Filum : Apicomplexa Kelas : Coccidia Ordo : Eucococcidiorida Sub ordo : Haemospororina Famili : Plasmodidae Genus : Plasmodium, Haemoproteus, Leucocytozoon Identifikasi Pemeriksaan darah : mikro + makrogametosit dalam sel darah merah Spesies : Plasmodium gallinaceum (pada ayam), P. juxtanucleare (pada ayam, kalkun) , P . elongatum (pada burung), P. columbae (pada merpati) Leucocytozoon simondi (pada bebek) Leucocytozoon smithi (pada kalkun) Leucocytozoon caulleryi (pada ayam) Leucocytozoon sabrazesi (pada ayam) Parasit darah pada ayam yang penting Plasmodium gallinaceum Leucocytozoon caulleryi Leucocytozoon sabrazesi Haemoproteus columbae Plasmodium gallinaceum Lokasi : darah, hati, otak dan organ lain Penularan : nyamuk → Aedes, Culex, Anopheles Potensial : A. aegypti, A. albopictus Induk semang : Peka : ayam, angsa, burung kuau Resisten : burung kenari, itik, ayam mutiara, burung gereja Siklus : a. di dalam tubuh nyamuk b. di dalam tubuh induk semang (ayam) SIKLUS HIDUP I. Di dalam tubuh induk semang Sporozoit → i.s. → merozoit disebut krip-tozoit = skizon pre eritrosit (belum masuk eritrosit : di makrofag, fibro- blas, kulit, sel endotel, di dalam sel reticulo endotelia limpa, hati, otak) → metakriptozoit (stadium ekso- eritrosit). Metakriptozoit → masuk eritrosit, sel endotel → stadium eritrosit → trofozoit → skizogoni → pecah, keluar merozoit → demam Merozoit → sel jantan + betina dalam induk semang → lalu dihisap oleh nyamuk II. Di dalam tubuh nyamuk Sel jantan (mikrogametosit) → berubah cepat (10-15 menit) → membelah → eksflagelasi → memanjang mirip flagela → lepas dari eritrosit induk semang → bergerak aktif mencari sel betina (makrogametosit) → kawin → zigot, bergerak → ookinet. Ookinet menembus selaput lendir perut te- ngah sampai dipermukaan luar lambung nya- muk → ookista → masak, 10 – 20 hari, mem- belah → sporozoit ke dalam ruangan tubuh nyamuk, akhirnya ke kelenjar air liur. Sporozoit ini infektif, bila nyamuk menghisap darah → ditularkan ke induk semang Gejala klinis : Pucat, Produksi menurun Lumpuh → penyumbatan dari stadium eksoeritrosit pada pembuluh kapiler otak bisa mati 80 % Patologi Anatomi : pembesaran limpa dan hati Diagnosa : usapan darah, P.A (limpa, hati, otak) Pengobatan : paludrin, pyrimethamin, sulfadiazine, kinine. Pencegahan: Kontrol populasi nyamuk G : Gametosit T : Trofozoit S : Skizon CA : Sel darah merah (unggas) Leucocytozoonosis
Struktur : Gamont-gamont dewasa bulat, 15,5
x 15,0 µm. Sel induk semang juga bulat, berdia- meter kira-kira 20 µm. Inti sel induk semang membentuk pita gelap, memanjang sampai kira- kira sepertiga keliling parasit. Penyebab: Leucocytozoon caulleryi Leucocytozoon sabrazesi Induk semang : ayam, ayam mutiara Lokasi : darah, hati, ginjal, paru-paru dan organ lain yang berisi darah Penularan : vektor (serangga) Culicoides arakawa : L. caulleryi Simulium geneculare : L. sabrazesi Leucocytozoon spp. Leucocytozoon spp. Siklus hidup: I. Di dalam tubuh induk semang
Sporozoit (dalam air liur Culicoides Simulium)
→ induk semang→ skizogoni (sel endotel, ha-ti, paru-paru, jantung, ginjal dan organ lain-nya) → pecah → merozoit → masuk dalam plasma eritrosit → sel jantan + betina (game-togoni) → lalu dihisap oleh Culicoides / Simulium. 2. Di dalam Culicoides Sel jantan + betina terhisap oleh Culicoides → seksual → zigot → ookinet → ookista → pe-cah → sporozoit dalam air liur Culicoides, sporozoit dipindahkan ke induk semang saat menghisap darah Gejala Klinis : pucat, lesu, produksi menurun Patologi Anatomi : pucat, perdarahan paru- paru, hati, ginjal, urat daging karena pecah- nya skizon, diare kehijauan Pencegahan dan pengendalian vektor
Nyamuk : untuk vektor Plasmodium
Aedes : air bersih dalam wadah Culex : air tergenang, dimana saja tak ter- lalu bersih. Anopheles : air payau Agas (mrutu) : untuk vektor Leucocytozoon Culicoides : ditempat di air tergenang, dima- na saja Simulium : air bersih mengalir Haemoproteus columbae Induk semang : burung merpati, burung dara, burung liar. Bentuk stadium gametosit dalam eritrosit → berbentuk sabit yang sebagian melingkari inti sel induk semang. Makrogamet berwarna ungu hingga merah dan granul pigmen tersebar di seluruh sito- plasma. Mikrogamet berwarna biru pucat hingga merah muda, intinya berwarna merah muda pucat dan difus dan granula pigmen terkum- pul ke dalam masa yang bulat. Stadium skizon terjadi dlm sel endotel pem- buluh darah terutama dalam paru-paru. Vektor Haemoproteus sp : Hippobosca, Culicoides. Patogenitas : rendah, burung dewasa biasa- nya tidak menunjukkan gejala penyakit. Kejadian yang akut pada anak burung yang masih disarang dan terjadi banyak kematian.
Gejala klinik : anoreksia, anemi
Patologi Anatomi : hati dan limpa membesar,
berwarna gelap. Haemoproteus columbae Avian Malaria