Anda di halaman 1dari 26

KEAMANAN

PANGAN
KELOMPOK 2
◦ Azizah Lapepo 196070004
◦ Jumiati Lelu Sanga 196070005
◦ Aurelia Alget Berthelin 196070006
◦ Marselia Wulansari Utami 196070007
◦ Ike Wulandari 196070013
◦ Yani Sandra Rinaningsih 196070047
◦ Retno Ekawaty 196070048
◦ Exkuwin Suharyanto 196079001
◦ Eneng Linda Ardiani
◦ Robo Marliana Rahayu 196070037
Pendahuluan

WHO menekankan tentang


Maka penjual
tantangan dan peluang terkait
Awalnya mutu produk Berkembang, menghasilkan produk
Keamanan Pangan.
ditentukan oleh selanjutnya di tentukna yang bermutu
Keamanan baik,
pangan sangat
produsen oleh pembeli dengan
penting harga
karena murah,
keterkaitannya
dan pelayanan
dengan baik
penyakit akibat
pangan
Identifikasi Masalah ?
• masih ditemukan beredarnya produk pangan
yang tidak memenuhi persyaratan
• masih banyak dijumpai kasus keracunan
makanan.
• Masih rendahnya tanggung jawab dan
kesadaran produsen serta distributor tentang
keamanan pangan yang
diproduksi/diperdagangkannya
• Masih kurangnya kepedulian dan pengetahuan
konsumen terhadap keamanan pangan
Rumusan Masalah
Apa saja yang di maksud dengan keamanan pangan ?

Apa saja kebijakan pemerintah tentang keamanan pangan ?

Apa saja standar keamanan pangan yqang digunakan?

Apa yang di maksud HACCP?

Bagaimana pola konsumsi pangan masyarakat?

Apa saja yang timbul dari masalah keamanan pangan ?

Apa saja penyakit bawaan makanan?


Keamanan Pangan ?

kondisi dan upaya yang diperlukan untuk


mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan dan membahayakan
kesehatan manusia
kondisi dan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi. ( UU RI tahun 2012)
• berupa bakteri, kapang, kamir, parasit, • Racun alami,
virus dan ganggang. • Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
• membuat pangan menjadi busuk yang melebihi takaran yang diperbolehkan,
sehingga tidak layak dimakan dan • Cemaran bahan kimia dari lingkungan
bisa menyebabkan keracunan bagi • Penggunaan bahan berbahaya yang
dilarang pada pangan
yang mengkonsumsinya

STEP
MEMILIH
Cemaran Fisik terjadi ketika benda- PANGAN
BEBAS
benda seperti kuku, rambut, staples, BAHAYA
batu atau kerikil, pecahan kaca/gelas,
logam, dan serangga mati masuk ke
dalam makanan
Standar Keamanan Pangan
British Retail Consortium (BRC)

•Standar BRC ditetapkan untuk proses penyimpanan dan distribusi, standar produk pangan,
standar produk nonpangan dan standar bahan pengemas

ISO 22000

•merupakan standar penunjuk yang menggambarkan persyaratan sebuah sistem


manajemen keamanan pangan adalah memberikan kesempatan bagi negara
berkembang untuk mempelajari dan menerapkan berbagai teknologi yang sudah3 komponen :
diterapkan oleh negara maju, sehingga industri dapat bersaing dalam
1.perdagangan
Bahan baku global
yang
baik
2. Lingkungan terkontrol
ISO 9001
3. 3. Pengolahan yang
•standar internasional untuk sistem manajemen kualitas, untuk memenuhi kepuasan cermat
konsumen

Good Manufacturing Food (GMP)

•cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi
persyaratan mutu dan keamanan.
STANDAR DI INDONESIA ?

Standar Nasional Indonesia (SNI), memiliki prinsip :


• Cepat
• Cermat
• Bersih
• Dingin
◦ Sistem HACCP dapat dikatakan
pula sebagai alat pengukur
atau pengendali yang
memfokuskan perhatiannya
pada jaminan keamanan
pangan,
◦ terutama sekali untuk
mengeliminasi adanya bahaya
(hazard) yang berasal dari
bahaya mikrobiologi (biologi),
kimia dan fisika dengan cara
mencegah dan mengantisipasi
terlebih dahulu daripada
memeriksa/menginspeksi saja.
Titik Kendali Kritis (CCP)
◦ (CCP) didefinisikan sebagai suatu titik lokasi, setiap
langkah/tahap dalam proses, atau prosedur, apabila tidak
terkendali (terawasi) dengan baik, kemungkinan dapat
menimbulkan tidak amannya makanan, kerusakan (spoilage),
dan resiko kerugian ekonomi.
Pola Konsumsi Pangan Masyarakat

Faktor yang mempengaruhi pola


konsumsi :
Pola konsumsi pangan adalah jenis dan
• Tingkat pendapatn
frekuensi masyarakat
beragam pangan yang biasa
dikonsumsi, biasanya berkembang dari
• Selera konsumen
pangan
• Harga setempat
Barang atau dari pangan yang
telah ditanam di tempat tersebut untuk
Tingkat
•jangka pendidikan masyarakat
waktu yang panjang
• Jumlah keluarga
• Lingkungan
Cara Menjaga Keamanan Pangan
◦• Keamanan
meningkatkan pangan merupakan
kesadaran tanggung
masyarakat akanjawab kita bersama.
pentingnya pangan
Penyakit akibatbermutu,
yang aman, pangan yang tercemar,
dan bergizi bagi kehidupan, Badan POM
◦ contohnya
juga secara penyakit
pro-aktifdiare merupakan
melakukan penyakit
berbagai yang
kegiatan paling
komunikasi,
banyak terjadi
informasi, di Indonesia
dan edukasi saat ini,masyarakat
(KIE) kepada diperkirakanumum
mencapai 10
hingga 22 juta kasus.
◦• Indonesia juga menghadapi
program Badan POM terkait masalah penyakit
gizi antara tidak menular
lain adanya kewajiban
(PTM) yangpangan
produsen berkaitan dengan
untuk konsumsi pangan,
mencantumkan seperti
informasi nilaiobesitas,
gizi dalam
hipertensi, diabetes
label pangan danatau kencingkepada
sosialisasi manis, serta kekurangan
masyarakat, gizi
sehingga
atau gizi buruk, yang dapat berdampak pada kualitas hidup
masyarakat sebagai konsumen dapat bijak memilih pangan yang
masyarakat Indonesia.
akan dikonsumsi sesuai kebutuhannya
konsekuensi yang
tingginya angka
ditimbulkan oleh PBM,
kematian dan kesakitan
Dampak Masalah gizi buruk, dampak
yang di akibatkan oleh
Keamanan Pangan sosioekonomi di
Penyakit Bawaan
masyarakat dan
Makanan (PBM).
penyakit sekunder
Penyakit Bawaan Makanan
Stunting
• Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi
jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam.
• Istilah ''Isi Piringku'' dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam
kehidupan sehari-hari.
• Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi
diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat
Kerugian ekonomi yang berkaitan
dengan penyakit bawaan makanan
Sanitasi dan Akses Air Bersih
• Rendahnya akses terhadap
pelayanan kesehatan,
termasuk di dalamnya
adalah akses sanitasi dan air
bersih
• mendekatkan anak pada
risiko ancaman penyakit
infeksi.
• Untuk itu, perlu membiasakan
cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir, serta tidak
buang air besar
sembarangan.
Kesimpulan
◦ cemaran yang terjadi pada makanan antara lain: cemaran biologi, cemaran
kimia, cemaran fisik.
◦ Standar keamanan pangan terdiri dari beberapa macam dengan
karakteristik masing-masing standar yang digunakan, antara lain:
◦ BRC, ISO 2200, ISO 9001, GMP, HACCP
◦ Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi, diantaranya: tingkat
pendapatan masyarakat, selera konsumen, harga barang, tingkat pendidikan
masyarakat, jumlah keluarga dan lingkungan.
◦ Dampak masalah pangan dapat menyebabkan tingginya angka kematian
dan kesakitan yang diakibatkan oleh penyakit bawaan makanan (PBM).
Saran
◦ Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan
tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya:
◦ Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki
◦ Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan
selanjutnya.
◦ Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat
dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit
dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.
◦ Bebas dari mikroorganisme dan parasite yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan (food borne illness).
Saran
◦ Pengawasan terhadap industri pembuatan bahan makanan
maupun minuman, bahan baku yang digunakan, alat-alat yang
dipergunakan, cara kerja dan pengolahan, kesehatan dan
kebersihan karyawan, cara penyimpanan dan pengiriman
bahan makanan maupun minuman yang sudah jadi.
◦ Dengan adanya makalah ini diharapakan akan memunculkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan.
Karena terpenuhinya keamanan pangan maka akan
berpengaruh pada status kesehatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai