Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kajian Veteriner Vol. 7 No.

2 : 107-113 (2019)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v7i2.03
EISSN : 2528-6021

LAPORAN KASUS: DIAGNOSTIK PENCITRAAN ULTRASONOGRAFI


DAN GAMBARAN DARAH PADA ANJING GOLDEN RETRIEVER
PENDERITA PYOMETRA TERBUKA

Tarsisius Considus Tophianong1*, Tri Utami 2

1
Staf Pengajar Reproduksi Veteriner, Laboratorium Klinik Reproduksi Patologi
dan Nutrisi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Kupang-NTT
2
Staf Pengajar Bedah dan Radiologi Veteriner, Laboratorium Klinik Reproduksi
Patologi dan Nutrisi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana,
Kupang-NTT
*Korespondensi email: considus.tophianong@staf.undana.ac.id

ABSTRACT

Piometra adalah gangguan reproduksi yang terjadi pada anjing berusia


muda dan sangat umum pada anjing berusia lebih dari 8 tahun. Pada tanggal 14
Februari 2019 seekor anjing Golden Retriever berjenis kelamin betina, berusia 8
tahun bernama Chelsea dibawa pemilik ke tempat Praktik Dokter Hewan Bersama
(PDHB) Grace Vet Care. Riwayat kasus anjing Chelsea 1 x beranak pada tahun
2016 dengan kelahiran eutokia/normal, tidak ada riwayat operasi
ovariahisterektomi dan gejala klinis berupa discharge berwarna kecoklatan
dengan aroma amis menyengat dari vulva, nafsu makan menghilang, muntah,
frekuensi pernafasan 92x/menit, frekuensi pulsus/nadi 80 x/menit dan suhu tubuh
38.90C. Pernafasan dengan ritme cepat dan dalam (terengah-engah/panting),
palpasi pada kelenjar parotidea kiri mengalami pembengkakan. Auskultasi jantung
terdengar cepat dan kuat. Palpasi pada ventrolateral abdomen mengalami distensi
tanpa fluktuasi. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan terjadinya
trombositopenia, neutropenia, limfositosis, azotemia, hiperproteinemia,
hiperglobulinemia dengan rasio albumin:globulin normal. Berdasarkan hasil
pemeriksaan USG transabdominal terlihat pembesaran ukuran uterus dan
penurunan echogenitas (anechoic) pada lumen uterus. Berdasarkan riwayat
reproduksi dan operasi, observasi klinis, pemeriksaan klinis dan organ reproduksi,
hematologi analisis, palpasi abdomen dan diagnosa pencitraan ultrasonografi
(USG) anjing Chelsea terdiagnosa piometra terbuka.

Kata kunci: Anjing, piometra, ultrasonografi, pemeriksaan, diagnosa

PENDAHULUAN

Piometra adalah salah satu Fransson and Reagle 2003). Banyak


gangguan reproduksi pada anjing faktor yang menyebabkan terjadinya
yang terjadi akibat adanya infeksi piometra diantaranya pemberian
kronis dan akumulasi purulent dalam hormon progesterone dalam jangka
lumen uterus (Borresen, 1975; waktu lama yang dapat menunda

107
Tophianong dan Utami Jurnal Kajian Veteriner

atau menekan estrus, pelaksanaan closed piometra/piometra tertutup


ovariahisterektomi (OH) yang (Fieni F et al, 2014; Mahash R et al,
meninggalkan sisa jaringan uterus 2014). Gejala klinis secara umum
dan infeksi pasca perkawinan dari piometra adalah depresi,
(Fransson and Reagle, 2003; Mahash muntah, anoreksia, polidipsi,
R et al, 2014). Estrogen dan poliuria, diare, dehidrasi, letargi,
progesteron merupakan hormon yang distensi abdominal dan rasa sakit
mempunyai peran penting pada pada abdomen saat palpasi.
kejadian ini. Estrogen menstimulasi Karakteristik gejala klinis open
endometrium agar progesetron dapat piometra adalah leleran merah
bekerja maksimal merangsang kecoklatan atau leleran
pertumbuhan kelenjar endometrium sanguinopurulen dari vulva sedangan
dan meningkatkan exudasi. Disisi pada closed piometra leleran tersebut
lain progesteron akan menghambat tidak terjadi. Piometra dapat di
sistem imunitas uterus terhadap diagnosa berdasarkan riwayat
bakteri yang berasal dari vagina. reproduksi dan operasi, observasi
Kondisi demikian mengakibatkan klinis, pemeriksaan klinis dan organ
uterus mengalami infeksi sekunder reproduksi, hematologi analisis,
dari bakteri yang akan menyebabkan palpasi abdomen dan diagnosa
piometra (Fieni F et al, 2014). pencitraan (Smith FO, 2006; Nath et
Piometra dapat al, 2009; Fieni F et al, 2014). Pada
diklasifikasikan secara klinis menjadi tulisan ini akan dibahas beberapa hal
open piometra/piometra terbuka dan mengenai pendekatan diagnosa.

RIWAYAT KASUS

Uraian mengenai anamnesa mengeluarkan cairan (discharge)


riwayat kesehatan, baik past-history berwarna putih-kemerahan disertai
maupun pre-history seekor anjing aroma anyir dari vulva; (4) Pada
Golden Retriever berjenis kelamin tanggal 9 Februari 2019 anjing
betina, berusia 7 tahun bernama Chelsea diberi pengobatan
Chelsea adalah sebagai berikut: (1) (antibiotik, analgetik dan
Riwayat kasus anjing Chelsea 1 x multivitamin) oleh medik veteriner
beranak pada tahun 2016 dengan yang melayani house call dengan
kelahiran eutokia/ normal, tidak ada diagnosis penyakit piometra, pada
riwayat operasi ovariahisterektomi; hari tersebut suhu tubuh anjing
(2) Pada minggu kedua di bulan Chelsea mencapai 42 0C; (5) Pada
Januari 2019 anjing Chelsea tanggal 11 Februari 2019 anjing
mengalami pseudomentrual bleeding Chelsea mengalami muntah dan
(lob) tanpa disertai perkawinan penurunan nafsu makan, discharge
setelah lob berakhir; (3) Pada tanggal vulva sudah mulai menurun
8 Februari 2019 anjing Chelsea jumlahnya kemudian diberikan obat

108
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 7 No. 2 : 107-113 (2019)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v7i2.03
EISSN : 2528-6021

antiemetika/ anti muntah 3x1 tablet Frekuensi pernafasan 92x/menit,


atas rekomendasi medik veteriner frekuensi pulsus/nadi 80 x/menit dan
yang melayani house call; (6) Pada suhu tubuh 38.9 C. Anjing Chelsea
tanggal 12 Februari 2019 anjing menunjukkan pernafasan dengan
Chelsea kembali muntah, nafsu ritme cepat dan dalam (terengah-
makan menghilang dan lemah engah/panting), dengan capillary
kemudian diberikan fluid therapy refill time (CRT) gusi < 2 detik.
dan rangkaian terapi suportif secara Turgor dan elastisitas kulit masih
parenteral oleh medik veteriner dalam kondisi normal, rambut halus,
tersebut; (7) Pada tanggal 13 mengkilat dan tidak rontok. Palpasi
Februari 2019 anjing Chelsea masih pada kelenjar parotidea kiri
menunjukkan gejala muntah dan mengalami pembengkakan.
mengeluarkan discharge yang telah Auskultasi jantung terdengar cepat
berwarna kecoklatan dengan aroma dan kuat. Palpasi pada ventrolateral
amis menyengat dari vulva. abdomen mengalami distensi tanpa
Pada tanggal 14 Februari fluktuasi, defekasi pada hari
2019, anjing Chelsea dibawa pemilik sebelumnya dengan warna feses
ke tempat Praktik Dokter Hewan hijau (keterangan pemilik), muntahan
Bersama (PDHB) Grace Vet Care. berupa cairan berwarna kuning
Hasil pemeriksaan umum yang telah berlendir, discharge berwarna
dilakukan di PDHB Grace Vet Care kecoklatan dengan aroma amis
menunjukkan gambaran bahwa menyengat dari vulva, selama
kondisi tubuh Chelsea termasuk observasi dari pagi hingga tengah
kategori gemuk dengan score kondisi malam dan sampai pada saat
tubuh (SKT) 4 dari score 1-5, kematian tidak dijumpai adanya
ekspresi muka tampak lemah. urinasi (kencing).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil echogenitas (anekhoik) pada lumen


pemeriksaan USG transabdominal uterus yang menandakan adanya
menggunakan convex probe arah akumulasi cairan di dalam uterus.
transversal dengan frekuensi 2,5 Penebalan dinding uterus akibat
MHz terlihat pembesaran ukuran adanya peradangan ditandai dengan
lumen uterus kanan dan kiri. peningkatan echogenesitas berupa
Pembesaran lumen uterus ditandai struktur putih (hiperekhoik).
dengan terlihatnya penurunan

109
Tophianong dan Utami Jurnal Kajian Veteriner

Hasil pemeriksaan darah rutin dan kimia darah anjing Chelsea dapat
dilihat pada tabel 1:

Tabel 1. Hasil pemeriksaan darah rutin dan kimia darah


Hasil
Parameter Kisaran Normal Keterangan
Pemeriksaan
RBC( sel x 106/mm3)* 5.5 – 8.5 5.9 Normal
HCT (%)* 37 – 55 43.9 Normal
HGB (g/dl) 11 – 19 11.8 Normal
MCV (fl)* 60 – 72 72.5 Normal
MCH (pg)* 19.5 – 24.5 19.7 Normal
MCHC (g/dl)* 32 – 36 27.2 Rendah
WBC( sel x 103/mm3)* 6.000 – 17.000 12.000 Normal
3 3
Limfosit ( sel x 10 /mm ) 1.000 – 4.800 (57%) 6.840 Tinggi
3 3
Neutrophil (selx10 /mm ) 3.000 – 11.500 (3.5%) 420 Rendah
Eosinofil( sel x 103/mm3) 100 – 12.500 0 Normal
3 3
Basofil( sel x 10 /mm ) jarang 1 Normal
Monosit ( sel x 103/mm3) 150 – 1.350 (7%) 840 Normal
3 3
Platelet ( sel x 10 /mm )* 200 – 500 74 Rendah
SGPT / ALT (U/L)** <100 49 Normal
SGOT / AST (U/L)** <90 82 Normal
BUN (mg/dl)** 10 – 25 165.5 Tinggi
Creatinin (mg/dl) 1–2 3.6 Tinggi
Rasio BUN: Creatinine >5 – 20 45.8 Tinggi
Total Protein (g/dl) 5.8 - 7.9 17.56 Tinggi
Albumin (g/dl) 2.6 - 4.0 2.00 Rendah
Globulin (g/dl) 1.2 – 2.3 15.56 Tinggi
Normal Reference: *Weiss and Wardrop (2010). Schalm’s Veterinary Hematology
**Sodikoff(2001). Laboratory Profiles of Small Animal Disease

Gambar 1. Hasil utrasonografi transabdominal (akulasi cairan di lumen uterus dan


penurunan echogenesitas) dan penebalan diding uterus (panah merah).

110
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 7 No. 2 : 107-113 (2019)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v7i2.03
EISSN : 2528-6021

Hasil pemeriksaan darah Chelsea mengalami peningkatan


lengkap anjing Chelsea menunjukkan ureum, creatinin, total protein,
bahwa jumlah sel darah merah, globulin di dalam darah. Selain itu
hematokrit, leukosit, monosit berada juga mengalami penurunan kadar
dalam kisaran normal, sedangkan albumin didalam darah. Dari hasil
platelet atau trombosit dan neutrophil pemeriksaan kimia darah tersebut
berada dibawah kisaran normal. Hal dapat dikatakan bahwa anjing
ini mengindikasikan bahwa anjing Chelsea mengalami Azotemia, yakni
Chelsea mengalami trombositopenia peningkatan ureum dan creatinin di
dan neutropenia. Penurunan keping dalam darah. Peningkatan ureum dan
darah pada kasus ini disebabkan creatinin tersebut berkaitan dengan
adanya pendarahan kronis sedangkan penurunan fungsi Ginjal dalam
penurunan neutrophil/ neutropenia menjalankan fungsi ekskresi sisa
disebabkan adanya peningkatan metabolisme (ureum dan creatinin).
penggunaan sel neutrophil oleh Peningkatan ureum dan creatinin
jaringan dalam proses fagositosis, biasanya memunculkan tanda-tanda
adanya endotoksin dari infeksi seperti muntah, sempoyongan dan
bakteri seperti escherichia coli, pernafasan cepat. Piometra selalu
staphylococcus sp, streptococcus sp, berhubungan dengan endotoxemia,
pseudomonas sp yang menginfeksi bakterimia dan meluasnya infeksi
endometrium. Bateri-bakteri tersebut pada multi organ diantaranya
akan menginduksi peradangan lokal gangguan pada fungsi ginjal dan
pada endometrium dan sistemik yang penurunan terhadap antidiuretik
menyebabkan piometra. Endotoksin, hormon. Hiperproteinemia,
lipopolysacharida merupakan hiperglobulinemia dengan rasio
komponen yang diproduksi oleh albumin:globulin normal
bakteri tersebut dan dilepaskan menandakan bahwa anjing chelsea
kedalam sistem sirkulasi sehingga mengalami salah satu kondisi yang
menginduksi terjadinya gejala mengarah pada keadaan perdarahan
demam, kelemahan, tachycardia dan (hemoragi) (Smith FO, 2006; Nath K
tachypnea (Jon Hall, 2012). et al, 2009; Showkat Ahmed et al,
Peningkatan konsentrasi endotoxin 2017).
dapat mengakibatkan shock dan Berdasarkan riwayat
kematian. Gejala klinis tersebut reproduksi dan operasi, observasi
ditemukan pada anjing Chelsea. klinis, pemeriksaan klinis dan organ
Anjjing Chelsea mengalami reproduksi, hematologi analisis,
peningkatan limfosit atau yang palpasi abdomen dan diagnosa
disebut dengan limfositosis pencitraan ultrasonografi (USG)
disebabkan adanya infeksi kronis anjing Chelsea terdiagnosa piometra
yang terjadi pada endometrium. terbuka, yaitu kondisi terjadinya
Hasil pemeriksaan kimia infeksi kronis uterus disertai dengan
darah menunjukkan bahwa anjing akumulasi cairan berupa pus/

111
Tophianong dan Utami Jurnal Kajian Veteriner

purulent nanah dalam lumen uterus. mendapatkan penanganan dengan


Karakteristik dari gejala klinisnya pemberian fluid terapi, injeksi
adalah discharge/ leleran merah antibiotik dan injeksi diuretika untuk
kecoklatan atau leleran merangsang proses urinasi dan
sanguinopurulen dari vulva. membantu menurunkan kadar ureum
Penanganan kondisi ini salah satunya dan creatinin di dalam darah. Akibat
dapat dilakukan dengan tindakan perjalanan penyakit (perdarahan)
operatif, namun tindakan operatif yang telah berlangsung cukup lama/
tidak dapat dilakukan pada saat kronis, disertai dengan penurunan
tersebut karena hasil pemeriksaan fungsi ginjal yang sangat signifikan,
kimia darah menunjukkan adanya maka prognosis atau akhir perjalanan
gangguan pada fungsi ginjal penyakit mengarah pada
sehingga menjadi pertimbangan ketidaksembuhan dan Anjing
utama dalam penggunaan obat bius Chelsea mengalami kematian dalam
(anestesi) selama tindakan waktu 24 jam selama perawatan
pembedahan. Anjing Chelsea telah intensif.

KESIMPULAN

Piometra merupakan satu piometra terbuka. Operasi


kondisi serius dan dapat mengancam ovariohisterektomi pada kasus
nyawa jika tidak ditangani dengan piometra terbuka mempunyai
cepat dan tepat. Operasi prognosis baik apabila dilakukan
ovariohisterektomi merupakan salah sejak pertama kali timbulnya gejala
satu tindakan medis yang disarankan klinis discharge/ leleran abnormal
pada penanganan kasus piometra dari vulva.
selain terapi hormonal pada kasus

UCAPAN TERIMA KASIH

Tulisan ini telah mendapat hewan yang telah melibatkan kami


persetujuan klien selaku pemilik praktisi pada PDHB Grace Vet Care
hewan. Kami mengucapkan dalam pelayanan medis veteriner
terimakasih banyak kepada yang bagi anjing Chelsea.
terhormat Ibu Irawati selaku pemilik

DAFTAR PUSTAKA

Borresen B, 1975: Pyometra in the Fransson B A and Ragle C A (2003).


dog: a pathophysiological Canine pyometra: an update
investigation. North Vet on pathogenesis and
Med 27, 508–517. treatment, Compendium on

112
Jurnal Kajian Veteriner Vol. 7 No. 2 : 107-113 (2019)
ISSN : 2356-4113 DOI: 10.35508/jkv.v7i2.03
EISSN : 2528-6021

Continuing Education for Research Journal of Animal,


the Practicing Veterinarian Veterinary and Fishery
25: 602-612. Sciences Vol. 2(8), 21-23,
Fieni F, E Topie and A Gogny. 2014. August (2014).
Medical Treatment for Nath K, Tiwari SK, Kalim O. 2009.
Pyometra in Dogs. Reprod Physiological and
Dom Anim 49 (Suppl. 2), haematological changes in
28–32 (2014); doi: bitches with Pyometra.
10.1111/rda.12302 ISSN Indian Vet. J. 2009; 86:734-
0936–6768. 736.
Jon Hall. 2012. Pyometra in dogs: Showkat Ahmed Shah, Naresh
Approaches to management Kumar Sood, Basharat
and treatment. Vet Times Maqbool Wani, Mudasir Ali
The website for the Rather, Akeel Bashir Beigh
veterinary profession and Umar Amin. 2017.
https://www.vettimes.co.uk Haemato-biochemical
Mahesh R.*, Devi Prasad V., studies in canine pyometra .
Devarathnam J., Sumiran Journal of Pharmacognosy
N., Kamalakar G. and and Phytochemistry 2017;
Suresh Kumar R.V. 2014. 6(4): 14-17
Successful Management of Smith FO. Canine Pyometra.
a Critical Case of Pyometra Theriogenology. 2006;
in a Bitch: A Case Report. 66:610-612.

113

Anda mungkin juga menyukai