Soal:
1. Sebutkan tujuan penelitian arkeologi ! Berkenaan dengan situs
Astana Gede, Kawali (Ciamis), bagaimana seorang arkeolog
menganalisis kemudian menginterpretasikan situs tersebut dari sudut
pandang tujuan penelitian arkeologi tersebut ?
2. Bagaimana prosedur survei pada suatu situs? Jelaskan melalui
contoh suatu situs yang Saudara ketahui !
3. Jelaskan inti sari dari ajaran agama Hindu dan Budha
4. Deskripsikan foto-foto berikut dan uraikan analisis Saudara !
a. b. c.
-------@@@@@-------
1
1. Tujuan Penelitian Arkeologi
masa lalu melalui peninggalan yang terbatas. Ada tiga pokok tujuan
2
Dari tinggalan arkeologis tersebut didapat gambaran
3
Penempatan prasasti ini tidak mungkin tanpa alasan.
dengan ajaran moral. Ajaran ini sangat relevan dengan ajaran Islam.
4
prasasti yang memuat ajaran moral tetap dipakai dalam penyebaran
ajaran Islam.
ulang terhadap benda atau situs yang pernah diteliti. Kegiatan survei
terdiri dari:
lingkungan sekitarnya.
Sungai Cimuntur.
5
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengisi formulir
yaitu:
1) Pemantulan (dowsing)
2) Penusukan (probing)
3) Penggemaan (sounding)
4) Pengeboran (augering)
5) Geofisika
2) Teknik Survei
6
1) Wawancara tertutup (closed interview) berupa pertanyaan-
settingnya;
7
Trowulan (November 2010) dan Astana Gede (Februari
yaitu:
with unequal);
sample);
sample);
8
3. Intisari ajaran agama Hindu dan Budha
Karena itu agama Hindu disebut juga Dharma, Sanata Dharma, atau
agama yang langgeng, abadi, tanpa awal tanpa akhir. Ajaran agama
Upanishada.
Dalam agama Hindu tidak ada istilah nabi. Yang ada adalah
agama ini sangat tua, terdapat banyak Awatara. Awatara ini turun
dan spiritual, yang menurut agama Hindu bisa terjadi dalam satu
berbagai cara yang dalam istilah Hindu disebut yoga. Ada lima yoga
untuk menyembah Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa, yaitu bakti
9
Umat Hindu percaya akan adanya Hyang Widhi (Tuhan
phala, dari masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Karena
karma phala yang dibawa oleh manusia. Roh, disebut juga, atman,
Paratman adalah Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa. Roh yang
Hyang Widhi.
10
a. Ketuhanan Yang Maha Esa, Yang Mutlak, yang tidak
berbeda-beda;
alirannya;
f. Hukum Karma;
h. Nirwana;
i. Bodhisattva.
11
tingkat perasaan tidak menyenangkan baik rohani maupun jasmani
kesenangan hawa nafsu dan rasa malu diri. Sikap Jalan Tengah
dan sikap yang benar; Mata pencaharian yang benar; Bekarja atau
mendengkinya (mudita)
12
Ada dua aliran utama yang berkembang dalam Budha yaitu
a. Sekelompok patung batu, ukuran patung batu ada yang kecil dan
terdapat lubang-lubang.
13