Pengertian Ekologi
Ernest Haeckel mengatakan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mempelajari rumah
tangga mahkluk hidup yang ada disekitar mahkuluk hidup. Jika tidak ada keterengan
dibelakangnya maka lingkungan, lingkungan hidup, lingkungan hidup manusia adalah
kumpulan dari organisme hiduo(abiotik) dan benda mati (abiotik) yang berada
disekitar ruang lingkup mahkluk hidup.
Odum (71): Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi
alam serta interaksi mahkuluk hidup dengan lingkungannya
Miller mengatakan ekologi merupakan ilmu yang membahas hubungan timbal balik
antara sesama organisme dengan lingkungan yang ditempatinya
Odum (94): Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari rumah tangga mahkluk hidup,
yang didalamnya terdapat flora, fauna, mikroorganisme dan manusia
2. Ruang Lingkup Kajian Ekologi
Komponen Biotik: gen, sel,organ, populasi, individu, populasi, komunitas, ekosistem
Komponen Abiotik : materi,energi,ruang, waktu, keanekaragaman
Biosistem : gen,sel,oragn,populasi,individu,populasi,ekosistem,ekosfer
3. Ekosistem dan Lingkungan Hidup
Ekosistem: kumpulan oragnisme hidup dan benda mati yang saling mempengaruhi satu
dengan yang lainnya, sehingga membentuk suatu kesatuan sistem
Lingkungan hidup: kumpulan semua benda,daya,keadaan dan mahkluk hidup yang
didalamnya terdapat manusia serta perilakunya yang berpengaruhi pada kelangsungan
hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya
4. Ekosistem alami dan buatan
Ekosistem ada 2 yaitu alami (terbentuk tidak ada campur tangan dengan manusia),
buatan/binaan( campur tangan manusia)
Ekosistem alami Ekositem binaan
Dapat memenuhi kebutuhannya sendiri Tidak dapat
Dapat memenuhi kenerginya sendiri Diperlukan energi dari luar
Tidak menimbulkan pencemaran Menimbulkan pencemaran
Memenuhi keseimbangannya sendiri Keseimbangan mudah terganggu
Tidak memerlukan perawatan Membutuhkan perawatan
Dapat memulihkan dirinya sendiri Tidak dapat memulihkan dirinya sendiri
6. Biotop (alamat)
Berdasarkan waktu: konstan (kondisi lingkungan yang baik dan tidak baik akan terus-
menerus berelangsung) ,tidak dapat diprediksi, memusim
Berdasarkan ruang : terisolasi (lingkungan yang baik jauh dengan lingkungan baik
lainnya dan susah dijaungkau oleh organisme yang ada didalamnya) ,
berkesinambungan (wilayah yang lingungannya baik jauh lebih luas daripada wilayah
yang ada organisme didalamnya), campur aduk (wilayah yang baik dan tidak baik
berselang seling)
7. –
Relung : status fungsional organisme di dalam suatu lingkungan tertentu
Evivalen Ekologis: spesies nichenya sama, komunitasnya sama tetapi memiliki daerah
geografis yang berbeda
Segregasi relung ekologis: relung ekologis yang terpisah dengan alami. Hal ini sangat
menguntungkan bagi kohabitasi karena menghindari persaingan yang terus-menerus
Kohabitasi: hidup bersama-sama pada habitat yang sama
Asas koeksistensi : untuk mendapatkan hidup yang layak, maka dibutuhkan eksistensi
dalam ekosistem, maka spesies harus dalam relung ekologis yang berbeda
Asas Divergensi: banyaknya perbedaan antar spesies, maka semakin banyak juga
spesies yang tinggal bersama dalam suatu habitat sehingga memiliki perbedaan apa
yang akan dilakukan dan dibutuhkan spesies pada lingkungannya
8. Pertumbuhan populasi
Terbagi menjadi 3 faktor, natalitas,motalitas,migrasi
Faktor ini terjadi karena komponen biotik seperti pasangan hidup, persaingan
memperoleh makanan, pemangsaan dan parasitisme, komponen abiotik seperti cuaca,
bencana alam, ketersediaan makanan
9. Daur materi dan aliran energi
Hukum-hukum energi: hukum-hukum yang ada didalam lingkungan mengalir mengikuti
hukum fisika yaitu termodinamika I yang berbunya “energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dan ditransformasikan” dan termodinamika II
“proses energi tidak ada yang spontan, kecuali dari pekat ke encer dan transformasi
energi tidak pernah efisien 100%”.
Kaitan hukum termo I&II : karena energi hanya dapat diubah/ditransofmasikan dan
tidak pernah efisien 100% maka dihasilkan limbah yang menyebabkan ketidakberesan.
10.Siklus mineral=siklus materi
Terbagi menjadi 2 yaitu: unsur(pada saat siklus berlangsung, unsur-unsur akan
mengalami perubahan bentuk dan bangun molekul. Contoh: nitrogen, belerang,fosfor,
oksigen, karbon) dan senyawa (pada saat siklus berlangsung, senyawa-senayawa tetap
berada dalam ikatan molekul, tetapi terdapat perubahan fase. Contoh: air(hidrologi)
11.Mengapa aliran energi bukan siklus energi
Karena energi lama kelamaan akan habis, karena terjadinya perubahan energi sehingga
tidak sempat membentuk siklus yang lengkap seperti siklus mineral.
12.Produktifitas ekosistem
Menunjukkan tingkat kesuburan dalam suatu ekosistem dengan menghitung waktu.
Produktifitas Primer: Laju penyimpanan energi dari matahari yang masuk kedalam
komponen biotik(terutama produsen) dan disimpan dalam bentuk senyawa oragnik
dan dapat menjadi bahan makanan
Produktifitas Sekunder: Laju penyimpanan energi pada tingkatan konsumen
13.Efisiensi Ekologis
Adalah rasio presentase aliran energi tingkat trofik pada rantai makanan dan
perbandingan kuatitatif pengeluaran (output) terhadap pemasukan (input)
14.Tingkah Laku Ekosistem
Berdasarkan aliran energinya, terdapat ekosistem mantap (tertutup) dan belum mantap
(terbuka) karena terdapat energi yang masuk dan keluar dari sistem
3 tingkah laku ekosistem belum mantap: (growth system) masuk >keluar energi,
(balance system)---, (aging system) masuk<keluar energi
15.Kelestarian Ekosistem
Ekosistem dikatakan lestari apabila siklus materi(biogeokimia) yang mempengaruhi
jalannya ekosistem berjalan dengan baik, karena jika tidak maka ekosistem akan mulai
terganggu.
Siklus biogeokimia(nitrogen, belerang,fosfor, oksigen, karbon), terjadi karena siklus
berlangsung secara kimiawi melalui organisme sebagai perantara dan kembali
kelingkungan fisiknya melalui udara, tanah, air. Mekanisme siklus ini bersamaan
dengan rantai makanan karena senyawa kimia yang beredar adalah bahan makanan
16.Keseimbangan ekosistem (homeostatis)
Adalah kemampuan ekosistem untuk menahan perubahan yang ada dalam ekosistem
agar tetap dalam keadaan seimbang.
Terbagi menjadi 2 yaitu populasi (suatu keadaan adanya makan atau dimakan sehingga
membentuk piramida) dan siklus pangan (berkaitan dengan proses produksi,konsumsi,
dekomposer sehingga membentuk rantai makanan).
17.Kelentingan
Adalah kemampuan suatu sistem untuk pulih kembali setelah menyerp gangguan dari
luar
18.Daya Dukung Lingkungan(DDL)
Adalah kemampuan maksium lingkungan atau batas teratas pertumbuhan populasi
yang masih dapat didukung oleh lingkungan agar perikehidupan berjalan dengan wajar
19.Strategi hidup
Ada 2 yaitu k(kemampuan mahkluk hidup untuk berkembang biak disesuaikan dengan
DDL, memiliki toleransi rentang yang sangat lebar, mereka biasanya berukuran besar,
jarang berpindah) dan r (mahkluk hidup berkembang biak tidak memperdulikan DDL
dan memiliki toleransi rentang yang sangat sempit, mereka biasanya kecil, berpindah-
pindah)
20.Interaksi antar mahkluk hidup
Ada yang: menguntungkan (mutualisme dan komensalisme), merugikan(predasi,
kompetisi, parasitisme,amensalisme) dan netral
21.Suksesi
Adalah berlangsungnya perubahan spesies pada pertumbuhan komunitas dalam jangka
waktu yang lama melalui suatu dinamika dan kondisi lingkungan yang kembali ke asal
setelah terjadinya gangguan. Ada 2 yaitu progresif( bila jenis tumbuhan berangsur-
angsur semakin banyak) dan regresif( bila jenis tumbuhan berangsur-angsur semakin
sedikit)
Komuntias klimaks yaitu komunitas terakhir yang tidak mengalami perubahan kembali
dan homeostatis
Suksesi ada yang primer (terjadi kerusakan komunitas awal akibatnya komunitas hilang
total sehingga terjadi habiatat baru. Gangguan alami: tanah longsor,gunung berapi.
Gangguan manusia:penambangan batu bara dan timah) dan sekunder (terjadi
kerusakan komunitas, tetapi tidak hilang total. Gangguan alami: banjir, angin kencang.
Gangguan manusia:penebangan dan pembakaran hutan secara selektif)
Suksesi sekunder: normal(berlangsungnya komunitas terjadi secara cepat dan terus
menerus), berirama(perubahan komunitas karena gangguan yang berulang-ulang),
katatrofik(perubahan besar komunitas tanpa berirama dan tiba-tiba)
22.Teori tentang pembentukan ekosistem klimaks
1. Teori monoklimks:suatu kawasan hanya fungsi dari iklim
2. Teori poliklimaks:suatu kawasan tidak hanya dipengaruhi oleh iklim
3. Teori potensi biotik: komunitas klimaks tidak hanya dapat ditentukan oleh abiotik
tetapi juga faktor lingkungan bersifat biotik
25.Etika Lingkungan
Adalah petunjuk arah perilaku manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral
lingkungan dengan ini manusia akan mengimbangi hak dan kewajiban dalam
lingkungan
Mentalitas atau etika frontier dicirikan pada tiga persepsi yaitu
• Bumi adalah sumber alam yang tidak terbatas untuk digunakan oleh manusia, dengan
premis dasar bahwa selalu ada yang lebih,
• Menganggap bahwa manusia bukan bagian dari alam dan
• Berpendapat bahwa alam harus dikuasai
Sedangkan etika lingkungan bercirikan
• Sumber alam di bumi adalah terbatas
• Manusia adalah bagian dari alam
• Manusia harus bijaksana dan membantu alam untuk dapat melangsungkan hidupnya
26.Perbedaan Mentalitas dan Etika Lingkungan
Antroposentris
1. Bumi merupakan sumberdaya yang tidak terbatas