Anda di halaman 1dari 2

Mayang Nuur Ervani

082001600035
K3
Health Risk Assesment dalam Industri Pangan

Jenis-Jenis Kegiatan dalam Industri Pangan. Secara sistematis,Industri pangan mencakup tiga
kegiatan yang satu sama lain saling terkait dan tidak bisa di pisahkan. Kegiatan tersebut adalah:
1. Produksi bahan pangan (Teknologi Pertanian)
2. Pengolahan Bahan Pangan (Teknologi Makanan)
3. Distribusi Bahan pangan (Teknologi Pemasaran)

Dengan adanya Industri Pangan yang sistematis, berkelanjutan, mempunyai ruang lingkup yag
sangat luas serta mempunyai diversifikasi produk bahan yang beragam diharapkan akan dapat
memenuhi kebutuhan pangan adalam segala kondisi sehingga kekuragan pangan dapat ditekan
seminimal mungkin dan kelaparan dapat dicegah semaksimal mungkin.

Menurut Winarno dkk. (1980), industri pangan mencakup kegiatan mulai dari bagian produksi
bahan mentah, bagian pengolahan dan bagian distribusi.

a. Produksi bahan mentah meliputi kegiatan yang berhubungan dengan teknologi pertanian, mulai
dari pembibitan dan penanaman, pemeliharaan selama penanaman, pemanenan atau pemotongan,
penyimpanan, penanganan dan pengepakan, serta distribusi bahan mentah untuk proses
selanjutnya. Produksi Bahan mentah adalah kegiatan yang berhubungan dengan teknologi
pertanian seperti:
1. Pembibitan
2. Penanaman
3. Pemeliharaan
4. Pemanenan
5. Penyimpanan
6. Pemasaran bahan mentah

b. Bagian pengolahan meliputi kegiatan yang berhubungan dengan proses pembuatan suatu bahan
dari bahan mentah atau bahan asal serta kegiatan-kegiatan penanganan dan pengawetan bahan
pangan tersebut.
Pengolahan bahan Pangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan proses pembuatan suatu
bahan dari bahan mentah menjadi bahan siap saji / setengah siap saji melalui kegiatan pengolahan
bahan pangan seperti:
1. Kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi bahan pangan siap saji
2. Kegiatan pengeringan bahan pangan
3. kegiatan pengawetan bahan pangan

c. Bagian distribusi meliputi kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, pengangkutan dan
penjualan .
Ketiga bagian ini merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain. Mulai
dari penanganan bahan mentah sejak dipanen sampai ke tangan konsumen merupakan bagian dari
Teknologi Hasil Pertanian.

Industri pangan merupakan suatu kegiatan yang sangat luas. Di dalam kegiatan industri pangan ,
tidak hanya produksi, pengolahan dan distribusi yang terlibat di dalamnya, tetapi juga banyak
melibatkan kegiatan lain di luar Teknologi Hasil Pertanian, antara lain industri pengepakan,
industri zat-zat kimia yang membuat zat pengawet, zat pewarna, dll.

Industri pangan menghasilkan berbagai produk pangan olahan dalam bentuk makanan tradisional
maupun modern. Produksi pangan olahan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
dan ekspor. Berdasarkan skala dan pola pertumbuhannya, industri pangan dikelompokkan menjadi
: industri pangan besar, menengah dan kecil, industri katering, restoran dan hotel, serta industri
makanan jajanan atau rumah tangga (Wirakartakusumah, 1994).

Identifikasi bahaya potensial


Bahaya yang dapat ditimbulkan dalam industri pangan terbagi ke beberapa bagian, diantaranya
bahaya biologis, kimia, fisik. Contohnya adalah bisa dalam kegiatan produksi, Misalnya
keracunan salah satu bahan kimia dalam proses pemeliharaan produksi bahan mentah atau pada
tanamannya. Tidak sengaja termakan salah satu benda dalam proses produksi seperti pasir, kayu,
kaca, atau yang lainnya yang bukan makanan. Terdapat kemungkinan juga seseorang terkena
iritasi oleh pupuk tanaman akibat kecerobohan atau kesalahan proses penggunaannya sehingga
terjadi hal yang berakibat buruk pada tubuh. Bisa juga terjadi bahaya hayati yang disebabkan oleh
peran organisme-organisme yang dimanipulasi. Bahaya limbah dalam proses pengolahan pun
dapat kemungkinan berdampak buruk bagi kesehatan manusia juga lingkungan. Selain itu dalam
proses distribusi diperlukannya tenaga ahli yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan tugas
sebagai distributor agar dapat meminimalisirkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya
kecelakaan.

Solusi untuk mengurangi terjadinya resiko kecelakaan


Salah satunya adalah mencapai cara produksi yang baik yaitu dengan memenuhi standarisasi dan
persyaratan yang berlaku. Baik bagi pekerja yang memproduksi bahan pangan atau konsumen
yang memakai bahan pangan, juga yang terpenting adalah hasil produksi bahan pangan yang aman
dan menjamin kesehatan bagi konsumennya.
1. Mengevakuasi cara memproduksi pangan untuk mengetahui bahaya yang mungkin timbul
2. Memperbaiki cara memproduksi pangan memberikan perhatian khusus pada tahap-tahap proses
yang dianggap krisis
3. Mengevaluasi dan memantau cara-cara pengolahan dan penanganan pangan
4. Meningkatlan inpeksi mandiri terhadap industri pangan

Anda mungkin juga menyukai