SEJARAH SONAF TAMKESI DI BIBOKI

TIMOR TENGAH UTARA

PADA TAHUN 1865

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

PAULINO DESELSON DADE

1601090061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021

ABSTRAK
Paulino D. Dade, NIM 1601090061 menulis skripsi dengan judul Sejarah Sonaf Tamkesi Di
Biboki Timor Tengah Utara Pada Tahun 1865.Masalah penelitian adalah (1) Bagaimana
sejarah berdirinya sonaf Tamkesi Di Biboki TTU pada Tahun 1865 (2)Bagaimana proses
pembagunan Sonaf Tamkesi (3) Bagaimana keadaan sosial masayarakat Di Sonaf Tamkesi .
Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan Sejarah berdirinya Sonaf Tamkesi Untuk
mengetahui proses pembangunan sonaf Tamkesi di Biboki pada tahun 1865 keadan sosial
masayarakat di sonaf Tamkesi. Lokasi penelitian adalah dilaksanakan di Desa Tamkesi,
Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU. Teknik penentuan informan dilakukan dengan
cara Purposive Sampling, yaitu penentuan informan berdasarkan pertimbangan peneliti.
Sumber data penelitian ini yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik
pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data
dalam penelitian ini adalah analisis sejarah yang dilakukan dengan langkah heuristik,
Verifikasi (kritik sumber), interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Terbentuknya sonaf tamkesi sebagai pusat kerajaan Biboki itu melalui suatu proses
perjalanan sejarah yang begitu panjang. Tamkesi sebagai pusat kerajaan Biboki telah
terbentuk sejak dahulu kala. Para leluhur atau nenek moyang konon ceritanya datang dari
kerajaan wehese wehali dengan tujuan untuk mencari titik pusat pulau timor (Paha Tnana, ai
sutin) menggunakan dacing atau timbangan (besi tnais). Para leluhur ini yang di pimpin oleh
seorang raja (Usif) mulai berjalan menuju ke arah matahari terbit yakni Dili, Kehidupan
ekonomi Istana kerajaan Biboki kala itu semuanya bersumber dari kolo, manu melalui upeti.
Kaisar, permaisuri, pangeran dan tidak diperbolehkan untuk bekerja. Istilah Manas kan hoe,
Ulan kan Pau, Anin kan Fu yang berarti “tidak kena panas matahari, tidak kena air hujan dan
tidak kena angin” yang di sematkan kepada Kaisar diberlakukan pula terhadap keluarga
kaisar.

Kata Kunci: Sejarah, Pemerintahan

 ABSTRAK

Paulino D. Dade, NIM 1601090061 wrote a thesis entitled History of Sonaf Tamkesi in
Biboki, North Central Timor in 1865. The research problems are (1) What is the history of
the establishment of Sonaf Tamkesi in Biboki TTU in 1865 (2) What is the process of
developing Sonaf Tamkesi (3 ) What is the social condition of the people in Sonaf Tamkesi?
The purpose of this study is to reveal the history of the establishment of Sonaf Tamkesi. To
find out the process of developing the Sonaf Tamkesi in Biboki in 1865, the social conditions
of the people in Sonaf Tamkesi. The location of the research was carried out in Tamkesi
Village, South Biboki District, TTU Regency. The technique of determining informants is
done by purposive sampling, namely the determination of informants based on the
considerations of the researcher. The data sources of this research are primary data sources
and secondary data sources. Data collection techniques are interviews, observation and
document study. The data analysis technique in this study is historical analysis which is
carried out by heuristics, verification (source criticism), interpretation and historiography
steps. The results of this study indicate that the formation of sonaf tamkesi as the center of the
Biboki kingdom through a process of such a long historical journey. Tamkesi as the center of
the Biboki kingdom has been formed since time immemorial. The ancestors or ancestors are
said to have come from the wehese wehali kingdom with the aim of finding the center point of
the island of Timor (Paha Tnana, ai sutin) using dacing or scales (iron tnais). These
ancestors who were led by a king (Usif) began to walk towards the rising sun, namely Dili.
The economic life of the Biboki royal palace at that time all came from kolo, manu through
tribute. Emperors, empresses, princes and are not allowed to work. The terms Manas kan
hoe, Ulan kan Pau, Anin kan Fu which means "not exposed to the heat of the sun, not
exposed to rain and not exposed to wind" which were pinned to the Emperor were also
applied to the imperial family.

Keywords: History, kingdom, Government