Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK

V
1. ARMIN : Q1B117023
2. FITRIA LA ANISI : Q1B118021
3. MEI SINTA : Q1B119001
4. MURNI SAFITRI : Q1B119020
5.TAMIN RAIS : Q1B119028
6. NINA AMRIANI : Q1B120002
7. MITA SARI MONY : Q1B120010
BIOTEKNOLOGI
PERAIRAN
CAKUPAN MATERI

A B C D E
PENGERTIAN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI PERAN MIKROBA BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLO BIOTEKNOLOGI PADA MEDIA DALAM MOLEKULER
GI PERIKANAN DI BIDANG BUDIDAYA IKAN PEMANFAATAN DALAM
PERIKANAN PADA BERBAGAI BUDIDAYA
PRODUK OLAHAN PERAIRAN
A
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
PERIKANAN

Bioteknologi merupakan kumpulan dari berbagai


bidang keahlian, yakni: biokimia, mikrobiologi, biologi
molekuler dan seluler, genetika, embriologi, imunologi,
biologi reproduksi dan ahli komputer. Semua orang yang
menguasai bidang-bidang ilmu tersebut harus dapat bekerja
dalam satu tim. Dengan demikian, aktivitas bioteknologi
dapat dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi industri
yang telah memanfaatkan bioteknologi. Sedangkan
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang ditekankan
khusus pada bidang perikanan.
B PENERAPAN BIOTEKNOLOGI
DI BIDANG PERIKANAN

Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan sangat luas, mulai dari


rekayasa media budidaya, ikan, hingga pascapanen hasil perikanan.
Pemanfaatan mikroba telah terbukti mampu mempertahankan kualitas media
budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai media budidaya ikan.
Bioteknologi memiliki cakupan manfaat yang luas bagi dunia perikanan
dan budidaya ikan. Manfaat tersebut antara lain, meningkatkan pertumbuhan
ikan budidaya, meningkatkan nilai gizi pada pakan ikan, meningkatkan
kesehatan ikan, membantu memperbaiki dan melindungi lingkungan, cakupan
jenis ikan, meningkatkan pemeliharaan dan konservasi ketersediaan benih di
alam. Terdapat beberapa bioteknologi sederhana yang sudah diterapkan sejak
lama seperti pemupukan kolam untuk meningkatkan ketersediaan pakan.
Sedangkan yang lain merupakan teknologi maju yang memanfaatkan
pengetahuan biologi molekuler dan genetik seperti rekayasa genetik dan
diagnosa penyakit melalui DNA.
Tujuan utama penerapan bioteknologi genetik pada ikan adalah untuk
meningkatkan tingkat pertumbuhan. Namun bisa juga digunakan untuk
meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan lingkungan. Terdapat beberapa
teknik bioteknologi yang telah diterapkan pada ikan budidaya yaitu :

a.) Pembenihan Selektif


b.) Manipulasi
Pembenihan selektif, yang Manipulasi pada bentuk kromosom
merupakan pembenihan ikan secara merupakan teknik yang bisa digunakan
tradisional, pertama kali dikembangkan untuk menghasilkan organisme ‘triploid’
pada ikan mas tahun lalu. Namun sampai yaitu dengan tiga bentuk kromosom
sekarang pembenihan selektif hanya dimana biasanya suatu organisme hanya
diterapkan pada ikan untuk konsumsi memiliki dua bentuk.
seperti ikan nila, catfish, dan trout
sehingga masih banyak ikan budidaya
yang pembenihannya seperti di perairan
umum.
c.) Hibradasi d.) Budidaya Sejenis (budaya e.) Bioteknologi pada Rekayasa
monoseks) Genetika Ikan
Genetika merupakan salah satu ilmu
Hibridasi merupakan
Dalam budidaya perikanan, dasar yang penting untuk menjelaskan
bioteknologi genetik yang
budidaya sejenis (budaya monoseks) berbagai pola pewarisan gen dalam
semakin mudah dilakukan
biasanya lebih menguntungkan dari populasi, genetik fenotip kualitatif dan
dengan berkembangnya teknik
budidaya lainnya. Sebagai contoh, kuantitatif yang mengungkapkan sifat
pembenihan buatan seperti
Ikan sturgeon betina menghasilkan unggul dan landasan teori dasar dari
penggunaan kelenjar hipopisa
kaviar, ikan nila jantan tumbuh lebih seleksi ataupun program persilangan
atau hormon lainnya yang
cepat daripada betina, ikan salmon antara spesies atau famili
meningkatkan perkembangan
dan trout betina lebih cepat tumbuh
gamet dan mendorong
daripada ikan jantan.
pemijahan (pengeluaran telur
ikan).
BIOTEKNOLOGI PADA
C MEDIA BUDIDAYA IKAN
Dari bioteknologi perikanan dapat memudahkan manusia dalam memproduksi hasil
perikanan menjadi lebih efektif dan efisien terlihat dalam hal seperti budidaya perikanan,
pengolahan dan pemanfaatan limbah, pengolahan hasil perikanan, dan lain sebagainya, dalam arti
sempitnya bioteknologi merupakan ilmu yang dibutuhkan di setiap rantai produksi dari hulu ke hilir.
Media dari bioteknologi perikanan salah satunya berupa mikroba yang telah terbukti
mempertahankan kualitas media budidaya sehingga aman untuk digunakan sebagai media
budidaya ikan. Pada tahap pasca panen hasil perikanan, bioteknologi mampu mengubah ikan
melalui proses transformasi biologis sehingga menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi
dan sangat bermanfaat bagi para pengusaha dan memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contoh
produk dalam bidang prinsip perikanan yang dihasilkan melalui konsep dan bioteknologi
menggunakan mikroba. Seperti peda, kecap ikan dan terasi ikan. Mikroba memiliki peran khusus
dalam kinerja hasil dari bioteknologi perikanan itu sendiri. Berikut peranan mikroba tersebut.
D PERAN MIKROBA DALAM PEMANFAATAN
PADA BERBAGAI PRODUK OLAHAN
Mikroba yang ada di sekeliling kita memiliki manfaat yang sangat besar, salah
satunya untuk pengolahan makanan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis
mikroba yang bermanfaat untuk pengolahan makanan, yaitu: mikroba jenis bakteri dan
mikroba jenis jamur. Mikroba jenis bakteri yang digunakan dalam pemanfaatan
berbagai macam produk adalah: Lactobacillus ,Streptococcus, Pediococcuscerevisiae,
Acetobacter. Pada mikroba jenis jamur yang digunakan dalam pemanfaatan berbagai
macam produk adalah Jamur Rhyzopusoryzae, Neurosporasitophila, Aspergillusgoii
dan Aspergillusoryzae, Saccharomycescerevisiae. A.
E BIOTEKNOLOGI MOLEKULER DALAM BUDIDAYA
PERAIRAN
Pendekatan bioteknologi molekuler dengan kajian-kajian biodiversitas genetik menggunakan metode
biomolekuler akan mampu memetakan kualitas keragaman genetik suatu organisme. Keragaman genetik yang
berhasil selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai landasan breeding untuk menghasilkan benih yang unggul.
Metode pemetaan genetik dilakukan dengan memanfaatkan perbedaan variasi gen yang spesifik di dalam suatu
wilayah untai DNA individu atau yang biasa disebut dengan sidik jari DNA (DNA fingerprint). Sidik jari DNA
spesifik memiliki karakteristik pembeda dengan sidik jari DNA individu lain. Beberapa contoh metode teknologi
sidik jari DNA untuk pembuatan peta genetik yang sudah dilakukan adalah (RFLP)
restrictionfragmentlengthpolymorphism dan Randomamplifiedpolymorfic DNA (RAPD). Dengan menggunakan
metode sidik jari DNA, ikan dapat diidentifikasi perbedaannya hanya dengan beberapa tetes darah atau sedikit
sampel sel saja. Selanjutnya persilangan dan keturunan dari persilangan dari genetik yang berbeda dapat
diketahui. Pemetaan gen membantu dalam pelaksanaan studi-studi genetika kuantitatif dalam budidaya perairan.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories
Thank
s!
Do you have any
questions?

]]

Anda mungkin juga menyukai