Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4 THP-B : Istiqomah Alfulaili (13-1114)

M. Syaiful Adzim

(13-1008)

Tyagita Pratiwi

(13-1035)

Chapter I : Sanitation and the Food Industry


1. Apakah yang dimaksud dengan sanitasi ?
Sanitasi merupakan praktek-praktek

higienis

yang

dirancang

untuk

mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat untuk makanan produksi,


pengolahan, persiapan, dan penyimpanan.
Sanitasi dan higiene dalam industri pangan merupakan suatu tindakan yang
mengarah pada pemeliharaan dan penanganan proses produksi agar menghasilkan
produk yang sehat. Kondisi yang dimaksud meliputi kondisi bukan hanya bebas
kontaminan yang dapat menyebabkan keadaan sehat, tetapi bebas dari faktor yang dapat memacu pada
keadaan tidak bebas. Kebersihan dan kehigienisan merupakan syarat utama dalam
sistemkemanan pangan. untuk mengetahui tingkat sanitasi dan higiene daru suatu
industri pangan, dapat dilakukan dengan uji sanitasi, seperti sanitasi udara, ruang,dan
pekerja.
2. Apa itu Hukum ?
Hukum (law) adalah aturan yang dibuat oleh lembaga legislatif dan lembaga
regulator untuk menanggapi tuntutan publik dalam bentuk undang-undang serta wajib
dipatuhi serta dilaksanakan oleh industri pangan.
Di industri pangan, Hukum merupakan peraturan atau undang undang yang di
berlakukan untuk mengontrol produksi, pengolahan, dan penyiapan makanan. Hukum
disahkan oleh legislatif dan ditanda tangani oleh kepala eksekutif. Peraturan makanan
untuk desain kemasan, desain peralatan, komoditas bangunan, toleransi untuk
penambahan zat aditif, praktik sanitasi, pelabelan dan pelatihan untuk perlakuan yang
membutuhkan sertifikasi.
3. Apa itu regulasi ?
Regulasi adalah peraturan yang dikembangkan untuk mempersempit berbagai
persyaratan yang lebih spesifik dan terperinci daripada hukum. Peraturan makanan

memberikan standar untuk membangun desain, Desain peralatan, komoditas, toleransi


kimia atau zat aditif makanan lain, kualifikasi sanitasi, persyaratan, pelabelan dan
praktek dan pelatihan untuk posisi yang membutuhkan sertifikasi.
Regulasi adalah peraturan yang dikembangkan untuk mencangkup hal yang lebih
luas dan lebih spesifik daripada hukum sanitasi. Regulasi mencangkup standart untuk
desain, komoditas, toleransi dalam penambahan zat aditif, kualifikasi dan praktek
sanitasi.
4. Apakah yang dimaksud peraturan penasehat ?
Peraturan Penasehat dimaksudkan untuk sebagai pedoman. Peraturan sanitasi
bersifat substantif karena makanan harus dibuat aman bagi masyarakat. Dalam
peraturan, penggunaan kata wajib berarti keharusan, sedangkan harus menyiratkan
rekomendasi. Beberapa peraturan penting untuk sanitasi oleh berbagai lembaga
pemerintah sekarang akan dibahas.
5. Apakah yang dimaksud dengan peraturan substantif?
Peraturan substantif adalah peraturan penting yang memiliki kekuatan hukum.
Peraturan substantif digunakan untuk menjaga sanitasi keamanan pangan.dalam hal
ini,kata harus berarti keharusan sedangkan kata sebaiknya berarti rekomendasi
6. What is the significance of HACCP?
Pentingnya HACCP antara lain:
a) memberikan dan meningkatkan jaminan mutu (keamanan) produk yang
b)
c)
d)
e)
f)

dapat lebih dipercaya.


Menekan kerusakan produk dari bahaya cemaran
Melindungi kesehatan konsumen dari bahaya pemalsuan
Menekan biaya pengendalian mutu dan kerugian lainya
Mencegah kehilangan pembeli atau pasar ( memperlancar pemasaran)
Mencegah penarikan produk dan pemborosan biaya produksi atau

kerugian
g) Pembenahan dan pembersihan (sanitasi) tempat-tempat produksi (pabrik)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Adalah suatu sistem jaminan
mutu (keamanan pangan) yang diakui secara internasional yang mendasarkan pada
kesadaran masyarakat, terutama konsumen, bahwa bahaya akan timbul pada berbagai
titik atau tahap produksi. Walaupun demikian, pencegahan dan pengendalian bahaya
tersebut dapat dilaksanakan. Sistem ini dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan

mulai dari produsen utama bahan baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan,
distribusi, pemasaran, sampai dengan pengguna akhir. Dengan kata lain HACCP
bekerja secara proaktif di sepanjang mata rantai produksi
Tujuan HACCP secara umum yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara
mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (Food
borne disease). Tujuan secara khusus yaitu:

Mengevaluasi cara produksi makanan/bahan pangan untuk mengetahui bahaya


yang mungkin terjadi

Memperbaiki cara produksi makanan/bahan pangan dengan memberikan


perhatian khusus terhadap tahap-tahap proses atau mata rantau produksi yang
dianggap kritis.

Memantau & mengevaluasi cara menangani dan mengolah makanan serta


menerapkan sanitasi dalam memproduksi makanan,

Meningkatkan pemeriksaan secara mandiri terhadap industri pangan oleh


operator dan karyawan.

7. Manakah contoh dari bagaima cara mikroorganisme bermutasi?


Cara mikroorganisme bermutasi ialah bagaimana mikroorganisme berubah
bentuk karena adanya gen shigella. Mikroorganisme dapat bermutasi karena adanya
lingkungan yang sesuai sehingga dapat bertahan hidup.Misalnya Cryptosporidium
parvum menyebabkan kerusakan minuman cider buah yang tidak dipasteurisasi.
8. Tindakan manakah yang akan mempengaruhi peraturan lingkungan dalam
industri makanan?
Adanya

ketentuan

undang-undang

yang

diberlakukan

Environmental

Protection Agency(EPA) yang berkaitan dengan lingkungan yang mempengaruhi


keamanan pangan. Pengaturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi keamanan
pangan termasuk pengendalian polusi lingkungan, pengendalian udara bersih,

pengendalian insektisida, fungisida dan rodentisida, dan sumber pemulihan


perlindungan alam
9. Apakah yang dimaksud dengan program prasyarat ?
Program-program prasyarat adalah suatu program yang merupakan dasar
untuk HACCP dan merupakan komponen penting dalam keamanan pangan
perusahaan sistem jaminan. Jadi, desain dan pengembangan dari seluruh sistemini di
fasilitas makanan dimulai dengan pembentukan dasar praktek sanitasi.
10.Manakah lembaga AS yag bertugas mengelola Clean Air Act
Lembaga AS yag bertugas mengelola Clean Air Act Adalah The Environmental
Protection Agency (EPA) yang memberlakukan ketentuan untuk berbagai undangundang yang berhubungan dengan lingkungan, banyak yang mempengaruhi segi
pangan. Peraturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi fasilitas makanan
termasuk Federal Pengendalian Pencemaran Air; Gerakan Air Bersih; Federal
Insektisida, Fungisida, dan Undang-Undang rodentisida; dan Konservasi Sumber
Daya dan RecoveryAct.

Chapter II : The Relationship of Biosecurity to Sanitation


1. Kenapa keamanan pangan perlu perhatian utama dalam industri makanan ?
Karena keamanan pangan merupakan prioritas utama bagi sebuah industry terutama
industry makanan untuk mencapai kepuasan seorang pelanggan. Bagi Mereka yang
terlibat dengan sanitasi harus berpengetahuan tentang kontaminan makanan termasuk
mikroorganisme, alergen, bahaya fisik, hama dan tentang kontaminasi melalui
bioterorisme. Maka dari itu setiap perusahaan menekankan pada program keamanan
dan prosedur kerja untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kekuatan dan
efektivitas program ketahanan pangan
Dengan adanya biosecurity dapat melindungi terhadap kontaminasi disengaja dari
mikroba, kimia, atau zat fisik yang membuat tidak aman untuk konsumsi manusia
sehingga dapat menjamin pasokan makanan dari kontaminasi.

2. Apa saja 3 ps perlindungan terhadap bioterorisme?


Menurut Appelbaum (2004), industri makanan telah difokuskan pada tiga bidang yang
disebut sebagai "3 P" perlindungan yaitu :
a. Personil: perusahaan makanan memiliki

peningkatan skrining karyawan dan

pengawasan.
b.Produk: perusahaan makanan telah mendirikan kontrol tambahan untuk bahan dan
produk selama menerima, produksi, dan distribusi, untuk memastikan keamanan
pangan tingkat tinggi.
c. Properti: perusahaan makanan telah membentuk pengawas tambahan untuk
waspada terhadap kemungkinan adanya penyusup
3. Apa arti penting dari Aksi Bioterorisme?
Arti penting dari UU bioterorisme yaitu digunakan untuk menerapkan peraturan
pendaftaran

fasilitas

makanan;

pemberitahuan

pengiriman

makanan

impor;

pembentukan, pemeliharaan, dan ketersediaan catatan; dan penahanan administratif


makanan untuk konsumsi manusia atau hewan.
Bioterorisme merupakan serangan melalui senjata biologi seperti penyebaran virus
antraxs melalui bahan pangan. Akibat serangan sacara bioterorisme ini Industri
makanan sangat aktif dalam pengkajian program ketahanan pangan yang ada dan
pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan keefektifan

mengontrol, terutama

setelah serangan teroris AS 2001. Progresif perusahaan di Amerika Serikat dan

negara-negara lain telah meningkatkan komitmen dan kewaspadaan mereka untuk


memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan di tempat untuk meminimalkan, dan
jika mungkin, menghilangkan ancaman kontaminasi internasional pasokan makanan.
Untuk memastikan upaya keamanan berhasil, perusahaan makanan harus membentuk
"keamanan mentalitas" melalui peningkatan pengetahuan keamanan, kebutuhan
keamanan, dan pembentukan prioritas keamanan. Mereka harus meninjau prosedur
keamanan saat ini serta manajemen krisis dan program keamanan (jika program
tersebut ada) untuk menentukan apa revisi atau penambahan yang diperlukan.
4. Bagaimana hubungan keamanan pangan terhadap manajemen hama?
Keamanan pangan tidak terlepas dari pengendalian hama. Sekali hama masuk
ke area pabrik, sulit untuk menghilangkan hama secara total. Manajemen Hama
Terpadu

adalah

penggunaan

beberapa

cara

atau

metode

pengendalian atau pengontrolan hama dalam suatu pelaksanaan


yang harmonis dan terorganisasi dengan maksud untuk mengontrol
hama dalam jangka panjang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa program pest kontrol dikenal dengan nama Integrated Pest
Management (IPM) merupakan proses pengambilan keputusan
untuk

mengantisipasi

dan

mencegah

aktivitas

hama

dan

infestasinya dengan mengkombinasikan beberapa strategi untuk


memperoleh pemecahan dalam pengontrolan hama dalam jangka
panjang.
IPM lebih bersifat pencegahan dibandingkan pembasmian
hama. Tindakan-tindakan preventif dilakukan untuk mengidentifikasi
dan menghilangkan jalan masuk hama yang potensial. Hama dalam
industri pangan dapat menyebabkan atau menyebarkan berbagai
penyakit bagi manusia. Program manajemen hama yang efektif
harus melibatkan berbagai strategi yang tidak dipertimbangkan
dalam pengendalian hama secara konvensional/tradisional atau
berdasarkan

penggunaan

pestisida.

Strategi-strategi

tersebut

diantaranya adalah sanitasi dan eksklusi (Exlusion) merupakan


aspek yang sangat penting bagi pengoperasian program sehari-hari,
yang akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar jika
diaplikasikan secara efektif dan terorganisasi. Praktek-praktek lain
yang

lebih

sedikit

dikenal,

yaitu

monitoring

hama,

dapat

meningkatkan keberhasilan program pest control dan penggunaan


pestisida menjadi lebih efektif.
5. Bagaimana biosekuriti dan manajemen hama personil dapat saling melengkapi?
Biosekuriti dan manajemen hama harus bekerja sama untuk membuat satu set umum
tujuan dan pada kesempatan pelatihan. Jika sebuah perusahaan manajemen hama
kontrak digunakan, itu harus menjadi perusahaan terkemuka dengan teknisi yang
secara khusus dilatih dalam pengelolaan hama makanan. teknisi ini harus dibersihkan
dengan latar belakang keamanan dengan memeriksa dan memiliki pengetahuan
tentang strategi pencegahan bioterorisme. Dengan pengalaman ini teknisi tahu apa
yang harus diamati dan bagaimana untuk memberikan nasihat kepada perusahaan
makanan terbaru di teknik untuk pengelolaan hama dan ketahanan pangan.
Dalam industri pangan ataupun perikanan, permasalahan terhadap serangga adalah
suatu permasalahan yang harus dipastikan terkendali dengan baik. Sistem dan
pemahaman terhadap tata cara pengendaliannya harus dipastikan dapat meminimalkan
resiko kontaminasi serangga yang masuk ke dalam sistem operasional proses.
Berkaitan dengan aplikasi pest control, terdapat 5 prinsip dasar yang sebaiknya
menjadi bagian penting untuk dikedepankan ketika melakukan proses penanganan
terhadap pengendalian serangga.
(1) Konsep pencegahan
Adalah penting bagi suatu unit usaha dalam industri pangan untuk memastikan
bahwa pencegahan diajalankan. Proses mencegah serangga untuk masuk ke
dalam area proses dapat dilakukan dengan cara menjalankan program sanitasi
secara tepat dan optimal. Pemastian untuk mencegah dapat dijalankan dengan
cara mengoptimalkan aspek GMP pada bagunan, dimana area proses terlindungi
dari resiko masuknya serangga dari lingkungan sekitar.
(2) Sistem dan prosedur
Adanya sistem dan prosedur yang memastikan adanya pemantauan secara berkala
berkaitan dengan fungsi trapping dan aplikasi koreksi yang dijalankan. Tahapan
ini berguna untuk memastikan adanya suatu pengendalian terkait dengan adanya
resiko masuknya serangga dan hewan pengganggu lainnya ke area kerja proses.

(3) Pelatihan dan kompetensi


Memastikan bahwa operator dan provider pelaksana kegiatan pest control telah
memiliki aspek kompetensi dan sertifikasi yang memadai untuk mengakomodasi
proses pencegahan terkait dengan penanganan serangga di lapangan.

(4) Analisis data


Proses inspeksi secara berkala dilakukan pada sistem yang telah dijalankan.
Adanya pencatatan sangat penting untuk mengumpulkan data-data terhadap
program pest control yang telah dijalankan. Statistika dapat digunakan untuk
melakukan proses korelasi antara sistem yang dibuat dengan data yang didapat.
(5) Evaluasi Sistem
Memastikan efektifitas terkait dengan pelaksanaan program pest control.
Penetapan tindakan perbaikan dilakukan berdasarkan data untuk dapat melihat
bagaimana proses pest control dijalankan secara optimal.
6. Apa yang dilakukan departemen pertanian AS untuk mempromosikan keamanan
bahan pangan?
Pedoman yang diberikan oleh Departemen AS Pertanian, untuk meningkatkan
keamanan bahan pangan yaitu :
a. Menyelenggarakan manajemen perlindungan makanan tim.
b. Mengembangkan transportasi yang komprehensif dan rencana keamanan
penyimpanan.
c. Menilai dan mengidentifikasikan lokasi yang layak untuk kontaminasi seluruh
produksi serta proses distribusi dengan penggunaan dari diagram alir.
d. Mengidentifikasi dan melakukan pengawasan untuk mencegah pemalsuan produk
atau kontaminasi selama pemrosesan, penyimpanan, dan transportasi.
e. Memberikan metode untuk mengidentifikasi dan melacak produk makanan selama
penyimpanan dan distribusi termasuk penggunaan tamperresistant segel.
f. Pastikan bahwa transporter kontrak dan fasilitas penyimpanan memiliki program
keamanan yang berlaku.
7. Apa yang dilakukan FDA untuk meningkatkan keamanan bahan pangan?
a). Latar belakang yang tepat dan pidana pemeriksaan harus dilakukan.
b). Referensi harus diverifikasi untuk semua majikan yang potensial.
c). Personil tanpa pemeriksaan latar belakang harus di bawah pengawasan konstan
serta akses ereka ke daerah-daerah sensitif fasilitas harus dibatasi.
d). Karyawan harus dilatih pada makanan praktek produksi serta kewaspadaan,
khusus bagaimana encegah, mendeteksi, serta menanggapi ancaman aksi terorisme.
e). promosi yang sedang berlangsung kesadaran keamanan serta pentingnya prosedur
keamanan harus dilakukan.
f). personil yang tepat harus terlatih dalam prosedur keamanan untuk surat masuk,
persediaan, bahan baku, serta pengiriman lainnya.
g). Karyawan harus didorong untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan, seperti
sebagai tanda-tanda kemungkinan produk gangguan atau istirahat dalam sistem
ketahanan pangan.
h). Harus dipastikan bahwa karyawan tahu prosedur darurat serta kontak informasi.

8. Bagaimana bisa serangan teroris pada tahun 2001 mempengaruhi antara keamanan
pangan dan pengolahan makanan?
Meningkatnya perhatian keamanan nasional termasuk keamanan pangan yang
termasuk prioritas utama bagi industi pangan. Dalam industri pangan menekankan
untuk meningkatkan keamanan produksinya melalui pengawasan. Academia,
perwakilan pemerintah, dan industri telah mendedikasikan usaha di seluruh masa lalu
untuk pengembangan program keamanan pangan di pertanian, di pabrik pengolahan,
serta di rumah konsumen.

CHAPTER III : The Relationship of Microorganisms to Sanitation


1. What is the difference between microorganism and bacterium?
Mikroorganisme
: Makhluk hidup berukuran mikroskopis yang ditemukan pada
Bakteri

benda-benda tidak steril yang dapat terdekomposisi.


: salah satu jenis mikroba yang dapat ditemukan pada bahan
pangan tidak steril.

Mikrorganisme yang terdapat pada makanan yaitu jamur, khamir, bakteri dan virus.
3 sifat mikroorganisme yang dapat ditemukan di makanan yaitu :

Mikroorganisme menguntungkan
Mikroorganisme patogen
Mikroorganisme perusak

2. What is a virus?
Virus adalah mikroorganisme infektif dengan ukuran 20-300 nm atau sekitar 1/100
sampai 110 ukuran bakteri. Sebuah partikel virus mengandung DNA atau RNA saja,
dikelilingi oleh lapisan yang terdiri dari protein. Virus tidak dapat bereproduksi tanpa
sel inang. Ketika sel protein melekat pada permukaan sel inang yang tepat, sel inang
akan memasukkan partikel virus atau asam nukleat virus diinjeksi dari partikel virus
ke dalam sel inang, sama seperti bakteriofag melawan bakteri.
3. How does contamination affect the lag phase of the microbial growth curve?
Fase lag adalah fase adaptasi. Jika fase lag diperpanjang waktunya, maka fase-fase
berikutnya pun akan dihambat. Perpanjangan waktu fase lag dapat dilakukan dengan
pengaturan suhu dan sanitasi.
Pada kurva pertumbuhan mikroba jika setelah terjadi kontaminasi maka fase
selanjutnya yaitu adaptasi. Fase adaptasi adalah penyesuaian mikroba terhadap
lingkungan, periode penyesuaian ini berlangsung terhadap lingkungan dnegan sedikit
penurunan beban mikroba karena stres dan diikuti oleh pertumbuhan jumlah mikroba
terbatas yang disebut fase lag. Fase lag dapat dilakukan perpanjangan dnegan cara
proliferasi mikroba melalui pengurangan suhu, ketika jumlah awal mulai berkurang
maka fase lag dapat diperpanjang dan fase pertumbuhan berikutnya dapat dihentikan.
4. What is a psychrotroph?
Psychrotroph atau biasanya

dikenal

dengan

sebutan

psikrofilik,

adalah

mikroorganisme yang toleran terhadap suhu rendah. Artinya, mikroorganisme ini


dapat hidup di suhu sangat rendah (<20 C). Mikroorganisme jenis mesofilik dan

termofilik tidak dapat hidup pada suhu tersebut. Contoh Pseudomonas dan
Moraxella-Acinetobacter.
5. What is Aw?
Aw (water activity) adalah ketersediaan air untuk metabolisme yang menentukan
pertumbuhan mikroba. Aw didefinisikan sebagai tekanan uap dari larutan dibagi
dengan tekanan uap pelarut murni; Aw = p p0, dimana p adalah tekanan uap larutan
dan p0 adalah tekanan pelarut murni.
Aw perlu diperhatikan sebab beberapa mikrooganisme membutuhkan Aw yang
berbeda-beda untuk tumbuh, sehingga Aw bahan pangan perlu dijaga dan
dikendalikan agar tidak dirumbuhi mikroorganisme, seperti bakteri membutuhkan Aw
0,90; khamir 0,85; dan kapang embutuhkan Aw 0,70.
6. What is a biofilm?
Biofilm adalah mikro koloni dari bakteri yang melekat di suatu permukaan dan
diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri. Biofilm terbentuk
karena mikroorganisme cenderung menciptakan lingkungan untuk keberlangsungan
hidupnya. Biofilm yang terbentuk di lantai dan permukaan meja kerap menjadi
penyebab terjadinya kontaminasi pada makanan selama proses preservasi dan
preparasi. Selain itu, biofilm juga dapat terbentuk pada permukaan luar alat-alat
implant seperti catheters, cardiac valves, dan intrauterine.
7. What is generation interval?
Generasi interval adalah waktu yang dibutuhkan suatu sel bakteri atau mikrobamikroba lainnya untuk membelah menjadi 2 sel dan seterusnya.
8. What is an anaerobic microorganism?

Mikroorganisme yang tidak membutuhkan oksigen untuk keberlangsungan hidupnya.


Terdapat tiga kategori bakteri anaerob: obligat, aerotoleran, dan fakultatif. Anaerob
obligat membutuhkan lingkungan bebas oksigen untuk hidup. Bakteri jenis ini tidak
bisa hidup di tempat dengan oksigen yang bisa merusak dan menghancurkan mereka.
Bakteri aerotoleran tidak menggunakan oksigen untuk hidup, tapi tetap bisa hidup
dalam lingkungan dengan oksigen. Anaerob fakultatif menggunakan fermentasi untuk
tumbuh di tempat tanpa oksigen, tetapi menggunakan respirasi aerobik di tempattempat dengan oksigen.
9. What is psychosomatic food illness?
Psychosomatic food illness adalah penyakit yang disebabkan oleh pikiran, karena
menyaksikan orang lain sakit atau mata melihat benda asing, seperti serangga atau
hewan pengerat dalam produk makanan. 14. Foodbone desease (Sebuah penyakit

bawaan makanan) dianggap sebagai penyakit yang berhubungan dengan di mana


penyebab kontaminasi makanan. Dengan kata lain penyakit ini di sebabkan makanan
yang terkontaminasi mikroba lalu dikonsumsi oleh seseorang. Food poisoning
(keracunan makanan) ini dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi
makanan yang mengandung racun mikroba atau racun kimia. Keracunan makanan
yang disebabkan oleh racun bakteri disebut keracunan makanan, sedangkan yang
disebabkan oleh bahan kimia yang masuk ke makanan disebut sebagai keracunan
kimia.
10. What microorganism is most likely to cause influenza-like symptoms?
Penyebab gejala seperti influenza biasanya yaitu mikroorganisme L. Monocytogenes
yang

nantinya

akan

menyebabkan

penyakit

meningitis.

Meningitis

atau

meningoencephalitis adalah yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Penyakit
ini tergolong sebagai penyakit ringan dengan gejala seperti influenza, septikemia,
endokarditis, abses, osteomyelitis, ensefalitis, lesi local, atau minigranulomas ( pada
limpa, empedu, kulit, dan kelenjar getah bening ) dan demam.
11. What is a mycotoxin?
Mikotoksin adalah senyawa atau metabolit yang dihasilkan oleh kapang yang beracun
atau memiliki efek biologis yang dapat merugikan manusia dan hewan. Penyakit yang
sebabkan oleh mikotoksi ini disebut mycotoxicoses. Mikotoksin bisa terdapat
dimakanan akibat kontaminasi langsung, namum juga bisa secara tidak langsung
melalui penggunaan bahan-bahan yang mengandung residu mikotoksin.
12. What is cross-contamination?
Cross-contaminan (Kontaminasi silang) adalah pengalihan atau perpindahan
mikroorganisme dari satu makanan ke makanan lain melalui permukaan non-pangan,
seperti peralatan- peralatan, atau tangan manusia.
13. What is a Petrifilm plate?
Petrifilm plate (piring petrifilm) diproduksi dengan media nutrient yang didehidrasi
pada film. Petrifilm plate dikembangkan sebagai metode alternatif untuk standar
count aerobik plate (SPC) dan jumlah coliform.
14. What is the difference between a foodborne disease and food poisoning?
Foodborne disease
: penyakit yang disebabkan oleh makanan (FDB). FDB adalah
segala penyakit yang disebabkan oleh makanan yang
mengandung bahan kerusakan pencernaan.
Food poisoning

: Keracunan makanan adalah keadaan sakit yang disebabkan


oleh makanan yang mengandung racun mikroba atau racun
kimia. Keracunan makanan yang disebabkan oleh racun dari
mikroba disebut food intoxication, sementara yang disebabkan

oleh racun kimia yang masuk ke makanan disebut chemical


poisoning.

Anda mungkin juga menyukai