Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesadaran konsumen pada pangan adalah memberikan perhatian terhadap


nilai gizi dan keamanan pangan yang dikonsumsi. Faktor keamanan pangan
berkaitan dengan tercemar tidaknya pangan oleh cemaran mikrobiologis, logam
berat, dan bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Untuk dapat
memproduksi pangan yang bermutu baik dan aman bagi kesehatan, tidak cukup
hanya mengandalkan pengujian akhir di laboratorium saja, tetapi juga diperlukan
adanya penerapan sistem jaminan mutu dan sistem manajemen lingkungan, atau
penerapan sistem produksi pangan yang baik (GMP– Good Manufacturing
Practices) dan penerapan analisis bahaya dan titik kendali kritis
(HACCP- Hazard Analysis and Critical Control Point).
Keamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam
perdagangan, baik perdagangan nasional maupun perdagangan internasional. Di
seluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan semakin meningkat. Pangan
semakin penting dan vital peranannya dalam perdagangan dunia. Keamanan
pangan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, industri yang
meliputi produsen bahan baku, industri pangan dan distributor, serta konsumen.
Keterlibatan ketiga sektor tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
keamanan pangan. Kita tidak bisa hanya menyerahkan tanggung jawab kepada
pemerintah atau pihak produsen saj,a akan tetapi semua pihak termasuk konsumen
punya andil cukup penting dalam meningkatkan keamanan pangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja isu keamanan pangan yang ada di Amerika?
2. Bagaimana standarisasi keamanan pangan di Amerika?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui isu keamanan pangan di Amerika
2. Mengetahui standarisasi keamanan pangan di Amerika

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Isu Keamanan Pangan di Amerika

 Food safety in the 21st century


Didukung oleh penelitian Fung F dan kawan-kawan yang meneukan
terjadinya insiden foodborne illness sebanyak 217,632 kasus dan 19,712
orang meninggal dunia yang disebab oleh kandungan kimia pada
makanan yang dikonsumsi terdiri dari Aflatoksin, Sianogenik, Dioksin,
dan logam berat.

 History, development, and current status of food safety systems


worldwide
Penelitian Weinroth dan kawan-kawan menyebutkan bahwa terjadi
peristiwa pada 1993 di Amerika yang melibatkan salah satu rumah makan
cepat saji yang menyebabkan 4 konsumen meninggal yang terdiri dari
anak-anak dan 700 orang lainnya sakit. Hal ini disebabkan karen daging
burger yang dimasak kurang matang dan setelah diteliti mengandung E.
coli O157:H7. Karena kejadian terebut, Britania diminta untuk merevisi
regulasi keamanan pangan mereka.

 Food Safety in Fast Food Restaurants


Penelitian Dundes dan Swann tentang rumah makan cepat saji di
Amerika. Penyimpangan keamanan pangan banyak terjadi karena
kesalahan yang disebabkan oleh pegawainya. Hal ini juga disebabkan
oleh pelatihan yang kurang. Kesalahan banyak terjadi pada proses
pemasakan menggunakan suhu yang tidak sesuai, sanitasi personal yang
tidak diterapkan, dan kebersihan fasilitas.

2.2 Standarisasi Kemanan Pangan di Amerika


Sejak tahun 1958 keamanan pangan Amerika berubah secara dramatis
setelah FDA (Food and Drugs Administration) mengatur jumlah bahan kimia
yang dapat digunakan dalam suatu hidangan. Dampak jangka panjang yang
akan dialami masyarakat setelah mengkonsumsinya menyebabkan banyak
penyakit yang akan datang di kemudian hari.
Amerika serikat memiliki 3 organisasi pemerintah federal dan 2
organisasi pemerintah Negara bagian yang khusus mengatasi tentang
keamanan pangan di Amerika. Organisasi tersebut adalah FDA (Food and
Drug Administration), FSIS (the Food Safety and Inspection Service), CDC

2
(the Center for Disease Control and Pervention), the State of Departemen of
Public Health, and the State of Departement of Agriculture. Organisasi-
organisasi ini mengawasi bahan makanan mulai sejak diproduksi atau dipanen
hinggan didistribusikan ke industri-industri makanan yang ada di Amerika
dan negara bagiannya.
FDA menggolongkan 2 jenis bahan tambah pangan yaitu golongan I dan
golongan II. Golongan I merupakan bahan tambah pangan yang aman untuk
ditambahkan ke dalam makanan misalnya Sodium Nitrat dan Potassium
Nitrit. Golongan II merupakan bahan tambah pangan yang umumnya
dikatakan aman (GRAS – Generally Recognized as Safe) misalnya garam,
gula, rempah-rempah, vitamin dan penyedap (MSG).
FDA telah membuat ketentuan untuk makanan olahan yang diekspor ke
Amerika. Ketentuan tersebut berisi tentang:
1. Definisi bahan makanan dan kemasan
2. Zat-zat alergen
3. Bahan makanan dan aditif
Selain ketentuan untuk produk makanan, FDA juga menetapkan peraturan
tentang informasi konsumen yang berkaitan dengan bahan makanan dan zat
aditif yang terkandung dalam produk. GRAS (Generally Recognized as Safe)
merupakan bahan makanan yang sudah dikatakan aman untuk dikonsumsi
oleh FDA, misalnya garam, gula, rempah-rempah vitamin dan penyedap.
Untuk produk makanan yang siap makan harus terdapat labelling dan
nutrisi. Amerika memiliki prosedur labeling yang sangat ketat. Contoh label
produk yang masuk dalam pasaran Amerika:

3
Gambar. Contoh Label Produk Ekspor yang Masuk ke Pasaran Amerika
Sumber : http://inatrims.kemendag.go.id/index.php?id=akses-pasar-amerika-makanan-olahan

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Amerika Serikat merupakan negara dengan standarisasi keamanan pangan


yang tinggi terutama di bidang pertanian. Banyak ekspor dari negara lain yang
ditolak karena kandungan bahan yang tidak sesuai dengan standarisasi negara
Amerika Serikat. Misalnya ekspor kacang tanah, kacang kedelai dan serealia jenis
lainnya.
Amerika Serikat juga memiliki 3 organisasi pemerintah federal dan 2
organisasi pemerintah Negara bagian yang khusus mengatasi tentang keamanan
pangan di Amerika. Organisasi tersebut adalah FDA (Food and Drug
Administration), FSIS (the Food Safety and Inspection Service), CDC (the Center
for Disease Control and Pervention), the State of Departemen of Public Health,
and the State of Departement of Agriculture. Organisasi-organisasi ini mengawasi
bahan makanan mulai sejak diproduksi atau dipanen hinggan didistribusikan ke
industri-industri makanan yang ada di Amerika dan negara bagiannya.

3.2 Saran
Sebagai orang yang menjadi bagian dalam ilmu pangan hendaknya
mengerti tentang isu mapun standarisasi tentang keamanan pangan di berbagai
belahan dunia. Dengan ditulisnya makalah ini semoga dapat membantu untuk
memahami bagaimana menyikapi hal-hal tentang keamanan pangan. Kritik dan
saran yang membangun penulis butuhkan untuk memperbaikin penulisan dan
pemilihan kata dalam pembuatan makalah selanjutnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Marwan, Faiz Balya. 2016. Politik pangan : hegemoni komoditas pertanian


Genetically Modified Organism (GMO) Amerika serikat di Dunia tahun 2011 –
2014. Journal of International Relations, 2, 196-200.

Heiman, K.E., Mody, R.K., Jhonson, S,D. 2015. Escherichia coli O157
Outbreaks in the United States, 2003–2012. Journal of International Relations,
21(8), 112-122. doi:  10.3201 / eid2108.141364
Kementrian Perdagangan Indonesia. 2019. Persyaratan Mutu Makanan
Olahan Amerika Serikat. http://inatrims.kemendag.go.id/index.php?id=akses-
pasar-amerika-makanan-olahan

Maffini M, Neltner T and Vogel S. 2017. We Are What We Eat : Regulatory


Gaps in The United States That Put Our Health at Risk. PlLoS Biol 15(12):
e2003578. https://doi.org/10.1371/journal/pbio.2003578

Anda mungkin juga menyukai