Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

KUNJUNGAN KE KEBUN KOLEKSI FAPET – UNDANA


ILMU TANAMAN PAKAN

O
L
E
H
AGNES CHRISANTA J GUTERES
2005030023
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
2021
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
yang diberikan sehingga Laporan Praktikum ini dapat selesai dengan baik. Adapun laporan
ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Tanaman Pakan. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kesempatan dan membantu
proses penyelesaian laporan ini. Saya sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak
kekurangan dan belum sempurna. Dengan demikian laporan yang saya buat, mohon kritik
dan sarannya atas kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bsgi semua pihak dan bagi penulis.

Kupang, 10 desember 2021


Penulis
Daftar Isi

Teks Halaman
COVER.............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................01
B. Tujuan.................................................................................................................01
C. Alat dan Bahan...................................................................................................01
D. Waktu dan Tempat............................................................................................01
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN PAKAN........................................................................................02
B. Tahap Penanaman............................................................................................07
C. Resiko penanaman............................................................................................07
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................................................08
B. SARAN................................................................................................................08
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan akan hijauan pakan semakin hari semakin banyak sesuai dengan
bertambahnya jumlah populasi ternak yang dimiliki. Kendala utama diindonesia dalam
penyediaan hijauan pakan untuk ternak adalah produksi yang tidak tetap sepanjang tahun.
Produksi hijauan makanan ternak pada musim hujan akan berlimpah, sebaliknya pada musim
kemarau tingkat produksinya akan rendah, atau dapat berkurang sama sekali.
perbedaan iklim menjadi kendala dalam penyediaan hijauan pakan untuk ternak. budidaya
hijauan pakan diperlukan untuk memenuhi ketersediaan hijauan pakan ternak yang tetap
sepanjang tahun. Budidaya hijauan pakan dapat mengatasi kekurangan hijauan pakan
sehingga nantinya dapat mendukung pengemangan usaha ternak yang akan dilakukan.[;.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ilmu tanaman pakan dan makanan ternak ini adalah sebagai
berikut :

1. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman rumput


gajah(pennisetum purpureum)
2. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman lamtoro
tarramba(leucaena cv. tarramba)
3. mengetahui bagaimana langah-langkah penanaman kaliandra(calliandra
calothyrsus)
4. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman indigofera tinctoria
5. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman kembang telang(clitoria
ternatea)
6. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman rumput
benggala(panicum maximum)
7. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman rumput setaria(setaria
sphacenta)
8. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman turi/gala-gala(sesbania
grandiflora)
9. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman rumput raja/king
grass(pennisetum purpureum)
10. mengetahui bagaimana langkah-langkah penanaman tanaman sorgum.
C. Alat dan Bahan
buku dan pensil dan mantel

D. Waktu dan Tempat

kebun contoh fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana pukul 07.30 wita.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TANAMAN PAKAN

Tanaman pakan berupa hijauan merupakan sumber pkana utama untuk ternsk
ruminansia, sehingga untuk meningkatkan produksi ternak ruminansia harus diikuti oleh
peningkatan penyediaan hijauan yang cukup bagi dalam kuantitas maupun kualitas. Faktor-
faktor yang menghambat penyediaan hijauan, yakni terjadinya perubahan fungsi lahan yang
sebelumnya sebagai sumber tumbuhnya hijauan pakan menjadi lahan pemukiman, lahan
untuk tanaman pangan dan tanaman industri. langkah untuk mengurangi keterbatasan hijauan
dan pakan salah satunya adalah dengan pemanfaatan limbah pertanin dan hijauan yang
tumbuh dilahan perkebunan. Hijauan asal limbah pertanian dan hijauan yang tumbuh dilahan
perkebunan dapat dimanfaatkan menjadi sumber potensi pakan ternak ruminansia.

Hijauan pakan ternak adalah semua bentuk bahan pakan berasal dari tanaman atau
rumput termasuk leguminosa baik yang belum dipotong maupun yang dipotong dari lahan
dalam keadaan segar. Hijauan pakan ternak dapat berasal dari pemanen bagian vegetatif
tanaman yang berupa bagian hijauan berupa bagian generatif, utamanya sebagai sumber
makanan ternak ruminansia. Penanaman hijauan makanan ternak dibutuhkan tanah yang
subur dan memenuhi persyaratan-persaratan jenis tanah dan iklim yang sesuai dengan yang
dikehendaki.

Berikut adalah beberapa jenis tanaman pakan yang ditanam dalam kebun contoh yang
terletak dibelakang fakultas peternakan universitas nusa cendana.

1. Rumput Gajah

Rumput gajah adalah rumput berukuran besar yang bernutrisi tinggi yang biasanya dipakai
sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, gajah, dll. Rumput gajah banyak dibudidayakan
diafrika karena ketahanannya terhadap cuaca panas. Dalam bahasa inggris dikenal sebagai
elephant grass, naper grass, atau uganda grass.

Nama Ilmiah : pennisetum purpureum

Kerajaan : plantae

Spesies : P purpureum

Famili : Poaceae
Ordo : poales

2. Lamtoro

Lamtoro, kemlandingan, petai, selong atau petai cina adalah jenis perdu dari suku Fabaceae,
yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Namun yang ditanam
dikebun contoh milik fapet Undana adalah jenis lamtoro teramba yang banyak tumbuh di
daratan pulau timor dengan nama atau biasa disebut "Petes". dengan nama latin Leucaena
Leucocephala cv. Tarramba. Lamtoro teramba adalah tanaman perdu dari autralia. Tanaman
ini mengandung protein tinggi, yang mempercepat pertumbuhan sapi dan menghasilkan
dading yang berkualitas.

Nama ilmiah : Leucaena leucocephala

Famili : Fabaceae

Spesies : Leucaena leucocephala

Ordo : Fabales

Divisi : Tracheophyta

3. Kaliandra

Calliandra adalah marga sekelompok tumbuhan berbuah polong, dengan anggota sekitar 200
jenis. Wujudnya berupa pohon berukuran sedang dengan bunga tersusun majemuk.
Diindonesia, orang mengenal kaliandra terutama adalah kaliandra kaliandra bunga merah
sebagai tanaman penghijauan serta sumber pakan bagi ternak.

Nama ilmiah : Calliandra

Kerajaan : Plantae

Famili : Fabaceae

Ordo : Fabales
4. Indigofera Tinctoria

Indigofera, atau tarum, nila, atau indigo merupakan tumbuhan penghasil warna biru alami.
Orang jawa menyebutnya sebagai Tom. Penggunaan zat pewarna pakaian ini terutama
dilakukan dalam pembuatan batik atau kain tenun ikat tradisional dari nusantara.

Indigofera adalah hijauan pakan jenis leguminosa pohon yang memiliki kualitas nutrisi
yang tinggi dan tahan terhadap kekeringan, sehingga dapat menjadi sumber pakan pada
musim kemarau. sejak tahn 2009 di indonesia sudah memanfaatkan tanaman indigofera
sebagai pakan ternak yang memiliki sumber protein tinggi untuk ternak sapi, kambing, dan
domba. Karena tanaman ini mengandung kalsium, fosfor, dan nitrogen dibandingkan dengan
rumput biasa.

Nama Ilmiah : Indigofera Tinctoria

Kerajaan : Plantae

Spesies : I. tinctoria

Famili : Fabaceae

Bangsa : Indigofera

Kelas : Magnoliopsida

5. Kembang Telang

Bunga atau kembang telang adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan dipekarangan
atau ditepi hutan. Tumbuhan anggota suku polong- polongan ini berasal dari asia tropis,
tetapi sekarang telah menyebar diseluruh daerah tropika. Kembang telang juga bermanfaat
sebagai pakan ternak berkualitas tinggi, karna banyak mengandung proein dan serat yang
dibutuhkan ternak, terutama jenis ruminansia seperti kambing/domba, sapi dan kerbau.

Nama Ilmiah : Clitoria Ternatea

kerajaan : plantae

famili : Fabaceae

Spesies : C. ternatea

Ordo : Fabales
6. Rumput Benggala

Rumut benggala adalah salah satu jenis rumput yang biasa digunakan untuk bahan dasar
pembuatan pakan ternak. kelebihan dari rumput ini adalah tahan terhadap genangan air,
musim kemarau, tahan terhadap berbagai penyakit, dan tahan injakan. Adanya kandungan
oksalat yang menjadi salah satu penyebab kematian pada ternak.

Dibandingkan rumput gajah, produksi hujauan ini dua kali lipat dari produksi rumput
gajah yaitu dapat mencapai 40ton per hektar sekali panen atau setara dengan 200-250 ton
rumput segar per hektar per tahun.

Nama Ilmiah : Panicum Maximum

Famili : poaceae

Spesies : P. maximum

Ordo : Poales

7. Rumput Setaria

Setaria sphacelata adalah rumput afrika tinggi, juga dikenal sebagai rumput merpati afrika
selatan dan bristlegrass afrika. Ini asli ke afrika tropis dan subtropis, dan secara luas
dibudidayakan secara global sebagau rumput padang dan untuk pakan ternak. Rumput setaria
merupkan salah satu tanaman yang mempunyai kualitas yang baik untuk hijauan pakan
ternak, hal ini apabila dilihat dari tingkat pertumbuhan, produktifitas, hasil panen maupun
nutrisi yang terkandung didalamnya.

Nama Ilmiah : Setaria Sphacelata

Kerajaan : Plantae

Spesies : S. sphacelata

Famili : Poaceae

Ordo : Cyperales
8. Turi atau gala/gala

Turi merupakan pohon kecil anggota suku fabaceae. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini
asalnya diduga dari asia selatan dan asia tenggara, tetapi sekarang telah tersebar ke berbagai
daerah tropis didunia. Tanaman turi merupakan tanaman leguminosa pohon yang tumbuh
dengan bauk didataran rendah maupun tinggi dengan bebagai jenis tanah.

Didataran pulau timor biasa orang-orang menyebutnya dengan sebutan gala-gala.


tumbuhan yang satu ini sangat bernutrisi tnggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai
pakan ternak sapi dan kambing. selain dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bunga gala-gala
juga dapat dijadikan makanan untuk manusia.

Nama Ilmiah :Sesbania grandiflora

Famili : Fabaceae

Spesies : S. grandiflora

Ordo : Fabales

9. Rumput Raja

Salah satu jenis tanaman rumput dengan tingkat produksi tinggi adalahrumput raja yang telah
banyak dikembangkan oleh peternak. Rumput raja memiliki nama latin Pennisetum
Purpuphoides atau disebut juga dengan nama Kinggrass. Rumput raja adalah jenis rumput
baru yang merupakan hsil persilangan antara rumput gajah (Pennisetum Purpureum) dengan
Pennisetum Typhoides. Rumput raja merupakan jenis rumput unggul karena mudah
dibudidayakan dan memiliki potensi produksi yang tinggi.

Nama ilmiah : Pennisetum Pupuphoides

Famili : Gramineae

Ordo : Glumiflora
10. Sorgum

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan
ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5
setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia
selatan dan afrika sub- sahara. Sorgum dapat mengganti seluruh jagung dalam ransum pakan,
ayam, itik, kambing, babi, dan sapi tanpa menimbulkan efek samping. Penggunaan biji
sorgum dalam ransum dengan berbagai rasio tidak mempengaruhi produksi telur dan bobot
ayam. Limbah sorgum (daun dan batang segar) dapat dimanfaatkan sebagai hujauan pakan
ternak.

Nama Ilmiah : Sorgum

Famili : Poaceae

Ordo : Poales

B. Tahapan Pananaman

Sebelum dilakukan penanaman, terlebih dahulu melakukan pembersihan lahan dan


pembuatan petak. Untuk ukuran petak tersersebut memiliki panjang kurang lebih 3 meter
dengan lebar 120. Setelah pembuatan petak tanah digemburkan agar proses penanaman lebih
mudah dilakukan. Kemudian petak yang sudah digemburkan disiram baru lah dilanjutkan
dengan penanaman bibit pakan. Sebelum ditanam di lahan petak bibit telah diberi perlakuan
berupa dirend selama semalam baru diaplikasikan ke lahan. Dalam 1 lubang dimasukan 3
butir biji tanaman, dengan jarak antara lubang yaitu 2 meter. Setelah ditanam semuanya lalu
petak disiram setelah tanaman dirasa sudah cukup usia maka akan diberi pemupukan.
Pemupukan dilakukan dua kali selama penanaman. Setelah itu dilakukan pembersihan rutin
setipa harinya seperti pencabutan rumput-rumput yang hidup bersamaan di petak. Kemudian
dilakukan penyemprotan dengan cairan daun Himbah dan melakukan pengukuran seminggu
sekali agar dapat mengetahui perkembangan pertumbuhan tanaman.
C. Resiko Penanaman

Menanam tanaman pakan merupakan salah satu usaha peternak agar memajukan usaha
peternakannya. Selain menguntungkan peternak ternyata banyak manfaat didapat dari kita
menanaman tanaman pakan yaitu Dapat mwmbantu penurunan erosi tanah dan membantu
penghijauan. Namun ada banyak juga tantangan yang dihadapi oleh peternak saat
membudidayakan tanaman pakan yaitu terserang hama dan pada saat musim kemarau
dilanda kekeringan. Sehingga kadang para peternak lebih memilih membeli pakan dari
luar atau ditoko-toko yang menjual pakan ternak yang lebih gampang dan mudah didapat.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada praktikum nin dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan yang baik adalah tanaman
yang menggunakan perlakuan dan (control), dari npada tanaman yang tanpa perlakuan
(non kontrol). Dapat dapat dilihat dari hasil rata rata tinggi dan jumlah daun padan
tanaman. Perbedaan tumbuhan tanaman sorgum ini lebih jelas setelah pengaplikasian
pupuk cair yang dibuat dengan daun himba dimana pengaplikasian pupuk cair ini
bertujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman sorgum.

B. Saran

praktikum sebaiknya di lakukan dengan sungguh-sungguh agar dapat bermanfaat bagi


kita. 2. Fasilitas, baik itu sarana dan prasarana supaya lebih lengkap, agar pratikum dapat
sesuai procedural, dan tentunya berjalan lancer

Anda mungkin juga menyukai