0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan9 halaman
Teks tersebut membahas tentang pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternakan. Bioteknologi digunakan untuk menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan untuk ternak. Teknologi kloning dan inseminasi buatan diterapkan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Tujuan artikel ini adalah mengetahui pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternak
Teks tersebut membahas tentang pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternakan. Bioteknologi digunakan untuk menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan untuk ternak. Teknologi kloning dan inseminasi buatan diterapkan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Tujuan artikel ini adalah mengetahui pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternak
Teks tersebut membahas tentang pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternakan. Bioteknologi digunakan untuk menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan untuk ternak. Teknologi kloning dan inseminasi buatan diterapkan untuk meningkatkan produktivitas ternak. Tujuan artikel ini adalah mengetahui pemanfaatan dan penerapan bioteknologi di bidang peternak
Nur Halimah D. Abdullah, Program studi Pendidikan kimia, Fakultas Sains
Teknik dan Terapan, Universsitas Pendidikan Mandaalika Mataram. E-mail:nurhalimaabdullah@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Bioteknologi peternakan yang ada saat ini merupakan
efek dari kemajuan ilmu pengetahuan yang ada. Banyak hal yang membuat bioteknologi lahir,diant ar anya adalah sem akin besar t untutan untuk mencapai tar get yang diinginkan dengan proses yang lebih cepat dan terobosan yang inovatif yang bisa menguntungkan bagi umat manusia. Tujuan : Tujuan dari artikel ini adalah untuk Mengetahui pemanfaatan dan penerapan Bioteknologi di bidang peternakan. Metode : Metode yang digunakan adalah dengan kajian dalam makalah bioteknologi dalam bidang peternakan yang telah di buat dan sebagian kajian di ambil dari artikel yang bersumber dari internet. Kesimpulan : Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Kata Kunci : boteknologi, pemanfaatan, penerapan
PENDAHULUAN Selama beberapa tahun belakangan
ini, kita melihat begitu pesat perkembangan bioteknologi di cepat dan terobosan yang inovatif berbagai bidang. Pesatnya yang bisa menguntungkan bagi perkembangan bioteknologi ini sejalan dengan tingkat kemajuan umat manusia. Bioteknologi juga IPTEK dan kebutuhan manusia memiliki peran penting dalam dikehidupan sehari-hari. Hal ini ilmu pengetahuan dewasa ini, dapat dipahami mengingat bioteknologi menjanjikan suatu bioteknologi sendiri mengalami revolusi pada hampir semua aspek berbagai pembaruan dari kehidupan manusia, mulai dari bidang pertanian, peternakan, dan bioteknologi yang bersifat perikanan hingga kesehatan dan tradisional kearah bioteknologi pengobatan. Bioteknologi yang modern. Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan tradisional adalah bioteknologi memanfaatkan kemampuan yang lahir dari kebiasaan suatu mikroorganisme atau bagian- bagiannya, misal bakteri dan masyarakat yang tanpa disadari kapang. Selain itu, bioteknologi juga oleh masyarakat itu bahwa yang memanfaatkan sel tumbuhan dan sel mereka l a k u k a n a d a l a h s u a t u hewan yang dibiakkan sebagai konstituen berniaga proses industri. terobosan dalam ilmu Penerapan bioteknologi pada pengetahuan. Sedangkan umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan bi ot eknologi moder n adalah (transformasi) kimia yang suat u bi ot eknologi yang diinginkan. di dasari ol eh il mu pengetahuan Bioteknologi peternakan yang telah jelas dan bisa yang ada saat ini merupakan efek dipertanggung jawabkan secara dari kemajuan ilmu pengetahuan akademis. Bioteknologi dalam yang ada. Banyak hal yang pemaparannya terdapat membuat bioteknologi dibanyak bidang, antara lahir,di antaranya adalah lain;bioteknologi pertanian, sem akin besar t untutan unt uk bioteknologi peternakan, m encapai t arget yang bioteknologi perikanan, dan masih diinginkan dengan proses yang lebih banyak lagi. Permasalahan yang dihadapi dalam bidang peternakan Metode yang digunakan adalah di Indonesia antara lain adalah dengan kajian dalam makalah masih rendahnya produktivitas dan bioteknologi dalam bidang mutu genetik ternak. Keadaan ini peternakan yang telah di buat dan terjadikarena sebagian besar sebagian kajian di ambil dari artikel peternakan di Indonesia masih yang bersumber dari internet. merupakan peternakan PEMBAHASAN konvensional,dimana mutu Pemanfaataan Bioteknologi dalam bibit, penggunaan teknologi Bidang Peternakan dan keterampilan peternak relatif masih rendah. Pengembangan Dalam bidang peternakan, peternakan di Indonesia bioteknologi dimanfaatkan untuk khususnya dalam rangka menghasilkan vaksin, antibodi, meningkatkan populasi ternak, pakan bergizi tinggi, dan hormon untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan. Contoh vaksin untuk konsumsi dalam negeri, perlu ternak yaitu vaksin untuk penyakit didukung oleh berbagai faktor. mulut dan kuku pada mamalia, Beberapa teknologi reproduksi vaksin NCD untuk mengobati diaplikasikan untuk penyakit tetelo pada unggas, dan meningkatkan angka vaksin untuk penyakit flu burung. kehamilan d a n k e l a h i r a n a n a k . Hormon pertumbuhan diberikan
Tujuan pada ternak untuk meningkatkan
produksi daging, susu, atau telur. Tujuan dari artikel ini adalah untuk Contohnya adalah pemberian Mengetahui pemanfaatan dan Bovine Growth Hormone pada sapi penerapan Bioteknologi di bidang perah dapat meningkatkan produksi peternakan. susu dan daging hingga 20%. METODE Namun penggunaan hormon untuk memacu produksi pada ternak masih yang digunakan untuk menghasilkan diperdebatkan karena berpotensi individu duplikasi (mirip dengan meningkatkan penyakit masitis pada induknya). Teknologi kloning telah ternak dan membahayakan berhasil dilakukan pada beberapa kesehatan manusia. jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal Pemanfaatan bioteknologi dalam dengan domba Dolly. Melalui bidang peternakan lainnya adalah kloning hewan, beberapa organ membuat hewan transgenik (hewan manusia untuk keperluan yang gennya telah dimodifikasi) dan transplantasi penyembuhan suatu teknologi induk buatan. Teknologi penyakit berhasil dibentuk. Tahapan induk buatan sering dilakukan pada teknologi kloning adalah; hewan langka yang sulit bereproduksi secara alami. Embrio a. Isolasi nukleus (inti sel) hewan ini ditransplantasikan pada dari hewan donor : rahim spesies lain yang masih Nukleus diisolasi dari berkerabat. Dengan cara ini sel putting susu domba diharapkan hewan langka tersebut dewasa dengan terhindar dari ancaman kepunahan. menggunakan teknik khusus sehingga dapat Penerapan Bioteknologi di dikeluarkan dari Bidaang Peternakan membrane sel. Penerapan prinsip bioteknologi b. Isolasi sel telur : Sel dalam bidang peternakan antara lain telur yang belum sebagai berikut: dibuahi diperoleh dari 1. Teknologi Transplantasi domba lain. Dibutuhkan Nukleus banyak sel telur dalam teknologi ini karena Teknologi ini lebih dikenal dengan banyak sel telur yang teknologi kloning yaitu teknologi tidak mampu bertahan embrio dan selanjutnya dalam tahapan akan dihasilkan anak pengkloningan lebih domba yang mirip lanjut. dengan domba c. Pengambilan nukleus pendonorannukleus. dari sel telur 2. Teknik Inseminasi Buatan d. Penggabungan nukleus Teknik ini dikenal dengan nama dengan sel telur : kawin suntik, adalah suatu cara atau Nukleus yang telah teknik untuk memasukkan sperma diisolasi dari sel domba yang telah dicairkan dan diproses dewasa digabungkan ke terlebih dahulu yang berasal dari dalam sel domba lain ternak jantan ke dalam saluran alat yang telah dihilangkan kelamin betina dengan nukleusnya. Secara menggunakan metode dan alat genetic sel domba yang khusus yang disebut “ insemination menerima nukleus gun”.Teknik inseminasi buatan identik dengan domba memiliki beberapa tujuan, yaitu: pendonor. a. Memperbaiki mutu e. Pemasukan sel telur genetika ternak, kedalam rahim : Sel b. Mengoptimalkan telur dimasukkan ke penggunaan bibit dalam rahim domba pejantan unggul secara betina yang lain. Hanya lebih luas dalam jangka sedikit sel telur yang waktu yang lebih lama, mampu bertahan dan c. Meningkatkan angka berkembang di dalam kelahiran dengan cepat rahim. Sel telur yang dan teratur, mampu bertahan akan berkembang menjadi d. Mencegah penularan dibekukan untuk disimpan dan di dan penyebaran transfer pada waktu lain. penyakit kelamin. 4. Teknologi Transgenik 3. Transfer Embrio Hewan transgenik adalah hewan Apabila kawin suntik memfokuskan yang telah mengalami rekayasa pada sperma jantan, maka transfer genetika sehingga dihasilkan hewan embrio tidak hanya potensi dari dengan sifat yang diharapkan. jantan saja yang dioptimalkan, Teknologi transgenik pada hewan melainkan potensi betina berkualitas dilakukan dengan cara penyuntingan unggul juga dapat dimanfaatkan fragmen DNA secara mikro ke secara optimal. dalam sel telur yang telah Teknik TE ini, betina unggul tidak mengalami pembuahan. Tujuan dari perlu bunting tetapi hanya berfungsi teknologi ini adalah meningkatkan menghasilkan embrio yang untuk produk dari hewan ternak seperti selanjutnya bisa ditransfer pada daging susu, dan telur. induk titipan dengan kualitas yang Contoh dari hewan yang mengalami tidak perlu bagus tetapi memiliki teknologi ini adalah domba kemampuan untuk bunting. transgenik. Jadi DNA domba ini Embrio yang akan ditransfer ke disisipi dengan gen manusia yang resipien disimpan dalam foley disebut factor VIII ( merupakan kateter dua jalur yang steril protein pembeku darah). Berkat (tergantung ukuran serviks). penyusupan gen tersebut, domba Sebelum dilakukan panen embrio, menghasilkan susu yang bagian vulva dan vagina dibersihkan mengandung factor VIII yang dapat dan disterilkan dengan kapas yang dimurnikan untuk menolong mengandung alcohol 70%. Embrio penderita hemophilia. yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi resipien atau Rekayasa genetika juga dapat Dengan rekayasa genetika melestarikan spesies langka. Sebagai dihasilkan hormon pertumbuhan contoh, sel telur zebra yang sudah dewan yaitu BST. Caranya adalah: dibuahi lalu ditanam dalam kuda a. Plasmid bakteri E.Coli spesies lain. Spesies lain yang dipotong dengan enzim dipinjam rahimnya ini disebut endonuklease. surrogate. Hal ini sudah diterapkan b. Gen somatotropin sapi pada spesies keledai yang hampir diisolasi dari sel sapi punah di Australia.Teknik c. Gen somatotropin pelestarian dengan rekaya genetika disisipkan ke plasmid berguna, dengan alasan: bakteri a. Induk dari spesies biasa d. Bakteri yang dapat melahirkan anak menghasilkan dari spesies langka. bovinsomatotropinditu b. Telur hewan langkah mbuhan dalam tangki yang sudah dibuahi fermentasi dapat dibekukan, lalu e. Bovinesomatotropin disimpan bertahun- diambil dari bakteri dan tahun meskipun dimurnikan. induknya sudah mati. Hormon ini dapat memicu Jika telah ditemukan pertumbuhan dan meningkatkan surrogate yang sesuai, produksi susu. BST ini mengontrol telur tadi laktasi (pengeluaran susu) pada sapi ditransplantasi. dengan meningkatkan jumlah sel-sel 5. Hormon BST (Bovine kelenjar susu. Jika hormon yang Somatotrophin) dibuat dengan rekayasa genetika ini disuntuikkan pada hewan, maka produksi susu akan meningkat 20%. Pemakaian BST telah disetujui oleh para peternak dan masyarakat yang FDA (Food lebih luas telah dapat menikmati andDrugAdministration), lembaga hasilnya. Melalui penerapan ilmu- pengawasan obat dan makanan di ilmu tersebut telah banyak Amerika. Amerika berpendapat susu dihasilkan ternak varietas unggul, yang dihasilkan karena hormon BST diantaranya adalah ayam penghasil aman di konsumsi tapi di Eropa hal banyak telur, ayam pedaging, sapi ini dilarang karena penyakit mastitis pedaging, sapi penghasil banyak pada hewan yang diberikan hormon susu, dan domba pedaging. Dalam ini meningkat 70%. usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak Selain memproduksi susu, hormon menggunakan teknik kawin silang ini dapat memperbesar ukuran (hibridisasi) dan teknik kawin suntik ternak menjadi 2 kali lipat ukuran (inseminasi buatan). Dengan teknik normal. Caranya dengan menyuntik inseminasi buatan, dapat dihasilkan sel telur yang akan dibuahi dengan keturunan sapi atau domba yang hormon BST. Daging dari hewan diharapkan tanpa mengenal musim yang diberi hormon ini kurang kawin, serta tidak melibatkan sapi mengandung lemak. Sehingga atau domba jantan. dikhawatirkan hormon ini dapat mengganggu kesehatan manusia. KESIMPULAN
Pemanfaatan Biologi pada bidang Bioteknologi adalah cabang ilmu
peternakan pun sudah sedemikian yang mempelajari pemanfaatan besar. Dengan menerapkan makhluk hidup (bakteri, jamur, pengetahuan cabang-cabang Biologi virus, dan lain-lain) maupun produk seperti zoologi, anatomihewan, dari makhluk hidup (enzim, alkohol) fisiologihewan, genetika, dalam proses produksi untuk biologireproduksi, embriologi, dan menghasilkan barang dan jasa. Cara biologimolekuler/rekayasagenetika, penerapan bioteknologi di bidang peternakan dapat dilakukan dengan Gordon, CH. menggunakan teknik kloning, 1994. BIOTEKNOLOGY. Jakarta: inseminasi buatan, transfer embrio, Gramedia transgenik, serta penggunaan Nieman at All. 1994. Bioteknologi hormon BST (Boven Pertanian. Bandung: Diponegoro Somatotrophin).Keuntungan Supriatna. 1992. Ilmu dan Teknologi bioteknologi di bidang peternakan PERTANIAN. Jakarta: Gramedia secara umum diantaranya yaitu menghasilkan ternak dengan kualitas Kues. 2000. Penerapan Teknologi yang unggul. Bidang Peternakan. Jakarta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jenderal Bina Produksi
Peternakan Departemen Pertanian. 2003. Buku Statitik