Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 1

Amelia Damayanti
Devi Lailatu Syifa
Farras Arvinendi
Rizhandika Yulia Nurlisa
Rizky Harjanto
Virda Aurelin
Pengertian
Keamanan
Pangan
Menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2012

Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk


mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain
yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
Menurut Meohyi (2000)

Keamanan pangan diartikan sebagai terbebasnya makanan


dari zat-zat atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan
tubuh tanpa membedakan apakah zat itu secara alami
terdapat dalam bahan makanan yang digunakan atau
tercampur secara sengaja atau tidak sengaja kedalam bahan
makanan atau makanan jadi.
Masalah Keamanan
Pangan

Produk pangan yang tidak memenuhi


persyaratan mutu keamanan pangan

Masih banyak terjadi kasus keracunan makanan yang sebagian


besar belum dilaporkan dan belum diidentifikasi penyebabnya

Masih rendahnya pengetahuan,keterampilan, dan tanggung


jawab produsen pangan tentang mutu dan keamanan pangan

Rendahnya kepedulian konsumen tentang mutu dan keamanan


pangan yang disebabkan pengetahuan yang terbatas dan
kemampuan daya beli yang rendah
Tujuan Keamanan Makanan

Menurut Cahyadi dalam Nasution, 2009

Tujuan keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang


diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis,kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,merugikan
dan membahayakan kesehatan manusia
Tujuan Keamanan
Pangan

1
Menghindari masyarakat dari pangan yang
berbahaya bagi kesehatan, yang tercermin dari
meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
produsen terhadap mutu dan keamanan pangan

2
Memantapkan kelembagaan pangan, yang
antara lain dicerminkan oleh adanya
peraturan perundang-undangan yang
mengatur keamanan pangan

3
Meningkatkan jumlah industri pangan
yang memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kriteria Keamanan Terdapat beberapa kriteria standar keamanan pangan
Makanan berdasarkan Undang-Undang No.18 Tahun 2012,yaitu :

Sanitasi Pangan Bahan Tambahan Pangan Produk


Pangan Rekayasa
Genetika

Larangan
Mengedarkan
Iradiasi Pangan Kemasan Pangan Pangan Tercemar
Terdapat kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk
dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :

Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya

Bebas dari perubahan fisik,kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh
enzim,aktifitas mikroba,hewan pengerat,serangga,parasit dan kerusakan-kerusakan karena
tekanan,pemasakan dan pengeringan.

Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantrkan oleh
makanan (food borne illness)
JKPN ( Jejaring Keamanan
Pangan Nasional)

Program unggulan JKPN, Indonesia telah mengembangkan


sistem respon cepat terkait permasalahan keamanan
pangan, yaitu

Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed.apid Alert


System for Food and Feed.
JKPN ( Jejaring Keamanan
Pangan Nasional)

Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed.apid Alert


System for Food and Feed.

Sistem ini memfasilitasi koordinasi cepat dalam melakukan


tindak lanjut terkait permasalahan keamanan pangan di
dalam negeri, dan diperbatasan, termasuk produk ekspor
Indonesia yang ditolak di luar negeri
THANKS
D
A Wulandari, Kusrini. Sri Ani., dan Syarifah M. 2011. Penyehatan Makanan dan
F Minuman. Jakarta: Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II.
T
A Pemerintah Indonesia.2012.Undang-Undang No.18 Tahun 2012 Yang
R Mengatur Tentang Pangan.Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 227.Jakarta : Sekretariat Negara

P https://www.pom.go.id/
U
S http://
T www.pom.go.id/mobile/index.php/view/berita/7637/PERTEMUAN-JEJAR
ING-KEAMANAN-PANGAN-NASIONAL.html
A
K https://www.slideshare.net/mobile/Erm4cha/jkpn
A

Anda mungkin juga menyukai