Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

KEGIATAN FIELDTRIP
“ILLUFA, SPAT, AGRISETA, BUMI AJI”

Disusun oleh :

1. Dhika Ayu Nur A. (B32180072)


2. Desi Eka Wulandari (B32180122)
3. ST Nurasita A.L.M (B32180157)
4. Ciendy Kirana Dewi (B32180162)
5. Adinda Novita Sari (B32180173)

PROGRAM STUDI TEKNOOGI INDUSTRI PANGAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, dengan rahmat dan hidayah Allah SWT kami, mahasiswa


Teknologi Industri Pangan, dapat menyelesaikan laporan fieldtrip kunjungan kami
ke ILLUFA, SPAT, AGRISETA, dan BUMI AJI dengan baik. Laporan ini kami
susun dengan maksud untuk menambah wawasan dan ilmu tentang bagaimana
cara pengolahan bahan makanan dengan bermacam-macam metode yang sudah
diajarkan

Dalam laporan ini kami sampaikan daftar isi, pendahuluan, latar belakang,
tujuan, pelaksanaan kunjungan praktek lapang, penutup, serta disertai kesimpulan
dan saran

Kami menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari kata sempurna, dan
masih ada kekurangan didalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati
kami mohon para bapak/ibu dosen, pembaca, dan pengguna bekenan memberikan
saran, kritik yang membangun demi sempurnanya laporan ini.

Semoga laporan ini ada manfaatnya, terutama bagi seluruh mahasiswa dan
dosen yang membacanya. Amin.

Jember, Desember 2018


DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................


1.2 Tujuan ..............................................................................................................

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN PRAKTEK LAPANG .......................

2.1 ILLUFA ............................................................................................................

2.2 SPAT ................................................................................................................

2.3 AGRISETA ......................................................................................................

2.4 WISATA PETIK JAMBU BUMIAJI...............................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................

3.1 Kesimpulan .......................................................................................................

3.2 Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

LAMPIRAN ............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Inti Luhur Fuja Abadi yang dikenal sebagai ILUFA Seafood adalah pengolah
hasil laut dari negara kepulauan Indonesia. Terletak di Jawa Timur, Indonesia,
Ilufa Seafood memasok produk makanan laut berkualitas baik dari bagian timur
Indonesia. Selama 18 tahun terakhir, berevolusi dari pemasok produk makanan
laut lokal ke pemasok makanan laut kelas dunia. Kami percaya bahwa hubungan
yang solid antara pelanggan dan pemasok akan menjamin bisnis jangka panjang
dan dengan integritas dan profesionalisme kami, kami dapat menjadi salah satu
pengolah makanan laut terbaik.

Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu (SPAT) adalah pusat pemandu potensi,


aksi, dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk berperan aktif dalam
pembangunan masyarakat pertanian Indonesia. Dengan konsep pertanian terpadu,
keanekaragaman potensi sumber daya hayati pertanian Indonesia dapat
dioptimalkan pengembangannya sebagai suatu keterkaitan dari hulu sampai hilir.

CV Agriseta Mandiri merupakan homeindustri yang berdiri pada 2001 yang


berlokasi di Jl. Kopral Kasidi 02 Bumi Aji, Kota Batu. Usaha ini didirikan oleh
Bapak Samsul Huda S.P. Mula-mula modal awal sekitar 4-7 juta. Perusahaan ini
bergerak dalam bidang industri makanan ringan dengan bahan baku apel.
Pemilihan bahan baku tersebut karena melimpahnya apel di Kota Batu. Dalam
perkembangan produk dari homeindustri ini memiliki 7 macam jenis produksi
yaitu, dodol apel, sari apel, jenang apel, maupun keripik apel dan ditambah
dengan keripik nangka, nanas, keripik salak serta keripik wortel. Pengolahan
aneka buah-buahan tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan
kontribusi terhadap peningkatan pendapatan petani apel di daerah Batu.

Perkebunan jambu kristal di kota Batu tepatnya di Desa Bumiaji, Kecamatan


Bumiaji. Dengan luas lahan sekitar 4 hektar wisatawan bisa sepuasnya memilih
jambu kristal yang ingin dipetik dan langsung bisa memakannya di lokasi. Wisata
petik buah jambu di Bumiaji ini mulai berkembang sejak 2014. Suasana yang
sejuk menemani para wisatawan mencicipi buah dengan diameter 15 cm. Jambu
ini termasuk jenis jambu biji kristal. Memiliki tekstur buah berair seperti apel.
Petik jambu kristal ini juga menjadi favorit wisatawan asing.

1.2 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan tahapan proses industri pengolahan
pangan.
2. Agar mahasiswa dapat menerapkan kemampuan di industri pengolahan
pangan sesuai dengan kemampuan yang diperoleh selama kuliah.
BAB II
2.1 PT.ILUVA ( Inti Luhur Fuja Abadi)
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil
perikanaan khususnya dalam proses pembekuan ikan. Sebelumnya
bernama PT. Bumi Mas Indah yang berdiri tanggal 14 april 1988 dan
mulai beroperasi pada tanggal 2 Januari 1990 dan merupakan perusahaan
penanaman modal dalam negeri (PMDN). Produk-produk yang dihasilkan
antara lain adalah fillet,whole(whole round, whole gutted,whole gilled
and gutted,dan whole gilled gutted and scaled). Steak,dan loin. Produk
hasil produksi tersebut dieksport ke negara-negara Asia seperti, Jepang,
cina,korea,vietnam, Malaysia juga ke Eropa serta Autralia .
Sekitar tahun 1998 tepatnya pada tanggal 18 september 1998 perusahaan
ini berganti nama menjadi PT. Inti Luhur Fuja Abadi. Orientasi pemasaran
PT.Inti Luhur Fuja Abadi saat ini juga keseluruhan (100%) untuk tujuan
eksport . PT. Inti Luhur Fuja Abadi mendapat kepercayaan untuk
mengekspor ke Negara-negara mitra dan telah mendapatkan nomor
register yaitu Uni Eropa (UE) dengan nomor register (Approval Number)
234.13.B, Korean Register : 15.54, China Register : CR-056.16, USA
Register : FDA REG No. 18705728712, serta Vietnam Register : VR. B-
083-16 dan telah mendapatkan sertifikat penerapan HACCP untuk produk-
produk Frozen Small Pelagic Fish. Frozen Demersal Fish dan Frozen
Cephalopod. Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) serta HACCP
memperoleh nilai A (Excelent) dari Director General of Fish Quarantine
And Inspection Agency (FQIA) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

2.2 SPAT (Republik Telo)


Republik Telo yang awalnya diprakarsai oleh Unggul Abinowo
merupakan perusahaan pengolahan sumber daya alam berupa telo dalam
berbagai olahan yang disebut juga dengan Perusahaan SPAT (Sentra
Pengembangan Agribisnis Terpadu) yang terletak di di Purwodadi-
Malang., Jawa Timur. Republik telo awalnya adalah sebuah home industri
kecil yang didirikan oleh Unggul Abinowo (45 tahun).

Modal yang digunakan juga adalah modal pribadi dari Unggul Abinowo.
Republik Telo tergolong industri yang sangat unik karena semua produk
yang dihasilkan memiliki bahan utama yang sama yaitu telo.

Mereka sangat kreatif menciptakan berbagai kue basah seperti:


corobikang, brownies, dan banyak lagi macamnya. Dalam bentuk kering
hadir pula kripik ubi jalar. Juga ada es krim dan jus dari ubi jalar.

Munculnya Republik Telo ini juga dikarenakan telo merupakan jenis


tanaman yang dapat atau mudah beradaptasi dengan lingkungan manapun
bahkan di rawa-rawa sekalipun. Selain itu telo juga dapat hidup atau
ditanam pada musim apapun di Indonesia. Tidak ada cara khusus dalam
menanam telo. Telo yang digunakan adalah telo hasil penanaman sendiri
oleh Republik Telo, bukan hanya pemasaran saja, namun penanaman,
perawatan, pengolahan hingga pemasaran ditangani sendiri oleh Republik
Telo. Telo yang digunakan adalah hasil tanah yang dimiliki oleh Republik
Telo yang luasnya sekitar 7 hektar. Dalam satu hari industri ini
membutuhkan kurang lebih 1 ton telo yang akan diolah sekaligus
diproduksi menjadi makanan-makanan yang nantinya akan dipasarkan di
wilayah Malang, di cabang-cabang sekaligus di ekspor ke Singapura,
Malaysia dan Thailand.

Pada tahap berikutnya mereka mengembangkan mi yang dibuat dari ubi


jalar. Warna mi-nya juga ungu. Sajian mi goreng telo dari rumah makan
ini cukup enak. Tidak ada bedanya dengan mi goreng enak lainnya.

Belakangan ini mereka juga membuat bakpia telo yang malah langsung
mendapat penghargaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai
jajanan tradisional terbaik. Harus saya akui, bakpia yang sangat renyah
bagian luarnya ini malah lebih bagus daripada bakpia terkenal dari satu

kota di Jawa.
2.3 CV. BAGUS AGRISETA MANDIRI
CV. Bagus Agriseta Mandiri (BAM) merupakan industri
pengolahan pangan hasil pertanian berskala kecil yang berdiri pada
tanggal 31 Maret 2001 dan berlokasi di Jl. Kopral Kasdi No. 2, Banaran,
Bumiaji, Batu. Usaha ini didirikan oleh Bapak Syamsul Huda dan
tergolong sebagai industri rumah tangga (home industry) dengan produk
unggulannya berupa jenang apel. Pada awal berdirinya, BAM memiliki
asset berupa modal awal dalam bentuk kas sebesar Rp 4.000.000 dan asset
berupa peralatan dalam bentuk tempat produksi yang saat itu masih dalam
status sewa.
Proses produksi produk BAM terdiri atas beberapa langkah dengan tiap
jenis produknya memiliki langkah yang berbeda. Untuk proses produksi
keripik apel, awalnya bahan baku dari petani disortir terlebih dahulu untuk
menjaga kualitas produk olahan apel. Apel yang dipilih merupakan jenis
Rome Beauty dan Manalagi berkualitas level B dan C yang seringkali
ditolak oleh supermarket karena bentuk fisiknya yang kurang sempurna.
BAM juga menolak apel-apel yang mengandung bahan-bahan berbahaya,
seperti lilin yang digunakan untuk mengilapkan kulit apel. Setelah disortir,
apel dikupas secara manual dengan pengupas dan dibuang bagian
ujungnya untuk menghindari rasa pahit pada produknya. Selanjutnya, apel
dirajam dengan ketebalan yang sama, dicuci, dan direndam dalam larutan
air garam selama 15 menit untuk mencegah proses oksidasi apel (tidak
berubah warna menjadi coklat). Setelah direndam, minyak dipanaskan di
dalam mesin vacuum frying yang mampu menampung 40 kg apel dengan
lama pemasakan 2,5 jam dan memakai 144 liter minyak. Setelah minyak
panas, apel dimasukkan ke dalam mesin untuk digoreng hingga matang
(tidak ada gelembung). Kemudian, apel didinginkan dengan kipas angin,
dimasukkan ke dalam mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak
dalam buah apel agar bisa renyah, disortir sesuai grading kw Super (utuh),
kw I (patah sedikit), dan kw II (ujung apel yang kecil). Setelah itu, apel
dikemas dalam kemasan aluminium foil dengan label yang dilengkapi
tangal kadaluarsa dan berat bersih dengan menggunakan mesin sealer
untuk selanjutnya dijual.
Untuk produksi jenang apel dan dodol apel, cara produksinya hampir sama
namun bedanya terdapat pada salah satu bahan yang digunakan, yaitu
dodol apel menggunakan lebih banyak tepung ketan sedangkan pada
jenang apel menggunakan tepung beras yang lebih banyak. Cara
produksinya adalah, pertama, apel dicuci dengan menggunakan air yang
mengalir untuk menjaga tekstur dan kualitas apel. Kedua, apel dipotong-
potong tanpa dikupas karena bagian kulit apel mengandung paling banyak
nutrisi. Ketiga, apel yang telah dipotong melewati proses pemasakan
pertama yaitu penumisan untuk mengurangi kadar air dari apel. Setelah itu,
dimasukkan tepung beras/ketan, gula pasir merk Gulaku untuk menjaga
rasa, serta ditambahkan juga susu. Ketiga bahan tersebut ditambahkan
secara berurutan. Lalu adonan tersebut diaduk selama 4,5-5 jam. Setelah
adonan siap, adonan didinginkan selama 12 jam. Adonan tersebut dicetak
melalui mesin supaya berbentuk silinder pada setiap produk, lalu dikemas
dalam plastik satu per satu. Hal ini merupakan salah satu contoh dari
pengemasan primer. Setelah pengemasan primer selesai, terdapat
pengemasan sekunder dimana 12 biji dodol dimasukkan ke dalam sebuah
pak. Terdapat pula pengemasan tersier dimana terdapat 24 pak dimasukkan
ke dalam satu kardus.
Produk olahan sari apel yang sudah siap diberikan pengawet alami berupa
Natrium Benzoat (C7H5NAO2). Kementerian Kesehatan Indonesia
menetapkan bahwa Natrium Benzoat diperbolehkan dengan ketentuan
setiap 1 kg bahan terdapat 1 gram Natrium Benzoat, namun BAM
menggunakan 0,5 gram Natrium Benzoat pada setiap 1 kg produk olahan
apel sehingga produk yang dihasilkan lebih aman dan sehat untuk
dikonsumsi. Secara umum, proses produksi BAM dilakukan secara manual
dan dibantu oleh mesin untuk mempersingkat waktu produksi. Setelah
produk jadi, produk harus memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan
dalam bentuk Quality Control dan Analysis Lab untuk menjaga kualitas
produk olahan apel, setelah didistribusikan pada pasar.
2.4 WISATA PETIK JAMBU BUMIAJI
Objek wisata rakyat ikut digemari wisatawan selain objek wisata buatan
dikota Batu. Organik, Jambu Kristal di Dusun Banaran, Desa Bumiaji
,Kecamatan Bumiaji, Kota Batu adalah lokasi kunjungan wisatawan merka
bisa petik jambu sepuasnya hingga belajar pertanian di lokasi ini. Lokasi
kebun jambu kristal ini strategis. Sudah berdiri sejak 2014 lalu. Untuk
mencapai tempat ini sangat mudah, karena berada berada dalam pinggir
jalan yang bisa dilewati dengan berbagai angkutan umum. Letak objek
wisata ini berada tidak jauh dari lapangan arjun ,Desa Bumiaji. Diatas
lahan seluas 4 hektar terdapat kurang lebih 69 jenis tanaman. Tempat ini
sudah mendapat sertikfikat tanaman organik pada 2016.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Orientasi pemasaran PT. Inti Luhur Fuja Abadi saat ini juga secara
keseluruhan (100%) untuk tujuan eksport. PT. Inti Luhur Fuja Abadi
mendapat kepercayaan untuk mengekspor ke negara-negara mitra
2. Republik Telo adalah industri pengolahan pangan yang mengolah telo
menjadi berbagai jenis produk dan untuk mengangkat nilai jual telo.
3. Bagus Agriseta Mandiri memanfaatkan buah apel sebagai bahan utama
untuk dikreasikan menjadi berbagai jenis makanan ringan dan minuman.
4. Wisata Petik Jambu Bumiaji menawarkan makan jambu sepuasnya
dengan biaya masuk sebesar 15.000.

3.3 Saran
Diharapkan nanti jika ada kunjungan semacam ini, pihak industri sudah
menyiapkan orang-orang yang akan membimbing wisatawan atau
mahasiswa yang melakukan kunjungan industry untuk berkeliling disana.
Daftar Pustaka

https;//repoebliktelo.com
https;//bekompas.blogspot.com
https;//ilufa.co.id
https;//id.scribd.com
https;//bagusagrisetamandiri.blogspot.com
LAMPIRAN
NO NAMA
PERUSAHAAN/TEMPAT HASIL DOKUMENTASI
KUNJUNGAN

1. PT. ILUFA

2. REPUBLIK TELO
3. CV.BAGUS AGRISETA
MANDIRI

4. WISATA PETIK APEL


BUMIAJI

Anda mungkin juga menyukai