Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PERKULIAHAN 8

Mata Kuliah : Bioteknologi


Sks/ Semester : 2 / Genap
Nama Dosen : Hifni Septina Carolina, M.Pd
Waktu : Kamis, 21 April 2022
Oleh : Wanda Sawitri
Npm : 1901081039
A. Proses
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “Pengembangan Produk
Bioteknologi : Proses Dan Produk Bioteknologi Bidang Peternakan dan Perikanan”.
Penyajian makalah oleh Eva Latifah, untuk pembahas makalah oleh Eva Latifah dan
Ema Siswiyanti. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu
perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
B. Isi
1. Pemaparan Penyaji
Pengembangan Produk Bioteknologi : Proses Dan Produk Bioteknologi
Bidang Peternakan Dan Perikanan
a. Bioteknologi dalam Bidang Peternakan
1. Teknologi Transplantasi Nukleus
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi
yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan
induknya). Tahapan teknologi kloning adalah :
a) Isolasi nukleus (inti sel) dari hewan donor : Nukleus diisolasi dari sel
putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus
sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel.
b) Isolasi sel telur : Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain.
Dibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur
yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut.
c) Pengambilan nukleus dari sel telur.
d) Penggabungan nukleus dengan sel telur : Nukleus yang telah diisolasi
dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah

1
dihilangkan nukleusnya. Secara genetic sel domba yang menerima
nukleus identik dengan domba pendonor.
e) Pemasukan sel telur kedalam rahim : Sel telur dimasukkan ke dalam
rahim domba betina yang lain. Hanya sedikit sel telur yang mampu
bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu
bertahan akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya akan
dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nucleus.
2. Teknik Inseminasi Buatan
Teknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, adalah suatu cara atau
teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih
dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina
dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut “ insemination
gun”. Teknik inseminasi buatan memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a) Memperbaiki mutu genetika ternak
b) Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas
dalam jangka waktu yang lebih lama
c) Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
d) Mencegah penularan dan penyebaran penyakit kelamin.
3. Transfer Embrio
Apabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka
transfer embrio tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan,
melainkan potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara
optimal. Teknik TE ini, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya
berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada
induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki
kemampuan untuk bunting.
4. Teknologi Transgenik
Hewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa
genetika sehingga dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan.
Teknologi transgenik pada hewan dilakukan dengan cara penyuntingan
fragmen DNA secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami
pembuahan. Tujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari

2
hewan ternak seperti daging susu, dan telur. Teknik pelestarian dengan
rekaya genetika berguna, dengan alasan:
a) Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka.
b) Telur hewan langkah yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan
bertahun-tahun meskipun induknya sudah mati. Jika telah ditemukan
surrogate yang sesuai, telur tadi ditransplantasi.
c) Hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Dengan rekayasa genetika dihasilkan hormon pertumbuhan dewan
yaitu BST. Caranya adalah:
a) Plasmid bakteri E.Coli dipotong dengan enzim endonuklease.
b) Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi.
c) Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri.
d) Bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhan dalam tangki
fermentasi.
e) Bovine somatotropin diambil dari bakteri dan dimurnikan.
b. Bioteknologi dalam Bidang Perikanan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus
pada bidang perikanan.
1. Bentuk Penerapan Bioteknologi di Bidang Perikanan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus
pada bidang perikanan. Bioteknologi telah menciptakan ikan berkarakter
genetis khas yang dihasilkan melalui rekayasa gen. Melalui rekayasa gen,
dapat diciptakan ikan yang tumbuh cepat, warnanya menarik, dagingnya
tebal, tahan penyakit dan sebagainya.
2. Bioteknologi pada Rekayasa Genetika Ikan
Gen dan kromosom ikan direkayasa untuk dimanfaatkan
keterkaitannya dengan seleksi fenotip kuantitatif dan fenotip kualitatif bagi
teknik breeding ikan untuk mendapatkan sifat-sifat superior yang
diwariskan dari induk dengan seleksi gen unggul kepada keturunannya.
3. Bioteknologi pada Media Budidaya Ikan
Bioteknologi merupakan kajian ilmu tentang kehidupan makhluk
hidup yang bersandar pada kemampuan dari kemajuan teknologi dimana

3
memadukan pengetahuan alam khususnya makhluk hidup dengan teknologi.
Bioteknologi perikanan merupakan perpaduan kemajuan teknologi dengan
kehidupan makhluk hidup dalam sektor perikanan dimana peranananya
sangat luas dimulai dari reakayasa media budaidaya perikanan hingga
sampai pada pasca panen hasil perikanan. Berikut peranan mikroba tersebut:
a) Penghancur Limbah Organik
Mikroba berperan sebagai dekomposer positif dengan mengurai
limbah menjadi bahan yang ramah lingkungan.
b) Recycling Hara
Di dunia perikanan hara merupakan nutrien dan dalam rantai
makanan, hara merupakan faktor primer dalam kelangsungan
produktivitas rantai produksi perikanan. Mikroba dalam hal ini dapat
membantu percepatan unsur hara ini untuk mendaur ulang hara tersebut
menjadi energi fosil walaupun membutuhkan waktu yang sangat panjang,
namun proses ini tidak lepas dari peranan mikroba tersebut.
c) Merangsang Pertumbuhan
Mikroba dapat merangsang pertumbuhan untuk cepat tumbuh dan
berkembang menjadi potensi produksi yang sangat besar. Dengan
memberikan mikroba diharapkan komoditas perikanan mampu cepat
tumbuh dan bereproduksi dengan hasil yang diharapkan.
5. Biokontrol Patogen
Mikroba dalam hal ini banyak berperan dalam pengolahan hasil
perikanan, pendistribusian hasil perikanan karena sifat alami dari
produk/komoditas. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ikan
transgenik, yaitu:
a) Isolasi gen (clone DNA) yang akan diinjeksi pada telur.
b) Identifikasi gen pada anak ikan yang telah mendapatkan injeksi gen asing
tadi.
c) Keragaman dari turunan ikan yang diinjeksi gen asing tersebut.
d) Produk perikanan yang memanfaatkan mikroba sebagai agen
bioteknologi dan peranannya dalam proses produksi yaitu bekasam, terasi
ikan.

4
6. Manfaat dan Efek Samping Bioteknologi di Bidang Perikanan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan khusus
pada bidang perikanan. Contoh manfaat dan efek samping adanya
bioteknologi perikanan : Penggunaan mikroba sebagai agen bioteknologi :
a) Ekstraseluler
b) Pertumbuhan yang cepat
c) sifat dasarnya mudah dimodifikasi
d) Mampu memproses bahan baku pangan dengan cepat
Mikroba mampu memproses bahan baku dengan cepat karena sifat
nya yang dengan mudah membelah diri. Dan memiliki sifat yang makin
lama makin kuat. Pemanfaatan mikroba sebagai agen bioteknologi yang
menguntungkan dalam produksi perikanan :
1) Produk perikanan yang memanfaatkan mikroba sebagai agen
bioteknologi adalah probiotik yang dapat dijadikan sebagai suplemen
makhluk hidup.
2) Probiotik sendiri adalah biakan mikroba menguntungkan yang diberikan
sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan
pada kesehatan mahluk hidup, baik manusia, binatang dan tumbuhan.

2. Pertanyaan dari Audience


a. Pertanyaan dari Wanda Sawitri
Berapa kisaran minimum, maksimum, dan yang normal untuk toleransi
hara untuk rantai produksi perikanan?
Jawaban dari Eva Latifah
Untuk kisaranya saya kurang tau, tetapi jika kasaran hara melebihi batas
maka hal tersebut sangat tidak baik untuk pertumbuhan perikanan. Adapun
efek samping dari kelebihan unsur hara ialah tanaman tumbuh kerdil,
percabangan terbatas, pembentukan akar terhambat dan akar menebal serta
berwarna gelap.
b. Pertanyaan dari Sulis
Apa keuntungan mengembangakan biakan ternak sapi dengan teknologi
inseminasi buatan? Jelaskan.

5
Jawaban dari Ema Siswiyanti
Tujuan dilakukanya inseminasi buatan adalah untuk memperbaiki mutu
genetika ternak, bahkan tidak mengharuskan penjantan unggul dibawa ke
tempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya. Tujuan lainya adalah
untuk mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas
dalam waktu lebih lama, meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan
teratur, serta untuk mencegah penularan penyakit kelamin. Keuntungan
penerapan inseminasi buatan adalah untuk menghemat biaya pemeliharaan
ternak jantan, dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik, mencegah
terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding). Melalui penerapan
inseminasi buatan dengan peralatan dan teknologi yang baik, maka sperma
(semen) dapat disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan semen beku masih
dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian meski pejantan telah mati.

C. Refleksi Bagi Penulis


Pada pertemuan kesembilan ini membahas mengenai “Pengembangan Produk
Bioteknologi : Proses Dan Produk Bioteknologi Bidang Peternakan Dan Perikanan”
terdapat banyak sekali manfaat dari bioteknologi peternakan dan perikanan yang
sudah kita rasakan saat ini. Untuk itu kita harusnya senantiasa untuk selalu berskyur
terhadap nikmat yang telah Allah SWT berikan. Aamiin.

Kamis, 21 April 2022

Dosen Pengampu Penulis

Hifni Septina Carolina, M.Pd Wanda Sawitri

Anda mungkin juga menyukai