Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kunjungan museum merupakan bentuk pencarian informasi dari luar

lingkungan SMAN 1 Kec. Guguak. Dengan dilaksanakannya kunjungan

museum ini, maka salah satu manfaat yang didapatkan adalah kita menjadi

dapat mengamati dan mempelajari secara langsung suatu objek maupun

suatu informasi yang dalam lingkungan sekitar kita yang mungkin tidak

selalu dapat kita jumpai.

Dipilihnya BPCB(Badan Pelestarian Cagar Budaya)

karena untuk mengetahui lebih jelas tentang benda-benda kuno dari Sumatera

Barat. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti,

benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi

tersebut dikategorisasikan ke dalam Peninggalan dari berbagai periode

sejarah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja koleksi yang terdapat di BPCB Sumbar ?

2. Apa saja fungsi dari BPCB Sumatera Barat ?


C. Tujuan

1.Menambah dan meningkatkan pengetahuan atau wawasan tentang nilai –

nilai sejarah, teknologi, dan ilmu pengetahuan

2. Meningkatkan aspresiasi dan kreasi siswa

3. Meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa

4. Memberikan pengalaman baru bagi para siswa.

D. Manfaat

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis

2. Sarana menambah nilai sosial dan budaya

3. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

4. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca

5. Membangkitkan kepedulian pembaca terhadap cagar budaya maupun

museum di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Peninggalan Sejarah di BPCB Sumatera Barat

Peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di BPCB Sumatera Barat dibagi

kedalam 3 periodesasi, yaitu:

1. Periode Prasejarah

Periode prasejarah adalah periode dimana saat itu manusia belum

mengenal tulisan. Dalam museum BPCG Sumatera Barat ini terdapat

beberapa peninggalan yaitu :

1.1. Replika Fosil Homo Sapiens

Homo Sapiens berasal dari bahasa latin, yang memiliki arti

manusia yang bijaksana. Hidup pada masa plestosein tengah. Pertama

kali muncul sekitar 1,9 Juta tahun yang lalu hingga punah 400.000

tahun yang lalu.


1.2. Menhir

Menhir digunakan oleh manusia zaman dahulu sebagai tempat

pemakaman. Ujung atas menhir biasanya menghadap ke arah gunung.

Pada menhir yang terdapat di Belubus terdapat keunikan dibandingkan

menhir yang ada di Mahat, yaitu adanya ukiran-ukiran pada batunya.

1.3. Batu Lumpang

Digunakan oleh manusia zaman prasejarah untuk menumbuk

padi.Batu lumpang ini terdiri dari lumpang sebagai tempat padi dan

alu sebagai alat untuk menumbuk padi.

2. Periode Hindu-Buddha

2.1. Potongan Arca

Terdapat di Tanah Datar, hanya ditemukan bagian badan dan

kakinya saja. Bagian lainnya masih belum ditemukan sampai

sekarang.
2.2. Prasasti Pagaruyuang

Berisikan kisah-kisah Aditiyawarman. Prasasti pagaruyuang ini

ada 9 buah tapi hanya ditemukan 2 buah saja. Prasati ini memiliki

angka tahun 1278 Saka (1300 SM).

2.3. Batuan Candi


Ada di Damasraya. Dilihat dari bentuknya merupakan bagian dari

kompleks candi Makara yang berbentuk gajah dan singa, di ukir

secara manual. Makara itu terletak di atas candi dan dibawah candi.

Makara tersebut memiliki makna dan maksud tertentu.

2.4. Gong

Gong berbentuk seperti talempong, tapi dengan ukuran lebih besar.

Gong berfungsi sebagai alat untuk upacara adat dan memiliki berbagai

ukiran.

2.5 Arca Garuda


Merupakan kendaraan dewa whisnu, Garuda Whisnu Kencana

dilambangkan dengan garuda yang menaiki singa.

3. Periode Islam

3.1. Nisan

Nisan di sini memiliki ukiran yang khas. Terdapat perbedaan

antara nisan Jawa dan Sumatera Barat, nisan Sumatera Barat tidak

memperlihatkan status sosial, sedangkan nisan jawa terlihat jelas

perbedaan antara tingkatan sosial masyarakatnya.


3.2 Rumah Tuo Kampai Nan Panjang

Ini merupakan rumah gadang tertua yang ada di Sumatera Barat,

terletak di Nagari Balimbiang.

3.3 Lukisan Sultan Alam Bagayat Syah

Sultan Alam Bagayat Syah merupakan raja terakhir dari kerajaan

Pagaruyuang.

3.4 Makam Alam Raja-raja pagaruyuang

Terdapat berbagai bentuk nisan, seperti tanaman paku, keris, dll.

Batu-batu nisan ini menyerupai menhir, bedanya terdapat pada arah

hadap nisan tersebut, nisan islam menghadap ke arah utara dan

selatan, sedangkan nisan hindu-budha menghadap ke tempat-tempat

yang tinggi, misalnya puncak gunung, dll.


4. Zaman Kolonial

4.1 Guci dan Keramik Eropa

4.2 Keramik China

Ditemukan di bawah air, diduga berasal dari kapal-kapal saudagar

china yang tenggelam di perairan Sumatera.


BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Peninggalan sejarah yang terdapat di Balai Pelestarian Cagar Budaya

(BPCB) Sumatera Barat terdiri dari 4 periodisasi sejarah, yaitu Prasejarah(fosil

Homo Sapien, Menhir, Batu lumpang), Hindu-Budha (Potongan Arca, Prasasti

Pagaruyuang, Gong, Arca Gruda), Islam(Nisan, Rumah Tuo, Lukisan Sultan

Alam Bagayat Syah, Makam Alam Raja-raja Pagaruyuang), dan

Kolonial(Keramik-keramik Eropa dan China).

B. Saran

Kunjungan ke BPCB Sumatera Barat sangat menyenangkan dan

memberi pengetahuan serta pengalaman baru bagi kami. Saran dari kami,

yaitu:

1. Lestarikanlah budaya yang ada di Indonesia.

2. Menjaga peninggalan-peninggalan sejarah.

3. Berhati-hati dalam kunjungan karena lokasi kunjungan adalah

museum, jangan sampai merusak barang.

4. Mengikuti tata tertib museum, dan

5. Seringlah mengunjungi lebih banyak museum agar tambah

pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai