Tujuan biosecurity pada industri pengolahan bahan pangan asal hewan adalah
untuk mencegah masuknya kontaminan terhadap bahan pangan pada
lingkungan industri pengolahan pangan.
Tujuan biosafety pada industri pengolahan bahan pangan asal hewan adalah
untuk mencegahnya masuknya agen penyakit dan bahan kontaminan lainnya ke
dalam produk pengolahan bahan pangan asal hewan sehingga tidak berpotensi
menjadi penyebab penyakit bagi konsumen yang memakannya.
Jenis Bahaya dalam industri pangan
1. Sangat berbahaya
a. Clostridium botulinum tipe A, B, E, F
b. Shigella dysenteriae
c. Salmonella typhi; Salmonella paratyphi A, B
d. Virus Hepatitis A dan E
e. Brucella abortus, Brucella suis
f. Vibrio cholerae 01
g. Vibrio vulnificus
h. Taenia solium
i. Trichenella spiralis.
2. Bahaya sedang, penyebaran cepat
a. Listeria monocytogenes
b. Salmonella spp
c. Shigella spp
d. Escherichia coli
e. Streptococcus pyogenes
f. Rotavirus
g. Grup virus Norwalk
h. Entamoeba histolytica
i. Diphyllobothrium latum
j. Ascaris lumbricoides
k. Cryptosporidium latum
3. Bahaya sedang, penyebaran terbatas:
a. Bacillus cereus
b. Campylobacter jejuni
c. Clostridium perfringens
d. Staphylococcus aureus
e. Vibrio cholerae non-01
f. Vibrio parahaemolyticus
g. Yersenia enterocolitica
h. Giardia lamblia
i. Taenia saginata
Kelompok Karakteristik
Bahaya
Bahaya A Produk pangan tidak steril yang ditujukan untuk kelompok
konsumen berisiko tinggi
Bahaya B Produk pangan mengandung bahan baku yang sensitif terhadap
bahaya
Bahaya C Di dalam proses produksi tidak terdapat tahap proses yang dapat
memusnahkan, mencegah atau mengurangi bahaya sampai tingkat
yang dapat diterima
Bahaya D Kemungkinan produk pangan akan mengalami pencemaran
kembali setelah pengolahan sebelum pengemasan
Bahaya E Kemungkinan terjadi pencemaran kembali atau penanganan yang
salah selama distribusi atau penanganan yang salah oleh
konsumen sehingga produk menjadi berbahaya jika dikonsumsi
Bahaya F Tidak ada proses pemanasan setelah pengemasan atau pada saat
dipersiapkan di rumah, atau tidak ada cara bagi konsumen untuk
mendeteksi, menghilangkan bahaya
Konsep dasar biosafety dan biosecurity pada industri pengolahan pangan asal
hewan:
Biosafety dan biosecurity pada industri pengolahan pangan asal hewan
diterapkan pada setiap rantai pengolahan mulai dari awal hingga akhir sehingga
menjamin keamanan dan kualitas bahan pangan olahan asal hewan.
Pedoman Cara Yang Baik Di Tempat Produksi Pangan Asal Hewan Menurut
Paragraf 3 Pasal 6 PP No 95 Tahun 2012:
a. penjaminan kebersihan sarana, prasarana, peralatan, dan lingkungannya;
b. pencegahan bersarangnya Hewan pengganggu;
c. penjaminan kesehatan dan kebersihan personel; dan
d. pencegahan tercemarnya pangan asal Hewan oleh bahaya biologis,
kimiawi, dan fisik.
Deskripsi
Fungsi biosafety dan biosecurity sebagai quality control dan insurance dalam
industri pengolahan bahan pangan asal hewan:
Kesimpulan
Tugas Kelompok
1. Biosecurity dan biosafety dalam industri pengolahan daging se’i
2. Biosecurity dan biosafety dalam industri pengolahan ikan
3. Biosecurity dan biosafety dalam industri susu
4. Biosecurity dan biosafety dalam industri pengolahan telur
5. Biosecurity dan biosafety dalam industri pengolahan daging