Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

BIOTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

( “sejarah perkembangan bioteknologi” )

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

ENDANG WATI Q1B119035


MILEN AL RASID Q1B119039
MAHARANI WULANDARI Q1B119038
NERIANTI Q1B119021
RESTI WULANDARI Q1B118040
VEGA ALMURESHA Q1B119029
YUTRI RENIKA NINGSI Q1B119033

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat

pada waktunya. Semoga makalah ini dapat memenuhi kewajiban penulis dalam tugas mata

kuliah Bioteknologi Hasil Perikanan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mungkin

kurangnya referensi sehingga tugas ini masih harus disempurnakan lagi, karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah

ini.

Kendari, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Bioteknologi di Dunia

B. Periodesasi Bioteknologi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bioteknologi merupakan penerapan dari beberapa ilmu dengan memanfaatkan

mahluk hidup ataupun bagiannya untuk menghasilkan suatu produk yang bertujuan

untuk kesejahteraan manusia (Nurhidayati dan Khaeruman, 2017). Bioteknologi

menyediakan teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu produk

pangan, obat-obatan dan industry. Bioteknologi seperti penemuan baru lainnya, sering

kali disampaikan secara sensasional.

Pada masa lalu bioteknologi selalu diartikan sebagai teknologi fermentasi.

Salah satu ciri dari bioteknologi adalah digunakannya agen biologi dalam proses

tersebut. Agen biologi tersebut dapat berupa mikroorganisme, hewan, tumbuhan, atau

bagian dari mahluk hidup tersebut. Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi

oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar, seperti perkembangan mikrobiologi, genetika,

dan biokimia (Darmayani, S. dkk. 2021).

Beberapa negara maju telah memberikan perhatian yang serius pada

bioteknologi melalui berbagai penelitian dan pengembangannya yang dilakukan

secara intensif. Pesatnya ilmu dan teknologi menjadikan bioteknologi harus dikuasai

oleh berbagai kalangan terutama kalangan akademisi, termasuk mahasiswa

(Nurcahyo, 2011 dalam Wulanzani, U.T., 2016).

Dari latar belakang diatas, sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana

sejarah dari perkembangan bioteknologi tersebut. Maka dari itu, penulis mengangkat

makalah yang berjudul sejarah perkembangan bioteknologi.


B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan bioteknologi.?

2. Bagaimanakah periodesasi bioteknologi.?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bioteknologi.

2. Untuk mengetahui periodesasi bioteknologi.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi dimulai sejak manusia menyadari pentingnya organisme

(hewan/tumbuhan atau mikroba) dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Sejarah

bioteknologi berawal dari proses fermentasi bir dan pembuatan keju yang dilakukan

oleh orang Mesir dan Sumeria pada tahun 2000 SM. Kemudian pada tahun 500 SM,

di Cina pertama kalinya ditemukan jamur penghasil antibiotik pada kedelai untuk

penanganan infeksi. Tonggak bioteknologi di bidang pertanian adalah sejak

dilakukannya teknik pemuliaan tanaman oleh bangsa Yunani untuk meningkatkan

kualitas tanaman. Perkembangan bioteknologi berlanjut dengan ditemukannya

mikroskop oleh ilmuwan Belanda yaitu Zacharias Jansshen pada abad 16 dan

ditemukannya sel oleh Robert Hooke dan bakteri oleh Antonii Van Leeuwenhoek

pada abad ke 17 (Wardani A.K. Sudarma D.W. & Endrika W., 2017).

Penemuan vaksin small pox oleh Edward Jenner merupakan tonggak sejarah

bioteknologi di bidang kesehatan. Perkembangan bioteknologi berlanjut dengan

ditemukannya enzim dan protein pada abad 19. Pada saat yang sama telah ditemukan

E.coli yang selanjutnya menjadi alat penting untuk penelitian di bidang bioteknologi,

disusul penemuan Louis Pasteur tentang pasteurisasi yaitu proses melindungi

makanan dengan teknik pemanasan untuk membunuh bakteri yang berbahaya. Pada

abad 20, bioteknologi kesehatan berkembang dengan ditemukannya insulin untuk

pengobatan diabetes dan penisilin sebagai antibiotic. Pada saat yang sama, struktur

DNA telah ditemukan oleh Watson dan Crick, bermula dari sinilah bioteknologi

modern dimulai. Rekayasa genetika mulai berkembang sejak ditemukannya enzim


restriksi terutama aplikasinya di bidang bioteknologi industry dan Human Genom

Project (Wardani A.K. Sudarma D.W. & Endrika W., 2017).

B. Periodesasi Bioteknologi

Secara umum bioteknologi dapat dibedakan berdasarkan periodesasi steril

tidaknya teknik penanganan suatu eksperimen (Prihanto dan Abdul, 2019).

Periodesasi tersebut adalah :

1. Bioteknologi Tidak Steril

Pada zaman nonsteril, produk-produk hasil bioteknologi masih dalam

kondisi tidak murni dan teknologinya mudah dipraktikan. Produk contoh dari

zaman teknologi nonsteril adalah tape singkong, tape ketan dan roti.

Proses bioteknologi nonsteril banyak dihasilkan dari proses fermentasi

spontan. Fermentasi mulai berkembang sejak abad 19. Pada zaman tersebut

banyak bermunculan produk-produk dan cara-cara fermentasi seperti salah

satunya adalah fermentasi etanol untuk industry minuman beralkohol.

2. Bioteknologi Steril

Bioteknologi steril ditandai dengan penggunaan teknik-teknik aseptik

yang umumnya prosesnya lebih rumit namun produk yang dihasilkan lebih

murni sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Proses bioteknologi

steril membutuhkan kondisi dan teknik aseptik dengan tingkat higienitas

yang tinggi. Bioteknologi steril dibagi menjadi beberapa era yaitu :

a. Era Pra Pasteur (sebelum 1865) : teknik fermentasi oleh

mikroorganisme, contoh : minuman beralkohol.

b. Era Pasteur (1865-1940) : perkembangan industry fermentasi

pembuatan etanol, butanol dan asam organic, perlakuan air buangan.


c. Era Antibiotik (1940-1960) : pembuatan penisilin yang mulai

digunakan pada saat pendaratan tentara AS di Normandi selama

Perang Dunia II, vaksin virus, teknologi kultur sel hewan.

d. Era Pascaantibiotik (1960-1975) : asam-asam amino, protein sel

tunggal, enzim untuk detergen, biogas, dan lain-lain.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sejarah bioteknologi berawal dari proses fermentasi bir dan pembuatan keju yang

dilakukan oleh orang Mesir dan Sumeria pada tahun 2000 SM. Kemudian pada tahun

500 SM, di Cina pertama kalinya ditemukan jamur penghasil antibiotik pada kedelai

untuk penanganan infeksi. Perkembangan bioteknologi berlanjut dengan

ditemukannya mikroskop oleh ilmuwan Belanda yaitu Zacharias Jansshen pada abad

16 dan ditemukannya sel oleh Robert Hooke dan bakteri oleh Antonii Van

Leeuwenhoek pada abad ke 17. Lalu berlanjut dengan ditemukannya enzim dan

protein pada abad 19. Pada saat yang sama telah ditemukan E.coli yang selanjutnya

menjadi alat penting untuk penelitian di bidang bioteknologi, disusul penemuan Louis

Pasteur tentang pasteurisasi. Kemudian pada abad 20, bioteknologi kesehatan

berkembang dengan ditemukannya insulin untuk pengobatan diabetes dan penisilin

sebagai antibiotic, dan pada saat yang sama, struktur DNA telah ditemukan oleh

Watson dan Crick.

2. Periodesasi bioteknologi terbagi atas dua berdasarkan tekniknya, yaitu :

a. Bioteknologi tidak steril.

produk-produk hasil bioteknologi masih dalam kondisi tidak murni dan

teknologinya mudah dipraktikan. Bioteknologi nonsteril banyak dihasilkan

dari proses fermentasi spontan.


b. Bioteknologi steril

Bioteknologi steril ditandai dengan penggunaan teknik-teknik aseptik yang

umumnya prosesnya lebih rumit namun produk yang dihasilkan lebih murni

sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.

B. Saran
DAFTAR PUSAKA

Darmayanti, S. Dkk. 2021. Bioteknologi Teori dan Aplikasi. Widina Bhakti Persada.
Bandung. Halaman 19.
Nurhidayati, S. dan Khaeruman. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Bioteknologi Berbasis
Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan Mandala, 2(2).
Prihanto A.A. & Abdul A.J. 2019. Bioteknologi Perikanan dan Kelautan. UB Press. Malang.
Halaman : 13-14.
Wardani A.K. Sudarma D.W. & Endrika W. 2017. Pengantar Bioteknologi. UB Press.
Malang. Halaman : 13.
Wulanzani, U.T. Lestari U. Syamsuri I. 2016. Hasil Validasi Buku Teks Mata Kuliah
Bioteknologi Berbasis Bahan Alam Tanaman Pacing (Costus speciosus Smith)
Sebagai Antifertilitas. Jurnal Pendidikan. Vol. 1, No. 9. Hal. 1830-1835.

Anda mungkin juga menyukai