Anda di halaman 1dari 11

Keamanan Pangan

Kimia Pangan

Nama Anggota :
Muhammad Kahfi Dermawan
Hadi Mustakin
Agenda
1. Pendahuluan
2. Faktor yang mempengaruhi keamanan pangan
3. Bahaya dan risiko pada pangan
4. Upaya pemerintah dalam menjaga keamanan pangan
5. Praktik terbaik dalam menjaga keamanan pangan

06/01/2023 PRESENTATION TITLE 2


1.Pendahuluan

Keamanan pangan adalah kondisi dimana pangan yang dikonsumsi oleh manusia tidak
membahayakan kesehatan mereka. Keamanan pangan mencakup semua aspek mulai dari produksi,
pengolahan, distribusi, hingga konsumsi.

Pentingnya keamanan pangan sangatlah penting karena makanan yang tidak aman dapat
menyebabkan berbagai penyakit yang berpotensi mengancam kesehatan manusia. Selain itu, pangan
yang tidak aman juga dapat memengaruhi keadaan sosial ekonomi dan keamanan nasional.

06/01/2023 PRESENTATION TITLE 3


2. Faktor yang mempengaruhi keamanan
pangan

1.Faktor lingkungan Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi keamanan pangan meliputi kualitas tanah,
kualitas air, udara, dan lingkungan sekitar tempat produksi pangan. Faktor ini dapat memengaruhi kualitas
bahan baku pangan yang dihasilkan, serta memengaruhi proses produksi dan pengolahan pangan.

2.Faktor produksi Faktor produksi meliputi pemilihan jenis tanaman atau hewan ternak, penerapan teknik
pertanian yang tepat, penggunaan pupuk dan pestisida yang aman, serta pengelolaan limbah dan residu
pertanian dengan baik. Jika faktor-faktor produksi tidak diatur dengan baik, maka dapat menghasilkan
pangan yang tidak aman dan mengandung zat berbahaya.
3. Faktor pengolahan Faktor pengolahan mencakup proses pengolahan pangan dari awal
hingga akhir, mulai dari penerimaan bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga
penyimpanan. Jika proses pengolahan tidak dijalankan dengan baik, dapat
menyebabkan kontaminasi pangan yang dapat membahayakan kesehatan.
4. Faktor distribusi Faktor distribusi mencakup semua kegiatan yang dilakukan dari
produsen hingga konsumen akhir. Faktor ini meliputi pengangkutan, penyimpanan, dan
penanganan pangan selama proses distribusi. Jika proses distribusi tidak diatur dengan
baik, maka dapat menyebabkan kerusakan dan kontaminasi pangan.
5. Faktor konsumsi Faktor konsumsi meliputi cara-cara yang dilakukan oleh konsumen
dalam mengolah, menyimpan, dan mengkonsumsi pangan. Jika konsumen tidak
memperhatikan faktor-faktor ini, maka dapat menyebabkan penyakit akibat pangan
yang berpotensi mengancam kesehatan.
3.Bahaya dan risiko pada pangan
Meskipun pangan dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, namun pangan
juga dapat membawa bahaya dan risiko bagi kesehatan manusia. Berikut adalah
beberapa bahaya dan risiko yang dapat terkait dengan pangan:
1.Kontaminasi mikroba Kontaminasi mikroba, seperti bakteri, virus, dan parasit, dapat
terjadi pada pangan mentah maupun pangan olahan yang tidak diolah dengan benar. Hal
ini dapat menyebabkan infeksi dan keracunan makanan, yang dapat mengancam
kesehatan dan bahkan menyebabkan kematian.
2.Kontaminasi kimia Kontaminasi kimia dapat terjadi jika pangan terpapar bahan kimia
berbahaya, seperti pestisida, bahan pengawet, dan logam berat. Jika terkonsumsi dalam
jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan berbagai
penyakit kronis.
3. Kontaminasi fisik Kontaminasi fisik dapat terjadi jika pangan mengandung benda asing
seperti serpihan kaca, logam, atau plastik. Hal ini dapat menyebabkan luka di dalam
tubuh atau bahkan memperparah kondisi kesehatan.
4. Alergi dan intoleransi makanan Beberapa orang memiliki alergi atau intoleransi
terhadap makanan tertentu, seperti susu, telur, kacang-kacangan, dan gluten. Konsumsi
makanan yang tidak sesuai dengan kondisi tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi atau
intoleransi yang dapat membahayakan kesehatan.
5. Keamanan pangan dalam konteks global Keamanan pangan juga menjadi isu penting
dalam konteks global, terutama terkait dengan perdagangan internasional. Kualitas dan
keamanan pangan yang berbeda di setiap negara dapat menjadi masalah dalam
perdagangan internasional, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.

06/01/2023 PRESENTATION TITLE 7


4. Upaya pemerintah dalam menjaga keamanan
pangan
1.Kebijakan dan regulasi Pemerintah membuat kebijakan dan regulasi terkait keamanan pangan untuk
memastikan bahwa pangan yang dihasilkan dan didistribusikan aman dikonsumsi. Regulasi ini mencakup
persyaratan untuk pengolahan, transportasi, dan penyimpanan pangan, serta pemantauan kualitas dan
keamanan pangan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2019 Tentang Keamanan Pangan
2. Program pemantauan keamanan pangan Pemerintah juga melakukan program pemantauan keamanan
pangan untuk memastikan bahwa pangan yang dijual di pasaran aman dikonsumsi. Program ini melibatkan
inspeksi rutin pada produsen pangan, pemantauan bahan baku dan produk akhir, serta pengujian laboratorium
untuk mendeteksi kontaminan yang berbahaya.
3. Penegakan hukum dan sanksi Pemerintah memiliki otoritas untuk menindak produsen pangan yang
melanggar aturan keamanan pangan. Pelanggaran tersebut dapat berupa penggunaan bahan kimia berbahaya,
penggunaan bahan pengawet yang tidak diperbolehkan, dan pelanggaran lainnya yang dapat membahayakan
kesehatan manusia. Pemerintah dapat memberikan sanksi, seperti denda atau penutupan usaha, kepada
produsen yang melanggar aturan keamanan pangan.

06/01/2023 PRESENTATION TITLE 8


5. Praktik-praktik terbaik dalam menjaga keamanan
pangan
Selain upaya pemerintah, praktik-praktik terbaik juga dapat dilakukan oleh produsen pangan,
distributor, dan konsumen dalam menjaga keamanan pangan. Berikut adalah beberapa praktik
terbaik yang dapat dilakukan:
1.Pemilihan bahan baku yang baik Produsen pangan harus memastikan bahwa bahan baku
yang digunakan adalah aman dan terbebas dari kontaminan. Produsen dapat memilih bahan
baku dari sumber yang terpercaya dan melakukan pengujian laboratorium untuk mendeteksi
kontaminan yang berbahaya.
2.Pengolahan dan penyimpanan yang benar Produsen harus melakukan pengolahan dan
penyimpanan pangan yang benar untuk mencegah pertumbuhan mikroba dan kontaminasi
bahan pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan selama proses pengolahan
dan penyimpanan, serta menjaga suhu dan kelembaban yang tepat.
3. Penggunaan pengemasan yang aman Produsen harus menggunakan pengemasan yang
aman untuk mencegah kontaminasi dan kerusakan produk. Pengemasan yang baik dapat
memperpanjang umur simpan produk dan menjaga kualitasnya.
4. Pemilihan metode distribusi yang tepat Distributor harus memastikan bahwa pangan
didistribusikan dengan metode yang tepat dan aman. Hal ini termasuk pemilihan
kendaraan yang sesuai, menjaga suhu dan kelembaban yang tepat selama transportasi,
serta memastikan pengiriman tepat waktu.
5. Praktik konsumsi yang aman Konsumen harus melakukan praktik konsumsi yang aman
untuk mencegah terjadinya penyakit akibat pangan. Hal ini termasuk memastikan
kebersihan tangan, mencuci bahan pangan sebelum digunakan, memasak pangan dengan
suhu yang cukup, serta menyimpan dan membuang sisa makanan dengan benar.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai