Selayang Pandang
HARI JADI MAMUJU
PENDAHULUAN
Mamuju merupakan daerah yang telah dihuni
sejak zaman neolitik. Hal tersebut dibuktikan dengan
penemuan sejumlah situs prasejarah yang memiliki
arti penting dibeberapa wilayah di Mamuju, seperti di
Kecamatan Kalumpang, Sampaga dan di sepanjang
Sungai Karama. Tabir itu mula-mula terkuak dari
penemuan secara kebetulan arca Budha tipe
Amarawati tahun 1933 di situs Sikendeng oleh
penduduk setempat saat membuat jalan penghubung
ke desa lainnya.
Menurut Christian Pelras dalam buku The
Bugis, patung Buddha dengan gaya Amaravati (abad
kedua hingga kelima M) adalah perunggu paling
terkenal dari Sulawesi yang ditemukan di Sampaga
dekat muara sungai Karama.
Penemuan acra Budha tersebut menggugah
kepedulian J. Caron, Gubernur Jenderal di wilayah
1
dokumen jasman rantedoda
2
dokumen jasman rantedoda
3
dokumen jasman rantedoda
4
dokumen jasman rantedoda
5
dokumen jasman rantedoda
6
dokumen jasman rantedoda
7
dokumen jasman rantedoda
8
dokumen jasman rantedoda
PEMBAHASAN
Hari Jadi Mamuju
Menelusuri jejak-jejak kerajaan tua di
Nusantara lalu merekamnya dalam bentuk tulisan
utuh tidaklah semudah membalikkan telapak tangan,
demikian halnya kerajaan Mamuju. Hal tersebut
disebabkan terbatasnya sumber-sumber yang bisa
dijadikan referennsi. Adapun sumber-sumber yang
umumnya dari tradisi tutur/lisan, nyaris tidak
mencukupi untuk dijadikan sebagai acuan dalam
suatu penulisan sejarah secara serius dan ilmiah.
Menurut beberapa narasumber, Mamuju
sebagai kerajaan memiliki sumber-sumber sejarah
yang adiluhung seperti lontarak Tokaiyang di Padang,
Lontarak Tobara, lontarak Tomakaka, lontarak
Pappituang dan lontarak Punggaba. Namun
sayangnya sumber-sumber tersebut sudah tidak
diketahui keberadaannya. Sebagian lagi menyebutkan
sudah musnah bersama dibumihanguskannya
Mamuju oleh gerombolan DI/TII tahun 1957-1958.
(Tolla dan Muhammad Tahir Rachman, 2001: 200).
9
dokumen jasman rantedoda
10
dokumen jasman rantedoda
11
dokumen jasman rantedoda
12
dokumen jasman rantedoda
13
dokumen jasman rantedoda
Kerajaan Mamuju
Berdirinya Kerajaan Mamuju merupakan
penggabungan kerajaan Kurrikurri dan Langga
Monar. Sumber lain menyebutkan penggabungan tiga
kerajaan yaitu Kurrikurri, Langga Monar dan
Managallang. Hanya saja bukti-bukti keberadaan
Kerajaan Managallang di masa lalu yang konon
didirikan oleh Pue Tonileo, sangat lemah bahkan tidak
ditemukan sama sekali. Hal lain bahwa konon
Kerajaan Managallang didirkan oleh Pue Tonileo.
Padahal dalam catatan Maradika Mamuju (alm. Pue
Andi Maksum DAI), Pue Tonileo adalah raja ke-8 di
Mamuju. Dengan demikian, kurang logis jika kerajaan
yang didirikan oleh raja ke-8 Mamuju, akan menjadi
salah satu pembentuk kerajaan Mamuju itu sendiri.
Kerajaan Kurrikurri yang terletak di daerah
Tambajako, Simboro, waktu berdirinya sangat sukar
ditentukan tetapi dengan ditemukannya beberapa
14
dokumen jasman rantedoda
1
Syahrir Kila, the establishment of Mamuju kingdom,
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Walasuji, Volume
10, Nomor 2 Desember 2019.
2
Disebutkan dalam sengo-sengo.
15
dokumen jasman rantedoda
3
Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju, 1999: 14-15.
16
dokumen jasman rantedoda
17
dokumen jasman rantedoda
18
dokumen jasman rantedoda
19
dokumen jasman rantedoda
20
dokumen jasman rantedoda
4
Lontarak Mandar, terjemahan Muis Mandra.
5
Lontara’ Mandar
6
Tolla Muhammad Tahir Rachman, 2001: 209
21
dokumen jasman rantedoda
7
Lontara’ Mandar
22
dokumen jasman rantedoda
8
Lontara’ Mandar
23
dokumen jasman rantedoda
24
dokumen jasman rantedoda
25
dokumen jasman rantedoda
26
dokumen jasman rantedoda
27
dokumen jasman rantedoda
28
dokumen jasman rantedoda
29
dokumen jasman rantedoda
DAFTAR PUSTAKA
30
dokumen jasman rantedoda
31