dalam bentuk alami tetapi jika
diberikan, secara invivo senyawa ini akan mengalami alkilasi menjadi salah satu
menakuinon (K2). Filokuinon ( K1) merupakan bentuk utama vitamin K yang ada
dalam tanaman. Menakuinon – 7 merupakan salah satu dari rangkaian bentuk tak
jenuh polirenoid dari vitamin K yang ditemukan dalam jaringan binatang dan
disintesis oleh bakteri dalam intestinum.
 Penyerapan vitamin K memerlukan penyerapan lemak yang normal. Malabsorbsi
lemak merupakan penyebab paling sering timbulnya defisiensi vitamin K. Derivat
vitamin K dalam bentuk alami hanya diserap bila ada garam-garam empedu, seperti
lipid lainnya, dan didistribusikan dalam aliran darah lewat system limfatik dalam
kilomikron. Menadion, yang larut dalam air , diserap bahkan dalam keadaan tanpa
adanya garam-garam empedu, dengan melintas langsung ke dalam vena porta hati.
Vitamin K ternyata terlibat dalam pemeliharaan kadar normal factor pembekuan darah
II, VII, IX dan X, yang semuanya disintesis di dalam hati mula-mula sebagai
precursor inaktif.
 Vitamin K bekerja sebagai kofaktor enzim karboksilase yang membentu residu ã –
karboksiglutamat dalam protein precursor.Reaksi karboksilase yang tergantung
vitamin K terjadi dalam retikulum endoplasmic. Banyak jaringan dan memerlukan
oksigen molekuler, karbondioksida serta hidrokuinon ( tereduksi ) vitamin K dan di
dalam siklus ini, produk 2,3 epoksida dari reaksikarboksilase diubah oleh enzim 2,3
epoksidareduktase menjadi bentuk kuinon vitamin K dengan menggunakan zat
pereduksi ditiol yang masih belum teridentifikasi. Reduksi selanjutnya bentuk kuinon
menjadi hidrokuinon oleh NADH melengkapi siklus vitamin K untuk menghasilkan
kembali bentuk aktif vitamin tersebut.
 Defisiensi atau kekurangan vitamin K dapat menyebabkan terjadinya penyakit
hemoragik pada bayi baru lahir.Hal ini disebabkan karena plasenta tidak meneruskan
vitamin K secara efisien.Vitamin K tersebar luas dalam jaringan tanaman dan hewan
yang digunakan sebagai bahan makanan dan produksi vitamin K oleh mikroflora
intestinal pada hakekatnya menjamin tidak terjadinya defisiensi vitamin K.
 Defisiensi vitamin K dapat terjadi oleh malabsorbsi lemak yang mungkin menyertai
disfungsi pancreas, penyakit biliaris, atrofi mukosa intestinal atau penyebab steatore
lainnya.Di samping itu, sterilisasi usus besar oleh antibiotik juga dapat mengakibatkan
defisiensi vitamin K.

VITAMIN K
 Vitamin K 1 (filokinon), K2(menakinon),K3 (Menadion)
 Cukup tahan panas, tidak tahan alkali dan Chaya
 Diabsorbsi dalam usus halus, di bantu empedudan cairan pancreas
 Toksik dalam jumlah berlebihan
SUMBER VITAMIN K
 Hati sapi, minyak kacang kedelai, minyak nabati,, sayuran hijau
 sintesis dalam saluran cerna oleh bakteri
FUNGSI VITAMIN K
 Membantu pembekuan darah/pembentukan protombin (senyawa untuk pengumpulan
darah secara normal)
 Membantu mengikat ion kalsum dalam tulang dan gigi
KEKURANGAN VITAMIN K
‘Darah tidak dapat mengumpal sengga dapat terjadi predaran pasca oprasi atau ketika
terjadi luka
 Kekurangan karena absorbs jarang terjadi karena luasnya sumber
 Kekurangan dapat terjadi jika ada gangguan absorbs lemak (saat produksi empedu
kurang,saat diare),atau saat konsumsi antibiotic sementara konsumsimakanan kurang
KELEBIHAN VITAMIN K
 Kelebihan hanya terjadi jika di berikann secara berlebihan dalam bentuk vitamin K
sintetik menaadion
 Gejala berlebihan: hemolysis sel darah merah, jaundice dan kerusakan otak.
VITAMIN B KOMPLEKS
adalah stimulus yang mengubah makanan menjadi bahan bakar di dalam tubuh.
Jenis vitamin yang satu ini menjaga fungsi tubuh agar tetap berjalan.
Sesuai dengan namanya, vitamin B kompleks memiliki beberapa turunan vitamin
yang dibagi menjadi delapan jenis, yaitu:
 B1 (tiamin),
 B2 (riboflavin),
 B3 (niasin),
 B5 (asam pantotenat),
 B6 (piridoksin),
 B7 (biotin),
 B9 (asam folat), dan
 B12 (cobalamin).
Setiap jenis vitamin B ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun,
semua vitamin B kompleks memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bila tubuh kekurangan vitamin neurotropik, terdapat resiko mengalami neuropati
atau rusaknya sistem saraf tepi. Gejala yang paling sering ditunjukkan salah
satunya adalah kesemutan.

e.Kelebihan vitamin b kompleks

Biasanya disebabkan karena asupan vitamin B dari suplemen, karena belum pernah
dilaporkan hipervitaminosis B yang disebabkan dari konsumsi makanan.Penggunaan vitamin
lebih dari 200 mikrogram per hari menyebabkan efek toksik dan jika konsumsi dilakukan
dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit saraf.
Pada umumnya hipervitaminosis B kompleks (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12)
menyebabkan perubahan pada kulit, mual, luka pada usus, liver berlemak, meningkatkan
kadar gula dan asamurat dalam darah.

E. Vitamin B Kompleks

Kekurangan vitamin B kompleks biasa di tandai dengan badan lemah,mudah


tersinggung,gangguan daya ingat ,kehilangan nafsu makan ,gangguan tidur

Manfaat vitamin B kompleks berdasarkan jenisnya


Meski memiliki setiap vitamin B kompleks menawarkan manfaat yang berbeda,
Anda tetap memerlukan vitamin ini. Pasalnya, tubuh membutuhkan vitamin B
untuk mengubah makanan menjadi energi, sehingga organ di dalamnya bekerja
dengan baik.
Di bawah ini daftar khasiat dari vitamin B kompleks yang dilihat berdasarkan
jenisnya.

1. Vitamin B1
Vitamin B1 atau juga dikenal sebagai tiamin merupakan vitamin yang dapat larut
dalam air. Anda bisa menjumpai vitamin ini di beberapa jenis makanan,
ditambahkan dalam makanan, atau hadir dalam bentuk suplemen.
Beberapa manfaat yang ditawarkan vitamin B1 antara lain:
 penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sel tubuh,
 membantu tubuh mengubah karbohidrat makanan menjadi energi, dan
 meningkatkan kesehatan otak, otot, dan sistem saraf.
 Bila ingin memperoleh manfaat dari vitamin B1, Anda bisa
mendapatkannya dalam berbagai makanan, seperti daging, ikan, dan biji-
bijian. Selain itu, tiamin juga sering ditambahkan dalam roti, sereal, dan
susu formula bayi.
2. Vitamin B2
jauh berbeda dengan tiamin, vitamin B2 atau riboflavin bisa Anda temukan secara alami
dalam makanan.
Umumnya, bakteri pada usus yang sehat dapat menghasilkan riboflavin dalam jumlah kecil,
tetapi tidak cukup memenuhi kebutuhan harian. Manfaat dari jenis ini cukup beragam,
meliputi:
 menjaga kesehatan mata, sistem saraf, dan kulit,
 membantu mengubah makanan menjadi energi,
 penting untuk produksi dan pertumbuhan sel darah merah, dan
 membantu mengubah B6 menjadi bentuk yang dapat digunakan.
 Sumber makanan vitamin B2 bisa Anda peroleh dari susu dan produk olahannya, hati
sapi, kerang, jamur portobello, dan ayam.
3. Vitamin B3
Sama seperti vitamin B kompleks pada umumnya, vitamin B3 yaitu jenis vitamin yang larut
di dalam air dan bisa dijumpai dalam makanan. Vitamin yang juga disebut sebagai niasin ini
dibagi menjadi dua jenis, yakni nikotinat dan nikotinamida.
Niasin larut dalam air, sehingga jumlah berlebih yang tidak dibutuhkan tubuh akan keluar
melalui urine. Ada pun berbagai khasiat dari vitamin B3 ini kepada tubuh, termasuk:
 mengubah makanan menjadi energi,
 membantu meningkatkan fungsi enzim,
 memaksimalkan fungsi vitamin B kompleks lainnya,
 meningkatkan sistem pencernaan, sistem saraf, dan kulit, serta
 penting untuk produksi hormon, seperti hormon seks dan kortisol.
 Kabar baiknya, kekurangan niasin sangat jarang ditemukan. Hal ini dikarenakan ada
banyak makanan yang mengandung vitamin B3, seperti daging merah, beras merah,
ikan, hingga sereal dan biji-bijian.
. Vitamin B5
Vitamin B5 atau asam pantotenat yaitu vitamin yang membantu tubuh memanfaatkan
lemak dan protein. Manfaat yang diperoleh dari vitamin B kompleks ini, antara lain:
 memecah lemak dan karbohidrat menjadi energi,
 membantu tubuh memanfaatkan vitamin lainnya, seperti riboflavin,
 membantu menghasilkan hormon seks dan seks pada kelenjar adrenal, serta
 penting untuk produksi sel darah merah dan kolesterol.
Jika ingin mendapatkan manfaat dari vitamin B5, Anda bisa mendapatkannya
melalui daging, alpukat, brokoli, susu, dan kacang-kacangan.

5. Vitamin B6
Dikenal sebagai piridoksin, vitamin B6 ternyata sama berkhasiatnya dengan vitamin B
kompleks lainnya. Beberapa manfaat yang ditawarkan vitamin B6 antara lain:
 membantu menghasilkan insulin,
 melawan infeksi, dan
 membuat asam amino non-esensial.
 Sumber vitamin B6 pun tidak jauh berbeda dengan sumber vitamin B6 lainnya, yakni
kacang-kacangan, ayam, pisang, kentang, dan ikan.

6. Vitamin B7
Anda mungkin mengenali vitamin B7 dengan nama biotin. Jenis vitamin ini memiliki
segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:
 mengubah lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi,
 dibutuhkan untuk menghasilkan asam lemak, serta
 meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tulang, juga rambut.
 Anda bisa menemukan vitamin B7 di berbagai makanan, terutama telur, kacang-
kacangan, ikan, dan almond.
7. Vitamin B9
Vitamin B9 atau asam folat merupakan jenis vitamin yang paling penting, terutama untuk
ibu hamil. Konsumsi dalam jumlah yang cukup akan memberikan berbagai khasiat bagi
kesehatan tubuh, antara lain:
 mengurangi risiko kelainan bentuk tulang belakang dan otak,
 membantu sel menghasilkan dan menjaga DNA, serta
 membantu memproduksi sel darah merah.
 Sumber asam folat meliputi banyak buah, sayuran, dan kacang-kacangan, termasuk
jeruk, alpukat, dan bayam. Anda juga bisa menjumpai sumber asam folat pada biji-
bijian yang diperkaya, terutama roti, pasta, sereal, dan suplemen.
8. Vitamin B12
Cobalamin atau vitamin B12 yaitu jenis vitamin yang berperan penting dalam proses
pembentukan sel darah merah. Selain itu, ada manfaat lainnya yang diberikan oleh vitamin B
kompleks ini, di antaranya:
 meningkatkan fungsi dan perkembangn otak dan sel saraf,
 mencegah anemia, serta
 penting untuk metabolisme protein
 Sumber vitamin B12 biasanya berasal dari protein hewani, seperti daging, hati,
kerang, telur, dan produk su
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
 Karena vitamin A Larut dalam lemak, maka mengeluarkan kelebihan vit A dari diet
lebih sulit disbanding dengan vitamibn yang larut dalam air.
 Hal ini akan menyebabkan toksisitas yang gejalanya mual, sakit kuning/
jundice,anorexia,muntah,sakit dan lemah pada otot,sakit prut dan perubahan setatus
mental.
 Pada kasus kronik: rambut rontok, merman mukasa kering, panas, insomnia,
Lelah/fatigue, BB turun, patah tulang, amenia, diare

B.SARAN

Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan Menjaga asupan nutrisi
melalui pola makan sehat agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari setiap nutrisi
yang dikonsumsi, pola makan harus dilakukan dengan tepat dan tentunya disesuaikan dengan
kondisi kesehatan tubuh masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-vitamin-b-kompleks/
https://www.google.com/search?
q=vitamin+a&oq=VITAMINA&aqs=chrome.1.69i57j0i10i512l2j0i512l3j0i10i512j0i512l
3.10685j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=VITAMIN+D&oq=VITAMIN+D&aqs=chrome..69i57j0i433i512j0i512l5j69i60.6964j0
j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=VITAMIN+E&sxsrf=AOaemvJHLZscKQyRpBDUSOdocvMan3x9pA
%3A1640931651233&ei=Q6HOYYbODYThgwfV4buIAQ&ved=0ahUKEwjG-
https://www.google.com/search?
q=VITAMIN+E&sxsrf=AOaemvJHLZscKQyRpBDUSOdocvMan3x9pA
%3A1640931651233&ei=Q6HOYYbODYThgwfV4buIAQ&ved=0ahUKEwjG-
6_hso31AhWE8OAKHdXwDhEQ4dUDCA4&uact=5&oq=VITAMIN+E

Anda mungkin juga menyukai