Anda di halaman 1dari 5

NAMA: Masda Nugraha Khalik

NIM: 40200121021
KELAS: 4 AK 1

TUGAS ESSAI ARKEOLOGI ISLAM

1. Apa itu pengertian arkeologi, sejarah, tujuan, manfaat, & tujuan?


2. Berikan pandangan kamu terhadap metode pedagogis tenaga pendidik?
3. Jelaskan pengetahuan yang anda ketahui mengenai materi mata kuliah arkeologi islam
yang telah diketahui?

Jawab:

1. a.) Pengertian Ilmu Arkeologi


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arkeologi diartikan sebagai ilmu yang
mengkaji kehidupan serta kebudayaan kuno lewat benda peninggalannya, seperti peralatan
rumah tangga dan patung. Ilmu arkeologi dalam bahasa Inggris disebut sebagai archaeology
atau archeology. Melansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), archaeology merupakan kajian
studi ilmiah mengenai sisa materi kehidupan dan aktivitas manusia di masa lampau. Arkeologi
memegang peranan penting sebagai sumber utama pengetahuan budaya prasejarah yang bersifat
kuno dan mungkin sudah punah. Menurut A. Nurkidam dan Hasmiah Herawaty dalam
buku Arkeologi sebagai Suatu Pengantar (2019), secara etimologi kata arkeologi berasal dari
Bahasa Yunani, archeo dan logos. Archeo berarti kuno dan logos berarti ilmu. Sedangkan jika
dilihat dari sisi terminologinya, arkeologi diartikan sebagai kajian studi aspek sosial dan
kebudayaan di masa lampau melalui sisa material yang ditemukan, tujuannya untuk menyusun
serta menguraikan kejadian tersebut.

b.) Sejarah Ilmu Arkeologi


Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-6 Sebelum Masehi atau sekitar 556 Sebelum
Masehi hingga 539 Sebelum Masehi, Raja Neo Babilonia bernama Nabonidus beserta putrinya
melakukan penggalian peninggalan masyarakat berupa kuil di masa kuno. Tujuan penggalian ini
untuk melihat fondasi bangunan kuno di masa lampau. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi,
Herodotus, sarjana dari Yunani, mengumpulkan data dan mengobservasi adat kebiasaan bangsa
Mesir Kuno, Scythia, Yunani dan Persia, secara etnografis. Hingga saat ini, Herodotus dikenal
sebagai bapak antropologi dan sejarah. Selama berabad-abad, etnografis menjadi cara utama
pengumpulan data penelitian di masa lampau. Arkeologi mulai dikenal pada abad Renaissance.
Saat itu, banyak ahli mempelajari bangunan monumen kuno di Yunani dan Italia.

c.) Tujuan Ilmu Arkeologi


Dalam jurnal Pusat Kajian dan Penelitian Arkeologi Kalimantan Barat (2013) karya
Benson Manalu, secara garis besar ilmu arkeologi bertujuan untuk mendapatkan data akurat
tentang kehidupan di masa lampau.
1.) Menggambarkan kembali sejarah kebudayaan masyarakat di masa lampau.

2.) Menggambarkan kembali cara hidup masyarakat di masa lampau.

3.) Menggambarkan kembali proses perubahan budaya di masa lampau.

d.) Manfaat Ilmu Arkeologi


Arkeologi sebagai salah satu cabang ilmu, bermanfaat untuk memberi gambaran kepada
masyarakat tentang bagaimana kehidupan di masa lampau. Ilmu ini juga bermanfaat untuk
memberi pengetahuan mengenai peradaban manusia. Ilmu arkeologi membantu manusia dalam
mendapat pengetahuan serta mengerti bagaimana asal muasalnya serta peristiwa apa saja yang
terjadi.

e.) Tahap Pnelitian Arkeologi


Dilansir dari Museum of Ontario Archaeology, penelitian arkeologi dibagi menjadi
empat tahapan besar, yaitu: Pengumpulan data Pada tahap ini arkeolog akan berusaha
memperoleh gambaran tentang potensi data di daerah situs arkeologi. Tahap ini juga dilakukan
dengan mempelajari peta serta catatan bersejarah yang berkaitan dengan situs tersebut.
Pengumpulan data juga meliputi proses survei atau pengamatan di daerah situs arkeologi. Selain
survei, pengumpulan data juga sering dilakukan dengan ekskavasi atau penggalian tanah secara
sistematik.

Pengolahan data Setelah tahap pertama, data yang dikumpulkan biasanya berbentuk artefak
(benda arkeologi peninggalan bersejarah), ekofak (benda yang menjadi bagian kehidupan
manusia yang tidak mengalami perubahan), dan atau fitur (benda arkeologi yang tidak bisa
dilepaskan dari situs arkeologi). Pada tahap kedua, data harus dikategorikan ke dalam kelompok
yang telah ditentukan. Contohnya diberi penomoran dan diinventarisasikan sesuai dengan
kategorinya. Pengkategorian ini bertujuan untuk memudahkan proses analisis data di tahap
berikutnya.
Analisis data Seusai data diolah, tahap selanjutnya ialah dianalisis. Tahapan analisis dilakukan
dengan mencari hubungan atau keterkaitan antara temuan data. Keterkaitan ini bisa dilihat dari
teknik pembuatan, ukuran, warna, hiasan, bekas pemakaian ataupun hal lainnya. Proses analisis
data memakan waktu yang cukup lama, karena bisa jadi temuan data tersebut sudah banyak yang
rusak. Proses ini juga membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang luar biasa dalam mengamati
setiap detail-nya. Publikasi data Tahap terakhir ialah pelaporan dan publikasi data. Pelaporan
berarti bentuk pertanggungjawaban dari sisi akademisnya. Sedangkan untuk publikasi data
bertujuan untuk memberi tahu kepada masyarakat tentang hasil temuan dan analisisnya.
Publikasi data bisa dilakukan lewat penerbitan buku dan atau jurnal. Selain itu, juga bisa
dilakukan dengan melaksanakan pameran publikasi foto dan video.

2. Berbicara metode pedagogis yang dilakukan oleh tenaga pendidik yakni dosen
pengampu mata kuliah arkeologi islam. adalah tidak terlepas kita berbicara mengenai
ruang, objek & subjek. Dalam beberapa pertemuan saya melakukan proses pembelajaran
itu tidak terlepas melakukan pembelajaran dalam ruang lingkup kelas dengan metode
yang sama dari semester 1 hingga saat ini duduk di semester 4, metode yang digunakan
dalam kelas dengan metode deialektis pembagian makalah sesuai silabus, kurang lebih
13 makalah yang dibagi perkelompok lalu dipresentasikan setiap kali melakukan
pertemuan.
Menurut saya secara pribadi metodis pedagogis yang dilakukan itu terbilang kurang
efektif guna mendekatkan terhadap objek yang diteliti kurang lebih saya hanya dapat
mengetahui secara gamblang saja tapi terbatas melakukan objektifikasi yang mendetail
terhadap suatu objek, jadi persoalan internalisasi objek terhadap objek eksternal juga agak
terbatas sehingga proses melakukan suatu penarikan kesimpulan pun agak terbatas.
Bayangkan saja melihat, mengamati & menganalisis suatu hanya dengan pengkajian objek
pengetahuan melalui informasi yang didapati tanpa ada penginderaan yang secara langsung
atau proses interaksi langsung pancaindera terhadap objek yang dimaksud akan
menjadikan pengetahuan tersebut masih dalam ambang fikiran saja.

3.) Mengenai materi yang saya pahami dan membuat saya tertarik adalah masjid jami’ palopo,
karena dengan alasan saya menyukai mulai dari arsitektur bangunan & sejarah-nya.
Mungkin saya akan lebih meringkasnya saja.
a.) Perpaduan aneka budaya dalam satu bangunan
Masjid Jami Palopo dibangun di Tanah Ware’  yang artinya masjid ini dibangun di
tengah pusat Tana Luwu. Bangunan  masjid ini memiliki unsur penting yang melekat dalam
konstruksi masjid yaitu unsur lokal Bugis, Jawa  bahkan Tiongkok.  Tak heran jika akulturasi
budaya yang melekat pada ornamen masjid kental dengan beberapa daerah seperti  atap rumah
joglo Jawa yang berbentuk piramida bertumpuk tiga dan kenampakan dari beberapa ornamen
masjid yang nampak dari depan  menyerupai bangunan dari negeri Tiongkok.
b.) Batu dari gunung & direkatkan oleh kuning telur
Pengurus Masjid Jami Palopo, Usman Abdul Malla mengatakan Masjid Jami dibangun
secara bergotong royong dengan luas 14 x 14 meter,  bahan bangunannya terutama dinding
terbuat dari batu yang didatangkan dari gunung. “Konon katanya oleh masyarakat Palopo
bangunan ini direkatkan oleh putih telur, sehingga saling rekat,  selain itu batu yang menjadi
dinding masjid ukurannya berbeda  yang merupakan simbol untuk merekatkan persaudaraan,”
ucap Usman.   Dari depan  Masjid Jami Palopo nampak satu pintu utama,  di masjid ini hanya
terdapat satu pintu  sebagai simbol keesaan Allah sang pencipta, pada kiri dan kanan pintu utama
diapit masing masing tiga jendela atau jumlahnya enam buah yang menandakan simbol enam
rukun iman.  “Secara keseluruhan Masjid Jami dikelilingi 20 buah jendela  yakni di samping kiri
7 buah dan kanan 7 buah  serta depan 6 buah, ini adalah simbol dari 20 sifat wajib bagi Allah,
selain itu terdapat 12 buah lubang-lubang kecil  atau jendela bulan yang berukuran kecil, masing
masing 6 buah di sebelah kiri dan kanan, adalah sebagai simbol 12 bulan dalam satu tahun,” ujar
Usman.  Di dalam masjid terdapat mimbar  yang menggambarkan akulturasi budaya Jawa dan
Tiongkok,  di atas dari mimbar tersebut diatapi dengan kulit kerang yang menggambarkan bahwa
penyebaran agama islam di Palopo melalui jalur laut. 

c.) Kisah mistis kayu cina duri, tiang penyangga utama masjid
“Tiang penyangga utama terbuat dari fosil kayu cina duri  yang telah berumur ratusan
tahun, pada tiang utama ini bersegi 12 yang menandakan bahwa di Luwu atau Palopo memiliki
jumlah anak suku sebanyak 12  atau dengan kata lain pada masa pembuatan masjid seluruh anak
suku tersebut hadir memberikan sumbangsih  baik pemikiran maupun pekerjaan fisik, antara satu
tiang dengan tiang lainnya disambung dengan menggunakan pasak kayu sehingga saling
melengkapi dan melekat kuat,” tutur Usman. Kayu tiang penyangga utama dari fosil kayu cina
duri tersebut  diyakini oleh warga Palopo sebagai sesuatu yang bernilai mistis, sehingga kayu
tersebut seringkali diambil orang untuk kepentingan pengobatan.  Selain itu bagi warga dari luar
daerah jika datang di Palopo belum dikatakan lengkap atau menginjakkan kaki di Palopo jika
belum mendatangi Masjid Jami dan melihat langsung kayu cina duri. Untuk menghindari
pengambilan kayu tiang tersebut  pihak pengelola masjid melindungi dengan menggunakan
kaca. 
d.) Pintu pagar diangun belanda tahun 1938
Perubahan rona awal Masjid Jami Palopo  hingga saat ini tidak terlalu mencolok 
meskipun beberapa kali mengalami perbaikan, dari depan  perubahan hanya nampak dari pintu
pagar yang dibangun sejak jaman Belanda pada tahun 1938 masehi.    Masjid ini tidak pernah
sepi dari jamaah terutama pada bulan Ramadan setiap selesai melaksanakan shalat para jemaah
tetap tinggal di masjid untuk mengaji atau membaca tadarrus Alquran dan berzikir. “Masjid ini
juga menjadi salah satu kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,  namun
dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga wisatawan mancanegara tidak ada lagi yang
datang,” jelas Usman.

Anda mungkin juga menyukai