Anda di halaman 1dari 9

Skip to main content

There’s something wrong with your email address, mheyshintabynabil@gmail.com. See more.

Search

AUDIENCE

BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Rinda indriyani

Rinda indriyani

Full PDF Package

Summary

More

PAPER

RELATED

Original PDF

Summary

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon
pertolongan dan ampunan. Sehingga saya dapatmenyelesaikan makalah budidaya rumput laut ini
tepat waktu.Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Kami menyadari sepenuh hati bahwa masih banyakkekurangan yang terdapat di dalam
makalah ini.Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasikami dalam
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semuamenjadikan cambuk bagi kami agar
lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang.Penulis

DAFTAR ISI
Halaman sampul .....................................................................................Kata
pengantar ........................................................................................Daftar
isi ..................................................................................................BAB 1. PendahuluanA.

Latar belakangB.

Rumusan masalahC.

TujuanBAB 2. PembahasanA.

Pengertian rumput lautB.

Klasifikasi Rumput LautC.

Budidaya Rumput LautD.

Manfaat Rumput LautBAB 3. PenutupA.

KesimpulanB.

SaranDaftar Pustaka

BAB 1PENDAHULUAN

Skip to main content

There’s something wrong with your email address, mheyshintabynabil@gmail.com. See more.

Search

AUDIENCE
BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Rinda indriyani

Rinda indriyani

Full PDF Package

Summary

More

PAPER

RELATED

Original PDF

Summary

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon
pertolongan dan ampunan. Sehingga saya dapatmenyelesaikan makalah budidaya rumput laut ini
tepat waktu.Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Kami menyadari sepenuh hati bahwa masih banyakkekurangan yang terdapat di dalam
makalah ini.Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasikami dalam
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semuamenjadikan cambuk bagi kami agar
lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang.Penulis

DAFTAR ISI

Halaman sampul .....................................................................................Kata


pengantar ........................................................................................Daftar
isi ..................................................................................................BAB 1. PendahuluanA.

Latar belakangB.

Rumusan masalahC.

TujuanBAB 2. PembahasanA.
Pengertian rumput lautB.

Klasifikasi Rumput LautC.

Budidaya Rumput LautD.

Manfaat Rumput LautBAB 3. PenutupA.

KesimpulanB.

SaranDaftar Pustaka

BAB 1PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rumput laut terbesar didunia. Pada tahun 2012,
produksi rumput laut budi daya Indonesia mencapai 5,9 juta ton, meningkat hampir tiga kali lipat
sejak tahun 2008 yang sebesar 2,1 jutaton. Rumput laut itu sendiri dapat dihasilkan dari budi daya di
laut (seperti jenis

Eucheuma

Sp. Dan

Kappaphycus

Sp.) dan tambak (seperti jenis

Gracilaria

Sp).Lokasi budi daya rumput laut pun banyak tersebar di daerah tengah dan timurIndonesia, seperti
Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa TenggaraTimur (NTT), Bali, Sulawesi Tenggara,
Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku,Jawa Timur, dan Banten.Dilihat dari aspek budi daya, rumput
laut memiliki banyak keuntungan:tidak memerlukan modal tinggi, teknologi budi dayanya sederhana
sehinggamudah dilakukan oleh siapapun, dapat diintegrasikan dengan budi daya lain atau polikultur
(misalnya budi daya ikan bandeng dengan

Gracilaria
Sp.), tidak perlumenggunakan pakan, peralatan yang digunakan mudah didapatkan, mudah dalam
penanganan saat panen (biasanya rumput laut hanya dicuci dan dikeringkan),siklus budi dayanya
singkat (hanya membutuhkan waktu 45 hari), dapat diolahsecara rumah tangga untuk menjadi
produk siap konsumsi, serta bisa dilakukansebagai usaha sampingan. Namun, budi daya rumput laut
juga tidak terlepas dari berbagai ancaman,seperti serangan penyakit

Ice-ice

, serta masih banyaknya pembudidaya yangtergiur untuk menggunakan berbagai produk kimiawi
buatan pabrik yang tidaksesuai peruntukkannya. Penggunaan produk kimiawi pada kenyataannya
jugadapat menyuburkan gulma yang menjadi hama bagi rumput laut dan dapatmenurunkan kualitas
perairan apabila digunakan secara berlebihan. Kualitasrumput laut yang turun karena dipanen
sebelum waktunya, tidak adanya pengelolaan kebun bibit rumput laut, penggunaan bibit yang tidak
berkualitas,rendahnya harga jual (disebabkan karena para tengkulak yang datang langsung kelokasi
budi daya untuk membeli rumput laut), serta penggunaan pestisida dalam persiapan tambak pun
menambah daftar panjang persoalan budi daya rumput laut.Berbagai aspek sosial dan legalitas
usaha, seperti perizinan usaha budi daya serta

Penempatan lokasi budi daya rumput laut yang sesuai dengan tata ruang daerahmasing

Masing pun patut diperhitungkan. Budi daya rumput laut acap kalidilakukan di area sekitar
ekosistem terumbu karang dan lamun, yang dapat berpotensi merusak ekosistem laut penting
tersebut.

B.

Rumusan Masalah

1.

Apa itu rumput laut ?2.

Klasifikasi dari rumput laut ?3.

Manfaat rumput laut ?C.

Tujuan

Tujuan mengenal Rumput Laut adalah agar dapat memahami dengan baik tentang rumput laut dan
dapat membuka inspirasi bagi pembaca dalammemanfaatkan rumput laut sebaik mungkin

BAB 2PEMBAHASAN
A.

Pengertian Rumput Laut

Rumput laut (seaweed) merupakan salah satu komoditas potensial dandapat dijadikan andalan bagi
upaya pengembangan usaha skala kecil danmenengah yang sering disebut sebagai Usaha Kecil
Menegah (UKM). Ini terjadikarena rumput laut sangat banyak manfaatnya, baik melalui pengolahan
sederhanayang langsung dapat dikonsumsi maupun melalui pengolahan yang lebihkompleks, seperti
produk farmasi, kosmetik, dan pangan, serta produk lainnya.Perairan Indonesia yang luasnya sekitar
70% dari wilayah Nusantara mempunyai potensi untuk usaha budidaya laut, termasuk di antaranya
budidaya rumput laut.Jenis rumput laut yang mempunyai potensi untuk dibudidayakan adalah

Eucheuma

Sp. Dan

Gracilaria

Sp. Upaya mengembangkan budidaya rumput laut jenis ini perlu dilakukan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitasnya,khususnya dalam rangka memenuhi permintaan industri. Tulisan ini
membahasmengenai budidaya rumput laut yang sangat erat kaitannya dengan industri
pengolahannya menjadi barang setengah jadi, yaitu tepung rumputlaut atau biasa disebut karaginan,
sebagai bahan baku industri produk farmasi danlain sebagainya (Bambang, 2013).

B.

Klasifikasi Rumput Laut

Phylum : RhodophytaClass : RhodophyceaeOrder : GigartinalesFamily : GracilariaceaeGenus :


GlacilariaSpecies :

Glacilaria sp

C.

Budidaya Rumput Laut

Secara umum, budidaya rumput laut Indonesia masih dilakukan dengancara tradisional, bersifat
sederhana, dan belum banyak mendapat

Input

Teknologi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon
pertolongan dan ampunan. Sehingga saya dapatmenyelesaikan makalah budidaya rumput laut ini
tepat waktu.Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Kami menyadari sepenuh hati bahwa masih banyakkekurangan yang terdapat di dalam
makalah ini.Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasikami dalam
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semuamenjadikan cambuk bagi kami agar
lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang

Suasana perairan yang banyak dipengaruhi kondisi musim (hujan/kemarau), perlu pengawasan 2-3
hari sekali.

8.

Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan bila rumput laut telahmencapai bobot tertentu, yakni sekitar empat
kali bobot awal(waktu pemeliharaan1,5-4 bulan). Cepat tidaknya pemanenan bergantung metode
dan perawatan yangdilakukan setelah bibit ditanam.

9.

Pengeringan Hasil Panen

Penanganan pascapanen, termasuk pengeringan yang tepat sangat perlu,mengingat pengaruh


langsungnya terhadap mutu dan harga penjualan di pasar.

D.

Manfaat Rumput Laut1. Agar-agar

Masyarakat pada umumnya mengenal agar-agar dalam bentuk tepung yang biasa digunakan untuk
pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu secara pasti apa agar-agar itu. Agar-agar
merupakan asam sulfanik yang meruapakanester dari galakto linier dan diperoleh dengan
mengekstraksi ganggang jenisAgarophytae. Agar-agar ini sifatnya larut dalam air panas dan tidak
larut dalam airdingin.Sekarang ini penggunaan agar – agar semakin berkembang, yang dulunyahanya
untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam industri tekstil,kosmetik, dan lain – lain.
Fungsi utamanya adalah sebagai bahan pemantap, dan pembuat emulsi, bahan pengental, bahan
pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalamindustri, agar – agar banyak digunakan dalam industri
makanan seperti untuk pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai,
bir,anggur, kopi, dan cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai obat pencahar atau
peluntur, pembungkus kapsul, dan bahan campuran pencetakcontoh gigi. Dalam industri tekstil
dapat digunakan untuk melindungi kemilausutera. Dalam industri kosmetik, agar – agar bermanfaat
dalam pembuatan salep,krem, lotion, lipstik, dan sabun. Selain itu masih banyak manfaat lain dari
agar -agar, seperti untuk pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, dan pengalengan
ikan dan daging.

2. Keraginan

Keraginan merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6
anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1 -4 glikosilik. Ciri kas dari keraginan adalah setiap
unit galaktosanya mengikatgugusan sulfat, jumlah sulfatnya lebih kurang 35,1%. Kegunaan keraginan
hampirsama dengan agar – agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan, pengental, pembentuk
gel, dan pengemulsi. Keraginan banyak digunakan dalam industrimakanan untuk pembuatan kue,
roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim,dan gel pelapis produk daging. Dalam industri farmasi
banyak dimanfaatkanuntuk pasta gigi dan obat – obatan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan
dalamindustri tekstil, kosmetik dan cat.

3. Algin (Alginat)

Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis algae coklat. Algin inimerupakan polimer dari asam uronat
yang tersusun dalam bentuk rantai linier panjang. Bentuk algin di pasaran banyak dijumpai dalam
bentuk tepung natrium,kalium atau amonium alginat yang larut dalam air. Kegunaan algin dalam
industriialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemulsi, dan pembentuk lapisan
tipis yang tahan terhadap minyak. Algin dalam industri banyakdigunakan dalam industri makanan
untuk pembuatan es krim, serbat, susu es, roti,kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging,
selai, sirup, dan puding. Dalamindustri farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul,
plester, danfilter. Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut,. Dan dalamindustri lain
seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.

BAB 3PENUTUPA.

Kesimpulan

Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat diwilayah pesisir dan laut.
Istilah “rumput laut” adalah rancu secara botanikarena dipakai untuk 2 kelompok “tumbuhan” yang
berbeda. Sumber daya ini biasanya dapat ditemui diperairan yang berasosiasi dengan
keberadaanekosistem trumbu karang. Gulma laut alam biasanya dapat dihidup di atassubtrat pasir
dan karang mati.

Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Tanaman ini adalahgangang multiseluler golongan
divisi thallophyta. Berbeda dengan tanamansempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki
akar, batang dan daun.Jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat,
pipih,tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Seperti layaknyatanaman darat pada
umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Secara umum, rumput
laut yang dapat dimakanadalah jenis ganggang biru (

Cyanophyceae

), ganggang hijau (

Chlorophyceae

),ganggang merah (

Rodophyceae

) atau ganggang coklat (

Phaeophyceae

).

B.

SaranDAFTAR PUSTAKA

Priono, P. 2013. Budidaya Rumput Laut Dalam Upaya Peningkatan IndustrialisasiPerikanan. Vol
8(1):1-6

Anda mungkin juga menyukai