Anda di halaman 1dari 6

1.

Agroindustri
a. Definisi
Kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan
menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Kegiatan agroindustri meliputi
industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin
pertanian, industri input pertanian (pupuk,pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa
sektor pertanian.

b. Prinsip Dasar
Refine
Penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan
atau proses yang ada saat ini.
Reduce
Pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan optimalisasi proses atau
operasional yang menghasilkan limbah yang mengalami pemborosan.
Contoh : mengganti keran atau pipa yang bocor dan memasang alat penangkap
ceceran/lelehan.
Reuse
Pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses berbeda.
Recycle
Penggunaan kembali bahan-bahan atau sumber daya untuk proses yang sama.
Recovery
Kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk
pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau keperluan lain.
Retrieve Energy
Pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar atau dalam arti yang luas adalah
penghematan energy dalam proses produksi.

c. Pelayanan Kesehatan
Model pelayanan kesehatan pada masyarakat tenaga kesehatan memiliki keahlian
khusus,mereka mendapatkan pendidikan dalam masalah kesehatan masyarakat agroindustri.
Sebagai contoh pertolongan pertama kepada pekerja yang mengalami keracunan pestisida.
Model pelayanan kesehatan masyarakat agroindustri juga dapat melalui :
Menentukan masalah prioritas masalah program unggulan
Pada awalnya dengan menentukan masalah kesehatan masyarakat agroindustri kemudian
ditentukan prioritas masalah tersebut. Dengan program unggulan untuk menangani
masalah tersebut.
Pemeriksaan perusahaan :
- Kebersihan umum dan fasilitas
- Tempat pengolahan makanan dan minuman
- Kamar kecil dan tempat suci
- Karyawan.

Bentuk-bentuk yankes :
1. Poliklinik sendiri
a. Berdiri sendiri
b. Gabungan dari dua perusahaan
2. Dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan
a. Sistem asuransi, misalnya jamsostek
b. Perusahaan jasa pelayanan tenaga kerja
c. Fasilitas kesehatan umum

Tugas pokok yankes ( kesehatan kerja ) :
1. Pemeriksaan kesehatan kerja
2. Pembinaan pengawasan terhadap
a. Lingkungan kerja,
b. Perlengkapan sanitasi,
c. Perlengkapan kerja
3. Usaha pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
4. Pendidikan kesehatan.

Jenis-jenis pelayanan :
1. Perawat kesehatan agroindustri : Pemeriksaan pertama untuk menentukan/menyeleksi pekerja,
meliputi
Riwayat umum kesehatan
Tinggi, berat
Tekanan darah
Tes fungsi paru-paru
Status mental
Kadar glukosa dan albumin pada urine
Imunisasi tetanus jika dibutuhkan
2. Dokter : Melakukan pemeriksaan apabila terdapat disfungsi atau gangguan kesehatan.
3. Penasihat agroindustri : Bersama dengan dokter melakukan dan merumuskan apa saja yang harus
dibenahi/direnovasi demi kelangsungan dan kesehatan pekerja.
4. Fisioterapi : Melakukan Rehabilitasi terhadap pekerja yang mengalami gangguan kesehatan

d. Prioritas Pengendalian
Prinsip pencegahan pencemaran (pollution prevention)
Pencegahan pencemaran dilaksanakan meliputi keseluruhan dari proses produksi seperti
pemilihan bahan baku yang murni, penggunaan alat proses yang efisien-efektif dalam
pemakaian bahan-energi-air, perawatan-peralatan untuk optimalisasi proses, dan SDM yang
cakap dalam proses dan pengelolaan lingkungan.

Prinsip pengendalian pencemaran (pollution control)
Prinsip ini diterapkan bila pencemaran atau limbah masih dihasilkan dalam suatu proses
produksi. Maka, yang dapat dilakukan adalah mengendalikan bahan pencemar atau limbah
tersebut agar tidak mencemari pekerja, produk dan lingkungan sekitar. Upaya yang dapat
dilakukan adalah mengolah limbah tersebut untuk menurunkan tingkat bahaya atau
menurunkan tingkat pencemarannya atau menjadikannya bahan yang lebih bermanfaat/bernilai
ekonomi.

Prinsip remediasi (remediation)
Prinsip ini dijalankan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang telah tercamar agar dapat
pulih kembali dan digunakan untuk kegitan-kegiatan produktif tanpa menimbulkan potensi
pencemaran bagi manusia dan aktivitas

e. Agromedicine
Agromedicine adalah istilah untuk pengobatan yang mempromosikan(memajukan)
kesehatan dan keamanan dari keluarga tani dan lingkungannya,pekerja pertanian,pelanggan
dari usaha pertanian,dan industry yang berkaitan atau bisa juga diartikan sebagai upaya-upaya
pengobatan dalam mencapai kesehatan seseorang untuk mengatasi masalah-masalah di bidang
agroindustri.
Cakupannya adalah semua pekerja, keluarga dan masayarakat agroindustri.
Medical centre collaboration
Sebuah istilah yang diciptakan pada tahun 1950an untuk menegaskan cabang ilmu
pengetahuan dengan pendekatan yang memberi peran besar bagi ahli kesehatan untuk
mengatasi masalah kesehatan berkaitan dengan 2 disiplin ilmu yaitu agricultural dan
medicine,untuk pekerja pertanian khususnya dan masyarakat umum pada umumnya

1. KESEHATAN AGROINDUSTRI
1.1 Definisi
Kegiatan agroindustri pada dasarnya merupakan kegiatan tindak lanjut dari usaha yang
dilakukan dalam agribisnis dimana output dari agribisnis merupakan bahan baku bagi kegiatan
agroindustri.

1.2 Tujuan
1. Agar dapat menjelaskan perilaku sakit pelaku agroindustri maka harus mengerti faktor
fisik, sosial, mental yang menyebabkan kondisi sakit.
2. Menentukan faktor yang bertanggung jawab terhadap variasi penerimaan gejala penyakit
yang mengikuti gejala-gejala ini dengan sakitnya dan reaksi terhadap penyakit dari para
pelaku agroindustri.

1.3 Manfaat
Banyak sekali manfaat herbal(sebagai hasil agroindustri) dalam bidang kesehatan baik
untuk bidang pengobatan maupun untuk peningkatan kesehatan,namun seiring perkembangan
teknologi maka masyarakat lebih memilih yang instant, oleh karena itu merupakan tugas
masyarakat agroindustri untuk mengatasi persoalan ini. Seperti misalnya dalam konsumsi susu
kedelai sekarang sudah bisa dikonsumsi secara instant melalui pembuatan bubuk kedelai. Teh
yang mengandung oksidan tinggi juga diolah oleh masyarakat agroindustri. Dalam bidang
pengobatan masyarakat sekarang juga lebih memilih yang terbuat dari herbal alami yang
mengandung lebih sedikit resiko.

1.4 Kendala
1. pertama,masih dirasakan adanya produksi berbagai produk pertanian maka keberhasilan
usaha peningkatan produksi telah menyebabkan kemungkinan terjadinya masalah surplus
produksi masa sekarang dan masa yang akan datang dan indikasi tersebut menunjukkan
bahwa pengolahan sisi penawaran dari produk pertanian masih membutuhkan perhatian
yang cukup besar.
2. Kedua,peningkatan pendududuk di pedesaan telah mendorong terjadinya fragmentasi yang
serius dalam kegiatan usaha pertanian dan hal ini juga merupakan tantangan yang besar
karena dengan skala usaha yang kecil sulit dapat diharapkan kegiatan agroindustri
berkembang secara efisien
3. Ketiga,perkembangan globalisasi perekonomian yang terus bergulir sehingga kegiatan
ekonomi di desa-desa terintegrasi.
4. Keempat,yaitu adanya keterbatasan dalam ketersediaan sumber daya manusia terutama jiak
dillihat dari tingkat keterampilan dan pengetahuan serta kemampuan wiraswasta.
5. Kelima,yaitu adanya keterbatasan teknologi yang secara khusus dikembangkan bagi
kegiatan agroindustri khususnya bagi yang berskala kecil di pedesaan.
6. Keenam,yaitu infrastruktur dan kelembagaan yang sekrang dikembangkan belum
memberikan tunjangan yang optimal bagi pengembangan agroindustri.
7. Ketujuh,masih terdapat kendala-kendala yang besifat sosial budaya bahkan politik yang
dapat menyebabkan manfaat yang diperoleh dari pengembangan agroindustri tersebut
akhirnya justru dirasakan oleh sasaran pengembangannya yaitu masyrakat pedesaan.

1.5 Instansi yang terkait
Instansi yang berhubungan dengan agroindustri antara lain :
1) departemen perindustrian dan perdagangan: kebijakan untuk mendukung kinerja
komoditas industri unggulan
2) Departemen Pertambangan dan Energi.:usaha integral untuk meningkatkan industri
petrokimia dan yang memiliki basis yang kuat berupa gas alam.
3) Departemen kesehatan :pengawasan dan perizinan makanan hasil olahan agroindustri
4) Dinas Pertanian Tanaman Pangan : pengawasan tanaman pangan hasil industri
5) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi : pengawasan dan pengembangan
penerapan teknologi bidang agroindustri
6) Dinas Pertanian dan Kehutanan, Departemen Perkebunan: pengawasan dan
pengembangan bidang pertanian, kehutanan, dan perkebunan.
7) Pemerintah Kabupaten: Pengawasan dan pegembangan agroindustri, serta membantu
menanggulangi masalah agroindustri

2. AGROINDUSTRI
2.1 Ciri-ciri
a. Mempunyai kaitan input dan out put yang tinggi dengan industri-indusri lainnya.
b. mempunyai nilai tambah yang harus dihasilkan dan diterima oleh penduduk desa
c. Padat tenaga kerja
d. Produk yang dikembangkan tersebut dikonsumsi oleh penduduk desa dengan elastisitas
permintaan yang tinggi.
2.2 Kegiatan
a. industri pegelolahan dari hasil pertanian dalam bentuk setengah jadi dan produk akhir
seperti industri minyak kelapa sawit,industri pengolahan karet,industri pengalengan ikan
b. industri penanganan hasil pertanian segara,seperti industri pembekuan ikan,industri
penanganan bunga segar
c. industri pengadaan sarana produksi pertanian seperti pupuk pestisida dan bibit
d. industri pengadaan alat-alat pertanian dan agroindustri lainnya seperti industri traktor
pertanian,industri perontok,industri mesin pengolah minyak sawit dan sebagainya.
2.3 Sistem dan wawasan
a. Secara konsepsional sistem agroindustri dapat diartikan sebagai semua aktivitas mulai dari
pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang
dihasilkan oleh usaha tani dan agroindustri,yang saling terkait satu sama lain.dengan
demikian sistem agroindustri atau agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari
berbagai sub sistem yaitu:
1. sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi teknologi dan pengembangan
sumber daya pertanian
2. sub sistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri
3. sub sistem budidaya atau usaha tani
4. sub sistem pemasaran hasil pertanian
5. sub sistem prasarana
6. sub sistem pembinaan
b. wawasan agroindustri atau agribisnis adalah cara pandang terhadapa pertaniansebagai
lapangan usaha dan lapangan kerja yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
permintaan pasar dengan tujuan untuk meperoleh nilai tambah yang maksimal secara
kompetitif.

2.4 Perilaku Masyarakat
a. Tidak bertindak apa-apa (no action)
b. Mengobati sendiri(self treatment)
c. Mengobati ke fasilitas tradisional (traditional remedy)
d. Mencari obat ke warung obat atau tanpa resep (chemist shop)
e. Mencari obat ke fasilitas pengobatan modern yang diadakan pemerintah atau swasta (balai
pengobatan,puskesmas)
f. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan oleh dokter
praktek (private medicine)

1. Masalah Kesehatan Agroindustri

A. Definisi
Kegiatan agroindustri pada dasarnya merupakan kegiatan tindak lanjut dari usaha yang
dilakukan dalam agribisnis dimana output dari agribisnis merupakan bahan baku bagi
kegiatan agroindustri.

B. Masalah Lingkungan Hidup
Beberapa masalah lingkungan hidup berkaitan dengan industrialisasi pertanian meliputi :
a. Terjadi peningkatan produksi limbah
b. Limbah yang dihasilkan semakin beragam dan kompleks sehingga sulit untuk diolah
c. Biaya pengobatan dan pembuangan limbah semakin mahal
d. Mengolah limbah seringkali tidak memecahkan permasalahan lingkungan
e. Mengolah limbah memerlukan pembiayaan yang lebih besar daripada mencegah
terbentuknya limbah
f. Peraturan yang ada masih terfokus pada pengolahan dan pembuangan limbah dan belum
mencakup usaha-usaha pencegahan timbulnya limbah
g. Adanya dampak globalisasi terhadap daya saing produk di pasar internasional berkaitan
dengan masalah lingkungan hidup
Dalam pelaksanaan untuk mencapai kondisi ramah lingkungan, terdapat urutan prioritas
pengelolaan yang dapat diterapkan oleh pihak agroindustri, yaitu :
a. Prinsip pencegahan pencemaran (pollution prevention)
Pencegahan pencemaran dilaksanakan meliputi keseluruhan dari proses produksi seperti
pemilihan bahan baku yang murni, penggunaan alat proses yang efisien-efektif dalam
pemakaian bahan-energi-air, perawatan-peralatan untuk optimalisasi proses, dan SDM
yang cakap dalam proses dan pengelolaan lingkungan.
b. Prinsip pengendalian pencemaran (pollution control)
Prinsip ini diterapkan bila pencemaran atau limbah masih dihasilkan dalam suatu proses
produksi. Maka, yang dapat dilakukan adalah mengendalikan bahan pencemar atau
limbah tersebut agar tidak mencemari pekerja, produk dan lingkungan sekitar. Upaya
yang dapat dilakukan adalah mengolah limbah tersebut untuk menurunkan tingkat
bahaya atau menurunkan tingkat pencemarannya atau menjadikannya bahan yang lebih
bermanfaat/bernilai ekonomi.
c. Prinsip remediasi (remediation)
Prinsip ini dijalankan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang telah tercamar agar
dapat pulih kembali dan digunakan untuk kegitan-kegiatan produktif tanpa
menimbulkan potensi pencemaran bagi manusia dan aktivitas didalamnya.
C. Penyakit Agroindustri
a. Tabakosis
akibat debu tembakau.
bisa karena jamur yang tumbuh di tembakau, atau nikotin yang terkandung dalam
tembakau yg menyebabkan sakit.
Kelainan paru
b. Byssinosis
Di perusahaan pemintalan dan pertenunan serta pekerja di perkebunan kapas.
Disebabkan oleh debu kapas
c. Bagassosis
pekerja yang membuat kasur dari bahan kapas jelek.
penyakit paru
penyebab bagasse = ampas tebu setelah tebu diperas dan diambil gulanya.
tanda-tandanya = radang alat pernapasan akut, enek, muntah, demam dengan suhu
tinggi, menggigil, batuk, dll.
pencegahan : membasahi bagasse, dan tidak terlalu lama menyimpan bagasse.
d. Asthma
pekerja yang mengerjakan biji-bijian
bengek terhadap butir beras dan gandum = grain a.
tamarind a.
fluor a. : alergi pada kutu tepung atau pada tepungnya sendiri.
tanda-tanda = sesak napas,
e. Janur
sporotrichosis hidup di rumpun pohonan, pekerja yang lukaterkena duri, mungkin
dihiggapi penyakit tersebut.
dermatosis karena jamur, gatal,

D. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Agar dapat menjelaskan perilaku sakit pelaku agroindustri maka harus mengerti
faktor fisik, sosial, mental yang menyebabkan kondisi sakit.
Menentukan faktor yang bertanggung jawab terhadap variasi penerimaan gejala
penyakit yang mengikuti gejala-gejala ini dengan sakitnya dan reaksi terhadap
penyakit dari para pelaku agroindustri.
b. Tujuan Khusus :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bekerja dalam lingkungan
agroindustri.
Masyarakat terlindung dari pencemaran perusahaan agroindustri

Anda mungkin juga menyukai