Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN TENGAH SEMESTER

PENGENDALIAN MUTU HASIL PERIKANN

OLEH

GUNAWAN
QIB119036

DMK:

WA ODE NILDA ARIFIANA EFFENDY, S.Pi.,MS


NIP.198307042008122002

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
Jawab :

1. Kaitannya jaminan mutu dengan industri hasil perikanan ?

Mutu merupakan program atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan
dunia industri, khusunya industri hasil perikanan sendiri, yaitu dunia usaha yang
meliput proses produksi, pengolahan dan pemasaran produk. pada garis besarnya,
aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam industri pangan adalah aspek teknologi,
penyebaran lokasi, penyerapan tenaga kerja, produksi, pemasaran dan ekspor serta
peningkatan mutu.

Dimana pada konsep mutu menurut Kramer dan Twigg (1983) meytakan
bahwa mutu merupakan gabungan atribut produk yang dinilai secara organoleptic
(warna, tekstur, rasa, dan bau). Hal ini digunakan konsumen untuk memilih produk
industri hasil perikanan secara total.

2. Karakteristik mutu bahan panagn dibedakan kedalam dua factor sebut dan jelaskan?

a. Factor intrinsic adalah mutu pangan yang berhubungan sifat fisik produk secra
langsung. Factor-faktor intrinsic, lebih banyak dibah oleh sifat ikan itu sendiri
(jenis/spesies, ukuran, jenis kelami dll).

b. Sedangkan factor ekstrinsik adalah mutu yang berkaitan dengan produk, tetapi
bukan bagian sifat fisik produk. Factor-faktor ekstrinsik, berkaitan dengan
lingkungan dan perlakuan manusia saat penangkapan atau pembudidaya (lokasi
tangkapan/pembudidayaan, musim, metode penangkapan dll), penagkapan ikan di
atas kapal, kondisi kebersighan kapal, pemrosesan dan kondisi penyimpanan.

3. Sistim keamana terpadu dimana hasil dari pertanian akan diolah menjadi bahan
pangan dengan memperhatikan standar ketentuan HACCP sebelum di konsumsi. Para
petani (farming) atau para panen (GFP) akan melakukan pasca panen (post harvest’s
handling) pemanenan di perkebuann dan penangkpan ikan diperairan dan penagnan
awal ikan/ bahan pertanian. Dan akan diproses dengan cara penanganan bahan baku
dan cara pengolahan menjadi produk akhir (GMP). Setelah itu akan di distribusi
dengan cara pengakutan ketempat konsumen (GDP). Produk yang akan di pasarkan
ditempat supermarket terlebih dahulu melakukan cara pengemasan, cara peyimpanan,
cara pemasaran produk agar produk tetap terjagai dari ganguan bakter dan dapat
mempertahankan keadaan mutu kesegarannya. Terakhir Consumer akan melakukan
cara pengendalian kondisi lingkungan (GCP) dimana kondisi lingkingan pertanian
atau para panen (GFP).

Anda mungkin juga menyukai