NPM : 2128021006
Latar Belakang
Sistem keamanan pangan merupakan sistem yang sangat besar dan luas. Secara makro
sistem keamanan pangan dapat mencakup aspek yang sangat luas dan rumit seperti misalnya
system pengawasan dan pengendalian (surveilance), analisis risiko, regulasi, dan sebagainya
tidak hanya di tingkat pemerintahan lokal dan domestik, namun juga di tingkat antar negara
dan Lembaga internasional sepertimpisalnya WHO dan FAO. Sistem keamanan pangan pada
tingkat mikro adalah dalam lingkup aplikasi di industry pengolahan makanan (Surono, 2016).
Dalam lingkup mikro sekalipun, sistem keamanan pangan dapat dikatakan luas dan
rumit karena keragaman sifat bahan baku dan jenis produk olahan yang sangat beragam, dari
yang sangat rumitdan berisiko tinggi seperti misalnya produk olahan hasil ternak (susu, telur,
daging dan lainnya) oleh industri berskala besar, hingga produk yang berisiko relatif rendah
seperti misalnya produk olahan sirup, makanan ringan, dan sebagainya yang diolah dalam skala
usaha kecil (Surono, 2016).
Menurut (Yahya, 2022). Keamanan pangan yang lebih sederhana juga dikenal sebagai
6 prinsip hygiene sanitasi makanan dimana pada setiap proses pengolahan makanan harus
melalui 6 tahapan hygiene sanitasi sehingga keamanan pada pangan dapat terjaga dengan baik.
Berikut adalah tahapan dari 6 prinsip hygiene sanitasi makanan adalah:
Realita
Banyak sekali kasus yang timbul akibat mengabaikan keamanan pangan terutama dari
masyarakat agrikultur sampai dengan masyarakat industri, dimana efek yang timbul dapat
mentoksikan seseorang sampai dengan menimbulkan penyakit bahkan dapat menjadi kasus
luar biasa pada penyakit di wilayah tertentu.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh (Aspiani, 2020). Menyebutkan bahwa kasus
daripada mengabaikan kemanan pangan dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
penjamah makanan dalam proses pengolahan. Sehingga mutu dan kualitas dari makanan tidak
sepenuhnya terjamin bersih dan aman.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Alwi, 2019). Menyebutkan bahwa sikap
penjamah memiliki nilai yang signifikan mengenai keamanan pangan, yang disebutkan masih
banyak masyarakat yang cenderung bersikap acuh walaupun sudah tahu bagaimana proses
pengolaha makanan yang baik sehingga kemaanan pangan dapat terjaga.
Impian
Harapan yang masih perlu dikejar ialah mengenai keamanan pangan yang ada di Indonesia
dapat terorganisir dengan baik, sehingga bagaimana dari pada mutu dan kualitas dari pangan
dapat terjaga dengan baik tanpa menyebabkan efek merugikan bagi yang mengolah dan
memakan hasil pangan itu.
Semua dapat dilakukan dengan membetulkan dan menerapkan prinsip HACCP atau bisa juga
dengan menggunajan 6 proses hygiene sanitasi makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, 2019. Pengetahuan Keamanan Pangan Penjamah Makanan dan Mutu Keamanan Pangan
di Pondok Pesantren. Jurnal Darussalam Nutrition.
Aspiani, 2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap Penjamah Makanan dan Fasilitas Sanitasi
Terhadap Keamanan Pangan di Rumah Makan Kawasan Wisata Kuliner Pantai Depok
Kabupaten Bantul Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Ahmad
Dahlan.
Hasibulah, 2020. Pemberdayaan Terhadap Pengembangan Kualitas Aset SDM Petani Dalam
Meningkatkan Hasil Pertanian Pada Masa Covid di Kelompok Tani Medali Dusun
Kopang Kecamatan Slateng Kabupaten Jember Tahun 2020. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat.